Semua gambar dan konten bersumber dari tvN
Hee Sung duduk di kamar rawatnya sambil teringat apa yang Detektif Choi katakan sebelum pergi. Pikiran gelap Park Kyung Chun akan diungkap saat ia sadar. Dan kesempatan terakhir dari ayah yang harus ia lakukan malam ini.
Ji Won masuk. Ia bangkit dan memberitahu kalo semuanya sudah selesai dengan baik. Ji Won tersenyum. Tapi senyum itu terkesan dipaksakan. Hee Sung menanyakan apa ada masalah? Ji Won bilang enggak. Ia diberitahu Ho Jun kalo Hee Sung melakukannya dengan baik.
Ji Won mendekat tapi nggak memeluk Hee Sung. Hee Sung merasa kalo Ji Won seperti sedang mengkhawatirkan sesuatu. Apa? Katakan. Ji Won tetap nggak mau mengatakannya. Hee Sung memintanya untuk pulang dan beristirahat malam ini. Ia tampak lelah.
Ji Won merasa nggak bisa pulang dan beristirahat. Hee Sung bertanya Kenapa? Ji Won menahan tangis dan menatap Hee Sung. Ia mengungkit kalo Hee Sung hampir mati di depan matanya. Baru aja 10 hari yang lalu Hee Sung nggak sadar. Tahu nggak betapa hancurnya Dia?
Ji Won melanjutkan kalo kakinya menyerah tiap kali dapat telpon dari luar. Kenapa orang mencarinya dan sangat ingin bicara dengannya? Dia sampai butuh 10 detik untuk melihat siapa yang nelpon. Dan dia hampir mati lemas karena menahan nafas. Dan sekarang Hee Sung pingin dia pulang untuk tidur?
Sambil nangis Ji Won melanjutkan kalo tiap kali dia pulang ke rumah yang sepi, ia khawatir dia akan tinggal sendirian. Apa Hee Sung tahu gimana takutnya dia? Hee Sung nggak akan pernah tahu gimana 10 hari ini menyiksanya. Hee Sung nggak akan pernah tahu. Tapi di sisi lain, Hee Sung selama ini...gimana dia bisa begitu tega gimana bisa??? Sedetik kemudian Ji Won seperti menyesal sudah mengatakannya. Dia mau pergi tapi Hee Sung menahan tangannya. Dia mengajak Ji Won untuk bicara.
"Soal Apa?"
"Apa aja. Semuanya. Kamu bisa membicarakan apa yang kamu suka. Aku hanya akan duduk dan mendengarkan"
Secara nggak terduga Ji Won menarik tangannya. Nanti aja. Dia mengaku mendadak merasa lelah dan pingin tidur nyenyak. Tanpa menatap Hee Sung, Ji Won langsung pergi gitu aja.
Ji Won berhenti berjalan di tangga. Dia ingat saat Hee Sung sadar pertama kali. Hee Sung menggigil. Ji Won bertanya apa Hee Sung mengenalinya? Ji Won menyebutkan namanya. Hee Sung menatapnya dan memanggilnya Noona. Ji Won nggak ngeh.
Dalam mata Hee Sung, Ji Won nampak seperti Hae Su. Hee Sung memintanya untuk hidup normal dan jangan pernah mencarinya lagi. Ia nggak akan hidup sebagai Do Hyun Su lagi. Seketika mata Ji Won membelalak.
Ji Won nangis ingat itu. Lah jadi Ji Won sudah Tahu???
Sementara itu di tempat syuting. Sutradara terganggu karena adanya wartawan yang terus datang ke sana. Hae Su paham dan menyampaikan pengunduran dirinya. Sutradara meminta maaf.
Hae Su berterima kasih karena sutradara mau meminta maaf padanya sedang ia bisa menanyakan kenapa ia nggak menceritakan keluarganya dan marah dengan bilang kalo ia hpir menghancurkan hidupnya. Tapi sutradara nggak melakukannya. Sutradara nggak ngeh. Siapa yang akan mengatakannya?
Hae Su teringat masa lalu. Kim Moo Jin ingin putus dengannya karena Hae Su membuatnya ingat pada ayah Hae Su dan membuatnya merinding.
Hae Su memberitahu sutradara kalo ada banyak orang yang marah padanya.
Moo Jin ke rumah nyonya Jang. Ia menyatakan kalo dia bukan orang yang kurang ajar dan g*la. Dia cuman mau ke toilet. Dia minta ijin ke toilet semenit aja. Itu masalah HAM. Moo Jin bertingkah seolah dia sudah sampai di ujung.
Nggak lama nyonya Jang keluar. Ia mengeluhkan wartawan Kim yang mengganggu privasinya. Menurutnya wartawan Kim sudah melewati batas. Moo Jin mengungkit pernyataan Nyonya Jang sebelumnya yang bilang kalo Do Min Suk punya kaki tangan. Gimana bisa dia nggak nanya apa-apa? Nyonya Jang kembali bilang kalo dia nggak tahu apa-apa. Moo Jin meminta Nyonya Jang untuk mengumpulkan keberaniannya biar orang bisa mendengar kebenaran.
Nyonya Jang mulai kesal dan membentak Moo Jin. Pers*tan dengan kebenaran. Ia lalu menyampaikan setuju untuk melakukan wawancara asalkan Moo Jin melindunginya dan putrinya. Moo Jin kesal karena Nyonya Jang kembali menggunakan putrinya sebagai alasan.
Anak nyonya Jang keluar dan marah-marah ke Moo Jin karena mengganggu ibunya. Moo Jin membantahnya. Ia memberitahu kalo ia seorang wartawan yang mencari kebenaran dan ia harus pergi ke toilet. Putri nyonya Jang mengancam akan nelpon polisi kalo Moo Jin nggak pergi pada hitungan ketiga.
Anak nyonya Jang mulai menghitung. Moo Jin mau menahan. Tapi saat hitungan sampai 3 ia langsung lari terburu-buru.
Hari sudah malam. Hee Sung duduk diam di kamarnya. Ia lalu mengambil ponselnya dan menelpon ayahnya. Ia bilang ke ayah kalo ia akan melakukannya.
Ji Won datang ke kantor mengambil tas untuk forensik dan mengambil beberapa barang. Larutan luminol, hidrogen peroksida. Sebelum pergi ia mendatangi mejanya dan melihat dokumen tentang pembunuhan mandor desa Gakyeonngri. Ia membalik halamannya. Laporan pertanyaan insiden. Ia kembali membuka halamannya. Ada foto mandor saat terbunuh. Dan di halaman selanjutnya ada foto ditemukannya barang bukti pada tas Do Hyun Su. Di halaman berikutnya ada catatan konseling anak: Do Hyun Su. Melempar anak anjing ke sungai. Menunjukkan kekerasan parah terhadap mamalia. Melakukan terapi seni. Nggak masuk akal. Nggak ada ekspresi. Cuek. Kurang empati dan merasa bersalah. Menunjukkan tanda-tanda gangguan kepribadian skizoid. Membutuhkan obat psikiatri.
Hubungan terduga dengan kejahatan.
Pernyataan saksi Byun seok Ki
Ia adalah tetangga selama hampir 10 tahun tapi ia nggak pernah melihat Hyun Su menangis atau tertawa.
Dia selalu ada di bengkel ayahnya. Nggak tahu apa yang mungkin diajarkan oleh ayahnya.
Dia seperti nggak peduli bahkan saat kakaknya mendengar mereka akan menemukan tubuh ayahnya.
Sesudah Do Min Suk mati, mandor desa sangat perhatian pada anak-anak. Tapi yang terjadi? Ia bahkan sudah menyuruhnya untuk berhati-hati pada Do Hyun Su.
Ji Won nggak sanggup membacanya dan akhirnya menutupnya.
Ji Won lalu datang ke bengkel suaminya dengan membawa peralatan forensik sementara itu Hee Sung bersiap memakai jas dokter untuk mendatangi Park Kyung Chun. Ayah duduk di depannya mengawasi persiapannya.
Ji Won merusak gembok pintu ruang bawah tanah dengan menggunakan lalu. Nggak lama kemudian temboknya terbuka rusak. Ia membukanya dan melihat tangga menuju bawah. Ia lalu turun ke sana.
Hee Sung memakai sarung tangan medis.
Ji Won menyalakan lampu.
Hee Sung memakai masker. Ayah bangkit dà n memberikan suntikan dan cairan obat ke Hee Sung. Ia berpesan agar Hee Sung nggak meninggalkan suntikan di tubuh Park Kyung Chun. Hee Sung mengambilnya dan memasukkannya ke dalam saku.
Ji Won meletakkan peralatannya. Ia memakai sarung tangan lalu menuangkan larutan luminol ke dalam botol spray. Setelah itu ia menyemprotkan cairan itu ke penjuru lantai.
Hee Sung mendorong meja menuju kamar Park Kyung Chun. Ayah memberitahunya tadi kalo perannya Park Kyung Chun akan diganti antara jam 2 siang dan 3 sore setiap hari. Para detektif bergilir jam 9 pagi dan jam 9 malam. Ada dua giliran karena itulah detektif yang berjaga malam nggak tahu apa-apa perihal pergantian pakaian.
Hee Sung yang menyamar menjadi dokter masuk ke kamar Park Kyung Chun dan menyampaikan ke detektif yang berjaga kalo ia akan mengganti pakaian Park Kyung Chun. Detektif merasa rada aneh. Larut malam gini? Hee Sung bercanda merasa kalo detektif nggak dapat libur malam seperti magang. Detektif mengaku kalo punggungnya terasa pegal. Hee Sung menyarankannya agar minum kopi. Detektif bangkit dan bilang kalo dia pingin mer*kok. Ia lalu pergi.
Hee Sung menghampiri Park Kyung Chun selepas Detektif pergi. Mendadak Park Kyung Chun membuka matanya dan menoleh ke arah Hee Sung. Ia sudah menunggunya. Hee Sung melepas maskernya dan menatapnya. Ia lalu menunjukkan suntikan dan obat dari dalam sakunya. Dikiranya apa sampai nungguin?
Park Kyung Chun merasa yakin kalo Hee Sung akan datang untuk membunuhnya. Hee Sung bertanya-tanya apa rencananya kali Ini? Park Kyung Chun menanyakan keberadaan Ju Mi Suk. Hee Sung nggak menjawab. Park Kyung Chun menangkap kalo Hee Sung beneran nggak tahu dimana Mi Suk dikuburnya.
Hee Sung mendekat dan memberi tahu kalo ia sama seperti mereka. Ia tahu saat menonton tv kalo ayahnya adalah seorang pembunuh berantai. Apa itu sulit dipercaya? Park Kyung Chun seolah pasrah. Ia pikir Hee Sung akan mengatakan yang sebenarnya saat mau membunuhnya. Hee Sung nggak peduli Park Kyung Chun mau percaya apa enggak. Ia nggak berencana untuk menyelamatkannya. Ia mengungkit saat Park Kyung Chun berusaha untuk menghancurkan hidupnya dan ia bisa kapanpun ia mau.
Park Kyung Chun mengaku menyadarinya setelah berbaring di sana, menatap langit-langit sepanjang hari kalo yang ia tahu tentang Hee Sung (Hyun Su) cuman sebatas rumor. Dan ia pikir mungkin ia keliru. Ekspresi Hee Sung mendadak berubah. Seperti terhenyak kaget. Suara Park Kyung Chun bergetar saat ingat kalo dia membunuh orang yang nggak bersalah dan menyiksa Hee Sung dengan kejam. Ia nggak ragu lagi.
Hee Sung mengambil obatnya dengan suntikan. Park Kyung Chun memejamkan matanya seakan sangat siap untuk mati.
Bersambung...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊