Postingan Terbaru

Minggu, 26 Juli 2020

Sinopsis Ani Tomo episode 4


Semua gambar dan konten bersumber dari TBS & MBS


PERTAMA KALI MENGINAP

Hari sudah malam.

Mai masih sibuk di dapur. Dia sedang memasak.

Yuki pulang. Mai menyapanya ramah dan mengucapkan selamat datang.

Mai mencuci tangannya dan menghampiri kakaknya.



Rupanya Yuki pulang bersama dengan Sota.

Sota tampak membawa dua kardus berat. Hampir aja dia menjatuhkannya.

Mai berniat menolong tapi Sota bilang nggak papa. Itu bahan buat rapat siswa. Lupa banyak yang belum disteples.

Yuki mengatakan kalo itu emang tugas Sota. Dia meletakkan tasnya di atas bawaan Sota sambil bilang kalo Sota nggak guna.

Sota membawa semua itu ke kamar Yuki. Mai cuman senyum melihatnya.


Sota naik tangga sambil membawa barang-barangnya tanpa dibantu sama Yuki.

Mai melongok di bawah tangga memanggil kakaknya. Ia memberitahu kalo hari ini ayah dan ibu mereka pergi ke rumah nenek.

Yuki cuman bilang, oh!

Mai mengiyakan.


Mai masuk ke kamarnya dengan tersenyum. Ia belajar sambil mendengarkan pembicaraan antara Sota dan abangnya.

Yuki bertanya masih berapa?

Sota menjawab 800-an lagi. Sota mengajak Yuki ke minimarket.

Yuki menolak dan melarang Sota lari dari tanggung jawab.

Sota bilang bukannya gitu. Dia mengaku lapar.

Mai terpiirkan sesuatu dengar Sota lapar.

Yuki menyuruh Sota untuk mengerjakannya lagi. Kalo tinggal 400 baru Sota boleh makan.

Sota ogah. Dia kan bukan hewan peliharaan Yuki.

Mai mengambil ponselnya dan mengirim pesan ke abangnya. Dia akan membuat onigiri.

Mai menyuruh kakaknya untuk bertanya pada Sota, dia suka rasa apa?


Pesan Mai sampai.

Yuki membacanya. Onigiri, ya?

Yuki nanya ke Sota, suka isi  apa?

Sota yang lagi sibuk nggak menjawab.

Yuki mendesaknya. Bilang ngapa??!! Suka isi apa?

Sota memikurkannya dan tersenyum. Ponytail. Ha?

Yuki terkejut dengar jawaban Sota.

Sota sendiri sudah kembali sibuk.



Mai juga terkejut dengan jawaban Sota. Ponytail?

Akhirnya pekerjaan Sota selesai.

Sota merasa kecapaian. Seperti biasa Mai mengantar sampai pintu.

Sota berterima kasih atas onigirinya. Kapan-kapan dia mau lagi.

Mai mengiyakan. Kapan saja boleh.

Sota senang bukan main mendengarnya.


Sota melambaikan tangannya. Sampai ketemu besok.

Ia lalu memakai sepatunya. Sampai Yuki keluar dari kamarnya. Dia berbasa-basi pada Sota, sudah mau pulang?

Sota mengiyakan.

Yuki menyuruh Sota untuk datang ke rumahnya lagi besok pagi-pagi sekali. Lagian sekarang juga udah nggak ada kereta.

Serius? Sota jadi bingung. Gimana, nih?

Yukimenyarankan agar Sota menginap. Lagipula orang tuanya lagi nggak di rumah.




Sota bingung.

Mai mempersilakan kalo memang Sota mau. Lagian udah jam segini juga.

Akhirnya Sota mau. Habis itu suasana jadi berubah canggung.

Sota membantu Mai cuci piring.

Mai meminta maaf. Sota tamu tapi malah membantunya cuci piring.

Sota bilang nggak papa. Ia meminta Mai untuk bilang padanya kalo perlu bantuan.

Mai mengangguk. Sota berkata tiba-tiba menginap, ... .

Sota bicara dalam hati, meski begitu dia pasti tidur di kamar Yuki.

Mai juga bicara dalam hati, terasa aneh kalo dia terlalu menyadarinya.


Yuki keluar dari kamar mandi dan menyuruh Sota untuk mandi dulu.

Sota mengiyakan. Sota lalu menoleh ke Mai dan mempersilakannya untuk duluan.

Sota teringat sesuatu. Ia akan ke mimimarket dulu.

Yuki bertanya Sota mau beli apa? Sota menghampiri Yuki dan berbisik kalo dia mau beli boxer.

Tapi dasar Yuki. Dia malah mengulanginya dengan suara keras sehingga di dengar oleh Mai.

Yuki meminta maaf karena dia pengguna celana dalam rider. Jadi nggak bisa minjemin.

Sota jadi malu. Dia menyuruh Yuki buat diam.




Ah, Yuki mau tidur dulu. Dia berpesan agar Sota nggak sembarangan masuk ke kamar orang.

Sota bertanya dia harus gimana? Yuki menoleh ke Mai. Ah tahu deh. Suka-suka Sota aja.

Yuki masuk ke kamarnya.

Sota bengong. Dia mesti tidur dimana?

Mai juga jadi kikuk.

Sota galau. Malam ini pertama kalinya dia masuk ke kamar Mai. Ah, enggak. Mana mungkin?

Sota kebingungan. Di saat-saat seperti itu dia jadi nggak bisa mikir.

Sota butuh bantuan Tachibana. Dia lalu mengambil ponselnya dan menelpon Tachibana.

Tachibana sendiri masih di kafenya.



Kurobuchi menghampiri Aki yang sedang mengelap gelas.

Dia bilang ke Aki kalo dia berencana ketemu Nanase-senpai. Tapi kenapa dia malah kesini dan membantu Aki?

Kurobuchi mengaku nggak tahu lagi. Aki membalikkan. Dulu Kurobuchi sendiri yang bilang kalo butuh bantuan panggil sepupunya aja.

Aki melihat sekitar dan menyuruh Kurobuchi untuk mengerjakan yang sana-sana.


Tachibana duduk sambil menelpon Sota. Ia menyimpulkan jadi mereka berdua sampai pagi berada dalam satu atap?

Sota membenarkan. Dan dia nggak tahu harus gimana.

Tachibana menyarankan agar Sota menarik nafas dalam-dalam lau tenang.

Sota melakukan apa yang disarankan oleh Tachibana. Ia menarik nafas panjang dan mencoba untuk tenang. Tanpa Tachibana sadari, Kurobuci melintas dan mendengarkan pembicaraannya.

Tachibana melanjutkan kalo disaat seperti ini Sota harus bersikap gentleman. Sota harus memikirkan perasaannya Mai-chan.

Tachibana bicara seolah dia adalah Mai. Nishino orang yang tulus. Mana mungkin dia berubah jadi serigala yang liar. Tetap saja aku khawatir.

Sota mengiyakan. Lebih khawatir pihak perempuan.

Tachibana membenarkan. Makanya dia menyarankan agar Sota bersikap gentleman dan buat dia nyaman.

Sota mengangguk mengiyakan.

Tachibana menambahkan kalo dari pihak Mai-channya sudah memberikan isyarat pertanda OK, .. . Ok?

Sota nggak ngeh maksudnya ok gimana?

Tachibana meledek. Eh, Sota, gitu aja nanya. Tachibana mengingatkan kalo Mai sudah memberi tanda ok, sebagai pria gentleman, jangan sampai memaluka perempuan, ya! Kalo gitu semoga beruntung.

Tachibana langsung menutup telponnya padahal Sota masih ingin ngomong.


Tachibana berseru kalo malam ini Sota menginap di rumah Mai karena orang tuanya sedang keluar.

Aki tersenyum mendengarnya sedangkan Kurobuchi kelihatan nggak suka.

Dia malah melotot serasa nggak yakin dengan pendengarannya.


Aki menatap Kurobuchi dan melambaikan tangannta di depan matanya. Tapi Kurobuchi nggak merespon.

Aki teriak memanggil Kurobuchi tapi tetep dia nggak merespon.

Sota dan Mai menata sofa dengan selimut. Rencananya Sota akan tidur disana.

Mai meyakinkan, Sota beneran mau tidur di sofa? Ia memperbolehkan kalo sota mau tidur di kamar orang tuanya.

Sota bilang nggak papa. Dia bertanya-tanya dalam hati, ini termasuk sikap gentleman nggak, ya?


Sota melihat jepit rambut di lantai dan bertanya pada Mai. Ini miliknya?

Mai menerimanya dan berterima kasih. Mai menatap Sota malu-malu. Anu... .

Sota bertanya-tanya jangan-jangan ini maksudnya tanda ok? Apa dia diajak masuk ke kamarnya?




Mai sebenarnya menanyaka gaya rambutnya. Tapi karena rambut dan kamar kedengarannya hampir sama, Sota ngiranya Mai mengajaknya ke kamar.

Mai mengaku penasaran dari dulu. Ia ingin gata rambutnya seperti yang Sota sukai.

Sota tersenyum. Menurutnya yang sekarang sudah pas. Mai lega mendengarnya.




Sota tertunduk malu. Ya pasti lah. Mana mungkin Mai bilang gitu.

Mai bilang ya udah. Dia pingin bilang selamat malam tapi ragu. Sota juga pingin bilang hal yang sama tapi susah banget mau ngucapinnya.

Mai malah merasa ingin ngobrol sama Sota sedikit lebih lama.

Akhirnya Sota memberanikan diri memanggil Mai. Mai menyahut iya.

Lagi-lagi Sota merasa gugup. Ia mencoba untuk tenang dan meyakinkan diri kalo dia sangat gentleman. Sota mengucapkan selamat tidur.

Mai ingin ngasih kecupan selamat tidur tapi ragu. Sota juga berpikir hal yang sama. Menurutnya Nanase pasti bakal kaget.

Sota meyakinkan dirinya kalo gentle harus kasih kecupan tidur.

Sota mendekat. Mai memejamkan matanya. Mereka hampir aja ciuman. Sampai Yuki keluar dari kamar dan melempar boxer ke Sota.

Hadeuh... GAGAL!!!

Mereka lalu duduk sambil ketawa-tawa.

Yuki yang nggak ngerti sama apa yang terjadi nanya mereka mau ngapain?





Ha...ha...ha... . Akhirnya tamat juga. Cuman 4 episode aja. Berasa kurang, ya. Lucu banget. Ketawa mulu di setiap episode- nya. Tapi ya udah lah ya. Sampai ketemu di drama selanjutnya.

T A M A T

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊