Postingan Terbaru

Kamis, 06 Agustus 2020

Sinopsis The Night of the Comet episode 3 part 2


Semua gambar dan konten bersumber dari Mango TV



Lu Hongjian pulang dan mau siap-siap. Dia kaget lihat ada Cheng Hao di rumahnya lagi duduk santai.

Cheng Hao menunjukkan ponselnya dan mengingatkan kalo Lu Hongjian yang sudah mengundangnya via Wechat.

Lu Hongjian sama sekali nggak nyangka kalo bintang seperti Cheng Hao ternyata seperti itu. Ia memberitahu kalo dirinya sepenuhnya lurus.

Cheng Hao menyebutkan segala sesuatu tentang Lu Hongjian. 23 tahun, penulis yang mengecewakan, total bacaan kurang dari 10.000 buku. Ia selalu meminjam uang dari twman perempuannya sampai menguras kartu kredit.

Lu Hongjian menyangkal semuanya dan menyatakan kalo dia bukanlah seorang penipu.

Cheng Hao melanjutkan kalo dia akan menawarkan kesempatan pada Lu Hongjian untuk menghasilkan uang. Terserah Lu Hongjian mau menerimanya apa enggak.



Cheng Hao menginginkan agar Lu Hongjian menggantikannya selama satu bulan. Sebagai gantinya ia akan memberikan satu juta yuan sebagai imbalannya. Lu Hongjian langsung semangat dengar 1 juta yuan.

Tapi ia menolak dan merasa nggak bisa mekakukannya. Cheng Hao menaikkannya menjadi 2 juta yuan. Lu Hongjian makun tertarik. Tapi ia tetap menolaknya. Akan sangat melelahkan menjadi seorang bintang. Gimana kalo dia harus mencium? Gimana dengan namanya nanti?

Cheng Hao nggak bisa menaikkannya lagi dan meminta Lu Hongjian untuk melupakannya saja. Lu Hongjian buru-buru menahan Cheng Hao dan menyatakan kalo dia setuju.

Cheng Hao menatap Lu Hongjian dan menjekaskan kalo Lu Hongjian hanya boleh menggunakan identitasnya untuk bertemu dengan orang-orang di sekitarnya. Nggak ada kegiatan untuk bekerja.

Cheng Hao juga nggak memperbolehkan Lu Hongjian untuk berbohong karena orang-orang mengenalinya sebagai Cheng Hao. Intinya Lu Hongjian harus berakting persis seperti apa yang Cheng Hao lakukan dan jangan membuat masalah.

Kalo Lu Hongjian setuju maka a akan membuat kontraknya dan memberikannya pada Lu Hongjian. Lu Hongjian bisa mengirimkannya kembali padanya setelah menandatanganinya. Lu Hongjian mengangkat tangannya. Ok!

Cheng Hao bangkit dan menyuruh Lu Hongjian untuk turun. Ia akan melihat apakah Lu Hongjian sudah memenuhi syarat apa belum. Cheng Hao turun lebih dulu dan Lu Hongjian mengikuti.



Lu Hongjian duduk di kafe dan Cheng Hao mengawasi nggak jauh dari sana. Ia memakai pakaian Cheng Hao dan berakting seperti Cheng Hao.

Dua gadis menghampiri Lu Hongjian dan meminta tandatangannya. Ia tersenyum dan memberikan tandatangannya. Penggemar itu lalu minta foto. Lu Hongjian menyetujuinya dengan senang hati.

Xiaoxiao yang baru kembali melihat Lu Hongjian yang ia kira adalah Cheng Hao sedang berfoto dengan penggemar. Ia terus memperhatikan sampai para penggemar itu pergi. Melihat gelagat Cheng Hao, sepertinya ada yang aneh. Ia pun mendekat.




Xiaoxiao menunjuk Lu Hongjian yang lagi-lagi berpura-pura menjadi Cheng Hao. Cheng Hao yang mengawasi dari tadi heran mendengar kalo Xiaoxiao tahu kalo itu bukan Cheng Hao.

Lu Hongjian tetap berakting dan menawari Xioaxiao tandatangannya. Xiaoxiao mengepalkan tangannya dan mau meninju Lu Hongjian. Lu Hongjian menangkap tangan Xiaoxiao dan nggak ngerti kenapa Xiaoxiao melakukannya? Ia lalu berbicara dengan Cheng Hao, menanyakan apa yang harus ia lakukan?

Xiaoxiao memberitahu kalo Cheng Hao sangat tulus dan bermoral. Dia nggak akan punya n*fsu b*rahi pada wanita. Ia menduga kalo Lu Hongjian melakukan itu untuk uang.

Lu Hongjian tetap tenang dan menyangkalnya. Ia memberitahu kalo ia disana menunggu Xiaoxiao. Nggak ada maksud lain. Kalo ada yang minta foti itu karena dia memiliki wajah bintang yang begitu tampan.



Xiaoxiao memberitahu kalo pekerjaannya sudah selesai. Ia akan pulang dan meminta Lu Hongjian untuk pulang dengannya. Lu Hongjian mengiyakan. Xiaoxiao pergi untuk mengemasi barang-barangnya.

Cheng Hao memberitahu Lu Hongjian untuk pergi dengan Xiaoxiao. Itu adalah tugas rahasianya.

Lu Hongjian menanyakan biaya akomodasinya. Cheng Hao memberitahu kalo ia akan mentrasfer uangnya nanti. Cheng Hao lalu mengirim pesan ke Tong untuk melakukan beberapa persiapan karena ia punya rencana besar.


Tong memake over Lu Hongjian dengan pakaian, kacamata dan aksesoris milik Cheng Hao agar ia terlihat seperti Cheng Hao. Tong juga memastikan agar Lu Hongjian berkelakuan seperti Cheng Hao.


Xiaoxiao dimarahi tuan Wu karena gagal membuat berita tentang Xu Miao dengan Cheng Hao. Xioaxioa merasa kalo berita merka nggak harus tentang gosip. Sebagai gantinya mereka bisa menulis tentang hubungan pertemanan keduanya. Dan perlahan hubungannya akan meningkat sesuai arus.

Tuan Wu memikirkannya. Dia merasa kalo cinta rahasia Cheng Hao dengan artis pendatang baru, Xu Miao,...adalah ide yang bagus. Ia meminta Xiaoxiao untuk terus mengembangkan imajinasinya. Tuan Wu ingin akan ada sesuatu yang terjadi setelah Cheng Hao bertemu dengan Xu Miao.

Xiaoxiao melanjutkan kalo Cheng Hao bekerja keras dan Xu Miao mencoba untuk lebih dekat tapi dia gagal. Tuan Wu kembali meeasa kalo itu adalah ide yang bagus. CEO yang sombong yang mencintai pacarnya. Tuan Wu lalu berencana untuk menulisnya sendiri. Dia meminta Xiaoxiao untuk berhenti.

Xiaoxiao senang mendengarnya. Ia meminta tuan Wu untuk menampilkan wajah tampan Cheng Haonya. Tuan Wu mengiyakan. Xiaoxiao lalu kembali pada pekerjaannya.



Xiaoxiao memakai masker sambil melihat berita tentang Cheng Hao di laptopnya. What? Apa-apaan ini? Kenapa ada foto s*nsual  Xu Miao? Xiaoxiao memotret berita itu. Ada pesan masuk. Ia pun membacanya.

Seseorang mengetuk pintu. Xiaoxiap bangkit dan membukakan pintu. Yang datang adalah Tiantian. Dia marah.

Tiantian masuk dan duduk di sofa tamu. Ia menunjukkan ponselnya dan menanyakan apa yang terjadi? Xiaoxiao melepas maskernya dan berlutut di depan Tiantian.

Ia memberitahu kalo itu bukan tulisannya. Dan gambarnya juga nggak seperti yang direncanakan. Ia membantu atasannya untuk menyembunyikan wartawan. Xiaoxiao memeluk Tiantian dan memintanya untuk percaya.



Tiantian mengiyakan. Ia menganggap kalo Xiaoxiao adalah penggemar sejati Cheng Hao. Ia akan percaya sekali ini saja. Masalahnya gimana mereka akan meyakinkan penggemar lain? Apa akan ada yang percaya?

Xiaoxiao menghela nafas frustasi. Ia bangkit dan kembali duduk di sofa. Ia bingung.

Masalahnya makin rumit. Makin banyak ia bicara akan makin nggak meyakinkan. Ia lalu menyalahkan Lu Hongjian. Kalo Lu Hongjian nggak mengambil kartu kreditnya maka ia nggak akan mengambil pekerjaan itu.

Tiantian bangkit dengar nama Lu Hongjian. Ia ingat kalo Lu Hongjian punya wajah yang mirip dengan Cheng Hao mereka. Xiaoxiao mengiyakan. Mendadak Tiantian jadi nggak tenang. Ia berjalan mondar-mandir nggak jelas. Dengan sekali lihat orang akan menyangka kalo Lu Hongjian adalah Cheng Hao. Ia jadi kesal.

Tiantian mengambil roti di meja dan mematahkannya. Ia berencana mendendang p*ntat Lu Hongjian lalu meminta alamatnya pada Xiaoxiao.

Xiaoxiao mengiyakan. Ia mengaku sudah melacaknya. Ia menyuruh Tiantian untuk ke bandara dan menangkap Lu Hongjian disana. Ia memberikan ponselnya pada Tiantian.

Tiantian melihatnya dan terkejut karena Lu Hongjian kembali di hari yang sama dengan Cheng Hao. Xiaoxiao mengambil ponselnya kembali dan memeriksanya.





Para penggemar Cheng hao berdatangan ke bandara untuk menyambut kspulangan Cheng Hao. Xiaoxiao memakai masker dan menunggu di tempat parkir. Kalo sampai ia ketahuan sama penggemarnya Cheng Hao maka ia akan m*ti. Ia pasrah kalopun sampaj ketahuan. Tapi selama Lu Hingjian mengembalikan uangnya maka ia janji akan memperbaikinya.

Cheng Hao dan Lu Hongjian bertukar pakaian di toilet. Lu Hongjian yang memakai pakaian Cheng Hao keluar lebih dulu dan pergi bersama Tong.

Cheng Hao yang asli keluar nggak lama kemudian. Dia memakai topi dan masker dan berjalan ke arah berlawanan dengan Lu Hongjian.

Xiaoxiao menelpon Tiantian dan bertanya apa dia sudah menemukan Lu Hongjian? Tiantian mengaku belum. Ia bahkan belum ketemu dengan Cheng Hao. Xiaoxiao langsung lemas dengarnya. Ia lalu melihat Cheng Hao.

Bersambung...

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊