Semua gambar dan konten bersumber dari Youku
Warning: 18+
Jadilah pembaca yang bijak
Shuang Shuang yang sedang berada di perpustakaan kesal karena Qi mengabaikan pesannya padahal dia hampir mati disana gegara mempelajari mekanika.
Akhirnya ia mengembalikan bukunya. Dan saat ia meletakkan buku yang terakhir yang kebetulan letaknya paling tunggu, mendadak Qi muncul dan membantunya. Ia kaget. Sstt! Qi menyuruhnya diam. Shuang Shuang heran melihat Qi ada di sana.
Qi mengingatkan kalo Shuang Shuang yang memintanya datang. Shuang Shuang membantah. Tapi saat Qi menunjukkan foto yang dikirimkannya ia nggak bisa berkutik lagi. Qi menanyakan apa masalahnya.
Lah Shuang Shuang malah tersenyum. Qi mengerucutkan bibirnya dan berpikir kalo otaknya Shuang Shuang lagi offline. Shuang Shuang menjawab peranvaj balok lokal... . Dia mau mengambil buku tadi lagi tapi Qi menahannya. Dia mengambil buku anak-anak dan berpikir kalo itu yang Shuang Shuang butuhkan. Hmm Shuang Shuang langsung manyun.
Dalam perjalanan pulang Shuang Shuang menulis pertanyaan di akun medsosnya menanyakan gimana kalo punya pacar yang punya kekuatan super? Kebanyakan bilang kalo Shuang Shuang mimpi.
Paginya Shuang Shuang datang ke rumah Qi. Awalnya ia ragu mau mengetuk pintu. Tapi akhirnya ia memberanikan diri untuk mengetuk. Lah belum juga ia melakukannya Qi yang sedang gosok gigi sudah keburu membuka pintu. Dia lupa kalo Qi punya pendengaran yang tajam. Ia memberitahu kalo dia ingin meriksa Qi. Qi menyuruhnya masuk.
Ia mengikuti Qi dan melihatnya berkumur. Ia lalu muncul di hadapannya dan mengaku merindukannya. Ia ingin memastikan yang terjadi kemarin kalo itu nyata. Ia lalu mencium Qi tanpa bilang-bilang dulu.
Qi merasa kalo Shuang Shuang seperti nggak punya harga diri. Tapi ia menekankan kalo itu nyata. Ia lalu mencium Shuang Shuang balik dan menggendongnya ke sandaran tempat tidur.
Shuang Shuang tertawa dan menunjukkan kalo Qi punya janggut. Qi lalu mengambil krim dan pisau cukur lalu nyuruh Shuang Shuang untuk membersihkannya. Shuang Shuang mengaku nggak tahu Gimana caranya.
Qi mengeluarkan krimnya ke tangan tangan Shuang Shuang dan mengoleskannya ke satunya. Shuang Shuang malah tertawa. Qi iseng mengoleskannya ke dahi Shuang Shuang juga. Ia lalu menarik tangan Shuang Shuang untuk membersihkannya pakai pisau cukur.
Belum juga selesai Qi malah mencium Shuang Shuang sampai jatuh. Nggak mau berhenti ia terus mencium Shuang Shuang.
Malamnya Shuang Shuang mengajak Qi untuk menonton film hitam putih yang nggak ada suaranya. Qi malas karena itu akan membosankan. Shuang Shuang merengek. Itu adalah film kesukaannya dan ia nggak pernah merasa bosan.
Keduanya akhirnya menontonnya bersama. Shuang Shuang mulai mengantuk dan akhirnya tertidur. Qi menawarkan untuk memeluknya tapi Shuang Shuang menolak. Terlalu hangat. Qi lalu menawarkan untuk menggenggam tangannya. Shuang Shuang lalu memberikan tangannya.
Qi tidur sambil menggenggam tangan Shuang Shuang. Tapi kayaknya nggak enak. Ia lalu pindah tidur di belakang Shuang Shuang sambil menggenggam tangannya dan memeluknya.
Setelah Shuang Shuang bangun Qi mengajaknya untuk makan es krim. Setelah es krim nya habis Shuang Shuang minta lagi tapi Qi nggak mengijinkannya. Shuang Shuang bisa masuk angin nanti. Shuang Shuang janji hanya satu gigitan saja. Qi malah nggak akan membelikannya lagi kalo Shuang Shuang seperti itu.
Tapi saat Shuang Shuang merengek sambil menciuminya akhirnya dia nggak bisa menolak. Dan saat ia mau memesannya ternyata es krim yang Shuang Shuang inginkan sudah habis. Pria di sebelahnya yang terakhir memesannya. Ia mencoba untuk meminta es krim itu pada orang itu dengan alasan kalo pacarnya sangat menyukai es krim rasa itu dan bahkan akan membayarnya lebih.
Pria itu nggak mau. Dan saat karyawan toko sibuk, Qi dengan alasan mau mengikat tali sepatunya menyentuh pakaian pria itu dan membawanya pergi berteleportasi.
Akhirnya Shuang Shuang bisa memakan es krim nya. Seperti janjinya tadi ia hanya makan segigit. Keduanya pergi setelahnya. Karyawan toko memanggil Qi dan memberitahu kalo ponsel istrinya ketinggalan.
Shuang Shuang senang dikira sebagai istri Qi. Ia mengambil ponselnya sambil senyum-senyum.
"Ayo pergi, istriku!"
Ternyata Qi membawa pria tadi ke atap toko. Dia ketakutan dan menelpon ibunya. Memintanya datang.
Selanjutnya Shuang Shuang mengajak Qi ke toko perlengkapan wanita. Ia menunjukkan jepit rambut dan menanyakan mana yang bagus? Qi yang nggak ngerti merasa kalo semuanya bagus.
Shuang Shuang mencobanya dan melakukannya ke rambut Qi. Ia lalu menanyakan mana yang Qi suka? Qi bingung. Nggak ada. Yang ia suka hanya Shuang Shuang. Ia lalu mencium Shuang Shuang dan membuatnya malu.
Selanjutnya Shuang Shuang mengambil topeng serigala dan memakaikannya ke wajah Qi. Cocok banget. Mereka lalu mengambil foto untuk kenang-kenangan.
Paginya Kun Lan menemui Wan Tian. Awalnya ia menanyakan kinerja Shuang Shuang. Dan Tian malah bertanya balik. Apa hubungannya dengan Shuang Shuang? Nggak ngerti sama apa yang diinginkan anak kaya kayak Kun Lan.
Kun Lan menunjukkan akta tanah. Ia ingin membangun audio pribadi di sana. Tapi untuk penanggung jawan desainnya ia ingin Shuang Shuang dan nggak mau yang lain.
Beberapa karyawan membicarakan Shuang Shuang yang sedang dekat dengan Qi. Ingat saat Shuang Shuang mengacaukan presentasi nya dan bos Qi memarahinya. Tapi setelah itu ia malah sering memanggil Shuang Shuang ke kantornya. Padahal Shuang Shuang sudah punya pacar. Pria kaya yang membawakan banyak makanan waktu itu.
Qi yang sedang lewat nggak sengaja mendengarnya. Ia sembunyi untuk mendengar selebihnya.
Shuang Shuang kembali dengan membawa secangkir kopi. Rekan-rekan nya memanggilnya dan menanyakan hubungannya dengan Qi. Shuang Shuang lalu dan bilang kalo mereka cuma teman.
Dari tempatnya Qi nggak terima banget cuman dibilang teman. Ia keluar dan nyuruh Shuang Shuang untuk datang ke kantornya.
Tian mengajak Shi Lang ke toko bunga. Ada banyak bunga di sana. Tapi Tian suka sama bunga mawar. Ia bingung memilih antara mawar merah atau putih dan menanyakan pendapat Shi Lang.
Shi Lang memilih mawar merah. Ia pikir itu cocok dipadukan dengan baju Tian yang berwarna putih hari ini. Tian sendiri suka yang putih. Shi Lang langsung membuang mawar merah di tangannya.
Tian mengambil satu mawar dan malah membuat jarinya tertusuk. Nggak lama kemudian dia malah pingsan. Shi Lang tetap tenang. Ia menggendong Tian dan mengambil semua mawar putih.
Akhirnya Tian sadar kembali dalam perjalanan pulang.
Qi menghukum Shuang Shuang dengan menyuruhnya menajamkan potlot dan menggunakan potongan kayunya membentuk hati. Shuang Shuang nampak kesal dan lelah. Qi mengawasinya sambil pura-pura baca.
Akhirnya ia menghampiri Shuang Shuang dan menyudahi hukumannya. Shuang Shuang kesal dan berdiri di atas kursinya. Akhirnya Qi peduli padanya setelah ia meruncingkan 100 pena.
Qi membersihkan tangannya dan meniupnya. Ia menanyakan gimana seharusnya Shuang Shuang memperkenalkan seseorang. Ia menepuk pipi Shuang Shuang dan menanyakan siapa temannya?
Shuang Shuang kesal karena Qi menguping. Qi membantahnya. Ia hanya mendengarkan Shuang Shuang. Shuang Shuang tersenyum lalu mencium Qi.
Shi Lang membawa Tian ke kantor. Tian menanyakan apa ia berat? Shi Lang membantah. Akan bagus kalo Tian sedikit berat. Ia akan membawanya berkeliling.
Di ruangannya Qi sedang merapikan hati yang Shuang Shuang buat. Dia panik lihat Tian datang sambil digendong. Apalagi setelah Shi Lang bilang kalo Tian pingsan saat membeli bunga. Ia memarahi Tian yang main-main mulu. Shi Lang juga dia marah karena telah membawa Tian keluar.
Tian menunjukkan bunganya. Qi nyuruh Shi Lang untuk mengambil air. Shi Lang mengiyakan. Ia mengingatkan Qi kalo bunganya belum dibayar. Qi kesal dan kembali menyuruhnya untuk mengambil air.
Shuang Shuang kembali ke mejanya. Bai Fang memberitahu kalo barusan Kun Lan datang membawakan banyak makanan dan sekarang sedang bersama Wan Tian. Shuang Shuang lalu menyusul Kun Lan.
Shi Lang memberikan airnya pada Tian. Bukannya diminum Tian malah menggunakannya untuk tempat bunganya. Ia lalu melihat Kun Lan lewat dan langsung bangkit. Shi Lang nggak ngerti. Siapa Kun Lan?
Qi berdiri di samping adiknya. Dia nggak suka pada Kun Lan dan nyuruh Shi Lang untuk mengantar Tian pulang. Tian nggak mau pulang dan Qi langsung menatapnya tajam.
Shi Lang berbisik mengajak Tian pulang.
Shuang Shuang datang ke ruang rapat saat Kun Lan dan Wan Tian sedang mempersiapkan kontrak. Shuang Shuang menanyakan apa yang Kun Lan lakukan di sana?
Wan Tian memperkenalkan Kun Lan secara resmi pada Shuang Shuang. Ia adalah klien mereka untuk kontrak desain studio dan Shuang Shuang adalah desainer yang ia tunjuk. Kun Lan bangkit dan menggenggam tangan Shuang Shuang. Sekarang mereka adalah mitra bisnis.
Qi datang dan bilang kalo dia belum setuju. Ia minta Wan Tian dan Shuang Shuang untuk keluar. Mereka bicara berdua. Qi memberitahu kalo Shuang Shuang sedang ada proyek baru dan nggak bisa mengambil proyek Kun Lan. Ia akan merekomendasikan desainer lain dan menanggung kompensasinya.
Kun Lan menolak. Ia hanya ingin Shuang Shuang dan minta Qi untuk menolak proyek lainnya. Ia akan menanggung kompensasinya. Ia bahkan menunjukkan proyek yang sudah disetujui oleh Wan Tian.
Qi nggak habis pikir. Apa Kun Lan pemilik MIST? Ia mengambil kontrak itu dan menekankan kalo semuanya ada di tangannya. Ia lalu pergi dengan surat kontrak itu.
Di ruangannya Qi memarahi Wan Tian karena mengambil kontrak itu. Dan Tian pikir nggak ada salahnya karena harganya lumayan tinggi. Qi lalu menyinggung kemampuan Shuang Shuang dan meragukan kalo dia akan bisa menjadi direktur perencana. Gimana kalo terjadi kesalahan. Siapa yang akan bertanggung jawab.
Dengan santainya Wan Tian melimpahkan semuanya pada Qi selalu orang yang merekrutnya.
Qi lalu bicara berdua dengan Shuang Shuang di luar kantornya. Shuang Shuang menyarankan agar mereka melanjutkan kontraknya. Qi masih berat. Masalahnya Shuang Shuang. Ia nggak jadi mengatakannya.
Shuang Shuang mendesaknya untuk mengatakannya. Qi kembali dan mau menciumnya tapi Shuang Shuang menolak. Gimana kalo ada yang lihat? Qi menurut dan minta Shuang Shuang untuk datang padanya malam ini.
Mereka lalu kembali ke ruang rapat. Di sama Kun Lan sedang bermain bersama karyawan lain. Qi dan Shuang Shuang duduk. Ia berniat untuk mengurangi jumlah staf.
Kedua karyawan itu bangkit dan berdiri di belakang Qi. Kun Lan protes. Untuk apa Qi ada di sana?
"Untuk bermain-main denganmu!"
Kun Lan menekankan kalo ia hanya mau Shuang Shuang. Tapi Qi dengan santainya menegaskan kalo dia adalah bosnya. Shuang Shuang belum berpengalaman dan MIST nggak pernah mengecewakan klien. Ia akan melihat desain yang dibuat oleh Shuang Shuang baru mengambil keputusan. Kun Lan nggak setuju. Menurutnya Shuang Shuang nggak akan bisa sukses kalo dikekang. Ia perlu batu lompatan. Ia yakin kalo Qi yang sudah sukses mengerti akan hal itu. Ia sendiri akan menerima apapun yang Shuang Shuang buat.
Qi nggak peduli. Ia malah mengungkit kalo mereka ada di kandangnya maka ia yang membuat peraturan. Ia menyudahinya dan bangkit lalu berbisik ke Shuang Shuang untuk menemuinya setelah selesai.
Kun Lan menghampiri Shuang Shuang begitu Qi pergi. Ia ingin bercanda dengannya tapi Shuang Shuang malah serius dengan pekerjaannya. Ia menunjukkan bebagai gaya dan meminta Kun Lan untuk memilih salah satu.
Shuang Shuang menemui Qi setelah Kun Lan pergi. Qi ngambek. Dan untuk membujuknya Shuang Shuang mem berikan gambar yang ia buat saat Qi tertidur. Qi merasa kalo itu menarik. Ia lalu mengajak Shuang Shuang untuk pulang.
Mereka naik motor.
Kun Lan memasak banyak makanan untuk Shuang Shuang tapi orangnya nggak juga pulang. Dia mencoba untuk mengirim pesan tapi nggak dibalas. Dibaca aja enggak. Ia menelpon yapi nggak diangkat.
Lah ternyata Shuang Shuang sedang ada do rumah Qi. Dia yang sudah ngantuk disuruh membuat gambar desain. Qi sendiri juga sedang menggambar sesuatu. Tapi saat Tian ingin melihatnya Qi nggak mengijinkan.
Melihat Shuang Shuang yang terus menguap membuat Qi jadi nggak tega. Ia bangkit dan mau membiarkannya makanan. Shuang Shuang ikut bangkit dan menyusulnya.
Bersambung...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊