Semua gambar dan konten bersumber dari tvN
Jae Hyun bicara dengan Seokyong. Seokyong menangkap kalo alasan Jae Hyun melakukan semua itu adalah karena Ji Su. Selalu ada dia di setiap Jae Hyun bersikap aneh. Jae Hyun memberitahu kalo Ji Su membangkitkan kenangan lamanya yang kala itu ia yakini benar.
Secara terang-terangan Jae Hyun membela orang-orang itu dan berusaha mengubah pansangan Sokyong mengenai orang-orang yang melakukan demonstrasi itu. Seokyong menyindir sikapnya yang berubah lembut dan itu membuatnya takut. Jae Hyun menekankan kalo ia akan banyak berubah dari saat itu.
Seokyong menanyakan alasannya. Jae Hyun mengatakan kalo tujuannya adalah kebahagiaan. Seokyong menatapnya sedih dan menangkap kalo selama ini Jae Hyun nggak bahagia. Ia marah. Ia bangkit dan memperingatkan kalo ia akan mengawasi Ji Su.
Ada berita mengenai ayah di koran yang mengatakan kalo dia punya banyak rekening pinjaman. Ayah meminta Jae Hyun untuk membereskannya dan ia akan membebaskan para wanita itu. Ayah ingin agar nama pinjaman itu diubah menjadi nama Jae Hyun. Dan saat situasi merasa, ubah nama itu pada Seokyong.
Jae Hyun sesumbar kalo ia biasa digigit jadi itu nggak akan menjadi masalah. Ayah sendiri heran, siapa yang telah membocorkannya. Jae Hyun terdiam selama beberapa detik sebelum akhirnya ia menyebutkan satu nama, Hwang Hak Su. Ayah sendiri merasa nggak yakin. Ia meminta Jae Hyun untuk menyelidikinya.
Ayah juga membicarakan Seokyong yang berpura-pura selingkuh demi meraih perhatian Jae Hyun. Ia tahu kalo hanya Jae Hyun satu-satunya yang disayanginya. Ia meminta Jae Hyun untuk menjaganya. Jae Hyun nggak bilang apa-apa dan pamit. Ayah menekankan kalo ia nggak akan diam saja kalo Seokyong menangis.
**
Ji Su dan yang lain akhirnya dibebaskan. Young Wu datang dan memberinya tahu tapi Ji Su pikir itu nggak berpengaruh. Ia lalu menyinggung tentang perubahan sikap Jae Hyun. Awalnya dia bilang ingin menyingkirkan dan sekarang malah ingin bernegoisasi. Dan saat mereka ditangkap, wajahnya seperti kebingungan. Dan ia juga membebaskan mereka.
Young Wu memberitahu kalo reputasi Jae Hyun buruk di mata teman-twman. Mereka meragukannya sebagai protestan sejati. Mungkin karena pernikahannya. Tapi Jae Hyun yang dulu nggak akan menikah dengan wanita kaya. Ia pikir itu terjadi setelah ayahnya meninggal.
Ji Su berpikir kalo orang berubah sama dengan dentuman besar. Young Wu mengingatkan kalo Ji Su nggak berubah. Padahal dunianya yang runtuh juga seperti dentuman besar. Ji Su lalu menatapnya tajam. Young Wu meminta maaf. Ia mengira kalo Ji Su marah.
**
Di kantornya Jae Hyun mendapat laporan dari Jung Wu kalo Ji Su dan yang lainnya sudah dibebaskan. Jung Wu bahkan mengirim foto juga. Di antaranya ada foto Ji Su yang sedang bersama dengan Young Wu. Jae Hyun lalu teringat masa lalu.
Mei 1994
**
Seokyong mencari sesuatu di ruangannya Jae Hyun dan menemukan sebuah kotak. Sayang kotak itu terkunci. Ia bertanya-taplnya apa itu adalah kotak pandora?
**
Ji Su berjalan sambil telponan dengan rekannya. Mereka sudah dikembalikan pada posisi sebelumnya. Ia sendiri sudah menemukan pekerjaan baru.
Ji Su mendatangi sekolah piano dan melakukan wawancara untuk menjadi pengajar. Wawancaranya sendiri sebenarnya kemarin. Tapi kemarin ia sedang ada urusan. Ia dimarahi oleh pemilik sekolah. Bukan anak-anak yang harus mereka tekankan tapi para orang tua. Kedepannya ia nggak ingin mendengar Ji Su terlambat lagi.
Ji Su mengiyakan. Pemilik juga menuntut Ji Su untuk melakukan pekerjaan beesih-bersih juga. Ia berpesan agar Ji Su nggak bilang pada para orang tua kalo ia nggak lulus kuliah. Ji Su mengiyakan.
**
Sementara itu di kantor Jae Hyun memeriksa para karyawan yang dikembalikan posisinya tapi nggak ada nama Ji Su di sana.
Akhirnya ia menemui Ji Su di depan rumahnya. Mereka mengobrol sambil minum teh. Jae Hyun menanyakan alasan Ji Su nggak mengambil kembali pekerjaannya. Apa karena dirinya?
Ji Su memberitahu kalo ia mendapatkan pekerjaan paruh waktu lainnya. Jae Hyun pikir Ji Su membutuhkan pekerjaan yang lebih stabil. Ji Su memberitahu kalo para Eonni yang memperjuangkan semuanya dengan nyawa mereka. Ia hanya mengantarkan minum. Ia bahkan pernah berhenti di tengah jalan karena ingin mencari nafkah. Ia rasa nggak adil kalo ia mengambil keuntungan dari hal itu.
Jae Hyun lalu menawari Ji Su untuk kerja kantoran. Jo Su langsung menolaknya. Apa Jae Hyun melakukan hal yang sama pada orang lain? Apa yang bisa dilakukan orang jurusan piano di kantor? Ia juga nggak lulus kuliah jadi secara teknis ia adalah lulusan SMA. Ia menekankan kalo ia nggak punya banyak dan nggak meraih hal dan itu menjadikannya bebas. Ia juga nggak punya waktu untuk bernostalgia dengan masa lalunya. Tapi sejak dia bertemu dengan Jae Hyun, ia merasa terjebak dan teeusmelihat kebelakang. Ia ingin kembali ke jalani hidupnya. Ia ingin kenangan mereka tetap seperti bunga yang indah. Ia marah karena Jae Hyun menginjaknya setelah ia berubah.
Jae Hyun pikir kalo harusnya ji Su nggak pergi. Ia juga merasa kalo perpisahan mereka nggak akan terasa indah. Kenapa Ji Su meninggalkannya? Ji Su memberitahu kalo saat ia berbagi rasa sakitnya, bukannya berkurang tapi malah semakin bertambah. Karena itulah ia ingin orang yang ia sayangi juga menderita.
Jae Hyun sendiri nggak pernah memikirkan masa lalu karena baginya itu bukanlah masa lalu. Itu batu yang memberkati hatinya dan tulang di tenggorokannya. Ji Su menyuruhnya untuk hanya mengingat kenangan yang indah saja. Ia juga akan melakukan hal yang sama.
**
Di rumahnya Jae Hyun melakukan pull up dan Ji Su memasak. Ia kembali teringat masa lalu.
Juni 1994
Ia lalu menanyakan Jae Hyun. Dong Jin memberitahu kalo Jae Hyun mencalonkan diri sebagai ketua komite masyarakat. Mengatur pertemuan dan berjuang untuk persediaan.
Ji Su agak kurang paham. Dong Jin lalu membawanya untuk melihat sendiri. Rupanya Jae Hyun sedang bekerja paruh waktu. Di sana Ji Su juga melihat Hwa Jin. Dia adalah prajurit wanita yang bisa mengalahkan 1000 tengkorak.
Ji Su pikir Jae Hyun bekerja di sana karena Haa Jin tapi Dong Jin bilang bukan. Jae Hyun bisa menghemat waktu menemui orang dengan berdiri di sana dan nggak perlu bolak-balik. Ji Su rasa Jae Hyun pasti lelah.
Suatu hari Ji Su melihat Jae Hyun tertidur di ruangannya. Pelan-pelan Ji Su masuk dan menyalakan kipas angin tapi nggak mau nyala. Akhirnya ia mengipasi Jae Hyun memakai kipas plastik. Lama-lama ia lelah dan jadi malah tertidur.
Young Wu masuk dan melihat mereka. Ia menyalakan kipas untuk Ji Su lalu pergi.
Nggak lama kemudian Jae Hyun bangun. Dia mendekat dan memandangi Ji Su. Ji Su lalu terbangun. Jae Hyun menyindir Ji Su yang menikmati kipas nya sendirian. Ji Su memberitahu kalo tadi kipas nya rusak. Jae Hyun seperti tahu siapa yang tadi masuk. Tapi dia nggak mau memberi tahu.
Ji Su melarang Jae Hyun untuk bekerja di gerbang karena hari sangat panas. Jae Hyun mengglobal kalo panasnya nggak terasa karena seseorang. Ji Su merasa malu dan menutupi wajahnya menggunakan kipas. Rasanya seperti ulang tahunnya.
Jae Hyun pikir Ji Su ulang tahun hari ini. Tapi ternyata masih 29 Juni sebentar lagi.
Bersambung...
Check
BalasHapus