Sinopsis Flower of Evil episode 6 part 4

Anysti
0

Semua gambar dan konten bersumber dari tvN







Ji Won selesai menyemprotkan cairan luminol. Ia lalu mematikan lampu. Nampak cahaya biru ditengah lantai. Terbayang gimana Hee Sung bertarung dengan Moo Jin di sana. Ji Won syok. Ia lalu melihat benda biru di dekat lemari. Itu digunakan untuk mengikat tangan Moo Jin. Moo Jin berusaha untuk melepaskannya dan ada noda darah di situ.

Ia teringat liputan reporter di tv. Tapi itu digunakan untuk mengikat korbannya.
**

Hee Sung siap menyuntikkan cairan obat itu bersama dengan infus. Mendadak ia nggak jadi melakukannya. Ia penasaran akan satu hal. Gimana rasanya saat Park Kyung Chun tahu kalo Ju Mi Suk sudah mati? Park Kyung Chun nggak ngeh mendapat pertanyaan seperti itu dari Hee Sung. Hee Sung kembali bertanya dan menuntut jawabnya.

Park Kyung Chun marah. Dia menarik tangannya yang terborgol. Kenapa Hee Sung pingin tahu? Hee Sung teringat pernyataan Ji Won sebelumnya kepadanya. Ji Won menyesalkan dirinya yang hampir mati di depan matanya. Hee Sung nggak pernah tahu gimana menyiksanya 10 hari terakhir baginya. Dia nggak akan pernah tahu itu.



Hee Sung duduk sembari terus menatap Park Kyung Chun. Ia ingin tahu. Park Kyung Chun memejamkan mata sambil menghela nafas seolah mengumpulkan kembali kekuatannya. Ia ingin mati. Hee Sung menanyakan kenapa Park Kyung Chun nggak mati?

"Karena ada yang harus aku lakukan"

Park Kyung Chun memberi tahu kalo ia ingin membawa Mi Suk ke tempat yang lebih aman dan nyaman. Hee Sung mengingatkan kalo dia sudah mati. Artinya apa? Park Kyung Chun menatapnya. Ia berharap saat orang membicarakan Mi Suk, kesan terakhirnya akan beda.

Hee Sung mencoba untuk memahaminya. Ia mengambil suntikannya dan menyuntikkannya bersama infus.




Perawat berbicara di luar pada dokter. Ia berterima kasih karena telah mengganti pakaian Park Kyung Chun. Dokter itu nggak ngerti kenapa perawat takut padahal Park Kyung Chun sudah diborgol. Detektif kaget lihat dokternya sudah di luar. Ia menghampiri mereka dan menanyakan kalo pakaiannya Park Kyung Chun diganti dua kali sehari?

Detektif kaget banget mendapati fakta kalo pakaian Park Kyung Chun hanya diganti satu kali dalam sehari dan itu sudah dilakukan. Ia lalu buru-buru berlari kembali ke kamar Park Kyung Chun tanpa menyadari kalo dia berpapasan dengan Hee Sung yang sudah berganti pakaian pasien.

Hee Sung berbalik dan menatapnya tajam.

Detektif sampai di kamar Park Kyung Chun dan melihatnya sadar dan matanya membelalak. Jantungnya juga masih berdetak. Dia masih hidup.





Hee Sung melepas jas dokternya. Ia menunjukkan gantungan ikan itu dan memberi tahu kalo seseorang memberikannya pada kakaknya di pemakaman dan kakaknya memberikannya padanya. Park Kyung Chun kesal karena Hee Sung baru mengatakannya sekarang. Hee Sung membalikkan. Apa Park Kyung Chun akan mempercayainya kalo saat itu ia mengatakannya? Dia mungkin akan menculik kakaknya dan menenggelamkan juga. Ia lalu menyuruh Park Kyung Chun untuk memikirkan siapa orang yang dengan sengaja memberikannya pada kakaknya.

Park Kyung Chun menyimpulkan kalo... . Hee Sung menekankan kalo saksi melihat istri Park Kyung Chun diculik dan Hee Sung menjamin keberadaan ayahnya. Gimana kalo saksi dan dirinya mengatakan yang sebenarnya? Park Kyung Chun menarik garis kesimpulan kalo Do Min Suk beneran punya kaki tangan.

Hee Sung tersenyum. Ia mendekat dan mengingatkan kalo Park Kyung Chun punya waktu 2 bulan untuk hidup. Ia menyarankan agar Park Kyung Chun menggunakan sisa hidupnya dengan bijak untuk mengejar pelaku yang sebenarnya dan bukannya hantu Do Hyun Su. Ia menegaskan kalo pilihannya ada di tangan Park Kyung Chun sendiri.

Park Kyung Chun teringat suntikan tadi. Ia meronta minta dilepaskan. Ia nggak mau mati dan memohon agar dibiarkan hidup.

"Tersumbat. Kamu nggak sekarat"

Ternyata setelah menyuntikkan obat tadi, Hee Sung menutup selang nya. Park Kyung Chun nggak ngeh kenapa Hee Sung sengaja melakukannya? Hee Sung berbalik. Alasannya adalah karena Park Kyung Chun nggak mengatakan apapun tentangnya walaupun dia bisa melakukannya. Itu mengingatkannya pada sesuatu. Polisi penasaran akan alasan Park Kyung Chun menyiksanya. Park Kyung Chun menjadi gugup. Hee Sung memintanya untuk mendengarkan baik-baik. ...
**

Hee Sung menatap tajam detektif yang sedang berlari lalu kembali berjalan.





Ji Won terdiam syok. Ia teringat kembali anggapan orang-orang tentang Do Hyun Su. Mereka nggak pernah melihat Hyun Su menangis atau tertawa. Hyun Su selalu berada di bengkel ayahnya. Pasti ada yang salah dengannya. Hati-hati pada Do Hyun Su. Ia lalu melihat baby walker Eun Ha dulu.

Eun Ha yang duduk di baby walker nangis kejer. Hee Sung memintanya untuk nggak menangis. Ayah akan menyuapinya. Ia membuatkan susu untuk Eun Ha. Eun Ha  menangis sambil memanggilnya. Appa! Appa!!

Susunya sudah jadi. Hee Sung mencoba kehangatannya di tangannya dan mencicipinya. Ia lalu mengambil Eun Ha dan menggendongnya. Eun Ha ingin ayah gendong?? Ih kayak Superman Return, Ya? Belakangan aku lagi suka nonton itu. Anak kecil diasuh sama bapaknya. Nggak tahu emaknya kemana.

Ji Won yang terbangun lalu keluar dari kamar. Hee Sung sambil senyum mengatakan kalo ia nggak perlu keluar dan menyuruhnya untuk tidur lagi.

Ji Won nangis ingat itu.


Di hari selanjutnya Hee Sung kembali sibuk di bengkelnya sambil mendengarkan berita melalui radio. Park Kyung Chun yang menjadi tersangka pembunuhan restoran Tiongkok dikirim ke kejaksaan. Dia mengakui membunuh pak Nam dan menculik pak Baek karena dendam yang ia pendam mengenai investigasi polisi atas pembunuhan berantai di kota Yeonju.

Hee Sung baru menyadari kalo jam tangannya nggak ada. Ia ingat kalo jam itu terjatuh saat ia bertarung dengan Ji Won di gudang.



Wartawan Kim akan melakukan wawancara dan sedang memenyiapkan segala sesuatunya dengan editor. Nyonya Jang akhirnya bersedia untuk memberikan kesaksian. Wawancara lalu dimulai. Pertama-tama ia berterima kasih atas keberanian nyonya Jang. Nyonya Jang membalikkan kalo itu karena wartawan Kim. Wartawan Kim nggak ngeh. Nyonya Jang mengaku bisa melanjutkan hidup dan melupakan kalo itu pernah terjadi. Tapi setelah bertemu dengan wartawan Kim, ia menjadi terus melihat wajahnya.

Wartawan Kim nggak paham sama wajah siapa yang Nyonya Jang maksud. Jung Mi Suk. Sambil membayangkan Nyonya Jang menyampaikan kalo Jung Mi Suk menatapnya dengan putus asa di matanya. Jung Mi Suk ingin ia bicara dengan wartawan Kim. Wartawan Kim meyakinkan kalo Nyonya Jang nggak akan menyesali keputusannya itu. Ia lalu menyinggung ke kejadian tahun 2002. Nyonya Jang bertemu dengan Jung Mi Suk, yang adalah korban terakhir Do Min Suk diculik. Nyonya Jang melapor tapi lalu mengubah pernyataannya. Alasannya apa?

Nyonya Jang mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya dan meletakkannya di atas meja. Wartawan Kim memintanya untuk memberitahu apa Itu? Nyonya Jang memberitahu kalo dulu mereka punya mesin penjawab di rumah. Itu adalah rekaman.




Hee Sung menjemput Eun Ha. Eun Ha keluar dari TK lalu menghambur ke pelukan ayahnya. Hee Sung membelai rambutnya dan menanyakan apa hari ini ia bersenang-senang? Eun Ha mengangguk sambil senyum. Hee Sung memujinya lalu mengajaknya pulang.

Mereka berjalan sambil gandengan tangan. Eun Ha memanggilnya dan menunjukkan awan di langit dan merasa kalo itu mirip egg tart. Hee Sung tersenyum melihatnya dan berpikir kalo itu lebih mirip sama wajah ibunya Eun Ha. Eun Ha membantahnya. Menurutnya itu seperti egg tart. Hee Sung mengiyakan dan kembali melihatnya.



Ji Won pergi ke restoran Tiongkok dan bertemu dengan istri Nam Soon Kil. Ingat kan kalo istrinya Nam Soon Kil mengaku punya informasi soal Nam Soon Kil. Sampai di dalam Ji Won di berikan satu tas besar. Itu adalah tas Do Hyun Su. Ia menemukannya saat membersihkan tempat itu. Ia mencari tahu dan sepertinya suaminya menyimpannya seakan Do Hyun Su akan kembali suatu saat nanti.

Ji Won membukanya. Ada rekaman di dalamnya dan ada gantungan ikan emasnya juga. Istri Nam Soon Kil mengatakan kalo Do Hyun Su sudah bebas selama 18 tahun. Ia menanyakan apa itu bisa membantu menangkapnya? Ji Won meyakinkan kalo ia akan menangkapnya.






Wartawan Kim memutar kaset dari nyonya Jang. Terdengar suara seorang pria.

"Ahjumma!! Jangan ikut campur. Kamu bukan satu-satunya yang bisa melihat. Aku melihatku juga ahjumma. Kamu mengendarai mobil merah. Dan aku juga tahu dimana kamu tinggal dan bekerja. Kamu harus berhati-hari demi anakmu. Ahjumma! Mungkinkah kami mendengar pembunuhan mandor desa Gakyeonngri? Kamu tahu kenapa dia mati? Karena dia usil. Orang tua yang nggak berguna itu nggak sadar diri"
**

Istri Nam Mengaku merinding membayangkan penjahat keji seperti Do Hyun Su masih berkeliaran. Ji Won menekankan kalo nggak ada saksi mata. Ia mengaku sudah meriksa laporan investigasi kriminal dan menemukan nggak ada yang benar-benar menyaksikan Do Hyun Su melakukannya.

Istri Nam Soon Kil memberi tahu kalo suaminya bilang padanya kalo Do Hyun Su nggak seperti orang lain. Katanya Do Hyun Su nggak normal dan bisa melakukan apapun. Karena itulah suaminya takut. Ji Won menatapnya dalam dan memberi tahu kalo psikopat nggak bisa merawat orang lain. Tapi Do Hyun Su punya anjing selama hampir 10 tahun. Ia bahkan merawat anak anjingnya. Itu adalah fakta. Ji Won terbayang gimana sabarnya Hee Sung mengasuh Eun Ha dari bayi.

Istri Nam Soon Kil kekeuh dengan anggapannya kalo Do Hyun Su membunuh orang dan melarikan diri. Menurutnya Do Hyun Su yang membunuh orang juga adalah fakta. Ji Won membenarkan kalo itu juga adalah fakta. Ia ingin tahu lebih banyak. Orang seharusnya hanya dihukum atas kejahatan yang mereka lakukan. Entah itu hukuman pidana atau dendam pribadi. Karena itulah ia harus mengumpulkan lebih banyak fakta untuk memberi hukuman yang pantas diterima Do Hyun Su.

Istri Nam Soon Kil menilai dari yang ia lihat di internet... . Ji Won menyela. Ia memberitahu bagaimana ia menyelidiki berbagai hal. Ia hanya percaya pada apa yang ia lihat.

Hee Sung tersenyum menggandeng tangan Eun Ha sambil menatap nangis yang bertiup di dedaunan pohon.

Bersambung...

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)