Sinopsis The Three GentleBros Episode 10

Anysti
0

All content from GMM 25




Ringkas drama sebelumnya


Orang yang menarik Nueng ternyata adalah Win. Ia menemuinya diam-diam karena nggak ingin ada yang tahu. Ia tahu kalo Nueng masih belum bisa meupakannya. Nueng membantahnya tapi Win nggak mempercayainya. Ia menarik Nueng dan mengajaknya bicara meski Nueng menolak. Thames datang dan memisahkan mereka. Win meminta Thames untuk nggak ikut campur tapi Thames nggak bisa dan mengingatkan kalo ia adalah pacarnya. Ia menyindir Win yang sudah punya oacar dan akan menikah tapi sikapnya masih kayak lajang. Win meremehkan kalo Thames cuma pacar dan bisa putus kapanpun. 


Thames memberitahu kalo semalam Rata menemui Nueng dan sekarang Win juga mengganggunya. Ia menyarankan agar mereka menyelesaikan masalah pribadi mereka dan nggak menyusahkan orang lain. Setelahnya ia pun menarik Nueng dan mengajaknya pergi dari sana. 


Tewis 4


Thames menyarankan agar Nueng nggak sendirian demi keselamatannya. Nueng mengaku nggak mau mencari sopir. Ia nggak suka orang lain mengemudi untuknya karena itu membuatnya kesal. Thames menyayangkan padahal ia mau mengatarnya. Nueng teringat apa yang Krit katakan kalo kemungkinan Thames menyukainya. Nueng mengungkit kalo tadi Thames bilang kalo rumah mareka berlawanan arah. Thames seakan nggak  mau mengakui perasaannya dan bilang kalo itu untuk bisnisnya. Ia mengalihkan dengan mengungkit apa yang Nueng katakan tadi kalo ia nggak mau orang mengemudi untuknya. Ia lalu memberikan kunci mobilnya ke Nueng lalu jalan duluan. 


Thames pulang. Ibu menegurnya yang baru pulang dan Thames mengatakan kalo ia baru habis mengantar pacarnya pulang. Ibu menunjukkan Nueng yang masuk berita gosip dan merasa heran Thames nggak masalah dengan hal itu. Seingatnya dulu saat ibu masuk berita, Thames sangat marah padanya. Thames menunjukkan perbedaannya. Saat itu ibu beneran melakukannya sedangkan Nueng enggak. Ibu menunjukkan kalo wanita yang mau menikah dengan orang yang dekat dengan Nueng mengakui semua dalam wawancaranya. Ibu menunjukkan wawancara itu ke Thames untuk meyakinkannya. 


Di rumahnya Nueng juga sedang menonton berita tentang Rata tersebut. Ayah mengonfirmasi kalo wanita yang dimaksud itu adalah Nueng. Nueng sendiri membantahnya dan memberitahu kalo ia berhubungan dengan Win hanya saat di luar negeri. Mereka sudah lama putus dan ia juga nggak kembali padanya. Ada banyak pria lajang lain yang bisa ia pilih. Ia juga nggak tahu kenapa beritanya bisa seperti itu. 


Vivi juga melihat berita tersebut. Rata sendiri nggak mau menyebut nama Nueng dan minta para wartawa untuk menanyakannya sendiri pada yang bersangkutan. Dan seakan ingin menyiram tanah ke api, Vivi memberi komentar pada unggahan Rata tersebut. Ia membenarkan kalo itu adalah Nueng. Mereka dekat saat kuliah di luar negeri dan kembali dekat sekarang ini. Ia juga menulis kalo wanita ini sangat egois yang bahkan nggak peduli dengan temannya sendiri. 


Ayah menanyakan apa yang akan Nueng lakukan untuk menyelesaikan masalahnya. Nueng pikir akan mengatakan yang sebenarnya nanti saat para wartawan menemuinya. Ayah pikir nggak akan semudah itu dan menyarankan agar Nueng mencari tahu orang yang ada di balik semua itu. Nueng lalu minta ayah untuk nyuruh orangnya untuk mencari tahu tapi ayah menolak. Ia memberitahu kalo kesempatan terakhir yang ia berikan adalah membiarkannya mendirikan Vast Limited. Selebihnya ayah nggak akan membantunya lagi. 


Thames masih nggak bisa langsung percaya dan minta ibu untuk memberinya ruang. Ia akan memikirkannya dulu. Arty mendadak datang dan mengomentari wawancara Rata. Kalo nantinya Nueng diboikot, maka itu juga akan berimbas pada Plazeria. Dan kalo sampai mereka tahu kalo Nueng pacaran sama Thames, maka Thames juga akan terlibat. Ibu membenarkan dan meminta Thames untuk menjauhi Nueng sebelum semuanya memburuk. 


Nueng berencana untuk melakukan konferensi pers untuk mengetahui siapa dalangnya di balik semua itu. Karena itulah ia membatalkan rapatnya dan menggantinya dengan konferensi pers. 


Vivi menemui Win. Win meragukan apa yang Vivi katakan kalo Nueng masih menyukainya karena saat ia menemuinya Nueng malah menyuruhnya pergi. Vivi mengatakan kalo Nueng hanya jual mahal. Nueng sendiri yang mengatakannya padanya. Ia merasa Win kurang berusaha. Dan kalo ia jadi Nueng mungkin ia juga nggak akan menerimanya. Win mendekatinya lagi tapi ijuga nggak mau meninggalkan pacarnya. Win termakan omongan Vivi dan menanyaka apa yang harus ia lakukan? Vivi memberitahu kalo besok Nueng akan melakukan konverensi pers. Win bisa datang dan meyakinkannya lagi. 


Thames yang nggak bisa tidur menemui Itch di kamarnya. Itch masih bekerja. Ia ingin menyelesaikan semua pekerjaannya sebelum ulang tahun ibu. Tahun ini ibu ingin pesta yang besar karena ia suka menjadi pusat perhatian. Thames mengatakan kalo semuanya makin nggak terkendali. Itch tahu kalo maksudnya adalah skandal tentang Nueng. Bahkan adda tagar untuk memboikotnya segala. Thames menyayangkan padahal mereknya sangat sukses. Itch menanyakan apa Thames nggak cemburu lihat pacarnya diberitakan dekat dengan mantan pacarnya? Thames sendiri yakin kalo Nueng bukan orang yang seperti itu. Itch menyimpulkan kalo Thames sangat menyukai Nueng. Ia sama sekali nggak marah dengan pemberitaan yang ada dan malah mengkhawatirkannya. Thames nggak mau membicarakannya lagi dan keluar. 


Di luar ia bertanya-tanya apa ia beneran menyukai Nueng? Arty tahu-tahu jawab mengiyakan. Padahal ia sedang bermain game. Thames memintanya untuk nggak ikut campur kalo nggak tahu apa-apa. Ia lalu kembali ke kamarnya dan malah teringat saat Nueng menciumnya. 


Esok harinya Thames menjemput Nueng. Nueng menanyakan penampilannya aneh, Thames melihat Nueng dalam gerakan lambat. Nueng sengaja mengubah penampilannya seperti yang Thames sarankan agar ia tampak lebih kredibel saat melakukan konferensi pers nanti. Thames menyarankan agar Nueng mengepang rambutnya agar ia tampak lebih lembut. Nueng mengatakan kalo ia nggak punya waktu untuk ke salon. Lah padahal bisa dilakukan sendiri. Tapi Nueng nggak bisa melakukannya karena biasanya ibunya yang melakukannya untuknya. 


Di mobil Thames meminta ijin untuk melakukan sesuatu pada Nueng. Nueng pikir ia akan dikasih kejutan dan memejamkan matanya. Ternyata Thames mau mengepang rambutnya. Ia tampak sangat terampil melakukannya. Rupanya ia biasa mengepang rambutnya dulu. Nueng sendiri sangat puas dengan hasilnya. 


Sampai di kafe Nueng malah lebih banyak melamun. Ia rasa aneh seorang pria yang belum pernah punya pacar tahu gimana caranya mengepang rambut wanita. Krit memintanya untuk fokus karena para wartawan sudah pada datang. Vivi datang dan menanyakan keadaan Nueng perihal apa yang ditulis di media. Ia juga menanyakan apa yang ingin Nueng katakan dalam konferensi persnya nanti. Nueng mengatakan kalo ia akan mengatakan yang sebenarnya. Kalo ia nggak melakukan kesalahan maka nggak ada seorang pun yang bisa menyalahkannya. 


Vivi mengatakan akan membantunya kalo Nueng butuh bantuan. Krit mengaku sangat penasaran dengan orang yang ada di balik berita itu dan menyarankan Nueng untuk menyewa detektif swasta. Siapa tahu pelakunya adalah saingan bisnisnya. Vivi buru-buru menyela dan berpendapat kalo itu adalah orang yang dekat dengan Nueng. Mungkin ia pernah membuat kesal seseorang? Nueng sendiri nggak tahu. 


Ayah memantau jalannya konferensi pers dengan Thames. Ayah ingin masalah tersebut segera selesai sehingga nggak mempengaruhi Plazeria. Pun nanti kalo konferensi persnya gagal, maka Thames harus meminimalkan kerugian yang ada. 


Dalam wawancaranya Nueng menyatakan kalo ia nggak ada hubungan apapun dengan Win. Mereka hanya bertemu dua kali dan itu untuk mengucapkan selamat atas pembukaan tokonya. Dan berita kalo ia dan Win pernah pacaran benar adanya. Mereka pacaran saat di luar negeri dan mereka putus saat kembali ke Thailand. Seorang wartawan lalu menyebut tentang batalnya rencana pernikahan Win dan Rata. Nueng mengaku nggak tahu menahu tentang hal itu. 


Rata mendadak datang dan mengatakan kalo Nueng adalah pembohong. Ia menyalahkan Nueng atas batalnya rencana pernikahannya dengan Win. Nueng merasa kalo itu nggak nyambung sama sekali. Rata yang batal nikah kenapa nyalahin dia? Ia menantang Rata untuk membuktikannya atau kalo enggak ada bukti maka ia akan menuntutnya karena sudah memfitnahnya. Nggak jauh dari sana Vivi tersenyum melihat yang terjadi. 


Thames yang sedang rapat mendadak langsung pergi setelah mendapat kabar kalo terjadi masalah di kafenya Nueng. 


Krit berusaha untuk menengahi dan mengajak Rata bicara di belakang. Rata nggak mau dan ingin bicara di sana biar semua orang tahu Nueng kayak apa. Win mendadak datang dan mengatakan kalo Nueng nggak salah apa-apa. Ia menghampiri Rita dan mengatakan kalo dari awal ia nggak mau menikah sama Rata. Rata malah makin marah pada Nueng karena Win lebih belain Nueng ketimbang dirinya. Win menyudahi dan menunjukkan sorot kamera para wartawan, apa Rata nggak malu? 


Nueng minta Win untuk mengatakan yang sebenarnya kalo mereka nggak punya hubungan apapun. Win malah minta Nueng untuk mengatakan kalo ia masih menyukainya. Wib bahkan menggenggam tangan Nueng. Nueng bingung dan merasa kalo Win sudah g#la. Thames datang dan menarik Nueng dari Win. Nueng nggak mungkin menyukainya karena mereka akan menikah. Ia akan mengirimka rekaman CCTV saat Win menemui Nueng. Dan saat itu ia juga ada di sana. Juga bukti Rata yang mengancam Nueng semalam. Para karyawannya juga menyaksikannya. 


Win masih nggak percaya dan meminta kebenarannya pada Nueng. Secara seseorang bilang padanya kalo Nueng masih menyukainya. Nueng nggak tahu siapa orangnya tapi yang pasti Win sudah dib#dohi sama orang itu. Thames menyudahi dan meminta Win dan Rata untuk nggak mengganggu pacarnya lagi. 


Vivi sama ibu kaget lihat kondisinya bisa seperti itu. Ibu bahkan langsung pusing. 


Setelahnya Thames menarik Nuang ke ruangannya. Nueng menanyakan maksud Thames tadi. Kenapa mendadak bilang kalo mereka akan menikah? Padahal ia berharap seseorang akan berlutut saat melamarnya. Thames beralasan kalo ia melakukannya agar masalahnya bisa segera selesai. Ia yakin kalo ibunya sudah mengg#la sekarang jadi Nueng bisa tenang. Nueng heran karena sepertinya Thames yang lebih membenci ibunya ketimbang dirinya. Ayahnya Nueng lalu menelpon. Nueng bingung karena ia yakin ayahnya pasti sudah mendengar tentang hal tadi. 


Ibu berencana pergi setelah menelpon Vivi. Ia menyesalkan yang terjadi dan melarang Vivi melakukan apapun lagi. Dan untuk sementara mereka nggak usah ketemu dulu. 


Rata menyampaikan ke Win kalo ayahnya ingin ia menemuinya. Pernikahan mereka tetap akan berjalan sesuai rencana. 


Thames dan Nueng memilih cincin pertunangan mereka. Keduanya sepakat kalo hubungan mereka akan berakhir setelah pesta ulang tahun ibunya. Nueng menanyakan yang terjadi selanjutnya tapi Thames nggak menjawabnya. 


Thames mengantar Nueng pulang. Sampai rumah Nueng merasa nggak rela melepas kepang rambutnya. Ia juga menyukai cincin dari Thames. 


Ayah mengajak Nueng bertemu di luar. Ternyata ada ibu juga di sana. Ayah meminta Nueng untuk menyapa ibu dengan benar. Nueng mengangkat tangannya dan melakukannya. Tapi tujuannya lebih ke pingin menunjukkan cincinnya ke ibu. Benar saja, ibu langsung berdiri kaget setelah melihatnya. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)