Sinopsis The Three GentleBros Episode 4

Anysti
0

All content from GMM 25




Ringkas drama sebelumnya


Kaew sedang bersama ibu dan mengatakan kalo ia menyayanginya. Ibu membicarakan Kan. Ia ingin Kan memperkenalkan padanya kalo sudah punya pacar. Ia ingin melihat karena pria sekarang nggak bisa dipercaya. Ia khawatir kalo pria itu sudah menikah. Itu akan menjadi skandal mengingat ia adalah seorang aktris. 


Thames menelpon. Ibu pikir itu pacarnya. Kaew membantah dan berbohong pada ibu kalo itu adalah pembeli. Ia pun menjawabnya seakan sedang bicara dengan pembeli. 


Itchaya 4 


Kaew menemui Thames di taman dan membawakannya makanan meski nggak memesan. Ia perlu alasan untuk menemuinya dari ibunya. Ia memberitahu kalo ibunya menginginkannya untuk memisahkan Itch dengan orang yang dijodohkan dengannya. Padahal Itch sama sekali nggak menyukainya. Thames pikir kalo itu karena hubungannya dengan ayahnya Itch. Dan nggak seperti Itch, Thames percaya saat Kaew bilang kalo ia nggak punya hubungan dengan ayahnya Itch. Ia bisa tahu saat seseorang berbohong karena ia mempelajarinya. Kaew menanyakan apa Itch akan datang? Thames yakin. Itu karena ibunya punya sihir untuk mengendalikan anak-anaknya. 


Itch sendiri sedang dalam perjalanan bersama dengan Arty. Arty mengajaknya ke taman dengan alasan kalo ada yang merundungnya di sana. Itch menasehati agar Arty melawan agar nggak terus menjadi korban tapi Arty nggak mau melakukannya karena ibu melarangnya untuk berkelahi. Itch menyesalkan Arty yang selalu mendengarkan ibunya. Arty meralat "ibu kita". 


Kaew dan Thames berjalan-jalan sambil membicarakan tentang ibu. Ia, Itch dan Arty adalah saudar tiri. Ibu ingin mereka tinggal bersama agar ia bisa lebih dekat dengan mereka. Ibu selalu khawatir pada mereka apalagi soal wanita. Ia nggak ingin mereka seperti ibu. Kaew bertanya tentang pacar pada Thames. Thames sendiri sedang memikirkan seseorang. 


Itch dan Arty sudah sampai di taman. Arty bilang ada 4 orang yang merundungnya dan semuanya perempuan. Di sana Itch malah melihat Thames sedang bersama dengan Kaew. Ia marah dan menghampiri mereka. Itch merasa kesal pada Kaew yang nggak hanya mendekati ayahnya tapi juga adiknya. Ia menyodorkan Arty dan menyuruhnya untuk mendekatinya juga. Arty bertanya apa Kaew juga menyukai anak di bawah umur? Itch makin kesal dan menariknya kembali. 


Ia nyuruh Kaew untuk sekalian menambahkannya ke dalam menunya. Kaew nggak mau karena Itch beracun. Itch bingung mau jawabnya dan bilang kalo ia ramah lingkungan. Ia lalu nyuruh Thames untuk pulang. Dan saat Thames bilang kalo ia sudah dewasa, ia mengingatkan kalo ia lebih tua darinya. Ia mengancam akan menelpon ibu kalo ia nggak mau pulang. Tempura!!!


Akhirnya Thames dan Arty pulang. Itch menekankan kalo ia akan melakukan apapun agar Kaew menjauh dari ayah dan adiknya. 


Ibu menghampiri Itch di rumah. Ia membicarakann hubungan Thames dan Kaew. Ia meminta Itch untuk menjauhkan mereka dengan mendekatinya dan membuatnya jatuh cinta padanya. Itch merasa nggak harus melakukannya. Ibu mengatakan kalo Itch nggak mau melakukannya untuk adik ataupun ayahnya, ia bisa melakukannya untuk ibu tirinya, Kanokchat. Itch memikirkannya. Ia nggak bisa karena ibu Chat menginginkannya untuk menikah dengan Nichapa. Ibu menekankan kalo ia harus melupakan Nicaha untuk saat ini karena masalah ini lebih penting. Ia mengulangi yang harus Itch lakukan yaitu membuat Kaew jatuh cinta padanya lalu menghancurkan hatinya. Seakan tersihir, Itch pun merasa kalo nggak ia yang membantu ayah dan adiknya, siapa lagi? 


Sementara itu Arty sedang bersama Thames di perpustakaan. Ternyata ibu menjanjikan akan membelikan Arty mobil sebagai imbalan mengajak Itch ke taman. Dan seperti Thames, Arty juga merasa kalo Kaew adalah orang baik. Ia nggak ngerti kenapa orang-orang berpikir sebaliknya. Thames juga nggak tahu. Hanya waktu yang bisa menjawabnya. 


Arty dan Thames sarapan sama ibu. Itch mau berangkat kerja. Ibu mengajaknnya untuk sarapan bersama. Awalnya Itch nggak mau. Tapi saat melihat kalo makanan itu dari toko Kaew, ia langsung dengan senang hati bergabung ke meja makan. Katanya ia mau memastikan kalo nggak ada ramuan cinta pada makanan itu. Thames khawatir kalo Itch lah yang akan terkena ramuannya. Itch membantah dan mengatakan kalo ia makan bukan untuk menikmati rasanya. Lah habis makan sesuap ia malah mengambil dua kotak. Katanya mau diberikan ke karyawan kantor. Ibu mengaku nggak suka pada Kaew. Thames mengungkit kalo ibu memang nggak menyukai wanita lain selain dirinya sendiri. 


Ibu ngasih kode ke Arty. Arty menyudahi makannya dan memasang ekspresi sedih. Merasa kalo Arty sudah selesai makannya, Itch pun mengambil piringnya untuk ia makan. Arty terharu karena sudah lama mereka nggak makan bersama. Itch mengingatkan kalo mereka juga makan bersama kemarin. Arty melanjutkan kalo Thames punya hubungan dengan wanita yang dekat dengan ayahnya Itch maka kemungkinan mereka nggak bisa berkumpul di satu meja makan lagi. Nggak mau ketahuan, Arty pun meninggalkan meja makan sambil nangis. Selanjutnnya Thames dan Itch sama-sama mengatakan nggak akan membiarkan hal itu terjadi. 


Ibu Chat menemui Itch di ruangannya. Ia akan mengundang Nichapa ke rumahnya untuk makan malam dan meminta Itch untuk datang juga. Ia ingin Itch meikah dengan Nichapa. Itch mengingatkan kalo Pa sudah punya pacar. Ibu santai. Pacar doang bukan suami. Sebelum pergi ia mengingatkan agar Itch juga membawa bunga karena wanita suka pada bunga. 


Itch lalu memesan bunga. Kurirnya memberitahu pesan dari penjual bunganya agar Itch menjauhkan bunganya dari sinar matahari atau kalo enggak bunganya akan layu. 


Dalam perjalanan Itch merasa lapar. Sudah waktunya makan siang juga. Ia pun ke tempatnya Kaew. Hari ini sangat panas. Ia yang nggak mau bunganya layu akhirnya membawa bunganya. Di depan ia melihat menu hari ini. Dilihatnya sepatunya sedikit kotor jadi ia membersihkannya. Tepat saat itu Kaew keluar. Melihatnya berlutut sambil membawa bunga, ia pun menjadi salah paham. Ibu yang juga keluar ikutan salah paham. 


Kaew mengambil bunganya. Itch meminta maaf atas apa yang ia katakan sebeumnya. Kaew pikir Itch percaya kalo ia nggak punya hubungan dengan ayahnya. Lah Itch malah bicaranya melantur. Katanya ia bukan wasit yang memutuskan seseorang bersalah apa enggak. Ia nggak berhak menghakiminya. 


Di dalam Kaew menyajikan makanan untuk Itch. Seperti sudah kebiasaan, ia meminta Itch untuk menekan bintang 5. Lah malah jadi salah paham secara ia juga memakai kaos bergabar bintang. Ibu datang dan membawakan makanan untuk Kaew. Ia kan belum makan dari pagi. Kaew mengatakan kao ia puasa 20 jam. Ibu memaksanya untuk duduk dan makan. 


Suasana terasa canggung. Itch berbasa-basi kalo mereka sudah lama nggak makan bersama. Lah kan mereka memang nggak pernah makan bersama. Itch baru menyadarinya. Ia malanjutkan makannya dan merasa kalo makanannya sangat enak. Kaew pun merasakan hal yang sama. Itch lalu mengambil ponselnya dan memberikan bintang untuk toko Kaew. 


Ibu ke atas untuk melihat ayah. Dan saat melihatnya sedang bermeditasi, ia pun merasa tenang. Padahal setelah ibu pergi, ayah langsung mengambil ponselnya dan melihat foto-foto wanitanya. 


Ibu lalu ke dapur. Ia melihat Pa sedang mencuci wortel dan melarangnya melakukannya. Padahal sebelumnya ibu sering menguncinya di luar saat hujan. Mereka lalu mendengar suara mobil Itch. Ibu ke depan untuk menyambutnya. Itch menanyakan ayahnya dan ibu memberitahu kalo ayah sedang bermeditasi. Ia pikir ayah mungkin sudah sadar. Ia lalu melihat kalo Itch nggak membawa bunga. Itch mau menjelaskan tapi bingung gimana bilangnya. Ia menyudahi dan menduga kalo Itch mungkin lupa. Ia lalu menariknya ke dapur untuk bicara dengan Pa. 


Ibu yang ingin mereka dekat meninggalkan keduanya. Itch mengatakan kepada Pa kalo masa lalu biar berlalu. Tapi Pa yang sekarang sudah punya pacar malah bilang kalo ia akan putus dengan pacarnnya agar bisa kembali pada Itch. Padahal Itch merasa kalo Pa bukanlah jodohnya. Pa seakan nggak peduli dan ingin menikah dengannya seperti yang diinginkan ibunya. Itch memalingkan wajahnya melihat bunga di meja makan dan teringat pada Kaew. 


Di kamarnnya Kaew sedang memandangi bunga dari Itch. Ibu masuk dan berbicara dengannya. Kaew mengeluhkann sikap ibu hari ini pada Itch. Ibu mengaku hanya ingin bersikap sopan. Toh bukan ia yang minta Itch untuk datang. Seakan penasaran, ibu bertanya apa Kaew juga bertemu dengan Itch di luar? Kaew membenarkan. Itu hanya kebetulan. Ibu memberitahu kalo nggak ada yang namanya kebetulan. Yang ada adalah takdir. Ia meminta Kaew untuk bersikap baik pada Itch. Ia nggak mau Kaew menghilang seperti kakaknya. Kaew menenangkan kalo ia akan selalu bersama dengan ibu. 


Pa akhirnya pulang. Itch menanyakan apa yang ibu dan ayahnya inginkan. Secara sebelum Pa ke luar negeri, nggak ada yang suka ia berpacaran dengan Pa. Tapi kenapa setelah Pa kembali ibu malah menjodohkannya dengan Pa. Padahal Pa juga sudah punya pacar. Gegara ibu Pa bahkan akan memutuskan pacarnya yang nggak salah apa-apa. 


Ibu seakan nggak peduli dan bilang kalo seorang wanita berhak memilih pria yang akan bersamanya. 


Ibu Pim melakukan panggilan video dengan Kaew dan menanyakan kemajuan hubungannya dengan putranya. Kaew pun memberitahu tentang Itch yang datang ke rumahnya hari ini dan mereka juga makan bersama. Ibu senang dengarnya dan nyuruh Kaew untuk terus bekerja. Jangan sampai putranya diambil sama Kanokchat dan diberikan pada Nichapa. Kalo kaew nggak mau melakukannya maka ibu akan memberitahu ibunya ko ia adalah wanita simpanan mantan suaminya. 


Ibu bersiap untuk tidur sedang ayah masih berdoa. Ia memperhatikan bisnis keluarga Pa yang sekarang makin besar. Ayah hendak keluar untuk berdoa. Ibu memintanya untuk membawakan air karena ibu mau minum obat sakit kepala sebelum tidur. Tanpa ibu sadari, ayah memasukkan obat tidur ke dalam minumannya. Setelah ibu tertidur pulas, ayah dengan bebasnya keluar 


Kan sedang minum di rumahnya sambil menghitung apa ia harus putus atau enggak dengan Antony. Orangnya lalu nelpon. 


Itch sedang dalam perjalanan pulang. Lah senyum mulu. Sesaat kemudian ia sadar kalo Kaew adalah wanita simpanan ayahnya. Ia melihat makanan dari Kaew dan sangat menyukai rasanya. Ibu menelpon karena ia belum pulang. Ibu juga bertanya dengan siapa ia sekarang. Sama Kaew atau Nichapa. Itch membantah keduanya. Ia meminta ibu agar nggak mencampuri urusannya atau kalo enggak ia nggak akan membantu ibu memisahkan Thames sama Kaew. Ibu menyudahi dan memutup telponnya. Ia lalu mengambil bonekanya dan memainkannya. 


Saat lampu merah, secara nggak sengaja Itch melihat ayahnya. Ingin tahu ayah mau ke mana, ia pun mengikutinya. Ayah pergi ke klub dan bertemu dengan Kan. Itch yang hanya melihat dari belakang menelpon Kaew tapi nggak dijawab karena Kaew sedang tidur. Saat itu juga kebetulan Kan juga mendapat telpon. Itch duduk di tempat yang dekat dengan mereka. Saat itulha ia tahu kalo orang yang bersama dengan ayahnya adalah Kanokan, kakaknya Kaew. 


Kan pergi ke toilet. Ia meminta ayah untuk memikirkan lelucon untuk diceritakan padanya saat ia kembali nanti. Itch pergi mengikuti Kan. Saat Kan pergi, ayah malah menggoda wanita di dekatnya. Lah nama mereka malah sama sama nama mantan istrinnya, Pim dan Chat. 


Di toilet Itch melampiaskan kekesalannya pada diri sendiri sampai membuat orang yang mau ke toilet jadi takut dan nggak jadi. Ia kesal karena sudah berkata kasar pada Kaew dan membuatnya menangis padahal kenyataannya nggak seperti itu. Ayah masuk dan kaget lihat Itch. Nggak lamma kemudian Thames keluar dari salah satu bilik toilet. 


Ringkas drama selanjutnya 

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)