Sinopsis Kaette Kitara Ippai Shite. Episode 3

Anysti
0

All content from YTV









Ringkas drama sebelumnya


Akikawa dan Shino melakukannya. Shino merasa ragu karena Akikawa punya hubungan dengan banyak gadis. meski begitu Akikawa tetap melakukannya. Ia mengaku nggak tertarik dengan gadis lain dan hanya menyukai Shino. 


Akane tersenyum melihat hasilnya. Pemilik kafe menyajikan minuman untuknya. Ia melihat kalo Akae sudah lebih ceria. Sebelumnya ia selalu murung. Akane membenarkan kalo ia sudah banyak berkembang. Mendadak ia dapat pesan yang membuatnya amat kaget dan pergi setelahnya. Lah padahal minumannya belum dibayar. 


Ternyata Akane buru-buru pulang karena ada ibunya datang ke rumah. Ibu mengkhawatirkannya yang nggak mengirim pesan. Ia hanya mengirim kartu pos dan memberitahu kalo dia pindah tapi nggak ngasih tahu alamatnya. Ia nggak nyangka kalo Akane tinggal bersama pacarnya. 


Akane menjelaskan kalo Naoya bukan pacarnya. Naoya bangkit dan mengenalkan diri sebagai asisten manga-nya Akane. Ia menyukai Akane yang sangat berdedikasi pada pekerjaannya. Lah tadi ibu lihat dia habis pulang kerja? Naoya memberikan kartu namanya ke ibu dan memberitahu kalo menjadi asisten adalah pekerjaan sampingannya. Ibu melihat tempat Naoya bekerja di siang hari dan memujinya karena itu perusahaan besar. 


Ibu akhirnya pergi. Akane mau mengantarnya ke hotel tapi ibu menolak. 




Akane kembali ke rumah dan berterima kasih karena Naoya sudah membantunya mengikuti ceritanya. Naoya merasa kalo menjadi sumber referensinya juga seperti seorang asisten. Akane rebahan di sofa dan mengeluhkan ibunya yang mau menjodohkannya dengan seorang priadi desa. Ibu bahkan nggak tahu pekerjaannya. 


Naoya berpikir kalo ibunya melakukannya karena mengkhawatirkannya dan menyayanginya. Ekspresi Naoya berubah. Ia lalu meninggalkan Akane. 






Ibu ke tempat kerja Naoya dan melihatnya sedang bersama dengan wanita lain. Mereka ingin bersama dengan Naoya tapi Naoya menolak mereka. Ibu kemudian mendengar Naoya bicara dengan seniornya dan bilang kalo Naoya masih belum punya pacar padahal dekat dengan banyak wanita. 


Akane sendiri sedang menggambar di rumah. Ia mendapat pesan yang mengejutkannya. Ibu lalu datang. Akane mengeluhkannya yang sampai mendatangi tempat kerja Naoya. Ibu mengatakan kalo ia ingin berpamitan dengannya sebelum pulang. Ia memberitahu apa yang dilihatnya kalo Naoya dekat dengan banyak wanita dan nggak ingin berkomitmen. Ia minta Akane untuk meninggalkan rumah itu dan kembali tinggal dengannya. Dan saat Akane nggak bisa melakukannya, ibu pun menanyakan apa yang membuat Akane nggak bisa meninggalkannya? 





Setelahnya Akane menyesalkan karena nggak bisa ngasih tahu ibu yang sebenarnya kalo Naoya adalah sumber referensinya. Ia nggak mau terus memikirkannya dan mengalihkannya ke pekerjaan. Sesaat kemudian ia kembali sibuk memikirkan pose yang tepat untuk kedekatan Shino dan Akikawa. Ia sampai mempraktekkannya segala. 


Naoya mendadak datang. Ia melihat gambar Akane dan menunjukkan gimana seharusnya. Ia menempatkan posisi sebagai Akikawa dan Akane sebagai Shino. Ia nyuruh Akane untuk memotretnya agar ia mengerti. Akane mengambil banyak gambar. Dan sebelum Naoya dampai di sana ia pun menghentikannya. Ia kembali ke kamar dan melihat gambar-gambar itu  kemudian sibuk menggambar. Naoya mengawasi di pintu dan tersenyum. 


Editor Akane menyukai hasil yang Akane capai. Dan sekarang serialisasinya akan segera dimulai. Ke depannya ia akan semakin sibuk. Ia penasaran apa yang membuat Akane tumbuh secepat itu. Akane memberitahu kalo mereka sudah tinggal bersama. Tapi hubungan mereka nggak seperti apa yang editor bayangkan. 








Sore itu Akane yang habis pulang belanja berpikir untuk nggak lagi tergantung sama Naoya. Ia membayangkan adegan Akikawa dan Shino selanjutnya. Kaget karena Akikawa menyebut namanya dan bukannya nama Shino. Mendadak ia terjatuh dan barang bawaannya berhamburan keluar. Orang-orang yang lewat mengomentarinya dan membuatnya malu. 


Naoya mendadak datang dan menutup kepalanya menggunakan jas kemudian membantunya memunguti barang-barangnya dan bilang kalo ia yang nitip dibelikan sama Akane. Berkat itu Akane nggak malu lagi. Keduanya berjalan bersama. Akane berterima kasih atas apa yang Naoya lakukan tadi. Naoya tersenyum dan berpikir kalo semua itu untuknya. Ia seperti kecewa saat Akane bilang ingin mandiri darinya. 


Sampai rumah Akane menyatakan kalo ia ingin menggambar manga tanpa bergantung pada Naoya. Mendengarnya membuat Naoya nggak suka. Ia memerangkap Akane dan menempatkan diri seakan ia Akikawa dan Akane adalah Shino. Ia menunjukkan apa yang dilakukan oleh Akikawa dan apa yang diinginkan Shino. 


Mendadak Akane menghindar. Ia nggak mau melakukannya karena itu membuatnya menginginkan lebih. Naoya tersenyum dan kembali mendekati Akane. Ia membuat Akane ingin menciumnya tapi Akane nggak bisa melakukannya. Ia suka dengan Akikawa yang setia dan nggak punya hubungan dengan banyak wanita. 


Naoya memuji Akane yang masih memikirkan pekerjaan. Ia lalu menjanjikan nggak akan tidur dengan wanita lain sampai Akane menyelesaikan manganya. Akane menyetujuinya kemudian menarik dasinya dan menciumnya. Mereka pun berlanjut melakukannya. Paginya Akane terbangun di samping Naoya. Ia merasa baru keluar dari manga. Seakan nggak mau kehilangan momen itu ia lalu mengambil buku catatannya dan mulai mencatat. 





Akane menelpon ibu dan memberitahu kalo ia membutuhkan Naoya untuk manganya. Naoya sangat penting untuknya. 


Sepulang kerja, rekannya Naoya mengajaknya untuk ikut kencan grup tanggal 31 nanti. Naoya menolak karena ia ada janji penting hari itu. Rekannya menduga kalo itu pasti perempuan. Naoya hanya tersenyum dan bilang kalo itu sangat penting untuknya. 


Ringkas drama selanjutnya 

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)