Semua gambar dan konten bersumber dari Youku
Tian diam-diam mengintip masa depannya tanpa sepengetahuan Qi. Dalam mimpinya ia melihat Kun Lan tersenyum padanya, melambaikan tangan lalu pergi.
Setelah itu Tian pingsan. Shuang Shuang keluar dari kamar Qi dan melihat Shuang Shuang terbaring di sofa. Ia mengira kalo Tian sedang tidur dan membangunkannya.
Ia menggenggam tangan Tian tapi malah membuat kepalanya pusing. Tangannya bersinar. Tian mendadak membuka matanya. Ia nggak tahu perasaan apa itu. Rasanya aneh.
Shuang Shuang melarang Tian tidur disana dan menyuruhnya untuk tidur di kamarnya. Ia lalu mau ngambil handuk tapi Tian melarang. Ia mengaku mendapat perasaan aneh saat membuka mata tadi.
Shuang Shuang tersenyum dan mengaku juga merasakannya. Tian tersenyun. Ia menduga kali itu mungkin gara-gara dia pingin Shuang Shuang ingin menjadi pacar kakaknya. Sebenarnya kakaknya punya banyak beban dibahunya.
Tapi pas lihat Shuang Shuang, kakaknya jadi orang yang menyenangkan dan lebih menyenangkan.
Shuang Shuang duduk di sebelah Tian dan merasa kalo itu nggak mungkin. Saudaranya nggak mungkin suka dengan orang seperti dirinya.
Tian Tian mengira kalo Shuang Shuang lebih milih Kun Lan ketimbang kakaknya. Shuang Shuang tertawa dan ngasih tahu kalo Kun Lan adalah teman baiknya.
Tian Tian mendadak jadi seneng banget. Dia nyuruh Shuang Shuanguntuk istirahat. Dia nggak akan ngganggu lagi. Ia lalu pergi ninggalin Shuang Shuang. Shuang Shuang sendiri malah bingung maksudnya apaan.
Pagi harinya
Shuang Shuang nungguin Qi dan tertidur di samping tempat tidur. Qi bangun duluan. Ia melihat lukanya masih berdarah.
Ia lalu melihat lukisannya Shuang Shuang. Secara nggak sadar tiba-tiba dia tersenyum. Ia merasa kalo bajunya bau. Dia turun dari tempat tidur lalu mandi.
Shuang Shuang bangun dan melihat Qi lagi mandi. Mendadak dia jadi panik. Malu. Bingung. Akhirnya dia pura-pura tidur lagi.
Qi sudah selesai mandi. Dia mau nyelimutin Shuang Shuang tapi nggak jadi gara-gara Tian masuk. Akhirnya dia makai selimutnya buat sendiri. Dia nyuruh Tian buat diam dan ngasih tahu kalo itu nggak seperti yang Tian pikirin.
Shuang Shuang bangun dan langsung meriksa suhu tubuh Qi. Sudah nggak panas. Qi sampai bengong pas Shuang Shuang megang-megang wajahnya.
Tian meminum minuman yang dia bawa. Dia merasa kalo hari ini airnya manis. Padahal yang dia minum adalah air putih. Benar kan saudara ipar?
Apa? Saudara ipar? Qi sama Shuang Shuang bengong. Nggak paham maksudnya. Shuang Shuang panik dan langsung membereskan tasnya dan keluar.
Qi juga ikutan panik. Dia malah muter-muter lalu ikutan keluar nyusulin Shuang Shuang.
Shuang Shuang melukis di galeri. Dia tersenyum ingat Qi.
Saat Qi tidur,
Saat mereka nggak sengaja ciuman di galeri,
Saat rambutnya nyangkut di kancing bajunya Qi,
Saat ia habis sembunyi dari ayahnya,
Saat ia diculik dan Qi menyelamatkannya,
Saat di perpustakaan,
Saat di pantai,
Saat melihat Qi mandi,
😳😳😳 Shuang Shuang jadi malu.
Shi Lang nemuin profesor yang ia temui tempo hari. Ia nunjukin foto Zheng Chang ke profesor. Sayang profesor nggak tahu.
Shi Lang memintanya buat ngingat apa itu terlihat seperti orang yang membakar rumah Xin Xue. Profesor memberitahu kalo warna rambutnya beda. Memang rada mirip dikit.
Profesor memberitahu kalo He Tai Chang punya adik laki-laki. Namanya He Zheng Chang. Dan mereka hilang setelah kebakaran itu.
Tai Chang merawat adiknya di rumah sakit. Ia mengatakan kalo mungkin ia nggak akan bisa menjaga Zheng Chang lagi. Ia akan mencobanya lagi demi ayah mereka.
Zheng Chang meminta agar kakaknya nggak mengganggu. Dia yakin kalo mereka nggak akan menyelamatkannya.
Tai Chang meyakinkan adiknya untuk nggak nyerah. Dia nggak tahu apa yang mereka bisa lakukan. Xin Xue telah menyelamatkan banyak orang. Mereka memang taknpunya banyak uang. Tapi ia percaya pada kebaikan manusia. Ia akan mencoba lagi.
Ia lalu pamit.
Ayah Shuang Shuang pergi. Zheng Chang diam-diam masuk ke dalam rumah. Ia yakin kalo mereka punya hubungan dengan kematian kakaknya. Kalo enggak mereka nggak akan sembunyi darinya.
Qi membuat kesimpulan berdasarkan apa yang Shi Lang katakan. Xun Xue sedang diikuti dan pelaku pembakaran telah menemukannya. Kini ia berusaha menyakitinya lagi.
Shi Lang memberitahu kalo nona Wang bukan Xun Xue. Ia menduga kalo pria itu menangkap nona Wang karena mirip dengan Xun Xue.
Qi bertanya-tanya kenapa pria itu sangat membenci Xun Xue? Shi Lang duduk di hadapan Qi dan memberitahu kalo Xun Xue menolak menyembuhkan keluarga Zheng Chang dari penyakit terminal. Tapi dia nggak tahu alasan Xun Xue nggak mau menyembuhkan mereka.
Qi lalu menanyakan apa menurut Shi Lang Xun Xuemasih hidup? Shi Lang menjawab kalo itu masih misteri. Qi bertanya lagi, apa Shuang Shuang hanya manusia biasa? Ia mendekatinya karena ia pikir Shuang Shuang bisa menyembuhkan Tian. Tapi ia malah membuat Shuang Shuang dalam bahaya.
Apa yang ia lakukan nggak jauh beda dengan apa yang Zheng Chang lakukan. Shi Lang menambahkan kalo mereka hanya ingin menyelamatkan Tian. Shi Lang lalu pergi.
Tian melihat mimpinya lagi. Ia memakai baju pengantin demikian juga dengan Kun Lan. Mereka berjalan saling menghampiri.
Tian mendadak bangun lalu menggambar mimpinya barusan. Ia bertanya-tanya apa itu bagian dari pernikahannya?
Shi Lang nggak bisa tidur. Tian tiba-tiba nelpon dan menceritakan mimpinya. Ia ingin pergi kesana. Shi Lang menawarkan akan menemani.
Tian mengiyakan. Ia merasa kalo hanya Shi Lang yang bisa dia ajak. Kakanya nggak peduli padanya. Shi Lang mengatakan kalo ia akan menjemput Tian.
Tian setuju lalu menutup telponnya. Shi Lang berteriak bahagia.
Shi Lang menemani Tian melihat bintang. Ia bertanya kenapa Tian nemintanya untuk menemaninya?
Tian nggak menjawab. Shi Lang mengambil ponselnya dan mengambil gambar. Ia ingat apa yang Tian katakan saat masih kecil kalo ia akan mendapatkan satu permintaan untuk setiap bintang yang ia hitung.
Shi Lang mulai menghitung. Tiba-tiba ia melihat meteir dan nyuruh Tian untuk membuat permintaan.
Tian memejamkan matanya dan berdoa. Shi Lang menanyakan apa yang Tian inginkan? Tian memberitahu kalo itu nggak akan jadi kenyataan kalo ia mengatakannya.
Shi Lang menilai kalo itu terlalu picik. Tian menanyakan apa yang Shi Lang harapkan tadi? Lah Shi Lang malah lupa. Dia nggak membuatnya.
Hari sudah pagi. Shuang Shuang ke kantor di saat srmua orang masih tidur. Seseorang ngasih tahu kalo Qi akan datang.
Semua orang langsung bangun dan kembali ke meja masing-masing.
Qi berjalan dan menemukan sebuah dokumen di lantai. Punya siapa ini? Nggak ada yang menjawab. Ia asal meletakkannya di meja terdekat.
Qi mengumumkan agar yang terlibat dalam proyek auditorium berkumpul lima menit lagi.
Seorang karyawan bangkit dan menunjukkan sebuah dokumen pada Qi.
Shuang Shuang menatap Qi dan bertanya-tanya kenapa saat itu Qi bisa langsug datang dan menyelamatkannya? Apa dia punya kekuatan super?
Qi tiba-tiba menatap Shuang Shuang yang menutup wajahnya. Ia merasa kalo Qi emang punya kekuatan khusus.
Bersambung...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊