Sinopsis Flipped episode 6 part 2

Anysti
0

 

Semua gambar dan konten bersumber dari Youku 






Qi memberikan laporannya kembali pada karyawannya lalu pergi.

Shuang Shuang mulai menghayal lagi. Misterius dan nggak terduga. Ia merasa kalo Qi sensitif sama suara dan bau. Ia mulai menggambar dan malah jadi kepikiran sama vampir.

Ia lalu bertanya-tanya kalo Qi bisa terbang, apa dia Superman? Ia merasa nggak tenang mikirin Qi sebenernya gimana, sih?

Tahu-tahu Qi sudah berdiri di belakang Shuang Shuang tanpa disadarinya. Qi menanyakan apa yang Shuang Shuang gambar? Ia menilai kalo Shuang Shuang mengendur pas kerja.

Shuang Shuang menutup apa yang ia gambar tadi pakai tangan. Qi bertanya apa Shuang Shuang masih menginginkan pekerjaannya? Shuang Shuang nggak menjawab.

Wan Tian menuruni tangga dan melihat Qi lagi ngomong sama Shuang Shuang.

Shuang Shuang mengaku kalo dia lagi mencoba memahami desain garis Amerika modern. Jadi ia membutuhkan referensi dari karakter komik Amerika.

Wan Tian merasa nggak nyaman dan kembali ke ruangannya.

Qi meledek apa klien Shuang Shuang terobsesi sama superman? Shuang Shuang menyangkalnya. Ia mengaku melakukannya karena itu adalah minatnya.


Qi mengangguk lalu mau pergi. Ia balik lagi dan menanyakan apa presentasi buat desain Hong Guan sudah siap? Shuang Shuang merasa malu. Ia menanyakan apa Qi bisa sekaligus kalo nanya? Qi sedikit mendekat dan bilang enggak. Ia nyuruh Shuang Shuang buat fokus sama kerjaannya.

Ia lalu pergi dari Shuang Shuang. Shuang Shuang kesal dan mengejek Qi dengan menarik matanya ke samping. Qi tahu-tahu berbalik. Shuang Shuang juga ikut berbalik takut ketahuan. Qi menghela nafas lalu kembali ke ruangannya.


Qi dan Wan Tian bertemu dengan seorang koleganya. Mereka menjalin kerjasama. Orang itu merasa kalo Qi sama Wan Tian nampak serasi. Ia harap mereka bisa jadi pasangan sempurna.

Wan Tian ngajak Qi buat makan. Qi melihat jam tangannya dan pamit. Dia akan pulang. Ia bangkit dan ninggalin Wan Tian. Wan Tian nampak kecewa. Ia meminum anggurnya.



Shuang Shuang sedang ada di perpustakaan. Ia nerasa bosan. Iseng ia memotret tangannya dan meletakkan cutter di atasnya. Ia lalu mengirimkannya ke Qi. Cuman pingin ngetes aja. Dengan petunjuk berbahaya seperti itu apa yang akan dia lakukan?

Qi sedang berjalan bersama Wan Tian. Pesan dari Shuang Shuang masuk. Ia melihatnya lalu menyimpan ponselnya lagi. Wan Tian merasa kalo Qi sedang dalam suasana hati yang baik. Apa Qi akan naik kereta bawah tanah?

Qi mengiyakan. Wan Tian akan menyetir? Wan Tian ragu mengiyakan. Ia seolah kecewa.



Mereka berjalan melewati tenpat makan. Qi berhenti dan memesan tempura. Wan Tiansedikit heran nggak biasanya Qi makan makanan itu. Qi hanya mengatakan kalo ada sesuatu yang nggak akan Wan Tian tahu kalo dia nggak nyoba.

Qi membayar makanannya lalu ngajak Wan Tian pergi. Wan Tian sendiri masih nggak habis pikir. Qi berubah.

Shuang Shuang masih nggak tenang nungguin balasan dari Qi. Nggak ada balasan. Dia kesal. Apa Qi nggak tahu kalo dia lagi sedih?




Wan Tian mengaku nggak paham kenapa Qi mempekerjakan Shuanh Shuang? Qi hanya meminta agar Wan Tian membiarkan Shuang Shuang untuk bekerja di desain poster. Sebenarnya merekrut Shuang Shuang adalah sebuah kecelakaan.

Kecelakaan? Wan Tian heran dengarnya. Ia bertanya apa itu berkah apa bencana yang nunggu buat meruntuhkan mereka? Ia mengingatkan Qi kalo ia telah bekerja sama dengan Qi sejak mereka kuliah. Dan dia belum pernah melihat Qi melakukan sesuatu yang nggak biasa. Dan dia tahu kalo Qi lagi berkirim pesan sama Shuang Shuang sekarang.

Qi nggak menjawab. Wan Tian menyudahi. Nggak papa kalo Qi nggak menjawab. Tapi kalo emang Qi suka sama Shuang Shuang atau ingin bersamanya tiap hari, dia juga nggak papa.

Tapi Wan Tian minta agar Qi mengingat kembali apa yang sudah mereka lakukan selama ini. Selama ini mereka sudah bekerja keras buat MIST untuk mewujudkan mimpi.

Qi mengatakan kalo ia akan jujur. Ia membiarkan Shuang Shuang tinggal karena ingin memastikan sesuatu. Dan kalo percobaannya gagal maka nasibnya di MIST nggak akan jadi urusannya lagi.

Wan Tian menanyakan hasilnya. Qi menatap Wan Tian dan memberitahu kalo Shuang Shuang gagal. Dan seperti yang ia bilang, Shuang Shuang hanya ingin bekerja. Dan Wan Tian bisa melihat potensinya.

Wan Tian menyadari kalo dia berasal dari keluarga kaya dan dapat mendapatkan apa yang ia inginkan. Tapi dia nggak pernah menolak kerja keras siapapun yang ada dalam timnya. Dia tahu gimana sulitnya mencoba mempertahankan mimpi. Ia menawarkan untuk membiarkan Shuang Shuang untuk ikut serta dalam desain landscap di depan para sponsor.

Mereka akan menjadikan itu untuk memutuskan apa Shuang Shuang bisa tinggal apa enggak. Sejauh ini dia bisa mundur. Qi nampak nggak nyangka dengan keputusan yang Wan Tian ambil. Ia mengiyakan dan menyuruh Wan Tian untuk kembali ke mobilnya. Ia rasa disana lebih hangat. Ia akan pergi dulu.


Qi berjalan duluan. Wan Tian tiba-riba memanggilnya. Ia bertanya gimana Qi bisa tahu kalo ia mengendarai mobil? Qi menyentuh hidungnya dan mengatakan kalo Wan Tian punya pengharum ruangan baru di mobilnya. Ia merasa kalo baunya lebih enak.

Wan Tian mencium bajunya. Qi mengucapkan sampai jumpa lalu kembali berjalan.


Shuang Shuang kesal karena Qi nggak meresponnya. Ia menggambar untuk mengekspresikan kekesalannya. Qi bersiul dan menanyakan laporan presentasi.

Shuang Shuang kaget Qi mendadak muncul di atas rak. Ia menunduk. Tapi diam-diam malah senyum. Qi menghampirinya dan menegurnya. Siapa yang bilang Shuang Shuang bisa menggunakan perpustakaan pribadinya?

Shuang Shuang nggak menjawab dan asik menggambar. Qi mengambilnya dan melihatnya. Shuang Shuang minta dibalikkin. Belum selesai. Qi kesal karena Shuang Shuang masih menggambar komik kekanakan itu. Qi mukul kepala Shuang Shuang pakai kertas gambar. Dia nyuruh Shuang Shuang buat mulai lagi dari awal.


Shuang Shuang tersenyum dan menunjukkan gambarnya. Anak kecil juga istimewa. Qi nggak paham. Shuang Shuang senang mengulang semuanya? Shuang Shuang mengaku nggak bisa melakukannya kako dia nggak suka.

Qi nggak ngijinin. Shuang Shuang nggak memperdulikan dan asik sendiri. Qi meletakkan makanannya lalu pergi. Ia jalan sambil mengingatkan kalo presentasi kali ini sangat penting. Dia nyuruh Shuang Shuang buat siap-siap.


Shuang Shuang menguap sambil meregangkan tubuhnya. Dia melihat makanan yang ditinggalkan oleh Qi dan membukanya. Ia tersenyum dan memakannya. Tanpa ia sadari di belakangnya ada Wan Tian yang sedang memperhatikan.

Wan Tian nampak kecewa karena ternyata makanan yang Qi beli tadi buat Shuang Shuang.


Shuang Shuang berjalan pulang sambil berlatih buat presentasi besok. Lah ternyata di depannya ada Kun Lan. Ia bertepuk tangan buat Shuang Shuang. Menurutnya nggak buruk tapi rada klise. Dia ngajak Shuang Shuang buat melakukannya lagi. Sesuatu yang lebih ekspesif.

Shuang Shuang menurut dan melakukannya lagi.


Para karyawan bergosip tentang foto-foto Qi yang nggak ada lagi di ruangan Wan Tian. Mereka menduga kalo Qi jatuh cinta sama Shuang Shuang dan meninggalkan Wan Tian. Padahal Wan Tian saat itu menolak gabung sama OMA demi MIST yang baru didirikan.

Wan Tian tiba-tiba datang dan memesan Americano panas. Mereka kaget. Wan Tian menegur mereka yang punya waktu buat bergosip tapi menggunakannya buat kerja. Ia menyarankan agar nereka nyari tenpat buat bergosip yang nggak bisa dia dengar.

Wan Tian mengambil kopinya lalu pergi. Para karyawan itu cuman bisa diam. Tapi pas Wan Tian pergi mereka malah senang memuji betapa kerennya Wan Tian.



Shuang Shuang melupakan sesuatu buat presentasinya. Kun Lan membantunya dan membawakannya. Ia membelai rambut Shuang Shuang. Gadis b*doh! Shuang Shuang berterima kasih lalu kembali ke kantor.

Qi melihat mereka dari tadi. Dan dia kayak nggak suka gitu.


Sekarang giliran Shuang Shuang untuk melakukan presentasi. Sayangnya laptopnya rusak. Ia lalu meminjam milik rekannya. Ia memulai presentasi nya dengan penuh percaya diri.

Sayang terjadi kesalahan saat ia memunculkan gambar. Yang muncul malah percakapan para karyawan yang membicarakan tentang hubungannya dengan Qi.

Qi datang dan duduk di kursinya. Ia melihat chat itu. Ia menatapnya santai. Wan Tian yang namanya di sebut-sebut merasa nggak nyaman. Rekan Shuang Shuang yang memiliki laptop itu juga merasa nggak enak.



Shuang Shuang meminta maaf pada semuanya. Orang yang sedianya akan bekerjasama denga MIST memilih pergi. Mereka mengeluhkan desainer MIST yang seorang amatiran.

Semua orang pergi. Yang tersisa hanya Wan Tian dan Qi. Shuang Shuang meminta maaf pada mereka. Matanya berkaca-kaca. Ia sangat menyesal.

Bersambung...

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)