Sinopsis Flower of Evil episode 5 part 1

Anysti
0

Semua gambar dan konten bersumber dari tvN



Annyeong haseyo!!! Kangen sama Chingu semua😭😭. Ih kalo diinget-inget aku cuman nulis seepisode ya. Nggak kerasa dah episode 5 aja. Dan maaf banget episode 3 kemarin nggak bisa dikerjain karena ada urusan.

Nyesel banget sebenarnya. Padahal lagi seru-serunya. Terima kasih buat admin My Little Hobby yang bersedia gantiin. Huh...hayuk lanjut lagi ya...

Musim dingin 2006







Ji Won sedang belajar di toko. Hee Sung membeli dua botol minuman yang biasa ia beli. Harganya 2 dolar. Dan saat ia mau membayar mendadak listrik mati. Ji Won mengeluhkan karena ibunya nggak ada untuk membantunya. Ia lalu mengambil lilin tapi nggak menemukan korek api.

Hee Sung tahu-tahu menyalakan lilin lalu mau pergi setelahnya. Ji Won memanggilnya dan memberitahu kalo pas pemadaman listrik yang terakhir kali, toko buah di seberang dirampok dan pelakunya nggak pernah ditemukan.

Hee Sung hanya menatap Ji Won dan membuatnya nggak nyaman. Ji Won mengatakan nggak papa dan mengucapkan selamat malam padanya. Ia lalu keluar. Nggak ingin bernasib sama dengan toko buah di seberang, Ji Won langsung mengunci pintu selepas kepergian Hee Sung.

Ih, tapi anehnya Hee Sung terus berdiri di samping toko dan nggak kemana-mana. Ji Won aja sampai heran melihatnya masih di sana. Salju turun. Hee Sung menengadahkan tangannya dan menangkap sebutir. Ji Won yang memperhatikannya dari dalam tanpa sadar tersenyum.

Nggak lama kemudian listrik kembali menyala. Nampak kelegaan di wajah Hee Sung. Ia lalu pergi dengan tenang. (Ih romantis😍😍). Ji Won keluar dan melihatnya.

2008






Ji Won duduk di bangku taman sambil mengeluhkan Hee Sung yang menyakitinya. Teman-temannya mengatakan padanya kalo Hee Sung melakukannya karena menyukainya. Ia sudah mengakui perasaannya lebih dulu tapi Hee Sung sama sekali nggak menanggapinya. Ia mengaku membencinya.

Hee Sung mengingatkan kalo sekarang sudah larut. Dia menyuruh Ji Won untuk pulang. Ji Won nggak mau. Bukan urusan Jae Sung dia mau pulang apa tidur di sana. Dikiranya dia siapa? Kenapa Hee Sung peduli? Kenapa dia menelponnya? Jae Sung memberitahu kalo ibunya Ji Won selalu mencarinya dengan khawatir tiap kali Ji Won nggak pulang.

Ji Won minta digendong karena dia merasa terlalu lelah untuk berjalan dan minta Hee Sung untuk membawanya pulang. Hee Sung malah hanya menatapnya. Ji Won merasa canggung dan menyuruh Hee Sung untuk pergi. Dia bahkan memanggil Hee Sung dengan panggilan Ahjussi. Rasanya aneh ngomong sama orang asing.

Hee Sung nggak peduli. Dia menyuruh Ji Won untuk melakukan apa yang dia mau. Ia berbalik dan mau pergi. Ji Won menahannya dengan bilang kalo Hee Sung menyukainya. Ia tahu dan bisa melihat semuanya. Baginya semuanya sudah jelas.

Hee Sung kembali berbalik dan menanyakan apa yang Ji Won tahu? Ji Won nggak menjawab. Hee Sung menghampirinya dan menanyakan apa yang Ji Won tahu tentangnya? Ia menawarkan untuk memberi tahu orang seperti apa dia sebenarnya. Ji Won nggak bisa bilang apa-apa.





Polisi menunjukkan sebuah jam tangan pada Ji Won. Jam itu ditemukan di dalam gudang. Mereka ingin tahu apa itu milik Ji Won apa enggak. Dan jam tangan itu terjatuh saat ia diserang di gudang.

Ji Won mengenali jam itu sebagai milik Hee Sung. Ia membaiknya dan pada strapnya terdapat inisial nama suaminya. HSBaek.
**

Hee Sung sendiri berada di penginapan. Nggak lama Pak Park muncul. Pemilik penginapan masuk dan menanyakan apa Hee Sung memanggil taksi? Hee Sung mengaku nggak melakukannya. Pemilik penginapan merasa terganggu dengan taksi di depan penginapannya tanpa alasan. Hee Sung bilang ke pemilik penginapan kalo ia akan mengatakannya kalo dia membutuhkan taksi.

Hee Sung lalu turun dan menemui pak Park. Pak Park menyuruhnya untuk masuk ke taksi.

Ji Won masih tertegun dengan jam itu. Polisi kembali menanyakan apa itu miliknya? Polisi menanyakan untuk mengirimkannya ke forensik. Ji Won nggak menjawab.
**



Hee Sung sudah masuk ke dalam taksi. Pak Park menatapnya sambil makan nya di. Ia senang bisa bertemu dengan Hee Sung. Ia penasaran gimana Hee Sung bisa begitu lembut dan baik. Hee Sung menanyakan apa yang pak Park inginkan?

"Jung Mi Suk"

Hee Sung langsung menatapnya.
**

Wartawan Kim yang sedang diobati juga memikirkan tentang Jung Mi Suk. Ia merasa pernah mendengar nama itu sebelumnya. Dokter yang mengobati lukanya ingat tentang Ju Mi Suk. Wanita itu nggak pernah ditemukan. Ia sampai takut kalo membicarakannya. W

Wartawan Kim baru ingat kalo Ju Mi Suk adalah korban Terakhir Do Min Suk. Dokter memukul kepala wartawan Kim dan memintanya untuk nggak bergerak.
**

Hee Sung mengaku nggak mengenal pak Park dan juga Ju Mi Suk. Pak Park menyayangkan. Ia menyesalkan karena Nam Sun Kok harus mati sia-sia. Ponsel Hee Sung bunyi. Pak Park menyuruhnya untuk mengangkatnya atau mengabaikannya.





Hee Sung menjawabnya dan yang menelpon adalah wartawan Kim. Ia memberitahu Hee Sung kalo ia tahu siapa Ju Min Suk. Dia adalah korban terakhir dari Do Min Suk. Hee Sung kaget. Wartawan Kim melanjutkan kalo pelakunya adalah suaminya. Ia menanyakan keberadaan Hee Sung sekarang.

Hee Sung menatap pak Park di sampingnya dan nggak bisa mengatakannya pada wartawan Kim. Pak Park lalu menunjukkan foto yang ia ambil dari nenek tadi. Foto itu membuat Hee Sung nggak bisa memberitahukan keberadaannya pada wartawan Kim dan ia pun menutup telponnya.

Pak Park merasa yakin kalo anaknya Hee Sung belum terlalu besar sekarang. Ia menanyakan apakah anaknya perempuan atau laki-laki? Hee Sung langsung merebutnya dan merebaknya hingga menjadi kecil.

Pak Park tertawa. Hee Sung sedang dalam pelarian karena melakukan pembunuhan tapi malah menikah dan memiliki anak. Hee Sung menekankan kalo ia nggak ada hubungannya dengan pembunuhan Do Min Suk. Pak Park merasa wajar kalo Hee Sung mengatakannya.

Hee Sung meminta pak Park untuk memberitahunya kalo ingin kompensasi.






Pak Park membuka kaleng lain dan membius Hee Sung dengan sapu tangan yang sudah diberi obat bius. Hee Sung sempat melawan dan berhasil keluar dari taksi. Ia berusaha untuk pergi dari sana namun kesulitan karena pandangannya mulai kabur. Ia melihat tong sampah yang dibakar dan menjatuhkan foto di tangannya ke dalamnya.

Pak Park juga turun dari taksi. Ia menghampiri Hee Sung dan memukulinya. Hee Sung berusaha untuk melawan dan pergi. Pak Park menahannya dan kembali membukanya sampai nggak sadarkan diri. Dan setelah ia nggak berdaya, pak Park menariknya dan memasukkannya ke dalam taksi tanpa menyadari kalo ponselnya Hee Sung tertinggal. Di atas pemilik penginapan juga sedang memperhatikan mereka.
**

Ji Won bilang ke polisi kalo jam tangan itu adalah miliknya. Ia merasa kalo ia menjatuhkannya di gudang. Polisi lalu pamit. Ia lalu mendapat laporan kalo ada seorang pengemudi taksi yang melakukan penyerangan di depan penginapannya dekat pemancingan.





Atasan kepala tim datang ke kantor dan mengeluhkan adanya seorang penjahat yang melakukan penyadapan pada polisi. Dia memarahi kepala tim. Nggak sekalian aja meminta penjahat untuk menangkap penjahat? Ia merasa kalo itu terlalu memalukan. Oh kepalanya sampai sakit.

Ketua tim meminta atasannya untuk nggak terlalu marah. Pertana-tama mereka harus menangkap Park Kyung Chin dulu. Atasan menanyakan tentang pers.

Atasan masuk dan memanggil detektif Choi Jae Seop. Dia mau menendang detektif Choi, beruntung detektif Choi yang sedang duduk langsung mundur sehingga tendangannya meleset. Beberapa orang mendatanginya begitu juga detektif Choi. Atasan minta dilepaskan. Dia mau membunuh detektif Choi dan menyuruh mereka untuk menangkapnya.

Detektif Choi sesumbar kalo sampai sekarang ia menyelesaikan banyak kasus. Gimana bisa atasan memperlakukannya seperti itu hanya karena ia melakukan satu kesalahan? Atasan mengejeknya. Harusnya dia nggak melakukan kesalahan karena ia seorang polisi.

Ketua tim mencoba untuk menengahi. Ia meminta atasan untuk menyudahi. Atasan mengiyakan. Ia akan berhenti dan minta dibiarkan pergi. Akhirnya ia dilepaskan. Dan saat itu juga ia berlari melewati ketua tim dan menyerang detektif Choi dengan menarik rambutnya. Dia marah karena detektif Choi telah mempermalukan semua pasukan khusus.

Detektif Choi mengeluhkan kalo dia punya rambut yang sensitif dan minta dilepaskan. Atasan masih mrnyayangkan detektif Choi yang bisa-bisanya dib*dohi sama pelaku. Detektif Choi balik menjambak rambut atasan. Ia menjanjikan akan melepaskannya kalo ia juga dilepaskan. Mereka sama-sama menghitung. Dan sampai pada hitungan ketiga nggak ada yang mau melepaskan lebih dulu.

Semua orang berusaha untuk melerai tapi susah. Atasan menyayangkan Detektif Choi yang berani melakukan hal itu pada bosnya. Detektif Choi memberi tahu kalo itu hanya untuk membela diri tapi menurut atasan itu adalah pembelaan diri yang berlebihan.

Ketua tim gedheg lihatnya dan teriak minta mereka untuk berhenti. Mereka saling melepaskan dan susana sedikit tenang. Ketua tim mengharapkan kako mereka harus menangkap Park Kyung Chun malam ini dan membahas semua berita besok pagi. Kalo mereka ingin menyelamatkan muka seenggaknya mereka harus menangkap pelakunya.


Atasan menanyakan rencana ketua tim. Ketua tim mengatakan kalo Park Kyung Chun mengendarai taksi panggilan. Ia sudah bertanya pada perusahaan pembuat perangkat lunak untuk memberi tahu mereka log kendaraan. Dan mereka sudah memiliki catatan panggilan dan juga laporan kartu kreditnya. Saat ini tim 5 sedang melihat keluarga tersangka dan status keuangan.

Atasan meminta semua orang untuk mendengarkan baik-baik. Apapun yang terjadi mereka harus menangkapnya. Kalo dia sampai dirangkap dari kantor polisi lain atau ketua tim gagal membawa pelaku padanya malam ini maka ia akan mencukur kepala detektif Choi. Ia juga melarang semuanya untuk bilang ke siapapun kalo mereka disadap.

Semuanya kompak mengiyakan. Atasan lalu menyuruh mereka untuk segera menangkap pelaku. Dia muak lihat mereka dan nyuruh mereka untuk mulai bekerja. Semuanya bubar dan kembali ke pekerjaan masing-masing.




Ho Jun ditelpon sama ketua tim dan ditanyai keberadaannya. Ho Jun memberitahu kalo mereka sedang dalam perjalanan untuk memeriksa sopir taksi yang dikabarkan menculik seseorang. Ketua tim mengatakan kalo mereka akan segera melacak taksi Park Kyung Chun dan meminta mereka ke sana setelah sudah diketahui lokasinya.

Ji Won melamun memikirkan saat ia mengejar Do Hyun So dan saat ia diserang di hutan. Ho Jun memanggilnya dan menanyakan sejak kapan Ji Won membawa jam tangan ekstra? Ji Won beralasan kalo ia membawanya untuk memperbaiki strapnya tapi lupa kalo itu ada di sakunya. Ho Jun mengaku nggak pernah melihatnya sebelumnya. Ia menanyakan dimana Ji Won membelinya karena itu kelihatan mahal.

Ji Won memberi tahu kalo itu milik suaminya. Ia memintanya saat di bengkel dalam perjalanan ke kantor. Ho Jun membalikkan kalo tadi Ji Won bilang itu miliknya. Ji Won beralasan kalo itu karena milik suaminya. Ia nggak habis pikir kenapa Ho Jun penasaran dengan hal yang sebenarnya sepele?

Ho Jun memanggilnya lagi tapi Ji Won keburu memarahinya karena terus penasaran tentang jam tangan tadi. Padahal Hi Jun cuman pingin menyuruh Ji Won untuk memakai sabuk pengamannya.

Bersambung...

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)