Postingan Terbaru

Selasa, 07 November 2023

Sinopsis Twinkling Watermelon Episode 6

All content from tvN






Ringkas drama sebelumnya


Chung ah sedang ada di kelas. Semua orang tertawa karena ada yang lucu dari apa yang guru sampaikan tapi ia sama sekali nggak dengar apa-apa. Ia menulis surat untuk Yichan. 


Hai. Aku ingin tahu apa kamu tahu siapa aku. Entah apa kamu akan mendapatkan surat ini, tapi aku akan terus menulisnya.Aku harus mulai dari mana? Dunia tempatku tinggal nggak memiliki suara. Jadi, saat kututup mataku seperti ini, seluruh dunia menghilang. Tapi sebagai gantinya, kenangan lama yang jelas muncul. Kenangan seseorang yang biasa memanggil namaku dengan tangannya alih-alih suaranya. Chung Ah. 


Chung ah yang masih kecil diajari bahasa isyarat sama ibunya. Ia merasa bahagia dan tertawa. Nggak tahu masalahnya apa, ibu mendadak pergi ninggalin Chung ah. Chung ah hanya bisa nangis. Nggak lama setelahnya seseorang datang bersama dengan anak laki-laki dan perempuan. Ia bilang kalo ia adalah tutor tinggal yang akan mengajarinya. Ia dipaksa untuk bicara. Ia yang nggak bisa mengikuti apa yang diajarkan marah dan menjatuhkan kursinya. Wanita itu kembali memaksanya untuk duduk dan melanjutkannya. Chung ah tetap nggak bisa dan menggigit tangannya.


Wanita itu marah. Ia menarik Chung ah dan mengurungnya di dalam suatu ruangan. 


Wanita sialan itu. Dia datang untuk menghancurkan hidupku. Saat itu, yang tersisa hanyalah kemarahanku yang membara, karena aku nggak punya cara lain  mengekspresikan diri dan perasaanku. 






Hari itu di bawah ada pesta. Ia melihat dari jendela.Yichan berlarian dan mengacaukan segalanya. Chung ah memperhatikannya dari atas dan tertawa. Mereka lalu ketemu lagi di perpustakaan. 


Di hari pertama aku melihatmu, aku bisa tertawa setelah sekian lama. Kali kedua melihatmu, aku merasakan suara detak jantungku untuk kali pertama. Bahkan hatimu tampan.


Sejak kali ketiga, aku pergi menemuimu. Kalo aku nggak membiarkan Segyong meminjam kaus itu... Kalau begitu, apa aku yang berdiri di depanmu? Aku menutup mataku lagi karena aku ingin dunia menghilang. Tapi... Menariknya, kamu selalu muncul setiap kali aku dikurung. Maaf aku menggigit tanganmu. Dan maafkan aku karena terlalu galak.


Aku bukan bereaksi seperti itu karena aku nggak menyukaimu. Sebenarnya aku ingin berterima kasih. Aku ingin berterima kasih karena telah membantuku dan menemukanku. Itu sebabnya aku pergi menemuimu. Untuk menunjukkan perasaanku yang sebenarnya. Tapi sepertinya aku terlambat lagi sekali lagi. 







Chung ah mau nelpon Yichan tapi ia ngak bisa bicara. Ia lalu ke toko es krim dan melihatnya bertemu dengan Segyong. Ia menjatuhkan payungnya dan pergi. Yichan pamit ke Segyong lalu menyusulnya. 


Eun gyol menghampiri Segyong dan menanyakan kenapa ia ke sana. Padahal katanya ia ingin mati. Sambil senyum ia mengatakan kalo ia ke sana karena Eun gyol.


Yichan berusaha menghentikan Chung ah dengan memanggilnya. Tapi Chung ah kan nggak bisa dengar. Ia lalu melempar sesuatu dan malah kena dahinya. Chung ah nggak menanggapi dan pergi naik taksi. Yichan menemukan gantungan kuncinya terjatuh. Bentuknya semangka dengan tulisan viva la vida. 


Eun gyol menanyakan maksud dari apa yang Segyong katakan tadi. Segyong bilang kalo ia ingin tahu maksudnya Eun gyol yang bilang kalo ia nggak boleh kembali. Eun gyol malah merasa kalo Segyong ingin mempermainkan Yichan. Ia juga merasa kalo Segyong nggak seperti Segyong. Yichan kembali. Segyong mengajaknya untuk bicara di tempat lain. 


Yichan masuk untuk memberitahu manajernya. Eun gyol masih di sana. Segyong menyindirnya ingin menjadi orang ketiga. 









Mereka berdua bicara di sebuah kafe. Segyong baru tiba kemarin dan nggak ada yang tahu. Ia ingin meminta maaf karena ia sudah kasar pada Yichan. Padahal ia hampir nggak mengenalnya. Ia juga ingin lebih mengenalnya. Tapi meski begitu taruhan mereka masih berlaku.


Eun gyol menunggu Yichan di depan penginapan. Ia langsung mendekat saat Yichan pulang dan menanyakan apa yang Segyong katakan. Yichan malah bertanya apa Eun gyol pernah menjalin hubungan? Eun gyol gugup dengarnya. Yichan menyimpulkan kalo Eun gyol belum pernah berkencan sebelumnya. Eun gyol kesal dan nggak mau dengar lagi. 


Malamnya Yichan cerita tentang pertemuannya dengan Segyong ke anak kos. Eun gyol sendiri ada di kamar. Ia berusaha untuk nggak peduli tapi masih penasaran juga. Akhirnya ia membuka sedikit pintu dan mendengarkan apa yang Yichan ceritakan. 


Selanjutnya Eun gyol ke rumahnya Segyong.ia habis dari luar. Anehnya ia nggak ingat kalo Eun gyol dan Yichan pernah ke sana. Eun gyol nggak terlalu menanggapi keanehan itu. Ia datang karena ingin memastikan kalo Segyong nggak mati. Ia memperingatkan kalo ia bisa jadi penipu kalo mempermainkan orang. Segyong juga merasa kalo Eun gyol seperti itu. Sebelum pergi Eun gyol berpesan agar Segyong jangan muncul lagi di hadapan Yichan. 


Sekembalinya ke rumah kita dikasih lihat tali gantungan yang sudah Segyong siapkan untuk mati. 







Yichan ke ruangan band-nya dengan menaiki papan seluncur. Di sana ia sudah ditunggu sama yang lain. Mereka nggak sabar menantikan dirinya. Tahunya itu hanya hayalannya saja. Kenyataannya mereka memarahinya yang baru datang. Eun gyol juga memarahinya karena naik papan seluncur. Takutnya kalo Yichan jatuh dan terluka.  Jadi lebih baik terlambat dari pada naik papan seluncur. 


Majoo menyudahi dan memberikan lagu yang akan mereka bawakan nanti. Keempatnya lalu mulai berlatih setelah dikasih aba-aba sama Yichan selaku pentolan band. 


Latihan kali ini berjalan lancar. Setelahnya mereka keluar dari sana. Di depan ada seseorang yang memakai helm mengendarai skuter. Ternyata dia adalah Segyong. Ia mencari Yichan di toko eskrim tapi katanya ia sedang latihan. Makanya ia datang ke sana. Dan maksud kedatangannya adalah untuk mengajak mereka ke taman bermain. Ia juga mengajak anggota yang lain. Eun gyol nggak tertarik dan mau pulang tapi nggak jadi saat dengar kalo Yichan mau naik semua wahana sambil salto. 








Di taman bermain Eun gyol senantiasa menjaga Yichan agar nggak dekat-dekat sama Eun gyol. Malamnya mereka makan bersama. Yichan pergi mengambil serbet untuk Segyong. Eun gyol dan Segyong sama-sama mau mengambil mayones. Segyong mengalah dan menyemprotkan saus ke muka Eun gyol. 


Eun gyol membersihkan diri di toilet sambil mengeluhkan apa yang Segyong lakukan padanya. Di luar ia bertemu dengan Segyong yang sepertinya menunggunya. Ia menanyakan apa masalahnya. Ia melihat kalo Eun gyol terlalu melindungi Yichan. Eun gyol memberitahu kalo ia adalah tutornya Yichan dan ia akan menyingkirkan apapun yang menghalanginya untuk belajar. Selain itu Segyong dan Yichan nggak akan bisa bersama. Ia ditakdirkan bersama dengan orang lain. Eun gyol teringat ibunya. Seseorang yang mencintai Yichan dan akan melakukan apapun untuknya. Segyong nggak akan ngerti meski ia memberitahunya. 


Segyong malah berpikir kalo Eun gyol menyukai Yichan. Eun gyol membantahnya tapi Segyong nggak percaya. Ia malah minta agar mereka bersaing secara adil. 


Mereka kembali. Yichan mau menghampiri Segyong tapi malah kepleset kulit pisang. Eun gyol refleks mendorong Segyong lalu berlari ke Yichan dan menangkapnya. Hyun yul dan yang lain berlarike Segyong dan menolongnya. Eun gyol dan Yichan bicara berdua. Yichan marah ke Eun gyol atas sikapnya padanya. Eun gyol minta Yichan untuk mengikuti apa yang ia katakan. Sudah waktunya belajar. Ia mengajaknya pulang tapi Yichan nggak mau. Eun gyol memberitahu kalo ia hanya ingin Yichan di sisinya selama setahun, nggak selamanya. Apa ia nggak bisa melakukannya? 


Segyong dan yang lain mendengarnya. Mereka salah paham sama apa yang Eun gyol katakan. Eun gyol mau menjelaskan tapi mereka nggak mau mendengarkan. 






Mereka berjalan pulang. Yichan sebenarnya mau mengantar Segyong tapi Segyong bawa skuter sendiri. Segyong juga ingin mengantar Yichan tapi ia sudah kadung janji sama seseorang mau bermain adil. Setelah semuanya pergi, Eun gyol menemui Segyong dan memberitahu kalo itu nggak seperti yang ia pikirkan. Ia memang menyukai Yichan tapi mereka nggak akan bisa bersama. Segyong lalu berpikir kalo Eun gyol sepertinya menyukainya. Ia selalu mengganggu saat ia bersama dengan Yichan. Eun gyol membantah tapi Segyong nggak percaya. Melihat senyum Segyong malah membuat Eun gyol berdebar. Ia minta Segyong untuk nggak salah paham. Nggak semua orang menyukainya. Selain itu Segyong bukanlah tipenya.


Sampai rumah Eun gyol malah nggak bisa fokus saat belajar. Penyeranta Yichan bunyi. Dari Segyong. Eun gyol memintanya tapi Yichan nggak mau memberikannya. Ia menelpon Segyong setelahnya. Eun gyol minta Yichan untuk menutup telponnya dan lanjut belajar tapi Yichan nggak mau. Ia malah menyebut Eun gyol lalat dan memukulnya pakai bantal. 








Yichan mengumumkan ke anggota yang lain kalo mereka akan mengubah lagu terakhir mereka. Lagu berbahasa Inggris terlalu sulit. Ia bicara dengan Segyong di telpon semalam dan Segyong mengijinkannya untuk mengubahnya. Yang lain setuju tapi enggak sama Eun gyol. Ia malah marah dan menganggap kalo Yichan melupakan janjinya dengannya. Ia lalu keluar. Yang lain nyuruh Yichan untuk mengejarnya. 


Yichan mengejar Eun gyol. Ia menunjukkan kalo semuanya setuju dengan hal itu. Eun gyol malah merasa kalo bagi Yichan band adalah lelucon. Hanya umpan untuk merayu wanita. Seseorang bahkan bermasalah dengan orang tuanya untuk masuk band. Yichan nggak ngerti kenapa malah ngomongin orang tua mau ganti lagu aja. Merasa kesal Eun gyol lalu menyatakan kalo ia akan kelar dari band dan pergi meninggalkan Yichan. Yichan memperingatkan kalo Eun gyol nggak bisa kembali ke band dan penginapan kalo ia nggak kembali. Eun gyol kekeuh dengan pendiriannya dan mengabaikan Yichan. 


Yichan kembali ke ruang band. Ia mengajak yang lain untuk kembali berlatih dan merasa yakin kalo Eun gyol akan kembali setelah merasa tenang. Eun gyol sendiri nggak berniat untuk kembali. Ia melewati toko alat musik dan dipanggil sama sajangnim-nya. Ia sudah menemukan gitar yang Eun gyol cari dan memintanya untuk melihatnya. Eun gyol meminta maaf dan bilang kalo ia nggak membutuhkanya lagi. Pemilik toko menduga kalo Eun gyol bertengkar dengan ayahnya. 


Eun gyol lalu makan roti di depan sebuah toko menggunakan uang pemberian nenek. Mendadak ia merasa bersalah karena pergi tanpa pamit sama nenek. Tapi melihat ayahnya versi kekanakan membuatnya lelah. Ia sampai menangis. 






Yichan pulang tapi ternyata EUn gyol nggak ada di rumah. Saat nenek bertanya ia berbohong kalo Eun gyol pulang ke Chuncheon. Nenek menemukan gantungan kunci milik Chung ah dan memberikannya ke Yichan. Ia nyuruh Yichan untuk mengembalikannya. Selanjutnya Yichan berbaring di kamarnya. Ia melihat bajunya yang ia pinjamkan ke Eun gyol sudah tergantung rapi. Ia juga membawa ranselnya. Yichan malah senang karena kamarnya jadi lega sekarang. 


Eun gyol ketiduran di depan toko. Ia dibangunkan sama pemilik toko dan disuruh pergi. Saat mau pergi mendadak lampunya berkedip. Telpon umum di dekatnya berbunyi. Pemilik La Vida menelponnya. Ia menanyakan apa Eun gyol sudah menemukan petunjuk? Eun Gyol yang merasa lelah dengan semua yang terjadi bilang kalo ia hanya ingin pulang. Ia merindukan orang tuanya dan kakaknya. Pemilik toko memperingatkan kalo tahun 2023 berbeda dengan yang biasanya. Sama seperti Eun gyol yang merubah semuanya semenjak ia datang. Sejarah perlahan berubah. Eun gyol ingat kalo ia menghalangi pertemuan Yichan dengan Yon Dongjin. Segyong juga kembali ke Korea. Ia masih mau tanya-tanya lagi sama pemilik toko tapi telponnya malah ditutup.


Eun gyol terbangun di lorong. Ingat kalo pemilik toko sudah memberinya petunjuk. Ia mengeluarkan isi tasnya dan menemukan majalah. Jinsung Phoenix Standard, gitar listrik pertama Jinsung. Tanggal 29 Apri. Itu kan besok. 







Di tempat acara seorang kru memperingatkan penanggung jawab kalo nanti akan ada hujan badai. Pria itu yang adalah anak dari pimpinan nggak peduli dan minta acara tetap dilakukan sesuai rencana. Eun gyol ke sana. Ia menemukan selebaran undangan dan melihat kalo hadiah dari audisi adalah gitar. Seorang kru menghampirinya dan berpikir kalo ia juga peserta dan membawanya ke sebuah ruangan bersama dengan peserta yang lain. 


Chung ah sedang sakit. Ia tidur di kelas. Ketua kelas menulis di papan kalo mereka ada kelas tambahan. Semuanya diminta ke laboratorium. Semuanya pergi tanpa ada yang ngasih tahu Chung ah. Chung ah terbangu karena merasa melihat ibunya. Ibu bilang kalo ia sayang sama Chung ah tapi Chung ah merasa kalo ibu bohong. 


Ia mau pulang dan bertemu dengan Yichan yang mau mengembalikan gantungan kuncinya. Ia melihat label nama Chung ah dan ingat apa yang Eun gyol katakan kalo ia harusnya menyukai Chung ah. Chung makin lemah dan akhirnya pingsan. Yichan menolongnya dan menggendongnya. 






Eun gyol adalah peserta terakhir yang diaudisi. Saat tiba  gilirannya langit mendung. Saat ia mulai hujan turun. Kru sudah memperingatkan anak pimpinan tapi ia tetap melanjutkannya karena Eun gyol adalah peserta terakhir. Eun gyol tersengat listrik saat ia menyentuh mic. Ia terjatuh seketika. Semua orang panik. 


Segyong melihat foto-foto saat di taman bermain. Melihat foto Eun gyol ia pun tertawa. Listrik mendadak padam. Ia lalu ke toko untuk membeli lilin. Mendadak telpon umum di depan toko bunyi. Sementara itu Eun gyol dilarikan ke rumah sakit bersamaan dengan Yichan yang juga membawa Chung ah ke rumah sakit. Dalam keadaan nggak sadar Eun gyol memanggil ayah dan ibunya. 


Ringkas drama selanjutnya

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊