Postingan Terbaru

Minggu, 19 November 2023

Sinopsis Twinkling Watermelon Episode 10

All content from tvN






Ringkas drama sebelumnya


Eun gyol membantu kakaknya memutuskan hubungan dengan pacarnya. gadis itu kesal tapi malah Eun gyol yang disiram air. Di luar Eun gyol minta kontak gadis yang main selo. Ternyata Eun gyol sudah membantu memutuskan 4 gadis dan sekarang tinggal yang pemain selo. Eunho nggak mau memberikan ponselnya karena ia nggak mau putus. Dia sangat penting untuknya. Eun gyol mengingatkan kalo Eunho harus mulai serius memikirkan masa depannya. Ia melakukan semua ini untuknya. 


Eunho merasa kalo Eungyol melakukannya untuk dirinya sendiri agar ia bisa lepas dari bebannya. Ia nyuruh Eun gyol untuk menjalani hidupnya dan begitu juga dirinya. Ia akan mencari tahu harus apa dengan hidupnya. Ia nyuruh Eun gyol untuk membiarkan dirinya menikmati momennya dari waktu ke waktu. Biarkan Eun gyol jatuh cinta seperti dirinya. Jangan menyia-nyiakan masa mudanya karena kakak atau keluarga, karena ia nggak akan bisa mendapatkan masa mudanya kembali. Biarkan dirimu bersinar selagi bisa. Lakukan hal-hal yang membuat jantungmu berdebar. Itu nggak akan membuat duniamu hancur. 




Eun gyol menatap Eun yu dan mau menciumnya tapi nggak jadi. Ia ingat kalo orang yang ada di hadapannya adalah ahjumma Segyong, anaknya kakek Viva. Eun yu berpikir kalo Eun gyol merasa malu dan menasehati kalo ia akan melupakannya. Nggak papa. Ia lalu menduga kalo Eun gyol belum pernah pacaran sebelumnya. Eun gyol mengingat apa yang kakaknya katakan sebelumnya kalo hidup nggak perlu sempurna agar bisa bersinar. Momen-momen kecil yang membuat hidupmu berkelip, dan kebahagiaan adalah yang kamu alami saat momen itu terjadi. ia pun mulai bertanya-tanya, "Bisakah aku membiarkan diriku bersinar dari waktu ke waktu? Bisakah aku membiarkan diriku mengikuti hatiku sesekali? Apa duniaku benar-benar nggak akan hancur?" Ia lalu mendekat dan mencium Eun yu. 





Sementara itu di ruang latihan Yichan masih berdua aja sama Chung ah. Ia mengonfirmasi kalo gambar itu adalah dirinya dan merasa kalo Chung ah menyukainya. Dan saat Chung ah mengiyakan, Yichan yang sedang duduk langsung jatuh ke belakang. 


Eun gyol mengantar Eun yu pulang. Keduanya sama-sama merasa canggung dan suasana terasa aneh. Keduanya bahkan sama-sama mau bilang sesuatu. Tentang kejadian tadi Eun yu minta Eun gyol untuk menganggap kalo itu nggak pernah terjadi. Ia juga minta agar Eun gyol menjaga jarak dengannya seenggaknya 5 meter. Alasannya agar ia bisa adil sama Yichan juga sampai hari festival tiba. Eun gyol merasa kalo Eun yu sedang membangun dinding di sekitarnya. Eun yu lalu mengurangi batasnya hingga menjadi 2 meter kemudian meninggalkannya. 


Setelahnya Eun gyol merasa malu dan kesal dengan dirinya sendiri. Ia nggak ngerti apa yang sudah terjadi tadi. 






Chung ah menunggu Eun gyol di depan. Ia langsung menariknya ke kamarnya saat Eun gyol pulang. Ia menunjukkan apa yang Yichan katakan dengan bahasa isyarat dan menanyakan maksudnya. Setelah mendengat artinya dari Eun gyol, Chung ah pun memutuskan kalo ia mau belajar bahasa isyarat dan minta Eun gyol untuk mengajarinya. Sambil senyum lega Eun gyol mengiyakan kalo ia akan mengajarinya. 


Eun gyol menemui pimpinan. Pimpinan memintanya untuk memberikan hasilnya dalam waktu satu bulan. Eun gyol mengiyakan. Dan sebelum pergi ia meminta pimpinan untuk membelikan mesin fax untuk Chung ah saat ia melakukan pekerjaan dinas. Agar Chung ah bisa berkomunikasi dengan dunia. Pimpinan nggak serta merta langsung mengiyakan. Ia malah merasa kalo Eun gyol sudah melewati batas karena berani memerintahnya. 


Dalam diskusi Eun gyol dengan pimpinan sebelunya Eun gyol menjanjikan akan menunjukkan senyum Chung ah yang sebenarnya ke pimpinan. Bukan senyum palsu tapi senyum yang bahagia. 


Pimpinan lalu melihat foto Chung ah yang masih kecil bersama dengannya dan ibunya. Ibu tiri membuka pintu dan melihat pimpinan melihat foto itu. 







Eun yu mau berangkat sekolah dan melihat motornya sudah ada di depan. Ada catatan dari Eun gyol juga. Ia nggak menemuinya karena harus menjaga jarak. Ia sudah mencucinya dan mengisi bensinnya.  Ia juga memberitahu tentang cuaca hari ini yang cerah. Dan saat di depan sekolah ia malah melihat Eun gyol bersama dengan Chung ah. Mereka nampak dekat dan Eun gyol mengajari Chung ah bahasa isyarat. 


Ibu tiri menemui mereka dan mengajak Eun gyol bicara dengannya di ruangannya. Direktur mengingatkan kalo nggak ada yang boleh menggunakan bahasa isyarat di rumahnya. Setiap keluarga punya cara sendiri untuk membesarkan anaknya. Ia ingin membesarkan Chung ah seperti anak lain yang nggak tuli. Eun gyol merasa kalo ibu tiri melakukannya agar Chung ah nggak bisa berkomunikasi dengan ayahnya untuk mendapatkan sesuatu. Jinsung Musical Instrument, misalnya. Karena itulah selama pimpinan nggak ada ia menganiaya Chung ah di tempat yang nggak bisa dilihat. 


Menanggapi apa yang Eun gyol katakan, ibu tiri hanya tertawa. Ia menunjukkan kalo itu adalah fitnah. Toh nggak ada yang mengatakan tentang hal itu. Eun gyol paham karena ibu tiri menutup mulut mereka dengan membayarnya. Dengan tegas EUn gyol menolak apa yang ibu tiri sarankan tadi. Ibu tiri lalu memberitahu hukuman Eun gyol adalah membersihkan sekolah selama sebulan. Jadi ia nggak bisa mengikuti kelasnya. Eun gyol berpikir kalo tujuan ibu tiri adalah agar ia nggak bisa mengajarkan bahasa isyarat pada Chung ah. 





Eun gyol membersihkan kolam renang atas. Ia kesal dengan apa yang dikatakan ibu tiri. Rubah bertingkah karena ada harimau yang melindunginya. Ia meminta Eun gyol untuk meninggalkan rumah dan sekolah. Eun gyol sendiri merasa nggak bisa pergi sebelum urusannya selesai. Toh ia nggak tahu bagaimana cara agar ia bisa kembali. 


Langit mendadak mendung. Ada angin kencang juga. Terdengar suara dering telpon. Eun gyol mencari sumber suara itu. Ada telpon di sebuah loker. Master menelponnya. Eun gyol kesal dan menanyakan kapan tepatnya kecelakaan itu terjadi? Mater mengeluhkan Eun gyol yang terobsesi dengan orang tuanya dan nggak  menikmati masa mudanya. 


Eun gyol makin kesal dan mengatakan akan mencari tahu sendiri. Master menyayangkan dan memberitahu kalo ia menemukan seseorang untuk membantunya. Eun gyol yang tadi marah sekarang menjadi penasaran dan menanyakan siapa yang akan membantunya. 





Eun yu sedang ada di ruang musik. Saat yang lain bermain musik ia malah sibuk memikirkan kedekatan Eun gyol dan Chung ah yang dilihatnya tadi pagi. Kayaknya  ia cemburu. Guru memanggilnya dan memintanya untuk bermain selo. Eun yu mau menolak tapi gurunya maksa. Saat ia mau memainkannya, sebuah kenangan muncul. Ia ada di pemakaman temannya. Ibunya menepuk pundaknya dan memintanya untuk melupakannya. Ia nggak mau kan orang membicarakannya menjadi juara pertama karena temannya bunuh diri. Eun yu nggak bisa memainkannya dan pamit ke toilet. 


Eun yu berlari keluar untuk kebur. Ingat apa yang ibunya katakan saat menghadiri pemakaman temannya. Dan saat ia memainkan selo di atas panggung, mendadak ia berhenti karena nggak bisa mendengar. Eun yu syok. 


Eun gyol membuka matanya dan melihat telpon di depannya yang kabelnya nggak terhubung. Ingat apa yang master bilang kalo ia mengirimkan pembantu untuk Eun gyol. Eun gyol lalu mendengar suara. Ia ke kolam renang tapi nggak ada siapa-siapa. Ia lalu dapat pesan dari  Yichan. Ternyata yang datang tadi adalah Eun yu. Ia meniuo balon untuk menenangkan diri. Master memberitahu kalo untuk mendapat bantuan ia harus membantu mereka terlebih dahulu. 







Yichan bernyanyi dan bermain gitar sambil memikirkan Chung ah. Setelah jatuh ia bangkit dan memikirkan cara untuk menolak Chung ah tapi nggak mau membuatnya terluka. Chung ah merasa serba salah. Ia memberikan buku catatannya pada Yichan kemudian meninggalkannya. Yichan melihat gambar Chung ah dan tulisan di atasnya. Ia tahu kalo Yichan menyukai Segyong. Menurutnya itu nggak pening. Yichan memiliki perasaannya dan ia memiliki perasaannya sendiri. Ia berharap mereka bisa berteman. Tapi kalo Yichan nggak mau menjadi temannya karena kecatatannya maka ia  beneran br*ngsek. 


Eun gyol bertepuk tangan di akhir lagu Yichan dan memuji kemampuannya yang berkembang pesat. Yichan menanyakan tesnya Segyong. Eun gyol malah ingatnya sama ciuman mereka. Tanpa sadar ia mengatakan kalo dia sangat cantik. Yichan marah dengarnya sampai Eun gyol melanjutkan kalo yang dia maksud fotonya. Eun gyol lalu menanyakan gambarnya Chung ah. Lah Yichan malah jadi salah tingkah. Ia mengatakan kalo Chung ah hebat. Keduanya lalu sepakat untuk menjadikan Segyong sebagai fotografer dan Chung ah sebagai desainer mereka. 


Majoo datang dengan yang lain dan senang lihat mereka sudah baikan. Hyun yul lalu mengajak mereka untuk menemui orang yang membantu mereka, tuan tanah. Membantu? Eun gyol jadi ingat apa yang dikatakan master. Hyun yul membawa mereka ke toko alat musik. Eun gyol merasa nggak asing karena pernah ke sana sebelumnya. 




Sajangnimnya mengenali Eun gyol yang sebelumnya mau beli gitar untuk ayahnya tapi nggak datang lagi. Padahal ia sudah menemukan gitar yang bagus. Eun gyol beralasan kalo ia mengalami situasi yang rumit. Sajangnimnya berpikir kalo Eun gyol nggak bisa berbaikan dengan ayahnya dan mereka nggak bisa memulai band. 


Yichan kaget Eun gyol masih punya ayah. Eun gyol menepuk pundak Yichan dan mengatakan kalo ayahnya sangat kekanakan. Yichan berpikir kalo Eun gyol memberontak kemudian kabur. Ia menasehati agar ia pulang dan menjaga sikapnya. Kalo ia memberontak, lakukan sambil makan masakan rumahan. Pun kalo ingin bertengkar, seenggaknya pastikan tidur nyaman. Eun gyol menenangkan kalo ia akan segera kembali setelah pekerjaannya selesai. 






Sajangnim mengajak mereka untuk makan daging. Ia bertanya apa Hyun yul masih suka bertengkar dengan anjing Jindo? Hyun yul menjawab enggak. Hyun yul dan sajangnim bertemu saat Hyun yul berada di dunia indie Hongdae. Sajangnim yang mengajari pentolan band-nya. Hyun yul memberitahu kalo sajangnim adalah legenda. Di masa jayanya, dia mengguncang seluruh dunia band indie dengan gitarnya saja. Sajangnim tetap merendah dan bilang kalo semua itu sudah berlalu. 


Hyun yul menunjukkan Eun gyol ke sajangnim kalo dia adalah gitaris hebat. Saat mendengarnya bermain gitar untuk pertama kali ia terkejut karena gayanya mirip sama sajangnim. Sajangnim jadi ingin mendengar permainan gitarnya. 


Eun gyol masih memikirkan siapa yang akan membantunya. Dia memang membantu mereka dengan memberikan ruang latihan, saran musik tapi bukan itu bantuan yang diinginkannya. 


Sajangnim memberitahu kalo akan ada yang datang dan membantu mereka. Dan saat mendengar kalo yang akan datang adalah Yoon  Dongjin, Yichan, Eun gyol dan Majoo diam-diam keluar dan bersembunyi. Nggak lama kemudian Yoon Dongjin datang. Mereka mau menunjukkan pentolan mereka ke Dongjin tapi Yichan sudah nggak ada. Hyun yul dan yang lain minta Dongjin untuk ikut dengan festival sekolah mereka tapi Dongjin nggak mau. 


Yichan menelpon ke restoran dan bicara dengan Hyun yul. Ia minta ke Hyun yul agar jangan sampai Dongjin tahu siapa mereka. Setelahnya ia kembali ke teman-temannya dan menutup mulut Siguk dan Sebum yang hampir aja ngasih tahu nama band mereka. 




Selanjutnya mereka berkumpul di tempat latihan. Kesal ,Hyun yul, Siguk dan Sebum menghajar Yichan, Eun gyol dan Majoo. Agar Dongjin nggak tahu mereka, Yichan memutuskan untuk mengubah nama band mereka. Majoo dan yang lain mengingatkan kalo festival sebentar lagi. Majoo mengingatkan kalo mereka sudah mendaftarkan diri dengan nama Manipulator. Yichan mengatakan kalo ia menyerahkan masalah itu ke Majoo. Dan untuk kaos, pamflet, poster, mereka juga akan membuatnya kembali. Mereka punya Segyong dan Chung ah sebagai fotografer dan desainer. Majoo mengingatkan kalo mereka sudah nggak punya uang. Eun gyol akan menanggungnya karena ia menerima biaya lesnya di muka. Dengan percaya diri Yichan mengulangi apa yang neneknya katakan kalo mereka mendorong dinding maka itu bisa menjadi jembatan. Kalo mereka jatuh di suatu tempat, akan ada harta tersembunyi. Untuk Chung ah akan dikasih tahu sama Eun gyol, dan Segyong... Yichan dan Eun gyol pada suit dan dimenangkan sama Eun gyol. Jadi dia yang akan menemui Segyong untuk memberitahu tentang hal itu. 







Eun yu membuka kopernya dan meminum obatnya. Setelahnya ia melihat tali gantungan yang ia siapkan. Eun gyol datang. Ia memberitahu kalo Segyong menjadi fotografer band mereka dan nama band mereka akan diubah. Ia memberitahu jam dan harinya dan meminta Segyong untuk datang. Ia mau pergi setelahnya tapi balik lagi karena merasa kalo Eun yu pucat. Eun yu minta Eun gyol untuk meluangkan waktunya sebentar. 


Yichan berjalan pulang dan mampir ke toko buku. Ia mau beli buku bahasa isyarat dan bertemu dengan Chung ah. 


Eun yu mengajak Eun gyol ke toko minuman. Bukan untuk beli minuman tapi untuk menukarkan uang. Setelahnya mereka berjalan bersama. Eun yu punya banyak uang dolar setelah menjual selonya. Saat itulah Eun gyol berpikir kalo Eun yu adalah pembantunya. Eun yu menjual selonya di toko depan Hongdae. Eun yu membantah dan memberitahu kalo ia menjualnya di Amerika. Pemiliknya menyuruhnya untuk bepergian sebelum mati. Mereka lalu berpisah karena ada tempat yang mau Eun yu kunjungi sendiri. 




Yichan dan Chung ah ada di toko mi. Chung ah menunjukkan lukisan semangka karya Frida Kahlo, pelukis faforitnya. Dia kuat meski hidup menyiksanya sampai akhir dan cantik saat menghadapi rasa sakit. Ia ingin itu ada dalam kaos mereka. Ia menunjukkan kalo ada sesuatu yang tersembunyi dalam lukisan itu dan nyuruh Yichan untuk menemukannya. Yichan mencoba untuk mencarinya tapi nggak bisa menemukannya. Chung ah lalu menunjukkan huruf yang dibentuk dari biji semangka. "Viva la vida", artinya panjang umur. 


Setelah bertahun-tahun berlalu, ayahku mengatakan ini kepadaku suatu hari. Berkat pepatah yang dia pelajari dari Ibu, dia bisa menahan kesulitan dalam hidupnya. Dalam momen bahagia atau menyakitkan, dia ingat mengatakan itu seperti itu sebuah lagu. 






Eun gyol menemui Eun yu yang nangis di bioskop. Ia memintanya untuk berhenti memikirkan kematian. Ia nggak akan mati. Ia akan bahagia dengan putri yang memberontak seperti dirinya. Ia akan menua dengan indah, anggun dan elegan. Ia juga akan mengubah takdir seorang anak laki-laki. Semua orang melanjutkan hidup mereka sambil memberikan arti pada hidup atau mencoba menemukan arti. Mereka melakukan yang terbaik untuk merasionalkan hidup mereka. Ia nggak perlu berusaha keras untuk menjadi mengesankan. Terus hidup saja sudah hebat sekali. Apa ia nggak penasaran dengan keberuntungan yang akan datang di masa depan atau bagaimana kisahnya nanti? Karena itulah Eun gyol minta Eun yu untuk hidup sampai festival agar ia bisa melihat dirinya yang akan tampil sangat keren di festival. Mendengarnya membuat Eun yu tertawa. 


Chung ah pulang dan melihat mesin fax di mejanya. Ia lalu mengirim pesan ke Yichan memberitahu kalo ia mendapat mesin fax. Yichan pun membalasnya dengan kalimat, Viva La Vida. Ia meminta Chung ah untuk lebih sering berkirim pesan.  Chung ah tersenyum dan dilihat sama ayahnya di luar. 


Dia mengatakannya karena bersyukur saat dia bahagia. Tapi itu menjadi kata umpatan saat dia menderita. Terkadang, itu seperti berterima kasih kepada dewa. Terkadang, itu seperti mengucapkan mantra untuk mengangkat kutukan.Viva la vida! Ayahku bilang sambil tersenyum itulah yang dia bilang ke dunia. "Viva la vida." Panjang umur. 




Hari berikutnya Yichan ngasih tahu yang lainnya kalo ia ingin mengganti nama band mereka menjadi semangka. Ia menjelaskan alasannya tentang ungkapan keren di lukisan terakhir Frida Kahlo. Viva La Vida. Eun gyol dan Hyun yul setuju. Sebum minta nama band mereka dari bahasa Ingris dan Siguk minta yang ada gulanya biar manis. Dan jadilah nama band mereka Watermelon Sugar. Selanjutnya mereka pun berlatih. 


Eun yu dan Chung ah menyiapkan materi masing-masing. Pada saat yang sama keduanya ke tempat latihan dan bertemu di depan. Eun yu menyapa Chung ah menggunakan bahasa isyarat. Keduanya lalu masuk bersama dan menyaksikan band Yichan sedang berlatih. Eun gyol melihat Eun yu dan melempar senyuman. 




Epilog


Dalam wawancaranya Dongjin memberitahu kalo nggak ada anggota lain yang bertahan di industri musik selain dirinya. Band-nya bubar setelah festival. Ada kecelakaan saat festival dan mengacaukan semuanya. Salah satu anggota terluka parah. 

 

Ringkas drama selanjutnya

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊