Sinopsis Faceless Love Episode 1

Anysti
0

All content from GMM tv/ Amazon Prime






Ringkas drama sebelumnya


Veekit ke taman hiburan dengan ibunya. Ia ingin menaiki komidi putar. Ibu berpesan agar Veekit berpegangan erat agar ia nggak jatuh dan ibu akan menunggunya di sana. Setelah 3 putaran mendadak ibu menghilang dan Veekit nggak menemukannya. Setelah turun dari komidi putar, Veekit mencoba untuk mencari ibunya. Beberapa badut menghampirinya karena melihatnya menangis. Veekit ketakutan dan akhirnya pingsan. 


Neeraaumpan


Kakek membawa Veekit melakukan pemeriksaan. Dokter menyatakan kalo nggak ada yang salah dengan fisik Veekit dan menduga kalo kondisinya berasal dari penyebab mental. Biasanya penderita prosopagnosia, atau dikenal sebagai "buta wajah" di mana pasien nggak bisa membedakan wajah, itu akibat malafungsi di otak. Bisa juga karena tekanan emosional ekstrem. Kakek pikir karena Veekit kehilangan Neeraumpan, ibunya. 




2023


Veekit berangkat kerja dengan menaiki motor. Beberapa karyawan menyapanya dan ia mengenali mereka dari tanda pengenal mereka. Seorang karyawan menunjukkan daftar semua pegawai baru di departemen TI dan akan nyuruh mereka untuk memperkenalkan diri di kantornya. Veekit minta agar itu dilakukan setelah ia minum cokelat panas. 


Sampai di ruangannya cokelat panas yang ia idamkan nggak ada di meja. Ia lalu nelpon Chanon dan mengeluhkan tentang hal itu. Chanon yang baru bangun menenangkan kalo ia akan mendapatkannya setelah memilih sekretaris baru. Untuk sekarang ia nyuruh Veekit untuk membuatnya sendiri. 




Ibu mengeluhkan Chanon yang begadang lagi. Chanon menenangkan kalo ia hanya sebentar. Ibu juga mengeluhkan Chanon yang selalu mengurus Veekit dan melakukan semua pekerjaan. Chanon mengatakan kalo ia akan mencarikan sekretaris untuk Veekit hari ini. Ibu merasa kalo Veekit terlalu pemilih. Ia ingin kakek berhenti mengagungkan anak emasnya. 


Chanon merasa kalo ibu terlalu khawatir. Ibu sendiri nggak ingin ada yang memanfaatkannya. Ia meminta Chanon agar berhenti mendedikasikan waktunya untuk Veekit dan mengutamakan dirinya sendiri. Chanon mengiyakan. Tapi setelah ia menemukan sekretaris genius yang diinginkan Vee. Setelahnya ia akan membiarkannya mengurus dirinya sendiri. 


Lakorn banyak iklannya ya. Setelahnya Chanon ke kamar mandi dan menyikat gigi juga mencuci wajahnya. Ibu mengajaknya untuk menyarap. Chanon berterima kasih atas sikat gigi dan sabun muka yang ibu siapkan. 




Mirin mengantarkan kue dan minuman di sebuah perumahan. Terakhir ia mengantar brownis ke P Noi. Ia mengeluhkan pesanannya tanpa menyadari orangnya ada di belakangnya. P. Noi menyuruhnya untuk mencobanya dan ia pun melakukannya. Ia terkejut saat P. Noi bertanya apa ia sudah mendapatkan pekerjaan? P Noi menasehati agar Mirin jangan pilih-pilih pekerjaan. Mirin membalikkan menanyakan apa pekerjaan P Noi dan merasa kalo ia punya banyak waktu luang untuk mengurus hidup orang lain. 




Ibu dan nenek membuat kue sambil membicarakan Mirin yang belum juga mendapatkan pekerjaan. Padahal ia adalah lulusan terbaik di tahunnya. Nenek bahkan sampai bilang kalo ia nggak ingin Mirin mencoba lagi. Biar saja ia membantu mereka terus. Ibu merasa kalo nenek juga nggak akan bisa terus membuat kue. Kakinya semakin lemah dan punggungnya sakit. Keduanya nggak menyadari kalo Mirin sudah pulang dan mendengarkan pembicaraan mereka.


Nenek menemui Mirin di kamarnya dan memberikannya pakaian yang dibelinya tempo hari di pasar untuk dipakai saat wawancara hari ini. Pakaian itu sangat populer saat nenek masih muda. Selain itu nenek juga memberikan susu ke Mirin agar ia bertenaga. Mirin bersiap-siap dan menyemangati diri sendiri. Saatnya menjadi Neeraaumpan. 






Veekit di ruangannya. Ia sedang meriksa aplikasinya. Pegawai kebersihan datang membawakan cokelat panas untuknya. Sekali lihat saja Vee langsung nggak suka. Padahal pegawai itu sudah membuatnya sesuai instruksinya. Veekit menanyakan wawancara untuk sekretaris barunya. Chanon akan memulainya satu jam lagi tapi Veekit sudah nggak sabar dan minta dilakukan sekarang juga. 


Sementara itu Mirin masih di jalan. Ia melewati kemacetan dan asap makanan. Ia mendapat telpon dan dikasih tahu kalo wawancara dimajukan. Panik ia lalu naik ojek menuju ke sana. 


Chanon tiba di kantor. Sekretarisnya menghampirinya dan memberitahu kalo Veekit ingin wawancara dilakukan sekarang juga. Chanon memastikan kalo semua kandidat sudah datang. Sekretarisnya memberitahu kalo tinggal satu orang yang belum datang. Ia menunjukkan CV nya pada Chanon. Setelahnya Chanon nyuruh sekretarisnya untuk bilang ke Veekit agar ia menunggu dan pastikan dia ketemu sama Neeraumpan. 










Semua orang sudah berkumpul di ruang wawancara. Mirin akhirnya sampai. Baru juga  masuk ia sudah terjatuh dan berkasnya berserakan. Ia memungutinya dan melihat seseorang menghampirinya. Veekit merasa kesal. Jadi, Nona Gaun Kuno ini yang membuang waktuku? Mirin bangkit dan menghadapnya. Ia akan tepat waktu kalo nggak gegara perubahan jadwal mendadak. Menurut Veekit, itu perubahan yang perlu alih-alih mendadak. 


Mirin mau mengatakan sesuatu lagi tapi Veekit memotong dan menyatakan kalo Mirin didiskualifikasi. Apalagi dengan gaunnya itu. Chanon menegur Vee. Mirin merasa kalo cara pikir Veekit sangat kuno karena memutuskannya berdasarkan pakaiannya. Veekit berdalih kalo nggak sekuno pakaiannya. Mirin memberitahu kalo ia lebih baik dariyang terlihat. 


Veekit lalu menanyakan berapa bahasa yang Mirin kuasai? Ia pernah belajar di luar negeri? Sudah pernah bekerja di mana aja? Punya pengalaman apa dengan aplikasi? Apaia tahu kualifikasi apa yang Vee butuhkan dari seorang sekretaris? Chanon menyudahi. Mirin lalu menjelaskan tentang Next Inovation dan segala aplikasi yang sudah diciptakan. Vee merasa nggak habis pikir, siapa wanita arogan ini? Ia mengeluhkan Chanon yang membiarkan orang seperti itu masuk ke perusahaan? 


Mirin menyebutkan namanya dan mau pergi setelahnya. Neeraaumpan Paisarnpisai. Vee menahan tepat saat Mirin mau pergi dan menyuruhnya ke ruangannya. 








Di ruangannya Veekit terus memperhatikan Mirin sambil melihat surat lamarannya. Di sana tertulis kalo Mirin lulusan terbaik di angkatannya. Mirin menambahkan kalo ingatanya bagus dan ia cepat belajar. Ia juga akan melakukan apapun untuk mendapatkan pekerjaannya. Veekit menerimanya dan menyuruhnya untuk mengganti pakaiannya. Ia berpakaian seperti wanita tua dan itu sangat nggak nyaman untuk dilihat. Ia lalu nyuruh Non untuk membelikannya sesuatu yang dipakai sama orang di abad ini, bukan sesuatu yang membuatnya kelihatan jadi mode mati tahun 2000. 


Mirin nggak mau karena gaun itu sangat berarti baginya. Tapi Vee kekeuh minta Mirin untuk ganti kalo engak ia nggak akan mempekerjakannya. Selain itu ia juga ngasih berkas ke Mirin dan menyuruhnya untuk mengingat semuanya besok. Kalo ia nggak bisa melakukannya ia juga nggak akan mempekerjakannya. Mirin melihatnya sekilas. Ia malah menantang Vee untuk memberinya yang lebih banyak lagi. Apa mesin cetaknya rusak sejak tahun 2000?


Vee kesal dengarnya. Non nyuruh Mirin untuk menghafalnya sedikit demi sedikit. Vee malah mengabulkan permintaan Mirin dan memberinya lebih banyak dokumen. Hafalkan semua itu besok, Nona Terbaik di Angkatannya. Dan kamu akan menunjukkan dirimu dengan lebih modis. Sepuluh kali lebih modis. 


Setelah Mirin dan Non pergi, Vee mengeluhkan Mirin yang datang untuk wawancara sekretaris tapi terus berdebat dengan calon bosnya. Ia jadi terlihat seperti orang jahat. 





Mirin yang berjalan bersama dengan Non melihat para karyawan menyapanya. Ia pun berpikir kalo Non adalah bos yang baik. Sambil senyum Non mengatakan kalo ia juga kadang cerewet. Dan saat itu terjadi ia lebih buruk dari Vee. Non menawarkan untuk membawakan dokumen yang irin bawa tapi Mirin menolak. Itu adalah pekerjaannya dan ia akan bertanggung jawab penuh. 


Sekretarisnya Non datang dan menanyakan apa Veekit akan melanjutkan wawancara? Non berkata enggak karena Neeraumpan sudah menjadi sekretaris Vee. Sekretarisnya Non kaget dan bertanya-tanya berapa lama ia akan bertahan? Mirin menjawab sangat lama. Non mengenalkan sekretarisnya ke Mirin, Aew-eas. 


Aew eas akan mengatakan kalo ia akan menyimpan informasi kandidat lainnya kalo dibutuhkan wawancara lagu. Non mengambil berkas yang Mirin bawa dan memberikannya ke Aew eas untuk diletakkan di mobilnya sementara ia dan Mirin akan mengubah penampilannya. 





Mirin dan Non membicarakan tentang orang yang melihat seseorang dari penampilan mereka. Non memberitahu kalo mereka keremu sama seseorang, mereka nggak tahu apapun tentang orang itu, apa yang ia suka dan apa yang menarik minat mereka. Ia tentu nggak bisa berasumsi seperti apa orang tersebut kalo nggak dari penampilannya. Ada jutaan buku di dunia. Kalo isinya bagus dan menarik, tapi sampulnya sudah tua, rapuh, nggak menarik, dan nggak menggambarkan bukunya, siapa yang mau membacanya? 


Ia menjelaskan kalo Vee hanya mencoba mendesain ulang sampulnya. Dia tertarik dengan kemampuannya. Tapi pengalaman kerjanya jauh lebih terbatas daripada kandidat lain. Kalo ia nggak mengubah penampilannya, apa yang dia katakan pada kandidat lain soal alasan dia memilihnya? Nona Mirin Paisarnpisai? Dih kaget. Ternyata Non tahu nama asli Mirin. 


Vee terus memperhatikan surat lamaran pekerjaan Mirin dan bertanya-tanya siapa yang memberinya nama itu? 


Mirin menjelaskan ke Non kalo ibunya yang menyuruhnya mengganti namanya agar ia lebih beruntung. Nama itu adalah dari teman masa kecil ibunya yang sekarang sudah nggak pernah ketemu. Ternyata Non mengetahuinya karena Mirin mendaftar beberapa kali di sana. Sepertinya Non percaya. Mereka lalu mulai mengubah penampilan Mirin dari baju, sepatu dan juga rambut. 




Mirin pulang pada malam harinya. Ibu melihat rambutnya berubah, ia nggak memakai kacaatanya dan membawa banyak belanjaan baju. Ia merasa kalo Mirin sudah berlebihan. Mirin memberitahu kalo itu pakai uang perusahaan. Dengan bangga ia memberitahu kalo ia mendapatkan pekerjaan. Ibu senang dengarnya dan memeluk Mirin. Nenek datang dan menanyakan yang terjadi. Ia langsung menjatuhkan loyang kuenya saat dengar kalo cucunya sudah mendapatkan pekerjaan. Mirin memberitahu kalo ia masih dalam masa percobaan tapi ia akan melakukan yang terbaik sehingga mereka nggak perlu lagi bekerja keras di dapur. 


Mirin begadang menghafalkan apa yang ditugaskan Vee padanya. Ibu bangun dan melihatnya belum tidur. ibu sendiri akan memasak pai apel. Mirin menawarkan untuk membantu. Ibu sebenarnya melarang tapi Mirin tetap melakukannya.  






Hari berikutnya Mirin berangkat ke kantor dan bertemu dengan Non yang sedang bicara dengan sekretarisnya. Melihat penampilan Mirin sekarang, Non merasa kalo ia adalah buku yang menarik. Ia punya sampul dan konten yang bagus. 


Selanjutnya Mirin ke ruangan Veekit dan menyapanya. Vee langsung bangkit dan menghampirinya. Sambil mengendusnya ia menyampaikan kalo kemarin Mirin bau daging panggang, pasar dan lalu lintas tapi hari ini aromanya... Lezat. Aromanya seperti pai apel. Melihat Veekit begitu dekat dengannya membuat Mirin hampir jatuh. Veekit menangkapnya. Ia lalu memberinya tugas pertama yaitu membuat cokelat panas. Caranya ada di salah satu map yang ia berikan padanya. 


Mirin pergi untuk membuatnya. Ada bahan yang nggak ada di sana. Ia kembali ke Vee dan memintanya untuk menunggu. Dengan bahan yang ada, mau berapa kalipun dicoba nggak akan bisa mendapatkan rasa yang dia inginkan. Vee mengiyakan. Tapi kalo setelah menunggu dan ia masih nggak bisa mendapatkan apa yang ia inginkan maka Mirin dipecat. 









Mirin pun pergi berbelanja. Nggak lama setelahnya ia kembali. Non dan sekretarisnya melihatnya. Non yakin kalo Mirin adalah orang yang dicari Vee. 


Setelah siap Mirin pun memberikan cokelat panas buatannya ke Veekit. Vee terdiam melihatnya. Dari tampilannya ia merasa nggak asing. Ia lalu mencium aromanya dan meminumnya. Mirin mau pergi setelahnya tapi Vee tahu-tahu memanggilnya. 


Neeraaumpan


Ternyata saat Vee masih kecil, ibunya membuatkannya cokelat panas yang rasanya sama persis kayak yang dibuat sama Mirin. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)