All content from iQiyi/ MBC
Ringkas drama sebelumnya
Pasar Loak Seoul Newtro
Han Bi Soo berjalan dengan santai sambil memakai sarung tangan dan masker. Dia bahkan nggak peduli padahal baru aja melewati orang yang mau berfoto. Ia menghampiri stan piringan hitam dan melarang siapa aja yang mau beli. Seseorang mendadak mengambil semuanya. Bi Soo mau memarahinya. Ternyata orang itu adalah Yoo Dae Young. Dae Young mengeluhkan sikap Bi Soo yang mengeluarkan aktris saat pembacaan naskah. Alasannya dia nggak suka dengan aktingnya. Dia nggak layak membaca naskahnya. Ia membuat naskah luar biasa dan mengharapkan akting yang bagus. Tapi aktris itu menghinanya dengan merusak dialognya. Dae Young masih memohon agar Bi Soo mau mempertimbangkannya. Bi Soo menolak dan menyuruh Dae Young untuk mencari aktris lain.
Belum juga selesai masalah aktris, Bi Soo mendadak didatangi sama Kim Chang Kyu yang mengeluhkan sikap Bi Soo yang sudah mengusir semua pelanggannya. Dae Young ikutan menambahkan kalo emang itulah yang Bi Soo lakukan. Mengusir aktris dan juga pelanggan. Bi Soo melanjutkan akan mengusir Dae Young juga kalo nggak segera mencari pengganti. Ia mengancam akan menutup perusahaan kalo dia nggak mau. Dae Young terpaksa mengiyakan dan pergi.
Chang Kyu menasehati agar Bi Soo mau berubah. Bi Soo santai dan merasa kalo orang nggak akan bisa berubah. Selain itu ia sudah sempurna. Ia mengambil semua piringan hitam yang ia inginkan dan membayarnya. Chang Kyu marah-marah karena yang Bi Soo bayar nggak sesuai dengan yang ia ambil. Ia bahkan sampai menyebut Bi Soo sebagai pencuri. Habis itu Bi Soo masuk ke sebuah taksi yang sudah di pesan sama orang lain. Orangnya sampai kesal banget sama Bi Soo dan menyimpannya biar jeba karma. Tapi dasar Bi Soo. Dia malah berterima kasih karena sudah dipuji.
Bi Soo turun dari taksi dan melanjutkan perjalanannya dengan jalan kaki. Ia menyusuri gang, menaiki tangga dan berpapasan dengan pria yang membawa anjing. Akhirnya ia sampai rumah. Ih Bi Soo orangnya nggak bisa banget lihat yang nggak rapi. Pintu kebuka dikit, jepit jemuran nggak rata, buku sedikit miring sama sepatu kebalik sebelah dia beresin dulu sebelum masuk. Pun setelah sampai di dalam ada aja yang menurutnya nggak rapi. Pintu sedikit terbuka, laci yang belum sepenuhnya menutup.
Huh Asistennya yang nggak tahu kalo dia pulang langsung keluar. Ada bungkus snack di atas meja. Ia mengambilnya dan memasukkannya ke dalam saku sambil memberitahu kalo ia menggunakan disinfektan dan menurunkan tutup toilet hari ini. Dan alasan Bi Soo menutup semua pintu dan lagi adalah karena ia nggak mau teralihkan sama isinya. foto: MBC Habis itu Bi Soo masuk ke kamarnya. Ia menyalakan musik dari piringan hitam yang ia dapatkan tadi dan bersiap untuk menulis.
Oh Joo In menaiki mobil mewah dengan dandanan yang mewah juga. Nggak lama kemudian mobil berhenti dan ia turun. Di depannya ada toko. Ia mengambil lipstik dan memakainya sambil memejamkan mata. Seketika ia seperti merasakan kebebasan, kenyamanan dan keceriaan. My colour, my choice. Ternyata itu adalah bagian dari iklan. Kliennya puas banget sama hasilnya dan memuji Joo In. Joo In merendah dan bilang kalo produsernya yang bekerja dengan baik.
Setelahnya Joo In bersama asistennya datang ke agensinya, Peach Entertainment. Di sana ia ketemu dengan manajernya dan membicarakan project akting berikutnya. Dari perusahaan lebih milih ke komedi romantis karena mudah dijual ke jaringan asing. Dan ia akan mendapat banyak penggemar dari luar negeri. Apalagi kalo bayarannya besar. Joo In sendiri ingin sesuatu yang beda dimana ia bisa membayangkan semua adegannya saat membaca naskahnya. Dan di antara sekian banyak naskah di meja ia menemukan naskah “Red Siren”, Episode 2 dari Penulis Han Bi-soo. Setahunya mereka sudah mulai syuting.
Manajer memberitahu kalo Han Bi Soo memecat aktris utama karena nggak suka sama aktingnya saat pembacaan naskah. Dia mudah marah. Pantas saja dia penulis thriller. Mereka mungkin belum menemukan pengganti. Hal itu malah seperti tantangan bagi Joo In tapi manajer mengambilnya dan menyembunyikannya di punggungnya. Katanya itu akan membawa kesiapan. Ia sendiri susah memilih naskah tang tepat dan menyerahkannya ke Gwang Ja dan nyuruh Yoo In untuk membacanya saat sempat.
Malamnya joo In pulang sama Gwang Ja. Gwang Ja merasa kalo Yoo In yang bintang besar harusnya milih tempat yang bagus untuk tinggal dan bukannya menyewa studio satu kamar. Joo In merasa kalo studionya pas untuknya karena ia tinggal sendiri. Gwang Ja membandingkan Joo In dengan aktris Kim Ji Yeon yang tinggal di Penthouse. Joo In nggak tergoda. Ia yakin kalo Gwang Ja juga tahu satu tempat yang ingin ia tinggali.
Bi Soo sudah menyelesaikan naskah Red Siren episode 3 tapi dia nggak suka sama hasilnya. Nggak bagus. Ia membuangnya begitu aja nggak percaya dia begadang semalaman hanya untuk itu. Asistennya datang dan mengambil naskah yang dibuang sama Bi Soo. Produser sudah menunggunya. Kalo nggak diserahkan maka produser akan berpikir kalo Bi Soo nggak mengerjakannya. Bi Soo membuangnya kembali dan nyuruh asistennya untuk membuangnya dan jangan meninggalkan jejak.
Joo In selesai syuting. Dia masih membaca naskah Red Siren dan minta asistennya untuk membuat jadwal dengan penulis Han Bi Soo.
Bi Soo sedang menyusun cerita untuk Red Siren episode 3. Tahu-tahu Dae Young nelpon. Katanya ada situasi darurat. Mereka sedang di jalan. Dae Young menyinggung debut Bi Soo “One Target” yang bocor dan akhirnya ia menulis naskahnya dalam sepekan dan membuatnya botak dan mimisan. Bi Soo malas dengarnya dan memintanya untuk to the point. Dae Young lalu menyampaikan kalo Oh Joo In mau menemuinya. Sebelumnya Bi Soo susah menolaknya dua kali. Kali ini ia merasa harus mengatakannya dengan jelas. Agak bosan😪😪
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊