Sinopsis The Night of the Comet episode 4 part 2

Anysti
0

Semua gambar dan konten bersumber dari Mango TV


Tong membawa Lu Hongjian ke rumah Cheng Hao. Lu Hongjian sangat kagum dengan rumah Cheng Hao yang menurutnya sangat besar. Ia melihat meja makan Cheng Hao dan merasa kalo semua orang di desanya bisa makan di sana. Tong menilai kalo Lu Hongjian terlalu berlebihan.

Lu Hongjian lalu melihat jendela. Pemandangan laut!!! Ia lalu berlari kesana sampai melompati meja begitu saja. Tong memarahinya dan memberitahu kalo mejanya mahal. Lu Hongjian merasa kecewa kafena diluar gelap jadinya dia nggak bisa lihat apa-apa.

Ia mengambil apel di atas meja dan melemparkannya ke Tong. Ia menanyakan dimana kamarnya? Tong meminta Lu Hongjian untuk ikut dengannya. Ia akan menunjukkannya.

Lu Hongjian mengiyakan. Ia lalu melihat foto Cheng Hao yang menurutnya sangat narsis. Ia merasa kalo ia lebih keren dari Cheng Hao.




Beberapa wanita yang pernah ditipu Lu Hongjian berdatangan dan meneriaki Lu Hongjian agar keluar.

Xiaoxiao nggak nyangka kalo bakal jadi kayak gini. Cheng Hao kesal. Ia menanyakan kenapa Xiaoxiao melakukan itu padanya? Xiaoxiao minta maaf. Cheng Hao meminta agar Xiaoxiao berbalik dan menatapnya.

Xiaoxiao menurut. Ia berbalik dan menatap Cheng Hao. Cheng Hao menuduh kalo Xiaoxiao sengaja melakukan itu. Ia ingin agar semua otang tahu kalo ia ada disana.

Xiaoxiao menyangkalnya. Ia memberitahu kalo mereka datang untuk mencari Lu Hongjian. Mereka adalah orang-orang yang dipinjam uang oleh Lu Hongjian. Ia menyarankan agar Cheng Hao tinggal di rumahnya untuk malam ini.

Cheng Hao malah menuduh kalo Xiaoxiao punya rencana tersembunyi. Xiaoxiao menjelaskan maksudnya. Orang-orang yang ada di luar adalah orang yang Lu Hongjian temui di klub malam. Mereka suka begadang. Dan mungkin juga mereka akan mencari Lu Hongjian semalaman.



Orang-orang di luar kembali teriak meminta agar keluar dari sana. Cheng Hao menurut. Ia menanyakan dimana ia akan tidur??? Xiaoxiao tersenyum dan memberitahu kalo Chemg Hao bisa tidur dikamarnya. Cheng Hao mendekat. Lalu? Cheng Hao menyuruh Xiaoxiao untuk segera menyiapkannya.



Xiaoxiao membawa Cheng Hao ke kamarnya. Lah, kamarnya berantakan. Ia meminta Cheng Hao untuk menunggu sebentar selama ia membereskannya. Pertama-tama ia menyembunyikan guling yang ada fotonya Cheng Hao lalu menyingkirkan beberapa pakaian yang berserakan di atas tempat tidur dan memindahkannya ke dalam lemari.

Setelah semuanya beres ia lalu mempersilakan Cheng Hao untuk masuk. Cheng Hao mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan. Xuaoxiao memberitahu kalo sprei dan sarung bantal baru saja Ia ganti. Lantainya juga bersih.

Cheng Hao melihat ada bra di atas meja dan mengambilnya. Xiaoxiao buru-buru merebutnya lalu memasukkannya ke dakam lemari. Ia menyampaikan kalo Cheng Hao bisa langsung istirahat.

Cheng Hao meminta Xiaoxiao untuk mendekat. Xiaoxiao menurut. Cheng Hao lalu menariknya untuk keluar. Ia juga melarang Xiaoxiao untuk mengetuk pintu nanti.


Lu Hongjian sangat menikmati rumah Cheng Hao. Ia berendam di bak mandi sambil minum anggur. Selesai mandi ia lalu memakai jam tangan Cheng Hao dan mencoba pakaian Cheng Hao. Sambil menirukan gaya Cheng Hao ia menyuruh Xiaoxiao untuk mengambil uangnya.


Cheng Hao sudah berganti pakaian dan duduk di atas tempat tidur. Dia melihat lukanya tempo hari dan merasa nggak habis pilir kenapa ia masih nggak bisa merasakan sakit padahal sudah bertukar tempat dengan Lu Hongjian.

Ia lalu menebak kemungkinan Lu Hongjian nggak sesuai dan berencana untuk menjadi selebriti lagi untuk bertahan hidup.

Tiba-tiba ponselnya yang dari tahun 2019 bunyi. Ada pesan masuk dari nomor nggak dikenal yang mengatakan kalo Cheng Hao akan lenyap karena ia bukan berasal dari dunia ini.

Cheng Hao membalas pesan itu dan bertanya dia siapa? Sayang pesannya nggak terkirim. Ia mencobanya lagi tapi tetap nggak bisa.


Xioaxiao nggak bisa tidur. Dia senang banget Cheng Hao tidur di kamarnya. Ia berencana untuk membiarkan aroma Cheng Hao du spreu dan selimut. Ia nggak akan mencucinya dan akan menyimpannya. Ia akan menciumnya sedikit demi sedikit saat merindukan Cheng Hao.

Tiba-tiba dia ingat kalo gulingnya masih ada disana. Dia takut Cheng Hao akan mengira kalo dua adalah orang yang c*bul. Ia ingin mengambilnya tapi ngsak jadi. Toh ia sudah melakukan banyak hal b*doh. Ia yakin nggak papa kalo nambah satu hal lagi. Mungkin saja Cheng Hao akan mengiranya sebagai penggemar sejati yang imut dan unik. Dan ia akan berhasil menarik perhatian Cheng Hao.


Xiaoxiao lalu mencoba untuk tidur. Dalam tidurnya ia bermimpi tidur bersama dengan Cheng Hao. Cheng Hao menatapnya yang sedang tidur. Xiaoxiao terbangun dan menatap Cheng Hao balik sambil membelai wajahnya. Pelan-pelan Cheng Hao mendekat dan merasa kalo Xiaoxiao makin liar. Ia mau mencium Xiaoxiao.


Xiaoxioa terbangun. Ia lalu bangkit dan pindah ke kamar tidurnya. Lah, dia lupa kalo Cheng Hao ada disana. Xiaoxiao tidur di sebelah Cheng Hao dan merebut selimutnya.

Cheng Hao memeluk Xiaoxiao tanpa sadar dan merasa ada yang aneh. Ia pun terbangun dan melihat Xiaoxiao di sampingnya. Ia menutup tubuh Xiaoxioa dengan selimut lalu mendorongnya dari tempat tidur.

Karena sudah terbangun, ia nggak bisa tidur lagi. Apalagi disana ada Xiaoxiao. Cheng Hao lalu memutuskan untuk keluar. Suara tutup pintu membangunkan Xiaoxiao.





Cheng Hao berjalan menuju balkon. Ia menatap bintang dan pemandangan di bawah. Nggak tahu kenapa tiba-tiba dadanya kembali terasa sakit. Tubuhnya mulai oleng dan nggak bisa ia kendalikan.

Xiaoxiao yang berdiri di belakangnya merasa khawatir. Cheng Hao melihat kedua tangannya yang mengeluarkan bintik cahaya dan nampak memudar seolah akan menghilang.

Ia lalu berbalik sambil memegangi dadanya. Xiaoxioa bertanya apa Cheng Hao baik-baik saja? Cheng Hao mengulurkan tangannya pada Xiaoxiao lalu pingsan. Kepalanya terbentur lantai.

Xiaoxiao panik dan menghampiri. Ia memanggil-manggil Cheng Hao tapi nggak dijawab. Ia membalik tubuh Cheng Hao dan meminta maaf. Dia mengaku nggak sengaja menyentuh Cheng Hao dan nggak lagi memanfaatkannga. Dia hanya ingin menyelamatkan Cheng Hao. Xiaoxiao mengangkat kedua kaki Cheng Hao lalu menariknya.


Comet kembali melintasi bumi. Kecelakaan itu kembali terjadi. Cheng Hao keluar dari mobilnya lalu menghampiri mobil yang menabraknya. Ia membuka pintunya dan melihat kalo orang itu adalah Xiaoxiao.

Cheng Hao merasakan sakit yang teramat sangat lalu tiba-tiba sadar. Rupanya Xiaoxiao sedang mengobati dahinya yang terluka.


Xiaoxiao senang Cheng Hao sudah sadar. Apa Hao'Ge merasa pusing? Cheng Hao bangun dan menatap Xiaoxiao. Kenapa Xiaoxiao ada disana? Apa yang ia nginkan?

Xiaoxiao malah merasa kalo Cheng Hao kehilangan ingatannya. Ia mengingatkan kalo semalam Cheng Hao pingsan. Ia membawanya masuk. Karena ia nggak kuat, ia menyeret Cheng Hao sampai kamar dan membuat kepalanya terluka. Xiaoxiao mengaku ngfak maksud melakukannya.

Cheng Hao menatap wajah Xiaoxiao dengan seksama dan menyadari kalo Xiaoxiao adalah wanita itu. Xiaoxiao yang nggak ngerti apa-apa mengiyakan. Itu adalah dirinya.


Ia melihat kalo kepala Cheng Hao berdarah lagi. Ia mendekat dan mengobatinya. Cheng Hao merasa kesakitan. Ia menghempaskan tangan Xiaoxiao. Dia sendiri heran kenapa bisa tiba-tiba merasakan sakit. Cheng Hao memegangi lukanya dan berharap agar rasa sakit itu pergi.

Xioaxioa meminta agar Cheng Hao nggak bergerak dan mengobatinya lagi. Cbeng Hao yang merasa sakit nggak sengaja mendorong Xiaoxioa. Untung ia cepat memangkap tangan Xiaoxiao tapi malah membuatnya ikut jatuh juga.

Cheng Hao jatuh di atas tubuh Xiaoxiao. Mereka saling menatap. Pelan-pelan Cheng Hao mendekat.

Bersambung...

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)