Sinopsis Flower of Evil episode 5 part 3

Anysti
0

Semua gambar dan konten bersumber dari tvN






Ketua tim dan anak buahnya mendatangi rumah keluarga Baek dan mengabarkan mengenai penculikan anak mereka. Ayah menanyakan siapa yang menculik putranya? Ketua tim meyakini kalo pelakunya adalah kasus pembunuhan restoran Tiongkok yang sedang mereka selidiki. Ibu menanyakan hubungan kasus itu dengan anaknya. Ayah menuntut alasan kenapa pelaku menculik putranya?

Ketua tim menanyakan pada ayah apa dia pernah mendengar nama Do Hyun Su? Ayah berusaha untuk tenang. Ia menjawab belum pernah dengar. Ibu nampak sangat gelisah. Ketua tim memberi tahu kalo Do Hyun Su dalam pencarian sejak dicurigai membunuh mandor desa 18 tahun yang lalu di kota Yeonju. Ia menanyakan kembali tentang pembunuhan berantai itu.

Ibu buru-buru bilang nggak tahu. Ayah membenarkan. Ia mengaku ingat tapi samar-samar. Ketua tim menjelaskan kalo Do Hyun Su adalah putra dari pembunuh berantai Do Min suk. Duh, Ibu merasa pusing. Ia menanyakan hubungan antara kasus penculikan anaknya dan Do Hyun Su. Ketua tim menekankan kalo pelaku penculikan hanya ingin Do Hyun Su. Dia mencoba menjebak Hyun Su atas pembunuhan agar polisi kembali mencari Do Hyun Su. Mereka berpikir kalo itulah yang menjadi penyebab diculiknya anaknya. Ibu menanyakan apa yang diinginkan pelaku dengan Do Hyun Su?

Ayah menegur ibu dan memintanya untuk menyerahkan semuanya pada polisi. Ibu tergugup dan hanya diam. Ketua tim memberitahukan kalo prioritas utama mereka sekarang ini adalah untuk menyelamatkan putra mereka. Dan untuk alasan keamanan, mereka akan meninggalkan detektif yang siaga agar bisa melindungi mereka.

Ayah mengiyakan. Ia meminta ketua tim untuk melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan putranya.


Ketua tim dan anak buahnya pamit. Mereka diantar oleh ahjumma sampai depan rumah. Ketua tim memperhatikan rumah itu lagi. Ia nggak nyangka kalo percakapan tadi berjalan dengan sangat mudah. Saat seseorang diculik, biasanya sangat sulit memberitahukannya pada keluarga korban. Mereka akan meminta agar putranya ditemukan dan marah karena menganggap polisi nggak melakukan pekerjaannya dengan baik.

Detektif juga merasakan hal yang sama. Ia menangkap kalo mereka lebih tertarik dengan kasus daripada keselamatan anak mereka. Ketua tim menyayangkan karena ia bukan anggota keluarga mereka sehingga nggak tahu hubungan seperti apa yang mereka miliki dengan anak mereka.



Di rumah ibu mengeluhkan apa yang Hee Sung lakukan sampai membuatnya g*la. Ia menyalahkan ayah dan mengungkit kalo lebih baik Hee Sung tinggal bersama mereka. Ayah meyakini kalo itu nggak akan berubah banyak. Mereka tahu apa yang harus dihadapi saat membawanya walaupun tahu kalo latar belakangnya rumit.

Ibu yang merasa nggak bisa tenang bangkit dan pergi ke kamarnya Hee Sung yang sebenarnya. Ayah menyusul ibu. Ibu mengatakan kalo pelakunya tahu kalo Hee Sung adalah Do Hyun Su. Ia merasa yakin akan hal itu. Ia lalu menanyakan kelanjutannya pada ayah. Ia khawatir saat pelakunya tertangkap nanti semua orang akan tahu kalo Hyun Su hidup sebagai Hee Sung. Siapa yang akan menjaga Hee Sung kalo terjadi sesuatu pada mereka.

Ayah dan ibu menatap anak mereka yang terbaring nggak berdaya di atas tempat tidur. Ayah meyakini kalo pelakunya akan membunuh Do Hyun Su. Ia lalu meletakkan tangannya di lengan ibu dan memintanya untuk mendengarkannya baik-baik. Kalo Hyun Su mati maka mereka akan menjadi satu-satunya orang yang tahu kebenarannya. Mereka akan menjadi orang tua malang yang dimanfaatkan oleh Hyun Su karena dia tahu kelemahan mereka. Mereka nggak tahu kalo Hyun Su adalah anak dari pembunuh berantai dan menjadi buronan pembunuhan. Itu karena mereka nggak tahu kalo dia adalah Do Hyun Su.

Ayah menggenggam tangan ibu. Ia melanjutkan kalo orang-orang akan datang dan memahami mereka. Ibu sedikit paham. Ia lalu kembali menatap anaknya. Demikian juga dengan ayah.




Park Kyung Chun menyalakan air untuk mengisi kolam. Air mengalir dengan deras. Park Kyung Chun menanyakan pendapat Hee Sung, berapa lama waktu yang ia punya sampai paru-parunya menjadi sepasang balon air? Berita bagusnya Hee Sung masih punya waktu untuk berubah pikiran.

Hee Sung berusaha untuk menarik tangannya tapi nggak bisa. Ia menekankan kalo ia nggak bisa membuktikan apa yang nggak ia ketahui.

Park Kyung Chun mengungkit ke saat 12 Mei 2002, hari Minggu yang cuacanya cerah. Itu adalah hari yang bagus untuk piknik atau kencan. Ia menanyakan apa yang Hee Sung lakukan di hari Itu?

Hee Sung sama sekali nggak ngeh dan mengira kalo Park Kyung Chun mengajaknya bercanda. Park Kyung Chun melihat foto istrinya di selebaran orang hilang dan melanjutkan kalo hari itu Mi Suk menghilang. SUV hitam dengan plat nomor 3194. Pada hari Mi Suk menghilang ia ada di mobil itu. Park Kyung Chun sangat yakin kalo Hee Sung tahu karena itu adalah mobil ayahnya. Kaki Hee Sung mulai terendam air.



Kim Moo Jin minum sama polisi yang dari YeonJu. Ia menuangkan minuman untuk polisi itu. Nggak nyangka kalo mereka akan menjadi seakrab itu. Polisi itu juga merasa kalo hari ini dia terlalu banyak bicara. Ia melarang Moo Jin untuk bilang kalo dia memanfaatkannya untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.

Moo Jin membantahnya. Ia lalu meletakkan ponselnya ke atas meja. Dan saat ia mau meletakkan perekamnya juga malah nggak ada. Dan untuk meyakinkan polisi itu ia bahkan bersedia untuk digeledah. Ia bangkit dan berputar sambil menunjukkan kalo ia nggak punya apa-apa lagi.

Polisi itu akhirnya percaya dan menyuruh Moo Jin untuk kembali duduk. Ia lalu menuangkan minuman untuk Moo Jin setelah Moo Jin duduk dan berniat untuk membuatnya nggak sadar.

Moo Jin lalu pamit ke toilet. Dan selagi polisi itu nggak melihat, Ia mencatat apa yang ia dengar tadi di lengannya. Mei. 12 Mei 2002, pukul 2 pagi, Sehyun 2-dong. Saksinya Jang Young Hee. Bekerja di hotel JNQ. Moo Jin menghela nafas dan merasa kalo itu semakin menarik.





Air terus bertambah. Park Kyung Chun meminum obatnya lalu melanjutkan kalo saat itu jam 2.30 pagi di persimpangan Sehyun 2-dong, seseorang melihat Mi Suk dipaksa masuk ke mobil Do Min Suk. Saksi menghafal plat mobilnya lalu menelpon polisi. Do Min Suk diselidiki tapi setelah itu dibebaskan.

Park Kyung Chun mendekat dan menyebutkan alasannya adalah putranya memastikan ayahnya memiliki alibi kuat. Ia menyesalkan kalo Mi Suk nggak akan mati andai Do Min Suk ditangkap. Dan itu adalah kesempatan terakhir untuk menyelamatkan Mi Suk.

Hee Sung menekankan kalo ia mengatakan yang sebenarnya kalo saat itu ia bersama ayahnya dari pagi sampai pada pagi hari berikutnya. Ia memberitahu mereka ke mana mereka dalam 10 menit dan pernyataannya selalu sama.

Park Kyung Chun berbalik membelakangi Hee Sung. Kalo ia mengatakan yang sebenarnya maka artinya mobil Do Min Suk hanya berputar-putar menculik orang sendirian dan itu sangat umum.

Hee Sung mengingatkan kalo saksi sedang mabuk dan mengubah pernyataannya. Ia mengeluhkan park Kyung Chun yang mengabaikannya. Pernyataannya tetap konsisten tapi saksi mengubah ucapannya. Saksi bilang ke polisi kalo dia nggak ingat. Ia menekankan kalo dengan Park Kyung Chun membunuhnya nggak akan menyelesaikan imajinasinya.

Park Kyung Chun menunjukkan ukiran ikan. Hee Sung mengenali benda itu. Ia nampak bingung. Gimana bisa? Park Kyung Chun yakin kalo benda itu nampak akrab. Ia memberitahu kalo Mi Suk punya benda yang sama tapi Nam soon Kil mengklaim kalo itu milik Hyun Su. Kyung Chun menanyakan Hee Sung yang mendadak diam. Ia mendesaknya untuk bicara dan mengakui siapa yang memberi barang yang dimiliki Mi Suk sebelum menghilang? Siapa???


Hee Sung teringat pada saat pemakaman sang ayah. Ia berbaring sambil mendengarkan musik melalui earphone. Kakaknya memberinya gantungan berukir emas. Katanya itu adalah ikan emas pembawa keberuntungan. Ia meminta Hyun Su untuk selalu membawanya.



Beberapa reporter datang ke rumah Hae So sambil menggedor pintu terkait dengan Do Hyun Su yang kembali menjadi sorotan. Mereka curiga kalo Hae So membantu adiknya melarikan diri. Setelah beberapa lama akhirnya Hae So membuka pintu. Para reporter langsung mengambil gambar.

Hae So meminta mereka untuk pergi. Ia mengaku nggak tahu apa-apa. Reporter mengingatkan kalo Hae So berusia 19 tahun saat Do Min Suk melakukan pembunuhan berantai. Yang lain menanyakan apa Hae So beneran nggak tahu kalo ayahnya adalah seorang pembunuh berantai? Hae So kekeuh bilang nggak tahu. Reporter lainnya menanyakan setelah terungkap kalo ayahnya adalah seorang pembunuh berantai, dan adiknya melarikan diri setelah membunuh mandor desa, Hae So memasuki sekolah seni yang sangat bergengsi. Para reporter mendesak Hae So untuk bicara sesuatu pada keluarga korban.

Hae So meminta maaf lalu berniat untuk menutup pintunya tapi para reporter menahan pintunya. Hae So bisa menunjukkan wahanhya dengan hanya kalo dia memang nggak melakukannya. Ia merasa kalo Hae So sepertinya cantik. Hae So meminta maaf lalu menutup pintunya.

Dari dalam rumah Hae So melihat kalo para reporter itu akhirnya pergi meninggalkan rumahnya.




Detektif Choi yang sedang telponan dengan Ji Won mengatakan kalo ia berpikir mengenai kenapa ia terpaku padanya selama kasus penculikan Jooa-dong. Ia mengingat alasannya yaitu dia tinggal di kota yang sedang dikonstruksi ulang tapi kunci pintunya terlalu mewah. Menurutnya jelas itu baru dipasang. Dia akan segera pindah tapi memiliki fitur kunci otomatis dan penindak sidik jari.

Ji Won merasa kalo Park Kyung Chun pasti juga membutuhkan kunci untuk mengamankan tempat persembunyiannya. Detektif Choi membenarkan.  Ia yakin kalo Park Kyung Chun akan menyewa tukang kunci  dan membayarnya. Ia yakin mereka akan menemukan sesuatu kalo menggeledah rumahnya.

Air makin tinggi dan hampir menenggelamkan Hee Sung. Park Kyung Chun menyuruhnya untuk menjelaskan bagaimana Hee Sung bisa mendapatkan benda milik Mi Suk? Hee Sung ingat kalo kakaknyalah yang memberikannya tapi ia nggak mau mengatakannya dan membuat Park Kyung Chun makin mengg*la. Menurutnya Hee Sung menyalak dengan baik sampai tanpa mengedipkan mata tapi kenapa Hee Sung nggak bisa menjelaskan tentang hal itu. Park Kyung Chun makin frustasi menanyakan keberadaan Mi Suk pada Hee Sung.

Bersambung...

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)