Sinopsis The Lady and Her Lovers Episode 6

Anysti
0

All content from iQiyi/ One 31







Ringkas drama sebelumnya


Karena terus dipukuli, Thong mengambil pisau dan mengarahkannya ke Wee. Wee yang yakin kalo Thong nggak akan melakukannya menantangnya untuk melakukannya dan akhirnya kembali memukulinya. Yai berusaha melerai tapi malah ikut dipukul sama Wee. Ia ingin membela diri dan malah menusuknya dengan pisau. Seketika itu juga Wee roboh. Yai kabur. Di lobi ia bertemu dengan ibunya Wee. Ternyata ibunya Wee yang menyuruhnya untuk menemui Thong. 


Wee minta Thong untuk melakukan sesuatu. Thong mencabut pisaunya dan malah membuat pendarahannya makin parah. Selanjutnya Thong berusaha mencari nomor ambulans. Wee meminta maaf atas sikapnya tadi. Ia mengaku mencintai Thong dan nggak ingin Thong bersama dengan pria lain. 


Ibu masuk. Wee nggak sadarkan diri. Thong mengatakan kalo bukan ia yang melakukannya tapi Yai. Ia lalu kabur. Sri melihat yang terjadi dan mengikuti Thong. Ia mengajak Thong untuk ikut dengannya agar ia bisa melanjutkan hidupnya. 


Wee akhirnya dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans. Setelahnya Thong ke kamarnya bersama Sri. Ia mengemasi semua pakaiannya dan juga pisaunya tadi dan pergi ke kamar Sri. Setelah mandi ia bicara dengan Sri. Rupanya Sri menolongnya karena ada maunya. Sri ingin Thong menerima apa yang ia tawarkan sebelumnya. Thong berniat menolaknya tapi saat Sri mengungkit tentang yang terjadi tadi, ia pun nggak punya pilihan. Apalagi Sri bilang kalo Boon bisa membantunya menyelesaikan kasusnya. 






Sri merias wajah Thong menjadi sangat cantik. Thong sangat menyukainya. Sri akan mengajaknya ke tempat yang nggak biasa. Di sana mereka bertemu dengan Chan, Malee dan yang lain. Mereka mengejeknya dan menindasnya. Malee menjegal kakinya sementara Chan mel*dahi wajahnya. Thong menantang siapapun yang menindasnya dan mengatakan akan membalas mereka. 


Keduanya lalu menemui Boon. Sebelum duduk, Thong diminta untuk berputar. Boon menyukainya dan baru menyuruhnya duduk. Ia menyentuh Thong Setelah menanyakan namaya. Kata Boon nama Thong seperti nama neneknya. Ia menyukainya dan menjanjikan akan menjadikannya selir utama. Thong mengajukan syarat. Ia nggak mau melayani orang lain, hanya Boon. Selain itu Thong juga minta Boon untuk menjamin kalo nggak akan ada yang menindasnya. 


Mendengarnya membuat Boon marah. Ia menekankan kalo Thong nggak berhak untuk mengajukan perintah untuknya. Tapi justru itu yang membuatnya semakin menyukai Thong. Untuk syarat yang pertama ia akan penuhi tapi untuk yang kedua ia nggak mau. Hidup ini adalah tantangan. Musuh akan selalu ada. Kalo ia ditampar maka ia harus menendangnya. Jangan sampai ia kalah. 


Thong berterima kasih atas saran Boon. Ia membalas apa yang Boon lakukan padanya tadi dan mereka pun melakukannya disaksikan sama Sri. Setelahnya Boon mengajak Thong ke ruang rahasianya. Ruang bawah tanah. Thong pikir Boon punya banyak musuh sampai membuat ruang rahasia segala. Boon memberitahu kalo segala sesuatu itu nggak ada yang pasti. Hari ini temannya tapi mungkin besok akan menjadi musuhnya. Thong merasa kalo ia juga bisa menjadi musuhnya. Boon santai. Sebelum Thong menghianatinya maka ia akan membungkamnya. Thong menenangkan kalo ia nggak akan menghianati Boon selama Boon memperlakukannya dengan baik. 


Boon memberi Thong minum anggur dan memakai n*rk*ba. 






Malee merasa nggak tenang karena Thong nggak ikut menemani tamu. Sri memberitahu kalo Thong dipromosikan menjadi selir utama. Merasa kesal, Malee lalu ke ruangan Boon. Sama pengawal ia nggak diijinkan masuk. Malee lalu minta pengawal untuk menelpon Boon. Boon sendiri sedang pesta n*rk*ba sama Thong. Thong nyuruh Boon untuk membiarkan Malee masuk. Ia ingin tahu apa yang mau dilakukannya. 


Malee masuk dan menyundir Thong yang hanya seorang gadis desa. Thong menyombong kalo ia sudah menjadi selir utama Boon. Malee nggak terima karena ia juga sudah memberikan jiwa dan tubuhnya pada Boon. Boon menenangkan kalo Malee tetap di tempatnya. Ia di sebelah kanan dan Thong di kiri. Ia punya dua selir utama sekarang. 


Thong merasa nggak terima dan menyampaikannya ke Sri. Kalo ia nggak bisa mengganti bosnya maka ia akan menyingkirkan Malee. Sri juga ingin menyingkirkan Chan dan mengajak Thong menjadi sekutunya. 








Malamnya Thong dan Sri bersekongkol untuk mengalahkan Malee dan Chan. Seseorang datang. Thong terperanga melihat ketampanannya. Sri memberitahu kalo pria  tadi adalah insprekur Mitr yang juga adik dari bos Boon. Ia juga seorang influencer yang memberantas perjudian dan pengedaran n*rk*ba. Thong heran, adiknya polisi dan kakaknya pengedar n*rk*ba. 


Mit  bicara dengan Boon. Rupanya ia datang untuk orang yang Boon tembak sebelumnya. Ia mendapat 5 juta pertahun dari orang itu. Boon menawarkan 1 juta dan meminta Mitr untuk pergi. Merasa nggak akan mendapatkan apa-apa lagi, Mitr lalu mengambilnya. 


Chan dan yang lain datang. Mereka menghina Thong dan Sri. Thong dan Sri nggak terima dan membalas mereka. Puncaknya mereka kembali bertengkar. Semuanya berakhir saat Mitr lewat. Chan menghampiri Mitr dan menyapanya. Ia bilang ke Mitr kalo mereka sedang main drama. Thong berpura-pura jatuh dan bilang kalo ada yang menendangnya. Sri minta Mitr untuk membawa Thong ke ruang VIP dan ia akan membawakannya obat. Melihat hal itu membuat Malee merasa nggak tenang. Thong bukan orang sembarangan. 


Dengan lembut  Mitr memijat kaki Thong. Mereka berkenalan. Mitr menanyakan kenapa Thong nggak disukai sama yang lain. Thong memberitahu kalo mereka iri karena ia baru datang dan sudah menjadi selir utama. Melihat Thong yang masih muda, Mitr pun penasaran kenapa Thong bisa berakhir di sana. Belum juga Thong menjawab, Sri datang dan memberitahu kalo Thong dipanggil sama bos Boon. 





Ternyata nggak hanya Thong yang dipanggil sama Boon tapi Malee juga. Ia menanyakan alasan mereka bertengkar dan berapa kali mereka saling menampar. Thong menekankan kalo yang terpenting bukan jumlah tamparannya tapi siapa yang akan menang pada akhirnya. Boon memanggil mereka karena mau mengajak mereka ke suatu pertemuan. 


Thong menceritakannya ke Sri. Sri bilang biasanya hanya satu orang yang diajak. Ia pikir Boon suka melihat mereka bersaing. Mitr datang dan menawarkan untuk mengantarkan mereka. Sri mengaku masih ada urusan dan minta Mitr untuk mengantar Thong pulang. Setelahnya ia mengirim pesan ke Thong untuk mengajak Mitr masuk tapi jangan melakukan apapun. 






Sampai di depan kondominium, Thong mengajak Mitr masuk untuk minum kopi. Mitr menolak. Sudah hampir pagi. Ia nggak akan bisa tidur kalo minum kopi. Tapi ia ingin masuk karena ada yang mau ia bicarakan. Rupanya Mitr masih penasaran dengan alasan Thong bisa berada di sana. Thong memberitahu kalo itu karena keadaan. Keluarganya miskin dan ia harus mencukupi kebutuhan keluarganya. 


Mitr lalu cerita kenapa ia seolah mendukung kakaknya menjual n*rk*ba. Ia melakukannya agar para penjual n*rkoba nggak waspada sehingga ia bisa meringkus mereka. Karena itulah ia ingin meminta Thong untuk membantu menjadi informannya. Ia adalah orang baru sehingga Boon nggak akan menyadarinya. Thong teringat peringatan dari Boon agar nggak menghianatinya dan menolak apa yang Mitr minta. Mitr menjelaskan kalo ia juga akan membayar Thong dan ia juga bisa melakukan suatu kebaikan. 


Sri pulang pada pagi harinya. Ia melihat wajah Thong tegang dan menanyakan apa yang terjadi semalam. Thong akhirnya mau membantu Mitr. Setiap bulan Boon akan datang ke pesta jaringan n*rk*ba. Mungkin Thong akan diajak bulan ini. Ia ingin Thong memasang alat perekam di sana agar ia bisa mendengarkan apa yang mereka bicarakan. Kalo Thong berhasil maka ia sudah membantu pemerintah. 





Malam itu Boon beneran mengajak Thong dan juga Malee. Keduanya mendapat pujian dari Kamnan. Thong pergi ke toilet. Ia memakan permen karet lalu menempelkannya ke alat penyadap. Setelahnya ia menelpon Mitr. Mitr menyuruhnya untuk menempelkannya ke bawah meja tapi jangan sampai ketahuan. 


Setelahnya Thong kembali. Ia mau menempelkannya tapi Boon selalu menyela. Ia ingin Thong dan Malee berlomba menunjukkan siapa yang lebih menarik. Malee minta kalo ia menang agar Thong berjalan di bawah kakinya tanpa memakai apapun. Thong sendiri belum memikirkan apa yang ia inginkan kalo ia menang. 


Keduanya lalu naik ke atas panggung dan memamerkan kecantikan mereka. Malee bahkan sampai menunjukkan pay*d*ranya tapi itu nggak semenarik Thong. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)