Postingan Terbaru

Jumat, 14 Agustus 2020

Sinopsis Flower of Evil episode 5 part 4


Semua gambar dan konten bersumber dari tvN




Warning: 18+

Jadilah pembaca yang bijak 


Ji Won, Ho Jun dan detektif Choi mendatangi rumah Park Kyung Chun. Mereka mencari di setiap sudut bahkan sampai mengorek tempat sampahnya juga. Di situ Ji Won menemukan potongan kertas sobek. Detektif Choi me nyuruh Ho Jun untuk mencari sisanya. Di sana ada nomor panggilan untuk konseling.

Ketiganya lalu pergi dari sana. Dalam perjalanan mereka menelpon nomor itu namun katanya konstruksinya sudah berhenti untuk sementara karena itulah terasa aneh Park Kyung Chun menginginkan kunci pintu.



Sementara itu Hee Sung hampir tenggelam. Park Kyung Chun masih mendesak agar Hee Sung memberi tahu tempatnya mengubur Mi Suk dan ia akan dibiarkan hidup. Hee Sung tetap bilang nggak tahu. Park Kyung Chun menyindir kalo Hee Sung lahir ke dunia sebagai manusia jadi harus hidup sebagai manusia seenggaknya sekali aja. Dalam gelap dan dingin itu dia menunggu untuk mengeluarkannya. Ia meyakini kalo istrinya sedang menunggunya. Park Kyung Chun memohon agar Hee Sung memberi tahunya.

Hee Sung tetap bilang kalo itu bukan dirinya. Ia tenggelam.




Ji Won dan yang lainnya sampai di lokasi. Taksi Park Kyung Chun ada di depan. Detektif Choi menugaskan Ho Jun memanggil bantuan dan memblokir jalan keluar.

Ji Won segera turun. Saat ia mau masuk ternyata pintunya dikunci. Detektif Choi menarik Ji Won lalu memaksa membuka pintu dengan palu. Nggak lama kemudian pintu berhasil dibuka. Ji Won berlari menuju pintu. Saat ia membukanya mendadak Park Kyung Chun menyerangnya dengan pisau. Ia sigap menahan tangannya.

Detektif Choi ikut menyerang Park Kyung Chun sehingga pisau itu terjatuh. Ji Won segera masuk dan mencari suaminya selagi Detektif Choi bertarung dengan Park Kyung Chun.

Ji Won berlari menuju kolam. Ia langsung melompat saat melihat Hee Sung ada di dasar.

Detektif Choi berhasil mengalahkan Park Kyung Chun. Saat mau memborgolnya mendadak Park Kyung Chun menusuk pinggangnya dengan menggunakan pisau.

Ji Won sampai pada Hee Sung tapi Hee Sung sudah nggak sadarkan diri. Ia mau mengangkat tubuhnya tapi nggak bisa karena tangan Hee Sung terikat ke dasar kolam. Ia lalu berusaha untuk melepaskan tali itu tapi susah.




Park Kyung Chun mencabut pisaunya lalu mendorong detektif Choi. Detektif Choi mencoba untuk menahan Park Kyung Chun tapi park Kyung Chun kembali mendorongnya. Ho Jun datang dan menodongkan senjata ke arah Park Kyung Chun dan memerintahannya untuk menjatuhkan pisaunya.

Park Kyung Chun malah menarik detektif Choi dan menjadikannya sebagai sandera. Detektif Choi menyuruh Ho Jun untuk menembak. Park Kyung Chun menantang Ho Jun untuk menembak. Lihat siapa nanti yang akan mati.

Ji Won menyerah. Ia nggak bisa melepaskan ikatan itu. Ia naik ke permukaan, mengambil nafas lalu memberikan nafas buatan pada Hee Sung. Hee Sung nggak juga sadar sehingga Ji Won mengulanginya.

Ho Jun bingung antara mau nembak apa enggak. Detektif Choi segan segenap kekuatan yang tersisa mendorong Park Kyung Chun ke belakang hingga kepalanya membentur kayu dan keduanya langsung jatuh.

Ho Jun menghampiri detektif Choi dan memintanya untuk tetap sadar. Darah segar keluar dari luka tusuknya.







Hee Sung akhirnya membuka matanya dan melihat Ji Won yang menatap cemas padanya.

Kita lalu ditarik kembali ke tahun 2008. Hee Sung sedang bersama dengan Ji Won.

"Haruskah aku memberi tahu orang macam apa aku ini?"

Hee Sung memberi tahu kalo dia nggak bisa lulus SMA. Ia kesulitan menyesuaikan diri. Ia pernah menjadi anggota geng, menghabiskan waktunya dengan berkelahi. Apa Ji Won pernah memukul orang? Ji Won menjawab enggak. Hee Sung melanjutkan kalo ia pernah memukul orang sampai ke titik dimana ia nggak merasakan kalo jarinya tergores. Sambil senyum ia mengatakan kalo itu terasa menyenangkan. Dan...

Hee Sung melihat ke arah pohon. Ada ayahnya di sana menatapnya dengan tali di tangan. Ia melanjutkan kalo ia melihat hal-hal yang nggak seharusnya ia lihat. Ia menunjuk kepalanya dan memberi tahu kalo ada yang nggak normal di situ.

Ji Won menatap ke arah Hee Sung menatap tadi. Tapi nggak ada apa-apa di sana. Ia lalu menanyakan apa yang Hee Sung lihat tadi?

"Orang mati"

Ji Won pikir Hee Sung pasti sangat menyukai orang itu. Ia memberi tahu kalo neneknya yang sudah meninggal muncul dalam mimpinya sekali. Ia meminta neneknya untuk pergi. Berhenti mengkhawatiekannya dan beristirahat dengan damai. Neneknya mendengarkannya dan pergi.

Hee Sung menilai kalo Ji Won sangat nggak peka. Ji Won pikir Hee Sung merasa bersalah karena nggak punya apapun untuk ditawarkan. Hee Sung mengaku nggak tahu perasaan yang seperti itu. Jo Won mengungkapkan kalo masalahnya Hee Sung cuman satu. Hee Sung nggak bisa melihat dirinya seperti JI won melihatnya. Ji Won menjanjikan kalo ia akan lebih menyukai Hee Sung kedepannya. Ia akan memperlakukannya dengan baik. Ia akan mengajari Hee Sung segala sesuatu yang nggak ia ketahui. Dan suatu hari segalanya pasti berubah. Seperti kebohongan.




Hee Sung menatap Ji Won tajam. Ji Won nggak menyukai Hee Sung menatapnya seperti itu. Membuat jantungnya berdebar kencang tapi Hee Sung nggak merasakan hal yang sama.

Hee Sung mengatakan kalo baginya Ji Won seperti misteri. Ji Won menanyakan apa itu pernyataan cintanya? Ia lalu bangkit dan menunjukkan kalo suasananya baik dan nggak ada yang bisa dibicarakan. Ia mengajak Hee Sung untuk berciuman.

Hee Sung nggak bilang apa-apa. Ji Won maju dan menciumnya. Awalnya Hee Sung memejamkan matanya seolah menikmatinya. Ia lalu membukanya dan melihat ke arah ayahnya. Ia meminta ayahnya untuk pergi karena ia ingin tinggal di sana. Ayah masih menatapnya. Hee Sung kembali memohon agar ayahnya pergi. Ajaib. Ayah berbalik dan pergi. Hee Sung senang melihatnya.

Ji Won melepaskan ciumannya dan menawarkan Hee Sung untuk minum bersamanya. Hee Sung menatap Ji Won dalam lalu menciumnya lagi. Hehehe...nagih ya😘😘😘






Kembali ke kolam renang. Ji Won keluar dari kolam renang dan mengambil pisau yang menancap di dinding dan menggunakannya untuk memotong tali yang mengikat tangan Hee Sung. Ia lalu menarik Hee Sung keluar dari kolam. Ia memompa dadanya dan memberikan nafas buatan tapi Hee Sung nggak juga membuka mata.

Ji Won teriak minta tolong tapi nggak ada yang datang. Dia menangis sambil terus memompa dada Hee Sung.

Samar-samar Hee Sung membuka matanya dan melihat Ji Won yang tengah panik.

"Aku selalu berpikir aku beruntung bertemu denganmu. Tapi untuk pertama kalinya aku berpikir kalo seharusnya kamu nggak pernah bertemu denganku. Akhirnya aku tahu apa artinya. Aku minta maaf padamu"

Hee Sung lalu kembali nggak sadar. Suasana terasa sepi. Selebaran orang hilang terjatuh ke kolam. Ada potongan surat kabar juga. Potongan tubuh ditemukan di hutan Gakyeonngri. Pisau Ji Won yang tertinggal di dasar kolam. Tali yang mengikat tangan Hee Sung. Kenangan mereka semasa belum menikah. Hee Sung yang selalu terpaku menatap senyum Ji Won sampai akhirnya ia bisa ikut tersenyum bersama Ji Won.

Dan gimana ia membakar foto itu agar bisa terus bersama Ji Won. Saat ia berlari menuju Ji Won. Saat ia menyiapkan kejutan di rumah.

Ji Won terus menangis di depan tubuh Hee Sung dan Hee Sung nggak membuka matanya lagi.

Bersambung...

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊