Postingan Terbaru

Sabtu, 29 Agustus 2020

Sinopsis Flower of Evil episode 9 part 2


semua gambar dan konten bersumber dari tvN




Hyun Su membawa Ji Won dengan mobilnya. Ji Won manyun mulu. Bahkan saat Hyun Su memakaikannya sabuk pengaman. Ia meminta maaf karena nggak bilang kalo dia membantu wartawan Kim. Ji Won merasa kalo Hee Sung nggak perlu berbagi segalanya dengannya cuman karena mereka sudah menikah. Ia sendiri nggak mempermasalahkannya.

Hyun Su menatap Ji Won dalam dan bilang terima kasih. Ji Won tersenyum. Ia memberi tahu kalo ia juga nggak mengatakan semuanya. Ia lalu meminta Hyun Su untuk segera berangkat karena ia sudah pergi terlalu lama. Hyun Su mengiyakan dan menjalankan mobilnya.



Moo Jin mengantar Hae Su. Ia merasa nggak habis pikir apa Hae Su beneran akan memberi tahu Ji Won tadi? Hae Su menyampaikan kalo dia ingin mencoba hipnotis. Ia yakin kalo ia melihat kaki tangan ayahnya dan ia ingin mencoba mengingatnya menggunakan hipnotis. Gimana pun juga ia ingin membantu Hyun Su.

Moo Jin menanyakan gimana kalo nanti Hyun Su nggak membutuhkannya lagi? Apa yang akan Hae Su lakukan? Hae Su nggak menjawab dan hanya menatap Moo Jin. Moo Jin menawarkan untuk bermain dengannya seperti dulu.

Hae Su rupanya masih memikirkan pertanyaan Moo Jin tadi. Kalo Hyun Su nggak membutuhkannya lagi, maka ia akan melakukan apa yang harusnya ia lakukan. Sesuatu yang harusnya dia lakukan tapi dia nggak melakukannya. Moo Jin nggak ngeh. Hae Su lalu pamit dan masuk ke lift meninggalkan Moo Jin.




Sepanjang perjalanan Ji Won terus diam. Hyun Su sampai merasa khawatir. Ternyata Ji Won terus kepikiran dengan apa yang detektif Choi katakan kalo Do Min Suk dan kaki tangannya bertemu dua kali saat menukar kunci mobil. Ia yakin kalo Do Hyun Su melihat kaki tangannya.

Ji Won bertanya pada Hyun Su. Seandainya dia adalah Do Min Suk, gimana dia akan memberikan kunci mobil ke kaki tangannya? Hyun Su nggak ngeh. Ji Won mengaku memikirkannya sejak tadi. Kalo Do Hyun Su bisa membuat alibi Do Min Suk, dan orang lain yang menggunakan mobil Do Min Suk untuk menculik para korban. Ia yakin kalo Do Min Suk pasti menyerahkan kunci mobilnya ke kaki tangannya secara langsung. Ia memberitahu kalo itulah kesimpulan mereka.

Hyun Su meminta Ji Won untuk  melanjutkannya karena ia merasa kalo itu menarik. Ji Won pun melanjutkannya. Menurut pernyataan tulisan tangannya Do Hyun Su, Do Min Suk pergi ke beberapa tempat dimana ia bisa ketemu dengan banyak orang. Hyun Su mendengarkan sambil mengingat apa yang ia alami dulu.

Ia dan ayahnya memarkir mobil di garasi motel.


15.40

Mereka sampai di galeri dan pergi ke pameran seniman yang nggak dikenal.

19.00, Restoran

Do Hyun Su dan ayahnya makan malam di restoran keluarga terkenal.

20.30, Bar

Do Min Suk mengajak Do Hyun Su ke bar dan minum alkohol.

Pukul 00.45

Keduanya menonton film.

Pukul 03.10

Keduanya pulang.

Mereka keluar bioskop setelah kejadian itu. Ia pikir bisa saja Do Min Suk membuat kontak denagn kaki tangannya antara dari galeri ke bioskop.


Ji Won menatap Hyun Su dan menanyakan pendapatnya apa Do Hyun Su melihat kaki tangannya? Hyun Su nggak menjawab dan terus menyetir. Lah, ia malah melamun dan hampir saja menabrak penyeberang jalan. Beruntung Ji Won memanggilnya dan membuyarkan lamunannya.




Hyun Su panik dan menanyakan keadaan Ji Won. Ji Won mengaku nggak papa. Hyun Su yang melihat Ji Won nggak memakai cincin mereka menanyakannya. Ji Won memberitahu kalo cincin nya di kantor. Ia beralasan kalo ia melepasnya di toilet untuk mencuci tangan dan lupa memakainya kembali. Hyun Su merasa kalo Ji Won nggak pernah seperti itu sebelumnya. Ia pernah mengatakan kalo rasanya nggak nyaman dan aneh saat ia melepasnya.

Ji Won membenarkan. Ia mengaku cepat terbiasa setelah melepasnya. Hyun Su nggak bilang apa-apa lagi. Ia hanya terus menatap Ji Won sambil memaksakan senyumnya. Dia bahkan nggak menyadari kalo lampunya sudah berubah hijau kalo nggak dikasih tahu sama Ji Won.

Sambil menyetir Hyun Su mengingatkan tentang makan malam mereka hari ini dan berharap Ji Won nggak melupakannya. Ji Won beneran nggak ngeh. Hyun Su mengingatkan kalo mereka sudah memutuskan untuk mengadakan pesta. Eun Ha sangat senang. Ia meminta agar Ji Won nggak terlambat.

Ji Won mengiyakan. Dan saat ia memalingkan wajahnya, ia kembali kesal.


Ibu duduk dan tampak memikirkan sesuatu. Ahjumma menghampirinya dan memberikan minuman. Dengan bahasa isyarat ia memberitahu kalo itu adalah sebuah keajaiban.

Ibu tersenyum sambil mengangguk membenarkan. Ia lalu meminum minumannya. Ih kayak nggak yakin.




Ayah menyuntik lengan Hee Sung. Ia meminta Hee Sung agar nggak mengkhawatirkan kecelakaan itu karena ia sudah mengurus semuanya. Hee Sung mengeluhkan ayah yang hari itu nggak mengangkat telponnya. Ia memberitahu kalo ia menelpon beberapa kali.

Ayah mengaku sibuk. Hee Sung menatap ayah. Ia serasa nggak habis pikir. Apa itu lebih penting dari anaknya sendiri? Ayah menekankan kalo nggak ada hal seperti itu di dunia ini. Hee Sung menanyakan apa ia bisa jalan lagi?

Ayah nggak langsung menjawabnya. Sambil menyentuh kaki Hee Sung ia memberitahu kalo nggak hanya itu. Hee Sung bahkan bisa mendapatkan pekerjaan yang ia inginkan, menikahi wanita yang baik, menjadi ayah dari gadis cantik dan mendapat kebahagiaan yang abadi. Ayah meyakinkan kalo Hee Sung bisa seperti itu.




Ji Won sudah sampai di depan rumah tapi nggak juga masuk. Eun Ha memanggilnya dari atas dan menyuruhnya untuk segera naik. Ji Won tersenyum sambil melambaikan tangannya pada Eun Ha.

Itu adalah perayaan pindah rumah yang ke-5. Hyun Su menyiapkan banyak makanan dan ada bir juga. Eun Ha tersenyum menatap ayahnya yang membakar makanan. Tanpa sadar Ji Won tersenyum menatap Hyun Su menggoda Eun Ha pakai capitan.

Nggak lama kemudian masakannya siap. Hyun Su menyajikannya pada istri dan anaknya. Eun Ha senang melihat ada udang kesukaannya. Hyun Su memperhatikan Ji Won yang nggak semangat kayak dulu. Ji Won memaksakan senyumnya dan membantahnya. Ia mengaku senang. Ia sangat senang. Tapi mendadak ia menyadari banyaknya tugas yang harus Hee Sung lakukan.

Hyun Su membantahnya sebagai tugas karena itu adalah hal yang ia sukai. Ia lalu sibuk dengan Eun Ha dan mengupayakan udang untuk putri tercinta. Ia juga menyuapi Eun Ha dan tersenyum bersamanya.

Ji Won kayak muak lihatnya. Ia merasa kalo pasti nggak mudah menunjukkan apa yang ingin ia lihat. Ia lalu mengucapkan terima kasih pada suaminya. Hyun Su tersenyum. Ia pikir Ji Won nggak perlu berterima kasih segala.

Eun Ha minta tolong udang lagi. Hyun Su menyindir Eun Ha yang bilang tolong hanya saat ingin sesuatu. Eun Ha tertawa melihatnya.






Ji Won teringat saat Hae Su menanyai Hyun Su apa ia mencintainya dan Hyun Su menjawab enggak. Sekalipun ia nggak pernah merasa seperti itu.

Ji Won sedih ingat itu. Mendadak pak Kim nelpon dan mengabarkan kalo analisis suara sudah keluar. Ia menghapus gelombang statis dan memperkuat gelombang suara. Ji Won mengiyakan. Setelah selesai menganalisis suara ia meminta agar dikirimkan padanya melalui email.

Hyun Su yang merasa penasaran menanyakan apa yang sedang Ji Won selidiki adalah rekaman suara yang diminta wartawan Kim? Ji Won tersenyum dan membenarkan. Hyun Si beru saja untuk mencari tahu dan menanyakan apa orang itu tahu suara yang dimaksud? Ji Won memberitahu kalo dia nggak tahu. Hyun Su mengangguk paham.

Ji Won melanjutkan kalo setelah gelombang statusnya dihapus, dia bisa mendengar suara pria lain. Wajah Hyun Su berubah waspada. Ponsel Ji Won bunyi lagi. Emailnya sudah masuk. Ia memperdengarkannya dan menanyakannya pada Hyun Su. Seorang pria menawarkan anak lalu terdengar suara ketukan.





Hyun Su berusaha untuk mengingatnya. Saat itu ia ada di bar. Bartender menawarkan anak pada ayah. Ayah yang sedang memegang r*k*k mengatakan kalo ia akan mengambilnya. Bartender itu lalu memahat es batu. Hyun Su menatapnya sambil meminum minumannya.

Seseorang yang memakai pakaian hutan melintas dan nggak sengaja menjatuhkan mantel ayah. Hyun Su menoleh ke belakang. Orang itu mengambilkan mantel ayah dan mengembalikannya lalu pergi.

Ji Won memanggil Hee Sung dan menanyakan kenapa dia mendadak berdiri? Hyun Su seperti nggak menyadarinya. Ia mengaku nggak papa dan kembali duduk. Ia menawarkan udang pada Eun Ha. Eun Ha mengiyakan dan mengupaskannya untuk Eun Ha.

Bersambung...

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊