Postingan Terbaru

Minggu, 12 November 2023

Sinopsis Love Is an Accident Episode 2

All content from iQiyi/ Mango TV







Ringkas drama sebelumnya


Chuyue menunjukkan eksperimen membuat air mengalir ke atas. Ia menuangkan air ke piring lalu menyalakan lilin. Lilin itu lalu diletakkan di atas piring air kemudian ditutup sama gelas. Air di dalam gelas naik dan membuat lilin itu mati. Jingzhao dan Donghua kagum sama Chuyue. Chuyue lalu menjelaskan bagaimana itu bisa terjadi. 


Selanjutnya Jingzhao nyuruh Donghua untuk ngasih tahu hal tadi ke ketua kedua. Setelahnya ia nyuruh Donghua untuk mengambilkan teh yang mereka dapatkan dari Beimeng yang bisa membuat seseorang bicara jujur. Jingzhao memberikan teh itu ke Chuyue dan menyuruhnya untuk meminumnya. Sebelumnya Chuyue memastikan kalo nggak ada racun di dalamnya. Chuyue meletakkannya dan mau pergi tapi Jingzhao menghentikannya dan meminumkan teh itu. 


Nggak berselang lama raut wajah Chuyue berubah. Jingzhao menariknya untuk duduk. Ia lalu bertanya siapa Chuyue sebenarnya. Seperti nggak sadar Chuyue menyebutkan namanya. Saat Jingzhao menanyakan apa ia ada hubungannya dengan Zhouwei, Chuyue langsung membantah. Ia mengatakan kalo ia dari dunia yang berbeda. Jingzhao menanyakan tujuan kedatangannya. Chuyue nggak tahu bagaimana ia bisa sampai di sana. Tapi ia  memang punya tujuan. Ia ingin menjadi desainer. Dan yang kedua ia ingin... Chuyue nyuruh Jingzhao mendekat agar ia bisa memberitahunya. Ia ingin mengejar laki-laki. 


Mendengarnya membuat wajah Jingzhao jadi merah. donghua sampai berpikir kalo ia sakit dan mau memanggil tabib. Jingzhao melarang. Ia nyuruh agar Chuyue dikurung di kamar sampai semuanya jelas. 






Jingxiao menemui Jingzhou dan memberitahu kalo jawabannya benar. Tabib Luo ingin Jingzhou sendiri yang menemuinya. Jingxiao lalu menanyakan siapa orang itu yang bisa menjawabnya. Sambil senyum Jingzhou mengatakan kalo dia hanya seorang gadis yatim piatu. 


Chuyue memikirkan cara agar ia bisa keluar dari sana. Ia mengeluh sakit perut dan mau pergi ke toilet tapi nggak diijinkan sama penjaga. Chuyue hanya bisa mengumpat menjelekkan ketua muda. Kalo sampai terjadi sesuatu dengannya nantinya ia yang akan disalahkan sama ketua muda. Pengawal tadi lalu masuk. Chuyue memukulnya dengan guci kemudian keluar dengan memakai pakaiannya. 


Di luar ia malah ketemu sama Jingxiao. Jingxiao memanggilnya karena merasa nggak pernah ketemu dengannya.Chuyue berbohong kalo ia pelayan baru. Padahal biasanya pelayan diganti selama 2 bulan sekali. Ia lalu ketemu sama Jingzhao. Ia berbohong bilang kalo ia ingin menjadi pelayannya ketua muda. Jingzhao menyerahkan makanan ke Jingxiao untuk diserahkan ke bibi. Chuyue mau kabur tapi ditahan sama Jingzhou dan jatuh di pelukannya. 




Jingzhou lalu membawa Chuyue ke kamarnya. Ia mendekatkan diri ke Chuyue dan mengonfirmasi kalo ia benar-benar ingin menjadi pelayannya. Chuyue pikir Jingzhou nggak mengenalinya. Ia pun memuji penampilan Jingzhou. Jingzhou semakin dekat ke Chuyue dan meremehkan kemampuan menggodanya. 


Chuyue menekankan kalo ia bukan pembunuh dan minta Jingzhou untuk melepaskannya. Jingzhou sendiri nggak bisa melepaskan Chuyue begitu saja sebelum ia mengetahui identitasnya. Tapi ia akan memberinya kesempatan. Ia akan membuat kesepakatan dengannya. Nantinya ia akan meminjamkan kamar tidurnya padanya. Chuyue menerimanya. 




Besok akan ada piknik. Jingzhou minta Chuyue untuk ikut dan berpura-pura menjadi tunangannya. Chuyue yang berpikir untuk kabur menerimanya. Jingzhou lalu manggil Donghua dan nyuruh pelayan untuk membawa Chuyue ke kamar tamu untuk beristirahat. Apa sungguh ingin menggunakan gadis ini?


Setelahnya Donghua memperingatkan Jingzhou tentang identitas Chuyue yang nggak jelas. Kalo terjadi sesuatu maka rencana mereka mungkin akan gagal. Jingzhou menenangkan kalo Chuyue itu hanya pandai bicara dan sebenarnya sangat penakut. Demi mempertahankan nyawanya, dia pasti akan bekerja sama. Selain itu ia juga merasa kalo Chuyue cukup menarik. Ia ingin tahu apa yang akan dilakukannya selanjutnya. 


Ia lalu nyuruh Donghua untuk menyiapkan sebuah kapal di pintu balakang rumah kecil di hutan bambu. Jangan sampai ketahuan sama orangnya Zhouwei. Ia juga memberikan tokenya ke Donghua untuk menemui Kepala Kejaksaan Kriminal. Ia bisa mencari tahu kasus Jiayu darinya. 




Baizhi menemui ayah angkatnya dan memberitahu tentang wanita yang dekat dengan Jingzhou. Ia mendesaknya untuk mendekatkannya dengan Jingzhou. Sang ayah angkat menenangkan kalo posisi Nyonya Muda Wisma Gunung Yunwei nggak akan jatuh ke tangan orang lain. 


Merasa nggak bisa mendapat bantuan dari ayah angkatnya, ia pun merencanakan sesuatu dengan pelayannya.Ia nyuruh pelayannya untuk nyuruh orang menghabisi Chuyue saat sendirian besok. 




Jingzhou melihat pakaian yang ia siapkan untuk dipakai Chuyue besok. Ia nggak menyukai yang dibawa pelayannya dan minta diambilkan pakaian yang dijahit sama ibunya. Padahal pakaian itu akan dipakaisama istrinya nanti. Yuanshu membawakannya dan menunjukkannya pada Jingzhou. Jingzhou pergi setelah nyuruh Yuanshu untuk membersihkan mejanya dan berpesan agar jangan sampai menyetuh bukunya karena ada barang yang penting dan rahasia. 


Setelahnya ia kembali dan melihat kalo bukunya sudah berpindah. Mereka meyakini kalo pelakunya adalah Yuanshu. Beberapa hari sebelumnya ia mencium aroma dupa Zhouwei di tubuh Yuanshu. Ia nggak nyangka Yuanshu yang mengikutinya selama belasan tahun ternyata adalah mata-matanya Zhouwei. 





Chuyue terbangun dan mencari ponselnya. Nggak ada. Seorang pelayan datang dan membawakan baju untuknya. Chuyue menanyakan pukul berapa sekarang. Nggak ada ponsel tapi mereka bisa tahu pukul berapa sekarang. Pelayan itu menanyakan apa itu ponsel? Ia berniat membantu menemukannya untuknya. 


Chuyue sudah berganti pakaian. Ia memuji pengerjaan baju yang dipakainya yang sangat indah. Setelahnya ia pun menemui Jingzhou yang sudah menunggu di luar. Jingzhou seperti terpana melihat Chuyue pakai baju dari ibunya. Ia pun menarik Chuyue dan memintanya untuk bersandiwara dengan baik. Jangan sampai ketahuan. Chuyue mengiyakan. Dalam hati ia berniat untuk kabur dalam perjalanan nanti. 


Selanjutnya Jingzhou membantu Chuyue naik ke tandu. Sebelum naik ke tandu Chuyue menggombali Jingzhou. Ia mengatakan kalo Jingzhou melukainya dengan membuatnya menyukainya. Jingzhou tersipu lalu menyusul Chuyue naik ke tandu. 


Setelah Jingzhou pergi, Yuanshu nyuruh para pelayan untuk mengambil jalan pintas dan menunggu ketua muda. 








Tandu yang dinaiki Jingzhou dan Chyuyue melewati pasar. Chuyue membuka jendela dan melihat pemandangan itu. Usia Chuyue 22 tahun. Jingzhou menduga kalo dia sudah punya anak. Chuyue membantah dan mengatakan kalo ia masih bayi. Lah malah dikira anaknya masih bayi. Ia juga mengira kalo Chuyue sudah menikah. Chuyue membantah tapi Jingzhou malah mengatakan kalo Chuyue nggak tahu malu. 


Keduanya sampai di tempat istirahat. Di sana sudah ada banyak pelayan yang menunggu mereka. Chuyue turun duluan dan memanggil anak-anak yang sedang bermain. Ia memberinya permen dan memintanya untuk membantunya. Jingzhou mengambil bunga dan memberikannya ke Chuyue. Chuyue mengajaknya bermain petak umpet. Jingzhou yang jaga. Kalo ia nggak bisa menangkapnya maka berikan emas padanya tapi kalo Jingzhou bisa menangkapnya, ia bisa memukul dahinya dengan jari. Ih Jingzhou sudah mau mempraktekkannya aja. 


Jingzhou menutup matanya dan mulai menghitung. Anak kecil yang dikasih permen tadi datang dan berlari. Jingzhou mengikutinya karena berpikir kalo dia adalah Chuyue, sementara Chuyue tetap di tempat. Ia lalu mengambil langkah ke arah yang lain.  Ih kaget. Tahu-tahu Jingzhou muncul di hadapannya dan memojokkannya ke pohon. Ia bahkan bilang kalo ia nggak mencium bau manusia melainkan rubah. 


Chuyue mau kabur tapi Jingzhou menangkap tangannya. Ia membuka penutup matanya dan pura-pura kaget. Eh ternyata manusia. Karena Chuyue kalah, Jingzhou mau menghukumnya. Di belakang ada Yuansu yang mengawasi mereka. Jingzhou nyuruh Chuyue untuk memejamkan matanya. Dan bukannya disentil, Jingzhou malah memberi ciuman di keningnya. 







Sudah hampir petang. Jingzhou mengajak Chuyue untuk kembali ke tempat mereka beristirahat. Jingzhou tidur. Chuyue memanggilnya tapi  nggak direspon. Ia mau kebur tapi malah kesandung kakinya Jingzhou. Loh Jingzhou sama sekali nggak bergerak. Cuyue meriksa nafas dan detak jantungnya. Nggak ada. Ia mau memberinya pertolongan dengan memompa jantungnya. 


Jingzhou tahu-tahu bangun. Ternyata tadi ia sedang melatih tenaga dalam. Makanya nafas dan detak jantungnya melemah. Masih berniat untuk kabur, Chuyue mengajak Jingzhou untuk minum. Harapannya sih ia mau kabur saat Jingzhou sudah mabuk nanti. 


Chuyue menolak saat diajak minum dengan alasan kalo ia alergi arak. Akhirnya Jingzhou sendiri yang minum sedang Chuyue minum teh. Setelah minum agak banyak Jingzhou nampak mulai mabuk. Chuyue maukabur. Jingzhou memanggilnya. Ia mencium teh yang Chuyue minum tadi dan memberitahu kalo itu beracun. Tangannya akan dingin dan dadanya akan panas. Chuyue membenarkan kalo ia merasakannya. Jingzhou melanjutkan kalo Chuyue harus mengonsumsi ratusan jenis tumbuhan obat langka seperti dirinya dulu. Chuyue panik dan bingung harus gimana. 


Jingzhou nyuruh Chuyue untuk melakukan kontak fisik dengannya. Chuyue langsung menggenggam tangan Jingzhou tapi katanya itu nggak cukup. Ia lalu memeluknya erat tanpa tahu kalo Jingzhou sedang menjahilinya. Setelah beberapa saat Chuyue sudah merasa baikan. Ia yang duduk bersama dengan Jingzhou melihat seorang pelayan minum teh yang sama yang ia minum tadi. Ia menghampiri pelayan tersebut dan menyuruhnya untuk memuntahkannya. Pelayan itu memberitahu kalo rasanya pahit karena Ketua Muda menyuruh hamba menambahkan Prunella vulgaris. 





Saat itulah Chuyue menyadari kalo Jingzhou mempermainkannya. Masih ingin kabur ia lalu melepaskan seekor kuda. Saat para pelayan mengejar kuda itu ia berlari ke arah sebaliknya. Beberapa orang berpakaian hitam mengejarnya dan memanahnya. Beruntung Jingzhou segera datang dan menyelamatkannya. Ia menangkap salah satu anak panah dan melihat simbol bulan sabit. Ia pun merasa kalo pelakunya adalah Baizhi. Orang-orang itu berhasil ia kalahkan. Nggak tahu kenapa ia masih ingin dekat dengan Chuyue sehingga menyuruhnya untuk memeluknya agar ia bisa lebih mudah melindunginya. 


Ringkas drama selanjutnya

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊