Semua gambar dan konten bersumber dari tvN
Ji Su kembali mendapat penolakan dari ayahnya saat datang ke rumah sakit. Sama seperti dulu saat ayah menolaknya yang masuk fakultas seni. Ayah bahkan menyalahkannya atas kematian ibu dan adiknya. Seharusnya Ji Su nggak perlu lahir.
**
Hari ini anak-anak akan pulang. Young Min akan dijemput oleh ayahnya. Di depan ia malah pingsan dan ditolong oleh Jae Hyun Dan hal itu terlihat oleh Jun Seo.
**
Di rumah sakit Jae Hyun segera pergi setelah ayah Young Min datang. Ia memberitahu kalo Young Min sakit flu dan nggak makan dengan baik.
Ji Su sendiri masih di kereta.
**
Di stasiun Jae Hyun melihat Ji Su turun dari kereta dan berlari dengan terburu-buru. Ia datang ke rumah sakit. Mantan suaminya menyalahkannya atas apa yang terjadi pada Min Young dan berencana untuk mengambilnya dari Ji Su.
Ji Su nggak mengijinkannya. Nenek Young Min datang dan langsung memberikan tamparan keras pada Ji Su. Jae Hyun ada di sana dan menyaksikan hal itu. Ia merasa sangat geram melihat Ji Su diperlakukan seperti itu.
**
Jun Seo bermain game sesampainya di rumah. Seokyong menghampirinya tapi Jun Seo mengabaikannya. Ia marah setelah mendengar bahwa Jae Hyun masih di sekolah dan malah bersama dengan anak yang menyerah Jun Seo.
**
Jae Hyun mengikuti Ji Su dan mengawalnya sampai kembali ke rumah. Ia lalu pulang dan malah bertengkar dengan Seokyong.
Diam-diam Seokyong mencari tahu mengenai Ji Su. Ia lalu mempekerjakannya untuk bermain piano di pesta yang ja adakan tanpa sepengetahuan Ji Su dan Jae Hyun. Ia bahkan memaksa Jae Hyun untuk hadir di pesta itu meski Jae Hyun menolak. Ia mengungkit tentang Jae Hyun yang bersedia untuk menjaga putra orang lain di UGD tapi nggak mau menemani istri di pesta yang hanya dua jam.
Pesta awalnya berjalan lancar sampai akhirnya Seokyong muncul dan mengganggu konsentrasi Ji Su. Apalagi saat Seokyong dengan sengaja menelpon Jae Hyun di depannya. Seorang wanita yang tadi bersama Seokyong meninggalkan segelas anggur di atas piano. Ji Su berniat mengembalikannya dan malah membuat anggur itu tumpah mengotori bajunya.
Seokyong meminta Ji Su untuk terus bermain. Gaun yang Ji Su pakai sangat mahal, tiga kali lipat dari gajinya. Ia akan memberikannya asalkan Ji Su mau melepas gorengnya.
Jae Hyun yang baru sampai hanya bisa diam melihat istrinya merendahkan Ji Su.
September 1994
Ji Su memenangkan juara pertama di sebuah kompetisi besar. Temannya datang dan memberinya bunga. Orang tuanya nggak hadir karena Ji Young adiknya akan tes masuk. Jae Hyun akan datang setelah aksinya.
Dan malam itu Ji Su menunggu kedatangan Jae Hyun lama. Jae Hyun akhirnya datang. Ia menanyakan orang tua Ji Su. Ji Su malas membahasnya. Ia nggak akan menemui mereka lagi. Ia menunjukkan lebam di tangannya. Ia selalu ingat akan apa yang pernah Jae Hyun katakan padanya bahwa ia anak dewa yang istimewa dan berharga, jangan biarkan seseorang memperlakukannya dengan buruk.
**
Ji Su akhirnya melepaskan topengnya tapi ia nggak mau bermain lagi. Seperti melalaikan lipstik pada babi. Musiknya yang berkualitas nggak nggak pantas berada di pesta vulgar yang dibuat dengan uang. Ia juga akan mengganti gaunnya.
**
Ji Su menyatakan bahwa ia nggak akan lagi menerima pukulan dari ayahnya. Kali ini luka itu ia dapat karena ia mendengarkan musik pop. Ayah melempar radio ke arahnya. Ia lalu mengatakan pada Jae Hyun bahwa ia ingin melihat laut.
Ji Su menyendiri di tempat lain. Ia melepaskan sepatu yang membuat kakinya terluka. Melihat noda anggur di gaunnya mengingatkannya pada ayah yang juga melemparinya dengan minuman. Ayahnya sendiri menolaknya.
Jae Hyun datang dan memakaikan sepatunya di kaki Ji Su lalu meminta maaf. Ji Su mengeluhkan dirinya yang selalu bertahan. Hidupnya yang adalah dosa dan hutang. Ia menyibukkan diri tapi nggak juga bisa membayarnya. Ia ingin beristirahat dan melepaskan semuanya.
Dulu Jae Hyun membawa Ji Su ke laut dengan naik kereta. Dan di pantai ia mencium Ji Su saat matahari terbenam.
Dan kali ini Jae Hyun juga membawa Ji Su ke laut sama seperti dulu. Ia mengatakan bahwa alasan JI su harus bertahan adalah karena hanya ia yang bisa melakukannya. Ia boleh mengeluh, menangis bahkan beristirahat bila ia lelah bertahan dan ia akan selalu berada di sisinya.
Ji Su mempertanyakan kenapa Jae Hyun harus berada di sisinya? Mereka harus berada di tempat masing-masing. Jae Hyun memberitahu bahwa Ji Su adalah impiannya. Karena itulah ia nggak bisa meninggalkannya.
Tapi bagi Ji Su karena itu hanya mimpi maka mereka harus segera bangun. Ia menarik Jae Hyun dan menciumnya.
Bersambung...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊