All content from MD Entertainment/ Disney+
Ringkas drama sebelumnya
Dini akhirnya memutuskan untuk hadir dalam acara prom night. Vincent juga ternyata datang. Teman-teman mereka mempertemukan keduanya. Vincent menghampiri Dini dan memujinya yang tampak cantik memakai gaun itu. Dini berterima kasih dan menyombongkan orang yang memilihkannya untuknya. Vincent juga berterima kasih karena Dini mau memakainya. Ia mengambil tas Dini dan memberikannya pada temannya lalu mengajaknya berdansa.
Sambil berdansa Vincent menyinggung tentang peraturan nomor dua yang sekarang sudah nggak ada. Apa peraturan nomor tiga juga gugur? Dini nggak mau membahasnya. Ia merasa kalo Vincent ingin anak itu segera lahir biar mereka bisa berpisah. Vincent mengingatkan kalo Dini sendiri yang membuat peraturan itu. Dan saat Dini mengatakan kalo peraturan itu masih berlaku, ia lalu mengajak Dini untuk berpisah sekarang. Agar Dini bisa segera lepas darinya.
Dini seketika melepaskan tangannya.Ia terpaku dan nggak bisa bilang apa-apa. Teman-teman Vincent membawa Vincent meninggalkannya. Vincent sendiri terus melihat ke arah Dini seakan nggak mau berpisah darinya.
Setelahnya Dini jadi sering murung. Ia menyesali sikapnya ke Vincent selama ini. Ia memeluk boneka yang ia lemparkan ke Vincent saat Vincent minta dipeluk. Ia melihat cincinnya dan teringat saat Vincent melamarnya dan ia memberikan syarat yang nggak masuk akal. Ia bahkan nggak bisa minum susu yang nggak dibuat sama Vincent. Daddy sedih lihatnya. Ia mau menghampiri Dini tapi mommy menahannya.
Dini menemui teman-temannya di kafe. Ia mengakui kalo ia mencintai Vincent. Tapi semuanya sudah terlambat. Ia terlalu sering menyakiti Vincent. Rayi yang nggak ingin DIni berpisah dari Vincent memberitahu kalo setelah Vincent dan Dini berdanda, ia nangis. Ia nggak ingin bercerai dari Dini. Ia mengatakannya hanya karena Dini yang menginginkannya.
Daddy ternyata mendengarkan pembicaraan mereka. Ia mengambil ponselnya dan melakukan panggilan.
Bersama mommy, daddy mendatangi rumah papinya Vincent. Mereka ingin membicarakan kelanjutan hubungan Dini dan Vincent. Papinya Vincent memberitahu kalo Vincent sangat mencintai DIni. Dia sudah nggak lagi tinggal dengannya setelah menikah. Ia juga sudah meninggalkan rumah yang ditinggali dengan Dini setelah tahu kalo rumah itu darinya. Papi merasa kalo Vincent sangat keras kepala. Tapi ia punya prinsip.
Vincent bersama dengan teman-temannya. Ia nggak pernah menyesal menikah dengan Dini, karena itu adalah bentuk tanggung jawabnya. Tapi apa berpisah dengan Dini adalah keputusan yang tepat? Teman-teman Vincent menyangka kalo Vincent nggak mencintai Dini dan menikahinya hanya untuk membuktikan kalo ia bisa menaklukkannya. Vincent membantah dan mengatakan kalo ia sangat mencintai DIni dan nggak pernah merasakannya sebelumnya.
Papi datang. Vincent menyambutnya dengan sinis. Ternyata ia datang bersama daddy dan mommy. Keempatnya bicara bersama. Mommy menanyakan hubungan Vincent dan Dini sebenarnya. Vincent memberitahu kalo hubungan mereka sebenarnya sudah membaik. Tapi semuanya jadi kacau lagi gegara papi memberikan bantuannya ke Vincent dan merusak semua hal yang ia banggakan ke Dini. Dini menganggapnya anak manja yang nggak bisa mandiri.
Daddy menengahi dan memberitahu kalo ia juga seperti Vincent dulu. Sok mampu. Nggak ada orang tua yang mau melihat anaknya hidup susah. Papi meminta maaf dan memberitahu kalo ia hanya ingin membesarkan Vincent seperti apa yang maminya inginkan. Mommy nyuruh Vincent untuk juga meminta maaf pada papinya. Vincent nangis dan meminta maaf pada papi.
Setelahnya mommy menanyakan kelanjutan hubungannya dengan Dini. Vincent memberitahu kalo ia sangat mencintai Dini tapi Dini nggak mencintainya. Dini mau menikahinya hanya karena terpaksa ia ayah biologis dari anaknya. Sebelum menikah mereka membuat kesepakatan. Dini ingin mereka bercerai setelah anak itu lahir.
Dini bertemu dengan Carla dan memberitahu kalo ia kangen sama Vincent. Carla menyarankan agar Dini menelpon Vincent dan memberitahu perasaannya. Dini nangis. Ia nggak berani setelah apa yang sudah ia lakukan. Ia sayang sama Vincent tapi nggak ingin Vincent tahu. Carla menasehati kalo Vincent nggak akan tahu kalo DIni nggak memberitahu. Ia lalu memeluk Dini dan menenangkannya.
Vincent akhirnya bersedia pulang. Ia kembali ke kamarnya. Dilihatnya lagi kamar itu. Sampai pada fotonya dan maminya. Papi masuk. Sama seperti Vincent ia juga merindukan mami. Selama ini mami yang membuat mereka merasa hangat di rumah. Setelah mami nggak ada papi selalu menyibukkan diri untuk mengobati lukanya. Tapi ia lupa kalo Vincent juga terluka. Vincent juga meminta maaf. Ia nggak tahu kalo papi juga kehilangan mami.
Papi lalu menanyakan hubungannya dengan DIni. Ia menyuruhnya untuk memperjuangkannya kalo memang Vincent yakin kalo Dini adalah cinta sejatinya.
Setelahnya Vincent tahu dari bibi kalo papi sangat perhatian padanya. Setiap hari papi nelpon bibi dan menanyakan apa Vincent sudah makan?
Dini bicara sama mommy tentang Vincent. Dini merasa kalo Vincent mau balas dendam padanya atas sikapnya ke Vincent selama ini. Mommy menasehati kalo memang Dini nggak mau melepaskannya maka ia harus mengejarnya.
Dini mengingat kembali semua perlakuan Vincent padanya sebelumnya. Mendadak Vincent nelpon dan membuatnya tersenyum. Keduanya saling menanyakan kabar masing-masing. Dini meminta maaf atas kesalakannya selama ini. Vincent membantah dan mengatakan kalo salahnya padanya. Ia tahu kalo selama ini ia belum bisa membahagiakannya. Tapi ia janji akan membuat Dini bahagia dan bangga padanya. Dini mengaku nggak bisa bahagia tanpa adanya Vincent di sampingnya. Ternyata Vincent ada di belakangnya. Selama ini ia selalu ada di sampingnya. Ia hanya perlu balik badan aja. Dini melakukannya dan merasa senang bertemu dengan Vincent. Ia langsung memeluknya.
Vincent menanyakan apa artinya ia bisa selalu ada di sampingnya. Dini mengiyakan. Ia nggak mau Vincent meninggalkannya lagi. Ia nggak ingin anaknya menanyakan siapa papanya. Vincent lalu menyinggung peraturan nomor tiga dan Dini pun mengatakan kalo itu sudah nggak berlaku. ia memberitahu kalo ia hanya asal mengatakannya karena gengsi dan egois. Ia lalu mengijinkannya untuk tidur di sampingnya nanti. Vincent meledek DIni yang sudah menggunakan bahasa aku kamu.
Dini merasa malu dan mencubit Vincent. Ia nggak mau anak mereka bingung dan memanggil papinya lo gue. Ia lalu menyinggung tentang nama anak mereka nantinya. Vincent ternyata sudah menyiapkannya dan memberitahukannya ke Dini. Darren Savier Vincent. Dini menanyakan artinya dan Vincent pun membisikkannya. Dini tertawa dengarnya. Tapi namanya bagus.
Akhirnya bayi mereka lahir. Sepulang dari rumah sakit, di rumah sudah menanti papinya Vincent, teman-teman daddy dan teman-temannya Vincent dan Dini. Bahkan ada karyawan kafe juga. Mereka menyambut keluarga baru mereka.
Malamnya daddy dan mommy memberitahu kalo mereka menyiapkan pesta pernikahan keduanya karena sebelumnya pernikahan mereka nggak seperti yang diharapkan.
Hari itu pun tiba. Semua orang bahagia. Buket bunga yang Dini lempar ditangkap sama temanya daddy yang belum menikah. Selanjutnya Dini dan Vincent pergi menggunakan mobil kesayangannya daddy.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊