All content from GMM 25
Ringkas drama sebelumnya
Ibu minum kopi dan bertemu dengan Pa. Ia pikir Pa bertemu dengan Itch semalam dan melakukannya seperti direncanakannya. Kenyataannya malah Itch sama sekali nggak menemui Pa semalam.
12 jam yang lalu
Saat makann malam Pa berusaha untuk mendekati Itch tapi Itch seperti menolaknya dan memilih makan sendiri. Petugas hotel meminta kunci kamar Itch untuk memeriksa sesuatu. Setelahnya tanpa sepengetahuan Itch, ibu meminta kunci kamar Itch dari petugas hotel dan bilang ke Pa kalo ia akan menyiapkan kamar pengantin untuk mereka.
Itchaya 6
Ibu Chat masuk ke kamar Itch dan memasukkan sesuatu ke dalam minuman Itch. Tujuannya biar nggak kalah sama ibu Pim.
Itch yang makan sama ibu Pim mencurigainya kalo ibu itu mengikutinya, bukan karena urusan bisnis seperti yang dikatakannya. Dan ia sengaja mengajak Kaew bersamanya. Ibu kecewa dengarnya. Itch percaya kalo ibu tirinya ke sana karena mau beli tanah tapi nggak percaya pada ibu kandungnya. Itch sendiri juga baru tahu saat sampai di sana.
Pa datang dan menunjukkan kedekatannya dengan Itch. Sampai suap-suapan segala. Ia lalu pergi dengan alasan mual lihat mereka. Ia menemui Kaew dan mendesaknya untuk menjauhkan putranya dari Pa. Takutnya Itch dibuat mabuk lalu dibawa ke kamar. Dan lagi-lagi ibu menggunakan ibu Kaew untuk mengancamnya. Jadi mau nggak mau Kaew pun melakukan apa yang ibu Pim inginkan.
Ibu Chat datang. Keduanya saling sindir dan bertengkar. Kaew memperhatikan mereka dan merasa kalo keduanya sangat akrab. Pa sinis pada Kaew dan menyindirnya yang bergabung dengan mereka padahal nggak ada yang mengundangnya. Secara nggak terduga Itch mengaakan kalo ia yang minta. Pa kesal dan mau mengadukannya ke ibu. Kaew kembali menyindir dengan menyuruhnya untuk mengadu ke ibu yang tepat biar nggak jadi masalah.
Setelah Pa pergi, Itch menyampaikan kecurigaannya kalo Kaew datang ke sana sama ibunya untuk merencanakan sesuatu. Apa yang mereka lakukan sudah sering dilihatnya di drama stasiun tv nya. Awalnya Kaew membantah. Tapi akhirnya ia memberitahu yang sebenarnya. Ia meminta maaf sudah menjadi orang ketiga di hubungannya. Itch menegaskan kalo ia nggak punya hubungan dengan Pa. Karena Kaew sudah jujur, Itch pun meminta maaf karena ia sudah menuduhnya menjadi wanita simpanan ayahnya padahal enggak.
Pa kembali dengan ibu Chat. Ibu minta Itch untuk mengantarnya ke kamar. Mereka akhirnya pergi. Ibu Pim kembali pada Kaew. Katanya ia sudah memberi pelajaran pada ibu Chat. Kaew juga sudah melakukan yang ibu inginkan untuk menjadi pihak ketiga. Ibu memastikan kalo Kaew nggak beneran menggoda putranya. Kaew membantahnya. Ia lalu meminum obatnya sesuai anjuran apoteker.
Itch mengantar ibu seperti yang direncanakan. Besok ia juga meminta Itch untuk melihat tanah bersama dirinya dan juga Pa. Itch sedikit curiga dan menolak pergi dengan mereka. Setelah sampai di depan kamar ibu, ibu meminta Itch untuk bicara di kamarnya.
Di dalam ibu mengeluhkan sikap dingin Itch ke Nichapa. Padahal Pa sudah membantunya membeli tanah. Itch sendiri yakin kalo ibu ke sana bukan untuk urusan tanah tapi untuk membuatnya dekat dengan Pa. Ibu lalu mengungkit hubungan Itch dengan Pa dulu. Itch menekankan kalo perasaannya sudah berubah. Ia nggak menyukai Pa dan hanya menganggapnya sebagai teman. Ibu berpura-pura bisa menerimanya. Ia merasa has dan minta Itch untuk mengambilkan minum. Ibu janji nggak akan mencampuri kehidupan pribadinya dan ingin agar Itch bahagia dengan wanita yang dicintainya. Keduanya bersulang untuk menandainya. Dan tanpa Itch tahu, saat ia minum air itu dari botolnya, ibu membuang minumannya ke tanaman di dekatnya.
Ibu kembali ke kamarnya setelahnya dan memastikan kalo Itch nggak akan kemana-mana lagi. Setelah ibu pergi, Itch mulai merasa pusing.
Kaew yang habis minum obat mengalami pusing karena alergi obat. Ibu Pim menawarkan untuk membawanya ke dokter tapi Kaew menolak. Ia akan membaik setelah tidur. Ibu Pim mau mengantarnya tapi Kaew kembali nolak. Takutnya nanti dilihat sama Itch.
Ibu Chat menghitung waktunya. Ia lalu menelpon Pa dan memberitahu kalo Itch akan ke kamarnya. Sisanya ia serahkan pada Pa. Ternyata ibu juga pernah melakukannya sebelumnya. Setelahnya ibu nelpon Itch dan memintanya untuk ke kamar Nichapa karena pintunya nggak bisa ditutup. Itch nyuruh ibu untuk menghubungi pihak hotel tapi ibu bilang kelamaan. Akhirnya Itch pun menurutinya. Padahal ia sudah setengah nggak sadar.
Hal yang sama juga terjadi pada Kaew. Ia mencoba untuk menyadarkan diri di kamar mandi. Nggak ngerti obat yang ia minum itu buat gajah apa gimana. Kuat banget. Saat itulah Itch masuk dan tidur di tempat tidurnya. Kaew juga menjatuhkan diri di kasur. Keduanya lalu berhadapan. Karena mengira kalo itu hanya mimpi, mereka pun berciuman dan melakukannya.
Paginnya Itch bangun duluan. Ia kaget lihat Kaew ada di sampingnya. Nggak lama kemudian Kaew bangun dan sama kagetnya sama Itch. Melihat keadaan mereka keduanya berpikir kalo mereka sudah melakukannya. Mereka bertengkar dan akhirnya Kaew mengusir Itch.
Di pintu mereka malah betemu dengan ibu. Ibu marah pada Kaew dan menamparnya. Itch mau menjelaskan tapi ia juga nggak tahu mau jelasin apa. Ibu lalu pergi meninggalkan mereka. Ia nangis. Kaew menutup pintunya dan hanya bisa nangis.
Ibu Chat akhirnya tahu kalo Itch nggak datang ke kamar Pa. Padahal Pa sudah merusak pintunya. Akibatnya ia jadi digigit nyamuk. Ibu Pim datang. Ia memberitahu kalo itu adalah pertandingan maka ibu Chat sudah kalah. Ibu Chat sesumbar kalo ia nggak akan pernah kalah. Ia lalu mengajak Pa untuk pergi dari sana. Setelahnya ibu Pim menyadari kalo ia sendiri juga sudah kalah.
Itch sudah berkemas. Ia menelpon Kaew tapi Kaew nggak bisa dihubungi. Ia lalu ke kamarnya tapi petugas hotel bilang Kaew sudah meniggalkan hotel. Ia lalu bertemu dengan Pa dan ibu. Ia harus kembali ke Bangkok untuk mengurus sesuatu dan minta ibu untuk pergi sama Pa. Pa nggak terima sama yang terjadi padahal ia sudah putus sama pacarnya biar bisa samma Itch. Ia lalu menyusul Itch ke kamarnya. Ia nggak mau menunggu lagi dan bertanya apa yang kurang darinya. Ia pernah salah apa? Pun meski ibunya memperlakukannya dengan buruk, ia nggak pernah membalas mereka dengan perlakuan buruk. Itch menekankan kalo sudah nggak ada cinta lagi di antara mereka tapi Pa menganggap kalo seseorang bisa jatuh cinta lagi dengan orang yang sama. Ia bahkan mau minum air yang sama dengan Itch.
Ibu Chat panik dan melarang Pa untuk meminumnya tapi sudah terlanjur habis. Setelahnya Pa menunjukkan gejala yang sama dengan yang dialami Itch semalam. Itch merasa kecewa dengan apa yang ibunya lakukan dan akhirnya meninggalkannya.
Sementara itu di rumah, Kan yang membantu ibu menerima pesanan akhirnya berbaikan dengan ibu. Ibu nggak bisa memaafkannya karena ia nggak melakukan kesalahan. Ibu juga nggak marah padanya. Mereka hanya berselisih paham. Luka dan rasa sakit ibu adalah dua hal yang berbeda. Ia nggak merasakan sakit lagi karena lukanya sudah sembuh. Kan nangis dan memeluk ibunya. Mereka lalu menerima satu pesanan terakhir kemudian menutup toko.
Yang memesan ternyata adalah ayahnya Itch. Dan ia sedang bersama dengan wanita di tempat tidur.
Pa akan kembali ke Bangkok dan meninggalkan ibu Chat. Ia terlalu malu dengan dirinya sendiri dan nggak mau lagi berhubungan dengan ibu. Gegara ibu ia nggak punya siapa-siapa lagi sekarang. Ia sudah putus dengan Jin dan Itch nggak mau kembali padanya. Ibu menenangkan kalo Pa masih memiliki dirinya. Pa turun dari mobil dan mengungkit apa yang ibu lakukan padanya. Ia melakukan semua hal yang bisa membuatnya putus dengan Itch saat keluarganya bankrut. Ia menduga kalo bukan semalam aja ibu memberi obat pada Itch agra menuruti apa yang ibu lakukan. Ibu juga nggak pernah membiarkan Itch untuk mencintai orang yang dicintainya. Saat ia mau ke kiri ibu selalu menyuruhnya untuk ke kanan. Ibu membantah dan membiarkan Itch ke kiri. Pa meremehkan kalo maksudnya kiri dari sisi ibu. Karena kiri dari sisi ibu berbeda dengan kiri dari sisi Itch. Nggak mau bicara dengan ibu lagi, Pa pun pergi dari sana.
Ternyata ibu Pim ada di mobil dan mendengar perdebatan Pa dengan ibu Chat.
Pa mengantarkan pesanan. Dan saat tahu kalo ynag memesan adalah yah dan melihat ayah dengan wanita lain, ia pun melempar makanan itu ke kepala ayah. Nggak hanya itu, ia juga menyiram es kopi yang ayah pesan.
Ibu Pim turun dari mobil dan menemui ibu Chat. Ibu Chat yang nggak mau mendapat malu karena sudah ditinggalkan Pa berbohong kalo ia nyuruh Pa untuk melihat tanah itu lebih dulu. Ibu Pim memberitahu kalo kaca mobilnya nggak tebal-tebal amat jadi ia bisa mendengar apa yang mereka bicarakan. Ibu Chat akhirnya mengakui kalo ia sudah kalah. Lah menurut ibu Pim mereka emang sama-sama kalah. Ia lalu menawarkan untuk memberi ibu Chat tumpangan sampai Bangkok dengan bensin bagi rata.
Dalam perjalanan pulang, Itch yang menyetir sendiri nangis. Kaew yang naik angkutan umum juga nangis.
Di kamarnya Kaew melihat rekaman kamera pengawas saat Itch datang membawa bunga.
Hari-hari Kaew kembali seperti sebelumnya. Ia memasak dan membuat pesanan. Setelah selesai memberikan minum untuk para kurir, Itch mengirim pesan permintaan maaf dan ingin menemuinya.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊