Sinopsis My Bubble Tea episode 1 part 2

Anysti
0

Semua gambar dan konten bersumber dari  VIU Thailand





Modem sampai di kantor dan menanyakan ruang rapat pada resepsionis. Ia diminta untuk menunjukkan janji temunya. Ia memberitahu kalo ia adalah direktur kreatif paruh waktu. Modem nggak bisa menunjukkannya. Resepsionis lalu menyuruh OB untuk mengantarkan Modem ke ruang rapat.

OB menarik Modem untuk membuat kopi untuk ruang rapat. Lah, dikira Modem adalah OB baru.

Sementara itu di ruang rapat klien mereka sudah bosan menunggu. Oor mencoba untuk mengukur waktu dengan bilang kalo ketua tim mereka sedang naik tangga menuju ke sana. Ia menghitung sampai lima lalu menunjuk ke pintu. Lah, nggak ada yang datang pun.

Klien makin nggak sabar dan berniat bangkit dan pergi. Masih ada tim lain yang akan memberikan ide mereka. Up meminta mereka untuk menunggu sedikit lama. Kalo mereka mau menunggu lagi maka mereka akan bertemu dengan atasannya. Klien seperti tertarik karena atasan Up berasal dari luar negeri.

Yogurt mencuri kesempatan untuk menelpon Modem. Ia menanyakan keberadaan Modem dan memintanya untuk segera datang. Lah Modem juga nggak tahu berada di mana. Dia bilang ke bibi OB kalo dia nggak bisa di sana. Ia harus bekerja.

Bibi OB memarahinya karena bekerja nggak pakai seragam. Ia bahkan nggak membiarkan Modem untuk pergi. Sementara itu Up terus menahan klien agar tetap di sana. Yogurt merasa kalo mereka tamat. Mereka nggak bisa menghadirkan influencer dan Modem juga nggak bisa datang ke rapat.

Modem mendadak punya ide. Ia menyuruh Yogurt untuk menyalakan pelantang suara. Ia akan melakukan presentasi via telpon.





Klien akhirnya bersedia kembali duduk meski dia tahu kalo Up bohong. OB masuk membawakan minum. Yogurt meletakkan ponselnya. Klien menanyakan pilihan mereka dari 3 selebritas yang menjadi kandidat.

Modem yang berada di saluran telpon menolak ketiganya. Alasannya bukan karena nggak ada yang sesuai. Tapi yang mereka jual adalah asuransi jiwa. Tentang orang yang merawat mereka. Presenternya nggak boleh dari orang yang nggak tahu produk mereka tapi orang yang tahu gimana mengurus mereka.

Modem lalu meminta mereka untuk mencoba kopi yang ada di depan mereka. Ketiga klien itu mencoba dua cangkir kopi di depannya. Kopi pertama rasanya nggak enak dan kopi kedua rasanya sangar enak. Mereka lalu menanyakan apa Modem ingin Chef Pom menjadi influencer Mereka? Modem membantahnya. Klien bertanya kalu siapa yang Modem inginkan?

OB mengangkat tangannya dan bilang aku. Ternyata Modem yang memintanya untuk mengatakannya. Ia menekankan kalo kopi yang mereka sukai bukan dibuat oleh chef ternama tapi dibuat oleh OB yang biasa bersih-bersih selama 10 tahun. Hal itu sesuai dengan slogan mereka. Kami peduli meski kalian nggak sadar.

Klien mengaku menyukainya. Mereka menanyakan kenapa Modem nggak hadir. Modem tersenyum di tempatnya. Ia mengaku meyakini kekuatan orang yang nggak mereka temui. Sang klien lalu membuka data diri tim modem. Semuanya menampakkan wajahnya di foto kecuali Modem.




Modem teringat masa SD-nya. Guru membagikan hasil ulangan dan nilainya yang tertinggi. Siswa lain nggak terima karena ada dua soal yang gurunya nggak jelaskan di kelas. Guru bertanya pada Modem gimana dia bisa menjawabnya dengan benar?

Modem memberitahu kalo dia juga nggak paham dengan apa yang gurunya jelaskan jadi dia mencarinya di internet dan kebetulan itu keluar saat ulangan. Guru menjelaskan kalo itulah salah satu keuntungan internet. Ia melangkah menuju siswa di belakang dan merampas ponsel salah satu siswa. Gunakan internet untuk hal-hal yang berguna. Jangan menggunakannya untuk hal b*doh. Ia menanyakan apa yang sedang Ray tonton di ponselnya?

Siswa lain memberitahu kalo Ray tergabung dalam Hi5. Menurut Guru, situs media sosial yang terburuk. Ia menanyakan apa yang akan membuat mereka lebih sukses? Situs jejaring sosial tempat kerja mengunggah foto cantik mereka atau apa yang mereka pelajari di kelas? Kalo ingin jadi dokter atau perawat, maka mereka harus bekerja keras di sekolah seperti Modem.

Sebenarnya Modem nggak ingin menjadi dokter atau perawat. Ia ingin menjadi selebritas. Modem membuka kotak pensilnya dan melihat tokoh idolanya. Guru berbalik dan mengumumkan kalo ada kompetisi TV yang menginginkan anak-anak dari sekolah mereka. Kepala sekolah ingin murid dari kelas mereka bergabung. Ia menanyakan apa ada yang tertarik?

Para siswa nggak ada yang menjawab. Guru lalu memutuskan untuk memilih. Dan orang yang guru pilih adalah Ray. Modem yang berpikir kalo itu adalah kesempatannya memutuskan untuk mengangkat tangannya dan mengatakan kalo ia bersedia.



Modem mengikuti kelas menari bersama yang lain. Pelatih memberitahu kalo akan ada kompetisi menari. Mereka diminta untuk membentuk satu tim yang terdiri dari 3 orang.

Yogurt menghampiri Modem dan memintanya untuk satu tim dengannya. Modem setuju. Pelatih mendatangi mereka dengan membawa Ray. Karena mereka kekurangan satu personil maka Ray akan bergabung bersama mereka. Modem dan Yogurt mengiyakan.

Ray malah langsung duduk dan bermalas-malasan setelah pelatih pergi. Dia nggak mau latihan karena merasa hanya akan ada di barisan belakang. Modem lalu menyampaikan idenya untuk melakukan gerakan dari yang mereka inginkan.

Modem memperagakan gerakan dari yang ia inginkan. Begitu juga dengan Yogurt. Akhirnya Ray juga bersedia untuk menunjukkan gerakannya. Mereka lalu memperagakan tarian itu dan menggabungkannya.

Kepala Sekolah lewat bersama dengan seorang guru dan merasa senang melihat anak-anak sedang berlatih.

Bersambung...

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)