Semua gambar dan konten bersumber dari tvN
Hee Sung terdiam. Ia lalu berbalik dan menatapnya. Ji Won menanyakan pendapat Hee Sung perihal suara itu. Kalo menurutnya itu terdengar menyedihkan. Kedengarannya malah seperti menangis.
Ji Won memutarnya lagi. Hee Sung malah fokus pada gantungan ikan mas. Ia tersenyum dan menanyakan apa itu? Ji Won memberitahu kalo itu adalah benda yang ada di dalam tas Do Hyun Su. Senyum Hee Sung berubah aneh saat menanyakan kenapa Ji Won memutarnya? Ji Won memberitahu kalo itu memicu Do Hyun Su. Do Hyun Su yang biasanya tenang akan menjadi kasar dan menakutkan saat mendengar rekaman itu. Kenapa bisa begitu ? Tentang apa sebenarnya senandung itu adalah misteri untuk semua orang. Meskipun direkam di tempat yang nggak terpikirkan terjadi. Dugaannya direkam di tempat itu. Di kurungan.
Ia lalu meletakkannya di atas kurungan. Ia masih bingung ketika Do Min Suk mulai membunuh. Bisa saja Do Min Suk menyuruh putranya untuk mengantarkan makanan dan air untuk tahanannya di sana.
Hee Sung mengatakan kalo dia ingin pergi.
"Selagi mendengarkan itu Do Hyun Su akan mengenang kembali perbuatannya seakan itu terjadi kemarin. Baginya itu akan menjadi momen manis. Karena itulah dia kehilangan kendali tiap kali terganggu"
Hee Sung mengulangi kalo dia ingin pergi. Ji Won menatap jam tangannya. Ia merasa aneh. Harusnya dia sudah datang. Hee Sung menanyakan apa ada orang yang akan mereka temui? Ji Won menghadapnya dan mengiyakan. Ia memberitahu kalo orang yang ia tunggu adalah pemilik restoran Tiongkok tempat Do Hyun Su kerja.
Nampak jelas kalo Hee Sung terkejut. Ji Won melanjutkan kalo ia masih punya beberapa karya seni yang dibuat Do Hyun Su dan menawarkan untuk membawanya ke sana. Ia ingin agar Hee Sung melihatnya. Do Hyun Su membuatnya 3 tahun yang lalu setelah membuatnya di lantai atas dan itu akan lebih mendekati karya seninya yang sekarang.
Hee Sung makin gugup dan berusaha untuk menyembunyikannya di balik senyumnya. Ponselnya Ji Won lalu bunyi. Pemilik restoran menelpon dan mengabarkan kalo ia akan sampai dalam 5 menit. Ji Won memberitahu kalo mobilnya ada di dekat pintu masuk.
Hee Sung mulai sesak. Ji Won menatapnya sambil membatin agar Do Hyun Su menampakkan dirinya yang sebenarnya. Ia meraih senjatanya dan siap mengambil tindakan. Masa depan mereka akan ditentukan oleh apa yang Hee Sung pilih hari ini.
Hee Sung lalu menatap Ji Won dengan tatapan aneh. Senternya jatuh. Ia lalu mendekat perlahan lalu mengulurkan tangannya ke pundak Ji Won dan berpindah ke tangannya. Ji Won bersiap mengambil senjatanya. Tapi mendadak Hee Sung terjatuh. Tubuhnya lemas. Ia mengaku nggak bisa bernafas dan mengajak Ji Won untuk pergi dari sana. Jebal!!!
Ji Won mengiyakan. Ia lalu membantu Hee Sung kembali ke mobil. Ia mengajak ke rumah sakit tapi Hee Sung menolak dan meminta untuk pulang saja. Sambil mengatur nafas ia pikir itu karena baunya. Memuakkan tapi ia menahannya dan mencoba untuk mengatasinya.
Ji Won seperti menyesal karena sudah terlalu keras pada Hee Sung. Tapi saat mengingat kalo Hee Sung sudah membohonginya selama 14 tahun membuatnya nggak mau menjadi lemah lagi. Hee Sung mengingatkan kalo Ji Won bukannya harus ketemu sama seseorang?
Di tempat pemakaman Nam Soon Kil
Istrinya Nam Soon Kil mendoakannya. Pemilik restoran datang. Ia ingin berdoa untuk Soon Kil. Ia lalu menanyakan Ji Won. Ternyata Ji Won bilangnya mau ketemu sama pemilik restoran di sana.
Di mobil Ji Won menelpon pemilik restoran dan memberitahu kalo suaminya tiba-tiba jatuh sakit dan ia akan kembali ke Seoul. Pemilik restoran berharap agar suami Ji Won nggak papa. Ia memberi tahu kalo ia sedang mengemudi dan akan menelponnya lagi Nanti.
Hee Sung menatap Ji Won dan memintanya untuk nggak melakukannya. Lah wajahnya beneran pucat loh. Kasian deh lihatnya. Ji Won menanyakan apa yang Hee Sung maksudkan dengan jangan? Hee Sung melarang Ji Won untuk mencari Do Hyun Su. Ji Won menanyakan alasannya.
Hee Sung mengungkit kalo dia adalah seorang pembunuh berantai. Bahaya. Tapi bagi Ji Won justru itu adalah alasan kenapa ia ingin menangkapnya. Ia nggak bisa membiarkan orang yang berbahaya berkeliaran dan hidup bebas. Hee Sung nggak bilang apa-apa lagi.
Malam harinya saat tidur, Hee Sung mendadak bangun. Ia teringat peringatan dari ayah kalo dia harus pergi kalo sampai identitasnya terungkap lagi. Pergi ke tempat yang nggak bisa ditemukan oleh semua orang. Ia menatap Ji Won yang tertidur di sampingnya. Ia lalu bangun dan turun dari tempat tidur dan keluar.
Ji Won membuka matanya setelah pintu tertutup.
Moo Jin juga nggak bisa tidur. Dia menatap gelas yang dipakai Hae Su minum yang sengaja nggak dia cuci. Hae Su mengaku tahu kalo Moo Jin terluka. Dia menyayangi keluarganya dan menghormati ayahnya. Dia juga satu-satunya temannya Hyun Su di sekolah. Dan Moo Jin juga satu-satunya orang yang menyukainya tanpa pamrih.
Moo Jin meminta Hae Su untuk berhenti. Hae Su melanjutkan kalo Moo Jin baru berusia 18 tahun jadi ia yakin kalo Moo Jin bingung dan terluka. Dan nggak ada yang mempedulikannya dan nggak ada yang minta maaf padanya. Ia tahu kalo itu sudah terlambat. Tapi sebaiknya Moo Jin nggak marah pada Hyun Su. Dia nggak melakukan kesalahan apapun yang salah karena ialah yang salah. Ia yang membunuhnya. Bukankah itu eksklusif?
Moo Jin syok bukan main. Hae Su nangis minta Moo Jin untuk membantunya dan berhenti mengganggu Hyun Su.
Moo Jin bingung harus gimana. Seseorang menekan bel dan mengetuk pintu. Ternyata dia Hee Sung. Dia langsung masuk setelah Moo Jin membukakan pintu. Ia menanyakan apa yang Hee Sung mau lakukan malam-malam gini?
Hee Sung duduk. Ia mengingatkan kalo Moo Jin melarangnya menelpon makanya dia datang. Ia mengeluhkan kalo Ji Won membuatnya g*la. Moo Jin nggak ngerti sama apa yang Hee Sung bicarakan. Hee Sung meminta Moo Jin untuk membantunya bertemu dengan kakaknya. Ia harus menemuinya.
Hee Sung lalu mengeluarkan sesuatu dari sakunya dan meletakkannya di atas meja. Ia meminta maaf karena menggunakan kelemahannya untuk mengancamnya.
Moo Jin mengambil dan membuka kotak itu. Sebuah rekaman (kayaknya). Moo Jin menanyakan Hee Sung yang tiba-tiba seperti itu. Hee Sung menekankan kalo sekaranglah saatnya Moo Jin membantunya. Moo Jin sedikit kesal.
Hee Sung mengatakan kalo ia harus menangkap k*p*r*t itu apapun yang terjadi. Kita lalu dikasih lihat jam tangannya Hee Sung.
Di rumah Ji Won melacak keberadaan Hee Sung. Ternyata sebelumnya ia memasukkan pelacak ke dalam jam itu. Dan untuk aplikasi pelacakannya Jin Won tinggal mengunduhnya. Ia lalu memberikan jam tangan itu pada Hee Sung dan Hee Sung mengaku sangat menyukainya.
Akhirnya kelar juga. Lumayan panjang. Dari episode 5, 6 sampai 7. Pusing juga nyinop genre ginian. Ikutan stres mikirin penjahatnya siapa. Episode selanjutnya ada di My Little Hobby, ya. Dan previewnya enggak dulu nggak papa, ya. Aku mau "tidur" dulu😊
Bersambung...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊