Sinopsis Flipped episode 4 part 3

Anysti
0

 

Semua gambar dan konten bersumber dari Youku 



Shuang Shuang datang dengan membawa banyak gulungan kertas. Yang lain langsung bubar dan kembali kerja saat melihat kalo Shuang Shuang baik-baik saja.

Bai Fang menghampiri Shuang Shuang dan menanyakan kemana Shuang Shuang seharian kemarin? Kenapa nggak bisa dihubungi?

Wan Tian tiba-tiba datang dan juga menanyakan kenapa kemarin Shuang Shuang menghilang? Apa nggak ada yang menyuruhnya untuk minta cuti kalo membutuhkan?

Dan nggak menyusahkan orang lain kalo Shuang Shuang nggak ada? Ia memberitahu kalo tindakan yang Shuang Shuang lakukan kemarin menunjukkan kalo kualifikasi akademik dan kemampuannya rendah. Sikap kerjanya bermasalah dan nggak punya profesionalisme dasar.

Shuang Shuang mau memberitahu kalo kemarin ia... . Bai Fang menyuruh Shuang Shuang untuk diam.


Qi tiba-tiba datang dan memberitahu Wan Tian kalo kemarin ia membawa Shuang Shuang untuk melakukan inspeksi proyek. Wan Tian bertanya pada Qi. Proyek apa? Kenapa Qi membutuhkan Shuang Shuang?

Qi menatap Wan Tian dan balik nanya, apa dia harus melapor ke Wan Tian? Tiantian menarik lengan baju Qi dan mengingatkannya agar nggak perlu bersikap begitu.

Wan Tian menyapa Tiantian dan bertanya apa ia nggak sekolah? Tiantian jujur menjawab kalo kakaknya memberitahunya kalo belakangan ada penguntit. Qi takut kalo ia sendirian akan bahaya.

Tiantian melambaikan tangannya pada Shuang Shuang. Wan Tian nampak nggak suka lihat Tiantian akrab dengan Shuang Shuang.



Ia lalu mengingatkan Qi kalo belakangan nggak aman. Ia merasa akan lebih baik kalo lain kali Qi memberitahunya terlebih dahulu. Apa Qi nggak tahu kalo semua orang hampir g*la karena mencari Shuang Shuang seharian kemarin?

Qi menenangkan kalo ia akan mengurusnya sendiri. Ia lalu pergi ke ruangannya sambil menarik adiknya.

Wan Tian menatap Shuang Shuang dan kembali marah. Ia mengingatkan kalo ia adalah atasan langsungnya. Mulai sekarang Shuang Shuang harus memberitahunya kalo ingin meninggalkan mejanya.

Shuang Shuang mengerti dan meminta maaf. Ia lalu duduk. Bai Fang memberitahunya kalo kemarin Direktur Du sangat khawatir dan hampir nelpon polisi. Dia juga membantu Shuang Shuang berurusan dengan orang-orang dari museum.


Tiantian menatap Qi sambil memutar-mutar stempel. Qi menyuruhnya untuk langsung bertanya kalo memang ingin nanya.

Tiantian tersenyum karena memang ada yang ingin ia katakan. Ia menatap Qi lebih dekat dan memberitahu kalo kakanya dikelilingi oleh orang-orang yang menyukainya. Dan seorang lagi adalah orang yang Qi sukai. Apa Qi menderita?


Qi meletakkan dokumen yang ia baca lalu menatap adiknya. Ia menanyakan apa yang Tiantian pikirkan tiap hari? Ia menyuruh Tiantian untuk datang ke kantor tiap hari untuk kerja.

Tiantian malah senang mendengarnya. Ia merasa itu sangat menarik karena di kantor juga ada Shuang Shuang.

Qi berubah pikiran. Dia mau mengurung Tiantian di rumah saja. Tiantian sebal dengarnya. Dia menarik matanya ke samping, mengejek Qi yang matanya sipit. Ia lalu bangkit dan duduk di kursinya. Ia mengambil bukunya dan menggambar seorang pria.


Zha Zha menelpon Kun Lan dan melapor kalo dia sudah mendapatkan informasi orang yang bersama Shuang Shuang kemarin. Namanya Qi Xun, pendiri san kepala arsitek MIST. Nggak ada latar belakang yang menarik. Menurut yang Zha Zha dengar, Qi bersikeras mempekerjakan Shuang Shuang

Kun Lan menyuruh Zha Zha untuk terus mengawasi Shuang Shuang.


Shuang Shuang menemui Wan Tian dan memberikan hasil pekerjaan yang Wan Tian minta terakhir kali. Wan Tian membacanya sambil menginterogasi Shuang Shuang. Kemana kemarin?

Shuang Shuang memberitahu kalo mereka pergi ke danau. Wan Tian seolah nggak puas dengan jawaban Shuang Shuang. Danau mana? Shuang Shuang mengaku nggak tahu dimana tepatnya.

Wan Tian menanyakan apa yang Shuang Shuang pelajari? Shuang Shuang menjawabnya sambil mengingat-ingat kalo rumah yang ia kunjungi kemarin dibakar dan rata dengan tanah. Tapi nggak tahu kenapa ia masih bisa merasakan keberadaan rumah itu, seolah sudah direkam oleh lingkungan.

Wan Tian melihat gambar Shuang Shuang dan nggak menemukan apa yang Shuang Shuang sebutkan tadi.



Wan Tian mengembalikan kertas itu pada Shuang Shuang dan menasehati, kalo Shuang Shuang ingin orang lain menghormatinya maka Shuang Shuang harus menghargai pekerjaannya dulu. Kalo Shuang Shuang nggak punya kemampuan maka ia harus bersikap baik. Tapi kalo Shuang Shuang ingin tetap seperti itu maka ia akan mengirim Shuang Shuang pulang karena masa trainingnya sudah habis.

Shuang Shuang sampai nggak bisa bilang apa-apa. Wan Tian memintanya untuk datang ke seminar Radius nanti sore dan menyuruhnya untuk melihat sikap seorang desainer profesional. Shuang Shuang mengiyakan dan berterima kasih atas sarannya.


Shuang Shuang menghadiri rapat. Wan Tian marah dan meminta bawahannya untuk mengulangi proposal Radius. Ia mengingatkan kalo proyek itu dipimpin oleh CEO Qi dan telah memenangkan hadiah pertama di Jerman.

Semua orang fokus mendengarkan apa yang Wan Tian katakan. Shuang Shuang sendiri malah asik menulis. Wan Tian mengetuk meja untuk menyadarkannya. Ia menyuruh Shuang Shuang untuk menyiapkan 3 proposal berdasarkan rapat mereka hari ini. Lusa sudah harus jadi dan tunjukkan pada semua orang yang hadir hari ini. Shuang Shuang mengiyakan.


Hari sudah mau malam. Semua orang sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Shuang Shuang lalu melanjutkan pekerjaannya di perpustakaan.

Kun Lan menelponnya dan menanyakan jam berapa Shuang Shuang akan pulang? Apa ia perlu dijemput? Shuang Shuang melarang. Dua malah nggak yakin bisa pulang hari ini apa enggak.

Kun Lan bertanya apa Shuang Shuang sudah makan? Ingin dibelikan makanan? Shuang Shuang memberi tahu kalo dia belum makan. Tapi nggak lapar juga.


Shuang Shuang berkeliling mencari buku lagi. Tanpa sengaja ia bertemu dengan Qi yang juga sedang mencari buku. Shuang Shuang mencoba untuk bersikap biasa dan menyapa Qi. Qi nggak menjawab dan pergi begitu saja.

Shuang Shuang hanya bisa menghela nafas. Eh, nggak tahunya Qi malah balik lagi. Dia melihat Shuang Shuang dari belakang. Ia lalu menghampiri Shuang Shuang. Shuang Shuang kaget lihat Qi lalu memilih kabur.

Bersambung...

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)