Semua gambar dan konten bersumber dari tvN
Hyun Su bertemu dengan Yeom Sang Cheol. Ia ditanyai apa ia putranya Do Min Suk? Gimana ia bisa percaya? Hyun Su malah bertanya balik. Menurutnya gimana ia menemukan bar itu? Itu karena ayahnya mengajaknya ke sana.
Yeom Sang Cheol memperhatikan wajah Hyun Su. Ia memberitahu kalo ada minuman yang selalu dipesan sama Do Min Suk di bar itu dan menanyakan apa Hyun Su tahu?
Hyun Su memberi tahu kalo ayahnya nggak pernah memesan apapun. Dia hanya mengatakan setelah menelpon sebelumnya. Yeom Sang Cheol merasa tertarik dan bangkit dari tempat duduknya lalu menghampiri Hyun Su. Ia melihat kalo Hyun Su mirip dengan Do Min Suk.
Ia lalu mempersilakannya untuk duduk. Para anak buah Yeom Sang Cheol tampak siaga mengawasi. Hyun Su meminta Yeom Sang Cheol un tik menceritakan tentang gimana dia mengenal komplotan ayahnya.
Yeom Sang Cheol memperingatkan kalo pertanyaannya sudah melewati batas. Ia mendengar kalo Hyun Su adalah buronan dalam kasus pembunuhan. Ia memberi tahu kalo ia juga menonton berita.
Hyun Su merasa yakin kalo Yeom Sang Cheol juga tahu kenapa ia mengincar pria ini. Ia menempatkannya dalam masalah karena itulah ia ingin membuatnya menanggung akibatnya.
Yeom Sang Cheol menanyakan apa Hyun Su tahu pria kayak apa orang itu? Ia menilai kalo Hyun Su terlalu berani. Hyun Su tersenyum menantang dan meminta Yeom Sang Cheol untuk mengatakan pada pria itu apa yang barusan Yeom Sang Cheol katakan. Kalo sampai pria itu berani mencari masalah dengannya.
Yeom Sang Cheol malah tertawa. Ia mengaku terperangkap di tengah dua berantakan g*la. Hyun Su menyindir kalo bicaranya seakan dia nggak g*la juga. Yeom Sang Cheol menekankan kalo ia hanya seorang pengusaha. Ia hanya membeli, menjual dan menghasilkan keuntungan. Sederhana.
Hyun Su memintanya untuk memberi tahu apa yang diperjualbelikan.
"Apa saja. Semuanya"
Hwang Jun Sung meletakkan tasnya di atas meja dan duduk santai menatap Ji Won. Ia mengonfirmasi kalo Ji Won kehilangan kontak dengan keluarganya sejak kabur dari rumah saat SMP? Ji Won berpikir kalo keluarganya mungkin nggak peduli dia mati atau hidup. Hwang Jun Sung me rasa kalo hidup Ji Won pasti sangat berat.
Ji Won menanyakan apa dia bisa menghasilkan banyak uang? Hwang Jun Sung memberitahu kalo pekerjaan itu akan menghasilkan banyak uang meski kreditnya buruk. Ia bahkan nggak akan dikenakan pajak. Ia pikir hanya itu yang harus Ji Won ketahui sekarang ini.
Di bawah detektif Choi, dan ketua tim mendengarkan pembicaraan Ji Won dengan Hwang Jun Sung. Ji Won menanyakan apa itu ilegal? Hwang Jun Sung menekankan kalo itu bukan sesuatu yang berbahaya. Ji Won hanya perlu pergi ke suatu tempat dan mengantarkan sesuatu.
Detektif Choi mau turun. Ia memberi tahu ketua tim kalo ada dua pintu masuk dan ada 2 pria yang berjaga di tiap pintu masuk. Ho Jun menunggu di depan kamar motel. Ia memuji apa yang dikerjakan Ji Won. Ketua tim memberikan handphone pada detektif Choi.
Ji Won menanyakan sesuatu apa uang harus dia antarkan? Hwang Jun Sung hanya tertawa. Ji Won akan tahu setelah mencobanya. Ji Won mengiyakan. Hwang Jun Sung meminta Ji Won untuk membayar komisi karena ia telah memberinya pekerjaan. Ji Won menanyakan jumlahnya. Hwang Jun Sung menanyakan uang yang Ji Won miliki sekarang.
Ji Won mengambil uangnya dan meletakkannya di atas meja. Hwang Jun Sung mengambil dan menghitungnya. Ia menjanjikan akan membantu Ji Won untuk menjadi kaya dalam waktu singkat dan melarangnya menganggap kalo itu akan sia-sia.
Ji Won tersenyum dan menanyakan sebaik apa pemahaman Hwang Jun Sung mengenai hukum. Hwang Jun Sung nggak menaruh curiga dan bertanya apa ada yang ingin Ji Won tanyakan? Ji Won memberitahukan kalo; "Nggak ada yang boleh ikut campur perekrutan orang lain demi keuntungan atau mencari laba sebagai perantara kecuali dinyatakan sebaliknya oleh Undang-undang"
Hwang Jun Sung nggak paham. Ji Won menekankan kalo Hwang Jun Sung baru aja melanggar UU ketenagakerjaan dan UU keamanan kerja. Hwang Jun Sung nampak kesal dan menjatuhkan uang Ji Won ke meja.
Ji Won mengambil borgolnya dan menawarkan agar mereka pergi ke kantor polisi dan bicara lebih spesifik perihal hal ilegal itu. Hwang Jun Sung menanyakan siapa Ji Won sebenarnya.
Ji Won mengambil microfonnya dan memberitahu kalo ia Jung Mi Suk. Detektif Choi melepas headphone-nya dan pamit ke ketua tim kalo dia akan segera kembali.
Ji Won memborgol tangan Hwang Jun Sung. Hwang Jun Sung sendiri malah tersenyum. Ia mengaku diberitahu kalo seseorang akan memberinya keberuntungan. Ia mengeluhkan peramal itu. Ji Won merasa kalo peramal itu cukup hebat.
Detektif Choi dan Ho Jun mengetuk pintu. Ji Won meninggalkan Hwang Jun Sung untuk membuka pintu. Dan saat mereka semua kembali Hwang Jun Sung sudah nggak ada. Jendelanya terbuka. Detektif Choi melihat ke luar dan Hwang Jun Sung sedang mencoba pergi melalui balkon. Dia melompat ke balkon sebelah.
Detektif Choi berusaha untuk membujuknya kalo nggak ada tempat untuk lari. Ia bisa jatuh nanti. Tangan detektif Choi memberi kode ke Ho Jun agar ke sebelah.
Hwang Jun Sung berusaha untuk naik ke pagar balkon namun sayang ia terjatuh sebelum sempat naik. Ho Jin datang setelahnya dan nggak bisa berbuat apa-apa juga. Ji Won juga kesal banget.
Hyun Su menulis 5.000.000 dan memberikannya pada Yeom Sang Cheol. Apa itu cukup? Yeom Sang Cheol memikirkannya. Ia bertanya-tanya apa ia akan mendapat lebih banyak uang kalo menyerahkannya pada Hyun Su? Atau banyakan menyerahkan Hyun Su ke pria itu? Ia bingung memikirkan yang akan memberinya banyak keuntungan.
Hyun Su tetap tenang. Ia mengatakan kalo orang yang menghitung semua hal nggak pernah bertahan lama. Yeom Sang Cheol mengiyakan dan membenarkan apa yang Hyun Su katakan. Mungkin ia preman tapi ia nggak menghianati kliennya karena ja nggak akan bisa mati dengan tenang.
Hyun Su mengulangi apa yang dia katakan. Klien? Ia menarik garis kesimpulan kalo Yeom Sang Cheol menjual bahan mentah pada ayahnya dan komplotannya. Yeom Sang Cheol membenarkan. Bahan mentah, sebutan Do Min Suk untuk mereka.
Mata Hyun Su tegang. Ia ingat apa yang ayah katakan kalo ada beberapa bahan mentah yang terlalu bahaya kalo ayah mendapatkannya sendiri.
Yeom Sang Cheol menyudahi waktu berpikirnya. Ia mengaku sudah memutuskannya. Ia akan membiarkan pria itu mendapatkan Hyun Su. Anak buah Yeom Sang Cheol bangkit dan berdiri di dekat Yeom Sang Cheol.
Ji Won kena marah kepala karena meninggalkan tempat itu tanpa memborgol. Nggaj tahu panduannya? Detektif Choi berusaha untum menenangkan kepala kalo semuanya terjadi dengan sangat cepat.
Ketua tim menekankan kalo detektif Cha tetap mengikuti rencana. Ia mengambil kesalahan itu. Kepala makin marah. Itu nggak hanya masalahnya. Gimana kalo Hwang Jun Sung tewas? Gimana kalo orang sampai tahu kalo Hwang Jun Sung tewas saat operasi penyamaran? Ia lalu pergi dari sana.
Ketua tim mendapat telpon dari Ho Jun dan menanyakan hasilnya. Ho Jun yang ada di rumah sakit memberitahu kalo Hwang Jun Sung sekarang ada dioperasi. Mereka harus menunggu sampai operasinya selesai. Dokter mengatakan kalo kemungkinan dia nggak akan selamat.
Ji Won keluar dari kantor. Sedih. Ingat saat Hyun Su menjemputnya sambil bawa payung saat turun hujan. Hyun Su menghampirinya dan membersihkan wajahnya dari air hujan.
Saat Hyun Su menepuk punggungnya agar ia tertidur.
Ia lalu mengambil ponselnya. Ada banyak pesan dari Hyun Su.
"Kamu sudah merasa baikan?"
"Aku lihat kamu nggak sarapan"
"Apa ada yang kamu inginkan?"
"Gimana kalo kita mulai olahraga bersama?"
"Kamu sudah makan?"
"Ji Won!"
"Ji Won! Aku merasa frustasi. Aku ingin bicara sama kamu. Aku nggak sabar menunggu waktu berlalu. Aku ingin waktu berlalu agar kuta bisa punya kenangan yang sama. Dan akhirnya aku ingin berpikir dan merasa seperti kamu"
Ji Won nangis setelah membaca itu. Teringat apa yang ia ucapkan pada Hyun Su saat pindahan.
"Aku merasa seperti selalu menerima sesuatu dari kamu. Apa ada yang kamu inginkan dari Aku?"
Hyun Su mengiyakan. Ada. Ji Won tersenyum dan menanyakan apa itu? Hyun Su meraih kedua tangan Ji Won. Dan sambil menatap kedua matanya dia bilang;
"Jangan pernah berubah. Kamu hanya perlu tetap mencintaiku seperti sekarang. Aku hanya butuh rasa percayamu"
Ji Won tersenyum dan menilai kalo itu sangat mudah. Hyun Su lalu menjanjikan;
"Kalo kamu melakukan itu untukku, maka aku akan menjalani seluruh hidupku hanya untukmu"
Tangis Ji Won pecah. Ia merasa sangat merindukan Hyun Su.
Sementara itu Hyun Su dipaksa untuk minum sesuatu oleh Yeom Sang Cheol. Yeom Sang Cheol menyadari kalo harusnya dia nggak melakukan itu pada anaknya Do Min Suk. Tapi ia bisa apa kalo Do Min Suk sudah mati tapi komplotannya masih hidup?
Hyun Su merasa kalo Yeom Sang Cheol nggak bisa melakukan itu padanya. Yeom Sang Cheol mengatakan kako dia juga merasa bersalah mengenai hal itu. Ia meyakinkan kalo saat Hyun Su bangun, maka dia akan berhadapan denagn orang yang ia cari.
Yeom Sang Cheol menyuruh anak buahnya untuk memegangi Hyun Su erat sementara ia mencekokkan minuman itu ke mulutnya Hyun Su. Hyun Su berusaha melepaskan diri dan menutup mulutnya rapat. Ia lalu mengatakan kalo ia juga bisa menjadi kliennya yang akan selalu membutuhkan jasanya.
Yeom Sang Cheol terdiam. Ia nampak memikirkannya. Ia kembali duduk dan bertanya pada Hyun Su apa dia tahu apa yang ia jual?
"Saram"
Orang??? Yeom Sang Cheol nampak terkejut Hyun Su mengetahui tentang hal itu. Ia tersenyum dan mengonfirmasi kalo Hyun Su orang yang membutuhkan jasanya?
"Apa ayahku nggak memberitahumu tentang Aku?"
Yeom Sang Cheol memberi tahu kalo dia sama seperti Do Min Suk. Hyun Su tersenyum. Ponsel Hyun Su bunyi. Anak buah Yeom Sang Cheol mengambilnya dan memberikan pada Yeom Sang Cheol.
Ji Won nelpon. Ia menunjukkannya pada Hyun Su San menyuruhnya untuk menjawabnya. Ji Won mengaku ingin mendengar suaranya. Hyun Su terdiam.
Ji Won memberitahu kalo ia mengalami hari yang buruk dan Hee Sung adalah satu-satunya orang yang terus ia pikirkan. Hyun Su mengaku sedang sibuk. Ji Won nggak ngeh karena nggak biasanya Hyun Su mengabaikannya. Hyun Su mengulanginya.
Ji Won mengiyakan. Sedetik kemudian ia merasa ada yang aneh. Teringat kembali Hyun Su bilang membutuhkan rasa percayanya. Ia lalu meminta agar Hyun Su menjawab pertanyaannya dengan jawaban ya dan enggak mulai sekarang. Bisa?
"Ya"
"Apa kamu butuh bantuan?"
"Enggak"
"Bisa menangani situasi itu sendirian?"
"Ya"
Ji Won lalu memberinya waktu satu jam untuk kembali padanya.
"Aku kangen"
"Ya"
ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜aku nangisðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜. Tapi emang gitu ya. Semarah-marahnya kita sama pasangan, sengambek-ngambeknya kita, sekesal-kesalnya kita, pas lagi ada masalah selalu pasangan yang pertama keingat. Sebelum ada hal buruk yang kejadian, yuk telpon dan bilang "Aku kangen"
Lanjut di blognya Sunbae, ya. Ketemu lagi sama aku di episode 12. Dah Dah!!! Sayange🙆♀️
Bersambung...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊