All content from GMM 25
Ringkas drama sebelumnya
Itch bergabung sarapan sama ibu dan dua asiknya setelah melihat kalo menunya dari restoran Kaew. Setelah makan sesendok, ia merasa kalo rasa makanan itu nggak kayak biasanya. Thames melah bilang kalo mungkin koki yang biasanya sedang sakit atau mengalami kecelakaan mobil. Itch mencoba nggak peduli dan menganggap kalo itu bukan urusan mereka. Ibu meragukannya.
Itchaya 7
Itch memberitahu ibu kalo Kaew bukan wanita simpanan ayahnya. Orang yang sebenarnya adalah Kamonkan, kakaknya. Selama ini Kaew menahan semuanya karena nggak ingin karir kakaknya hancur. Ibu sama sekali nggak terkejut karena ia percaya pada Kaew. Dan alasan ibu marah waktu itu sampai menampar Kaew adalah karena nggak mau Itch dekat dengan wanita seperti dirinya. Dulu ibu dan ayah membiarkan hasrat menguasai mereka sampai akhirnya Itch hadir. Itch memberitahu kalo itu bukan hasrat tapi ia sungguh-sungguh mencintai Kaew. Ia suka pemikirannya, sikapnya dan caranya menghadapi masalah.
Ibu seperti sudah menerimanya. Sehebat itu? Itch melanjutkan kalo kekurangannya cuman satu. Ia sedikit mirip sama ibu. Ia menyadari kenapa ia merasa nyaman karena Kaew seperti ibu. Selama ini ia sangat menyayangi ibu. Hanya saja ia nggak bisa menemukan kata-kata yang tepat untuk mengungkapkannya. Ibu menanyakan apa lagi yang Itch tunggu? Selama ini ia nggak menemukan kata-kata yang tepat untuk disampaikann ke ibu dan itu menyakitinya selama bertahun-tahun. Jangan sampai ada wanita lain lagi yang tersakiti. Ia harus mengungkapkannya dan ibu mengaku nggak keberatan.
Itch senang dengarnya. Ia mencium pipi ibu lalu pergi. Sebelum selesai menuruni tangga ia kembali dan memeluk ibu. Setelah Itch pergi, ibu berniat untuk membiarkan Itch memimpikan apa yang diinginkannya.
Kaew mengantarkan minum untuk para kurir. Itch mengirim pesan dan bertanya apa Kaew masih marah? Ia mau berterima kasih. Lah harusnya kan Itch merasa bersalah. Itch nggak merasa begitu. Pun kalo kembali ke hari itu, ia akan melakukan hal yang sama. Kaew menyindirnya seperti kebanyakan pria pada umumnya.
Itch lalu meminta maaf dan membuat Kaew jadi serba salah. Apalagi saat Itch menulis ia ingin datang dan menemui Kaew. Kaew panik. Ia sampai berkaca di spion dan melarang Itch untuk datang. Itch tetap mau datang karena ia sangat merindukannya. Tiba-tiba salah satu kurir membuka helmnya. Dan ternyata dia adalah Itch. Ia mengambil bunganya dan memberikannya pada Kaew. Dih Kaew malu banget. Artinya dari tadi Itch melihat semuanya.
Itch menghampirinya dan mengakui perasaannya. Kaew mengingatkan kalo ia adalah selingkuhan ayahnya. Itu malah membuat Itch makin menyukainya. Ia mengorbankan dirinnya untuk kebahagiaan orang lain. Kaew lalu menyinggung malam itu ia nggak sepenuhnya sadar. Sambil mendekat Itch membisikkan kalo ia akan menunggu sampai Kaew sadar sepenuhnya.
Keduanya hendak berciuman tapi ibu sama Kan malah keluar dan memberikan pesanan pada kurir. Ibu menyindir hubungan koki sama kurirnya. Itch lalu menyatakan kalo ia akan menjadi kurir mereka untuk seharian ini. Kaew melemparkann jaket padanya. Keduanya lalu bersama-sama mengantarkan pesanan.
Ibu menyayangkan satu putranya yang sudah terbang. Ia lalu melihat Thames yang sedang membaca dan merasa tenang karena masih ada putra yang lain. Kira-kira ibu mau menjodohkannya dengan siapa ya??? Sementara itu Thames merasa kalo ada aura buruk yang menandakan sesuatu yang buruk akan terjadi.
Tewis 1
Ibu memanggil Thames dan menunjukkan foto seorang wanita. Namanya Vivi. Ia dari keluarga baik-baik. Thames sama sekali nggak tertarik. Selama ini ia sudah disibukkan dengan banyaknya pekerjaan dan nggak punya waktu untuk hal semacam itu. Ibu kekeuh menunjukkan foto itu. Ibu sudah kecewa dengan Itch dan ingin Thames dekat dengan wanita yang disukainya. Thames nggak perlu tergesa-gesa. Ia bisa saling mengenal dulu. Thames tetap menolak dan pergi.
Ia lalu bertemu dengan Itch dan Arty. Ia menyalahkan Itch atas apa yang terjadi. Kalo aja Itch mau melakukan apa yang ibu inginkan maka ia nggak akan ada di posisi sekarang. Arty merasa kalo bukannya menyenangkan makan dengan wanita cantik? Thames merasa sudah bahagia dengan hidupnya yang sendiri. Ia nggak suka dengan orang asing dan menyampaikan kekhawatirannya yang sangat panjang tentang orang asing.
Itch menasehati agar Thames mengikuti apa yang ibu inginkan. Ia sih nggak tahu apa yang akan terjadi ke depannya. Bisa juga nantinya ia malah dekat dengan wanita yang seperti ibu. Thames buru-buru menolak. Ia nggak akan mau punya pacar seperti ibu.
Thames sedang bersiap-siap. Di tempat lain Nueng juga sedang bersiap. Setelah rapi ia pun menuju mobilnya. Ia telponan sama temannya membicarakan tas edisi terbatas dan salah satunya akan menjadi miliknya. Lah lucu deh, ia kebingungan mencari ponselnya padahal ada dekat telinganya.
Arty sarapan sama Itch. Ia memberitahu kalo ramalan horoskopnya mengatakan kalo ia akan beruntung dengan pekerjaannya hari ini. Itch sendiri nggak terlalu percaya dengan hal seperti itu. Ibu datang dan menanyakan ponselnya. Ibu lupa naruhnya dimana. Lah kayak seseorang ya. Arty nyuruh ibu untuk beli yang baru aja. Nanti yang lama akan muncul.
Thames datang dan memberikan ponsel ibu yang ia temukan di kamar mandi. Ia berpesan agar ibu jangan sampai lupa lagi karena ia nggak akan selalu ada. Arty menawarkann untuk membacakann horoskopnya tapi Thames menolak. Ia mengambil roti dan pergi. Katanya ada rapat. Ibu minta Arty untuk memberitahu horoskopnya Thames tapi Arty malah minta dibayar. Setelah tahu kalo Thames akann bertemu dengan belahann jiwanya hari ini, ia pun segera pergi dan menyusul Thames.
Thames sampai di parkiran Plazeria. Ia memarkir mobilnya dibantu sama petugas. Mendadak mobilnya Neung datang dengan kecepatan tinggi dan menabrak petugas. Thames marah dan menghentikannya. Bukannya minta maaf, Neung malah nyuruh petugas untuk berhati-hati. Lah kan kebalik. Thames jadi meragukan Neung lulus ujian SIM apa enggak. Neung menyudahi karena petugasnya nggak papa, ia berniat untuk pergi. Karena Thames terus memarahinya tentang tanggung jawab, ia pun memberikan kartu namanya pada Thames dan menyuruhnya untuk membawanya ke rumah sakit dan ia akan mengganti semua kerugiannya.
Setelahnya Neung pergi begitu saja dan membiarkan mobilnya parkir menghalangi jalan.
Neung sampai di toko dan mau membeli tas yang diinginkannya. Kebetulan hanya ada 1 di Thailand. Kayawan tokonya bilang tas itu sudah dipesan. Neung nggak terima karena ia lah yang pertama kali datang. Selain itu kalo mereka bisa memesannya ngapain buka toko segala. Ia nggak mau tahu dan menyodorkan kartunya. Ia akan membelinya. Dan orang yang memesan tas itu adalah ibu Pim.
Thames mencari Neung sehubungan dengan mobilnya yang menghalangi jalan.
Karyawan toko menawarkan tas lain yang serupa tapi Neung nggak mau. Nggak lama kemudian ibu datang untuk mengambil tasnya. Keduanya saling melempar tatapan sinis.
Jadi sebelumnya ibu pernah dekat dengan ayah Nueng. Saat keduanya makan bersama, Nueng datang dan menyindiri ibu yang sudah punya 3 anak dari suami yang berbeda. Dan sekarang ibu mendekati ayahnya untuk menjadikannya suami yang ke empat. Ia mengancam akan menjadikannya sebagai berita kalo mereka masih mau melanjutkannya.
Ibu menghadapi Nueng dan mengambil tasnya. Nueng mengambilnya kembali dan bilang kalo ia sudah membelinya karena ia datang lebih dulu. Keduanya bertengkar. Ibu bahkan nyuruh orang-orang untuk merekam biar mereka jadi viral. Sampai akhirnya Thames datang. Mengetahui kalo Thames adalah anaknya ibu, Nueng pun paham kenapa ibu lebih dipentingkan ketimbang pelanggan lain. Thames keberatan dengan protes Nueng pada karyawannya dan menyinggung tentang Nueng yang parkir sembarangan hingga membuat orang lain kesulitan untuk lewat.
Nueng masih nggak ngeh. Sampai beberapa detik kemudian ia baru ingat. Keduanya bergegas ke tempat parkir. Nueng pun memindahkan mobilnya dan Thames meminta maaf pada pelanggannya. Setelahnya Nueng menemui Thames dan mengaku lupa. Thames ragu ada yang lupa markirin mobil dan menduga kalo Nueng sengaja melakukannya. Nueng malah mengeluhkan sikap Thames yang memarahi pelanggananya dan mengancam akan mengunggahnya ke internet. Kesal, Thames lalu nyuruh Nueng untuk pergi ke tempat lain. Ia yakin kalo di tempat lain mereka akan senang menyambut sosialita seperti dirinnya. Nueng tersenyum. Itu karena Thames nggak tahu siapa dirinya. Ia yakin kurang dari setengah jam sikapnya pasti akan berubah.
Seseorang lalu datang. Dia adalah teman Nueng. Melihat Nueng bersama orang lain ia pun memperkenalkan diri. Namanya Krit. Thames nggak menjawab dan langsung pergi. krit mearkir mobilnya dan memastikan Nueng nggak melupakan sesuatu lagi. Nueng membantah. Lah padahal dompet kartunya masih tertinggal di toko tas.
Karyawan toko menemukan dompet kartu Nueng. Thames datang. Ia mengambilnya dan nyuruh ke karyawannya untuk nyuruh Nueng menghubunginya kalo kembali. Ibu datang dann beterima kasih karena Thames sudah membelanya tadi. Secara nggak terduga Thames berpesan ke karyawannya kalo nggak boleh lagi ada pemesanan atas nama ibunya. Ia juga minta agar mereka menyediakan tas seperti yang diambil ibunya. ibu memprotes Thames yang terlalu melebih-lebihkan masalah tas. Padahal ia satu-satunya pelanggan di sana. Thames mengungkit kalo ia tahu ibu nggak hanya belanja.
Jadi sebelumnya ibu memang sering datang ke Plazeria. Ia membeli sepatu dan minta karyawannya untuk melaporkan segala sesuatu tentang Thames. Saat makan ia juga bertanya sama siapa saja Thames ketemuan di sana.
Ibu beralasan kalo ia hanya ingin membantu bisnisnya. Thames meminta ibu untuk nggak memata-matainya lagi. Ia ingin menjalani hidupnya sendiri. Ibu lalu memint Thames untuk makan dengan Vivi. Thames nggak bilang apa-apa dan meninggalkan ibu.
Thames menemui ayah. Ayah mengeluhkan Thames yang bertengkar dengan pelanggan di tempat parkir. Mereka akan menemui calon mitra baru mereka. Vast Limited, sebuah perusahaan properti baru yang mendapatkan banyak penghargaan. Kalo mereka mau bekerjasama dengan mereka makan image Vast Limited akan melekat dengan Plazeria selaku plaza pertama yang menjuat produk Vast Limited.
Nueng berjalan bersama Krit. Mereka berpapasan dengan ibu yang memamerkan tasnya. Lah Krit kaget lihat baju mereka ternyata sama.
Sekretaris ayah memberitahu kalo tamunya sudah datang. Thames nampak terkejut mengetahui kalo calon mitra mereka adalah Nueng. Seakan ingin memanfaatkan keadaan, Nueng mengeluhkan apa yang dialaminya hari ini saat membeli tas. Ia dimarahi sama karyawan dan disuruh pergi belanja di tempat lain.
Setelahnya ayah menegur Thames. Ia bahkan menyamakan Thames dengan ibu. Thames sendiri menyesalkan ayah yang nggak bertanya apa yang sebenarnya terjadi sampai ia bereaksi seperti itu. Ayah hanya peduli tentang keuntungan dan mendesaknya untuk meminta maaf pada Nueng dan membuatnya mau bekerjasamma dengan mereka.
Thames makan bersama Nueng dan Krit. Salah satu karyawannya memotretnya dan mengirimkannya pada ibu. Ibu kaget lihatnya dan teringat apa yang Arty katakan tadi pagi kalo Thames akan bertemu dengan belahan jiwanya hari ini. Nggak mungkin orang itu adalah Nueng kan?
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊