Postingan Terbaru

Kamis, 13 Agustus 2020

Sinopsis Flower of Evil episode 5 part 2


semua gambar dan konten bersumber dari tvN




Wartawan Kim sudah selesai diobati. Ia bangkit tapi kepalanya malah dipukul sama dokternya. Dokter meminta agar wartawan Kim nggak terluka lagi kalo enggak dia selesai. Wartawan Kim nggak peduli. Dia memakai jaketnya dan memberitahu dokter kalo dia bukan Kim Moo Jin yang dia kenal. Orang yang dokter jahit kepalanya hari ini nggak karena jatuh dari kultivator seperti yang dia lakukan saat masih kecil. Ia terluka karena mencoba untuk menangkap pembunuh.

Sambil mencatat dokter memberitahu kalo orang itu meriksa semua lingkungan untuk menemukan mayat istrinya. Dokter merasa nggak percaya kalo orang itu akhirnya membunuh. Menurutnya itu karena pikirannya sakit.

Moo Jin bangkit dan pamit. Dia mau kembali bekerja. Dokter berpikir kalo polisi harus segera menangkap Do Hyun Su. Moo Jin balik lagi dan menanyakan apa hubungannya hal itu dengan Do Hyun Su? Dokter melanjutkan kalo polisi harus menangkap Do Hyun Su untuk menemukan mayatnya. Moo Jin masih nggak paham.

Dokter memberi tahu kalo Do Hyun Su berkeliling membunuh dengan ayahnya. Ia yakin kalo Do Hyun Su pasti tahu di mana mayatnya. Koo Jin memperingatkan kalo apa yang dokter katakan barusan bisa disebut fitnah. Polisi sudah menyelesaikan kasus itu dan menetapkan kalo dan pelakunya hanya Do Min Suk. Koo Jin kembali duduk dan mengklaim kalo Hyun Su bukan pembunuh berantai. Dia hanya pembunuh biasa.

Dokter kekeuh dengan tanggapannya kalo Hyun Su melakukannya dengan ayahnya. Moo Jin juga jadi kesal mendengar dokter terus mencap anggota keluarganya dan menurutnya itu bukan tren lagi. Dokter juga jadi kesal pada Koo Jin yang dinilainya menjengkelkan. Koo Jin kekeuh bilang dokter nggak boleh memfitnah orang mengingat dia cukup berpendidikan.

Dokter heran. Apa Koo Jin beneran nggak tahu? Lah Moo Jin jadi penasaran akan apa yang aku dokter sampaikan padanya tapi dokter nggak juga mengatakannya.




Ji Won dan Ho Jun mendatangi wanita pemilik penginapan dan menunjukkan foto park Kyung Chun. Wanita itu membenarkan dan mengatakan kalo pria itu memukuli tamunya dan membawanya pergi.

Kepala tim lalu menelpon Ho Jun. Ho Jun memastikan kalo penculiknya adalah Park Kyung Chun. Selagi Ho Jun pergi, Ji Won menanyakan korbannya pada pemilik penginapan tapi ia mengaku nggak tahu. Orang itu seperti orang luar daerah dan datang untuk mencari udara segar. Sayang Ji Won nggak bisa mendapatkan informasi lebih lanjutnya karena orang itu membayar dengan uang tunai dan nggak mendapatkan kwitansi juga.

Mendadak ada suara ponsel bunyi. Ji Won menghampiri sebuah ponsel yang tergeletak nggak jauh darinya. Dan saat ia sampai ponsel itu berhenti berdering. Wallpapernya adalah Eun Ha. Ji Won mengambilnya. Dia syok. Pemilik penginapan meyakini kalo itu adalah ponsel milik tamunya. Ia memberitahu kalo itu adalah tempat keduanya turun.

Ho Jun mendekat dan menanyakan yang terjadi. Ji Won memberikan asumsinya kalo orang yang diculik adalah suaminya. Ia menunjukkan ponsel itu sebagai petunjuk. Itu adalah milik suaminya. Ho Jun masih nggak mudeng.

Ji Won membuka ponsel itu dan menunjukkan foto Hee Sung pada pemilik penginapan dan pemilik penginapan membenarkan kalo orang itulah yang diculik.





Ho Jun mendapat telpon dari detektif Choi yang memberi tahu kalo Park Kyung Chun masih ada si sekitar kota. Ia menanyakan keberadaan Ho Jun. Ho Jun memberitahukan tempatnya berada.

Ji Won merebut ponselnya dan meminta detektif Choi untuk menemukan Park Kyung Chun. Detektif Choi nyuruh Ji Won untuk segera masuk ke mobilnya. Tunggu apa lagi?

Keduanya lalu berlari ke mobil. Ho Jun minta pada polisi untuk membersihkan jalan. Alih-alih pakai mobil sendiri, Ji Won lalu masuk ke mobil polisi dan menyetir sendiri.

Mereka segera pergi dari sana mengikuti arahan detektif Choi dan menyusul Park Kyung Chun. Detektif Choi memberitahu kalo Park Kyung Chun nggak ngebut. Ia mengarahkan agar mereka mengambil jalan menuju waduk dan ngebut. Dengan begitu mereka bisa menangkapnya.

Ji Won langsung tancap gas dan terus menambah kecepatan. Ho Jun yang duduk di sebelahnya sampai ngeri lihatnya. Taksi Park Kyung Chun sudah dapat ia lihat di sisi jalan lain. Di dalam bagasi Hee Sung terbaring nggak sadarkan diri.

Ji Won menambah kecepatannya lagi. Ia memotong jalur dan berada di jalan yang sama dengan Park Kyung Chun. Park Kyung Chun yang menyadari kalo ia sedang diikuti mencoba untuk menghadang mobil polisi. Puncaknya ia melemparkan GPS dan menghantam mobil Ji Won.

Akhirnya mobil Ji Won nggak bisa fokus. Ia banting setir dan menabrak tenda di pinggir jalan sementara taksi Park Kyung Chun bisa kembali melaju tanpa diikuti.

Ji Won meriksa keadaan Ho Jun yang sangat syok. Ia meminta maaf. Ia lupa kalo Ho Jun duduk di sampingnya. Ia merasa sudah hilang akal. Dia juga nggak tahu dia kenapa? Ho Jin pikir sekarang bukan waktunya untuk itu. Mereka harus mencari Baek Hee Sung. Ji Won mendapatkan kesadarannya kembali dan membenarkan.



Moo Jin terus mendesak dokter agar mengatakan apa yang ia nggak ketahui. Ia bahkan terus mengikuti dokter sampai ruangannya dan menunggunya yang sedang minum obat. Dokter meyakinkan akan mengatakannya setelah minum obat. Moo Jin akhirnya mau duduk dan menunggu.

Dokter bersiap untuk mengatakannya tapi keburu ada polisi yang datang. Polisi itu dari Yeonju. Ia datang karena ingin menanyakan pada Moo Jin mengenai pembobolan, perampokan dan penyerangan Oh Bok Ja.

Dokter malah menyuruh polisi itu untuk memberitahu Moo Jin. Dia mengenalkan Mo Jin kalo polisi itu yang menyelidiki pembunuhan berantai. Dia mengenalkan Moo Jin balik kalo Moo Jin adalah wartawan dari Seoul. Ia mendesak polisi itu untuk mengatakannya karena Moo Jin nggak mau pergi sebelum dia cerita. Polisi itu berlagak nggak paham akan apa yang harus ia sampaikan. Ia mengingatkan dokter kalo dia nggak boleh menceritakannya pada sembarang orang. Tapi menurut dokter nggak akan ada masalah karena itu sudah 18 tahun lalu.

Moo Jin yang kadung penasaran gemes banget karena polisi dan dokter itu nggak juga memberitahunya. Akhirnya dokter memberitahukan kata kuncinya. Saksi. Saksi?





Hee Sung akhirnya sadar. Ia diletakkan di dasar kolam renang kosong. Tangan dan kakinya diikat. Ia berusaha untuk melepaskan diri tapi nggak bisa. Seseorang memanggil namanya. Baek Hee Sung. Hee Sung menoleh dan melihat orang itu. Park Kyung Chun. Ia menunjukkan kalo Do Hyun Su punya SIM atas nama Baek Hee Sung,  kenapa?

Hee Sung memutar tubuhnya dan duduk menghadap Kyung Chun. Kyung Chun menyimpulkan kalo Do Hyun Su dapat identitas baru. Hee Sung. Ia lalu  melompat turun dan menghampiri Hee Sung sambil menyodorkan pisau ke wajahnya Hee sung. Ia nggak nyangka kalo pembunuh berantai mengubah identitasnya, menikah dan punya anak. Ia merasa kalo Hee Sung harus memangkas rambutnya secara teratur.

Hee Sung menatap Park Kyung Chun tajam dan menawarkan untuk membuatnya makin iri lagi. Ia memberi tahu kalo ia punya dua lantai di Seoul. Itu semua milikya. Sekarang ini jadi milik bank. Ia merasa kalo itu menyedihkan. Orang yang Park Kyung Chun ingin balas sudah mati. Karena itulah anak Do Min Suk menjadi sasaran yang sempurna untuk melampiaskan semua amarah yang belum ia lepaskan.

Hee Sung mengatakan apa yang orang-orang suka katakan dulu padanya. Dia seperti ayahnya yang dirasuki roh jahat dan berada di rumah sakit jiwa. Nggak berjiwa. Mereka hanya punya tubuh. Park Kyung Chun mengingat kejadian itu. Ia lalu menyimpulkan kalo rumormya benar. Ia menanyakan apa Hee Sung nggak takut pada apapun? Park Kyung Chun sesumbar kalo ia bisa membunuh Hee Sung dalam sekejab. Tapi Hee Sung menantangnya untuk melawan yang bisa ia lihat? Ia nggak takut. Justru merasa membosankan

Park Kyung Chun tahu-tahu menusuk Hee Sung. Dan saat pisau itu di dapur ia merintih kesakitan. Park Kyung Chun mengancam akan terus menyakitinya sampai ia mengatakan apa yang ingin ia ketahui. Dimana Ju Mi Suk?


Hee Sung bilang hampir dekat. Park Kyung Chun yang nggak begitu mendengarkan mendekatkan telinganya dan meminta Hee Sung untuk mengatakan apa yang ia katakan tadi. Bukannya ngomong, Hee Sung malah menggigit telinganya. Ia berguling-guling kesakitan saat Hee Sung melepaskannya.

Hee Sung menilai kalo balas dendamnya gagal total. Membunuhnya akan menjadi kegagalan. Begitu juga dengan memutuskan anggota tubuhnya dan melubangi tubuhnya. Park Kyung Chun nggak akan bisa membuktikan yang nggak ia perbuat dan ketidaktahuannya akan kejadian itu.

Park Kyung Chun hanya terdiam mendengarkan sambil memegangi daun telinganya di dinding kolam. Hee Sung merasa kalo apa yang Park Kyung Chun inginkan darinya sudah jelas. Tapi itu akan menghancurkannya selamanya dan membuatnya penasaran. Hee Sung menantangnya untuk menunjukkannya padanya.

Kyung Chun melepaskan tangannya. Ia menatap Hee Sung tajam lalu bangkit. Amarah memenuhi dirinya. Ia lalu melangkah maju menuju Hee Sung.




Detektif Choi berada di mobilnya telponan sama Ji Won. Ia menanyakan keadaan Ji Won. Ji Won memberitahukan kalo ia dan Ho Jun baik-baik aja. Ia mengatakan kalo mereka harus segera menemukan Park Kyung Chun. Detektif Choi memberitahu kalo mereka sudah menyiapkan lebih banyak pos pemeriksaan dan detektif juga sudah mengintai rumah dan tempat kerjanya juga rumah kenalannya. Ia yakin kalo mereka akan segera mendapat sesuatu setelah meminta rute terakhir Park Kyung Chun barusan. Apalagi identitas korbannya... .

Mata Ji Won berkaca-kaca mengatakan kalo suaminya diculik. Detektif Choi nggak tahu kenapa? Ji Won juga nggak tahu kenapa suaminya ada di penginapan itu. Pemiliknya mengatakan kalo suaminya mencari udara segar. Ji Won yang dah hampir g*la bertanya pada detektif Choi tentang apa yang harus ia lakukan. Ia meminta perintah untuk melakukan sesuatu atau dia beneran akan jadi g*la.

Detektif Choi juga merasa sangat kesal pada Park Kyung Chun yang berani-beraninya mengejar anggota keluarga mereka. Ji Won mengg*la menanyakan apa yang harus ia lakukan. Ho Jun yang ada di sebelahnya memintanya untuk tenang.

Ji Won menghempaskan tangannya. Gimana dia bisa tenang? Ia lalu kembali pada detektif Choi di saluran telpon. Detektif Choi meyakini kalo penculik pasti punya tempat. Ji Won mengingatkan kalo dia seorang sopir taksi. Pabrik dan bangunan kosong juga kawasan pemukiman yang sedang dibangun ulang. Ada ratusan tempat yang bisa dikunjunginya.

Detektif Choi menenangkan kalo mereka akan bisa menentukan lokasi setelah mendapatkan  rutenya. Ji Won mengulanginya seakan nggak terima. Setelah dapat? Ia membentak detektif Choi.

"Kamu akan menemukannya dengan potongan tubuh suamiku!!!"

Sambil nangis Ji Won menekankan kalo yang harusnya ditemukan itu suaminya dalam keadaan hidup dan bukannya Park Kyung Chun. Ia mengingatkan gimana Park Kyung Chun membunuh Nam soon Kil? Detektif Choi mengaku sudah melakukan yang terbaik. Ji Won juga kan tahu tentang hal itu.

Ji Won mengungkit tentang banyaknya kasus pelaku kejahatan yang sudah detektif Choi tangani selama ini. Ia juga yang menangkap penculik Jooa Dong tahun lalu bahkan sebelum tersangkanya ditetapkan. Detektif Choi mengingatkan kalo itu hanya firasat. Matanya berhadapan dengan pelaku saat menginterogasi. Ji Won juga menyinggung Detektif Choi yang sudah mengikutinya kemana-mana untuk menemukan bukti. Ia meyakini kalo orang-orang itu punya kebiasaan tertentu. Dan daripada berdiam diri pasti ada sesuatu yang bisa mereka lakukan. Ia ingin agar detektif Choi memikirkannya.

Detektif Choi minta diberi waktu dan mencoba untuk memikirkannya. Sesaat kemudian ia teringat sesuatu. Ia menyuruh Ji Won dan Ho Jun untuk menemuinya di rumah Park Kyung Chun. Sekarang juga.

Bersambung...

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊