Sinopsis Bad and Crazy Episode 2

Anysti
0

All content from tvN/ iQiyi




Ringkas drama sebelumnya


Suyeol akhirnya tersadar di rumah sakit. Ibu marah-marah sambil memukulnya tapi sebenarnya ibu khawatir padanya. Kakaknya menenangkannya. Suyeol sendiri masih bingung kenapa ia ada di sana. Ia dan Jaesun lalu menjenguk Kyungtae yang sekarang koma. Suyeol menceritakan versinya tapi yang beredar malah Kyungtae mencoba bunuh diri gegara Suyeol. Selanjutnya Suyeol dan Jaesun mencari informasi dari para tetangga Kyungtae tapi nggak ada yang tahu tentang pria berhelem. 


Inbeom menunjukkan apa yang didapatkannya pada anggota dewan Do. Ternyata itu pesan Jeong Yuna untuk putrinya. Anggota dewan Do lalu memastikan kalo ia aman. Ia ingin Inbeom membereskannya secara Kyungtae sempat melihat wajahnya malam itu. Suyeol menemui Bongpil dan dimarahi tentang yang ditulis media kalo Suyeol yang membuat Kyungtae mencoba untuk bunuh diri. Suyeol memberitahu yang terjadi kalo saat ia tiba di sana ia melihat Kyungtae tergeletak di lantai. Ia justru menyelamatkannya tapi malah ini yang ia dapatkan. Bongpil malah berpikir kalo Suyeol nggak mau dipromosikan. Suyeol membantahnya dan menekankan kalo itu nggak ada hubungannya. 


Suyeol makan sama Jaesun sambil ngomongin kasus yang terjadi. Ih Suyeol masih mikirin soal pria berhelem yang anehnya nggak ada satupun yang melihatnya. Suyeol mikirnya malah kemana-mana. Pria berhelem temenan sama Kyungtae karena tahu rumahnya. Atau sebenarnya dia temannya pelaku. Mereka reunian. Dih Jaesun sampai gedheg dengarnya dan berpikir kalo Suyeol butuh konseling. Suyeol marah-marah menolaknya. Jaesun menenangkan kalo dia tahu psikiater yang bagus dan akan mengenalkannya ke Suyeol. 


Suyeol beneran menemui dokter itu. Dokternya menceritakan gimana ia bisa mengenal Jaesun dan jadi dekat banget setelahnya. Selanjutnya ia minta Suyeol untuk menceritakan masalahnya. Suyeol cerita soal pria berhelem itu ke dokternya. Dikiranya dia penjahat dan menyarankan agar Suyeol menangkapnya secara ia adalah polisi. Habis itu Suyeol ngasih tahu kalo hanya ia yang bisa melihat pria berhelem itu. 


Dokternya berpikir kalo Suyeol berhalusinasi karena sedang mengalami trauma tapi Suyeol membantahnya secara ia melihatnya dua kali. Ia bahkan melihatnya sebelum peristiwa itu. Tanpa sepengetahuan Suyeol, dokternya berkirim pesan dengan seseorang. Ia lalu minta Suyeol untuk cerita pertama kalinya ia ketemu sama pria berhelem itu. Dan setelah mendengar ceritanya ia pikir Suyeol hanya bermimpi karena nggak ada yang melihatnya. Suyeol menunjukkan luka yang didapatkannya dari pria berhelem. Dokter pikir itu karena terjatuh saat sedang tidur. Ia menyarankan agar Suyeol mencoba untuk tidur dan beristirahat. Ia lalu ngasih obat tidur ke suyeol biar dia bisa tidur dengan nyaman. 


Sampai rumah Suyeol masih memikirkan semuanya. Jaesun nelpon dan bertanya-anya siapa yang menaruh dendam sama Kyungtae. Esok harinya mereka mendatangi rumah Jeong Yuna. Sebelum kejadian itu Kyungtae sempat datang ke sana. Apa yang dikatakan Do Inbeom tetang kartu Jeong Yuna yang digunakan beberapa hari ini adalah bohong. Jaesun sudah menyelidikinya kalo Jeong Yuna nggak menggunakan kartunya karena kesulitan keuangan. Sekarang kasusnya sudah ditutup tapi Jeong Yuna belum ditemukan. 


Keduanya masuk. Tempatnya sudah berubah dari sebelumnya. Pekerja pindahan mengeluhkan banyaknya orang yang suka ikut campur dengan pekerjaannya. Ia menyebutkan kalo beberapa hari yang lalu juga ada yang datang nyari boneka. Suyol menunjukkan foto Kyungtae dan langsung dibenarkan. Suyeol menunjukkan tanda pengenalnya dan ngasih tahu kalo mereka polisi. Ia lalu ingat mimpinya di kamar mandi rumah itu. Kayak nggak mungkin kalo itu hanya mimpi. 


Keduanya meninggalkan rumah Jeong Yuna dan meyakini kalo Kyungtae mengetahui sesuatu makanya kembali datang ke sana. Jaesun berpikir untuk menemukan Jeong Yuna dulu. Dih Suyeol jadi pusing banget jadinya. Ia pun pergi ke apotik untuk membeli obat. Setelahnya ia melihat selebaran yang ditulis tangan sama anaknya Jeong Yuna. Ia lalu nelpon Jaesun dan memintanya untuk menceritakan tentang keluarga Jeong Yuna. 


Suyeol mau datang ke sekolah anaknya Jeong Yuna dan menemukannya di jalan. Anak itu menempelkan poster tentang ibunya dan dilarang sama petugas. Ia lalu mengajak anak itu makan es krim. Anak itu sangat berharap bisa menemukan ibunya. Ia bahkan nggak maksa Suyeol untuk mengatakan yang sebenarnya kalo itu sulit. Ia lalu melepas gelang semangginya dan minta Suyeol untuk memberikannya ke Kyungtae. 


Dengan dibantu sama Jaesun, Suyeol meriksa rekaman CCTV area tempat tinggal Jeong Yuna. Semalaman mereka meriksa dan nggak membuahkan hasil. Paginya secara nggak terduga Jaesun menemukan mobil van yang mencurigakan. Ia menelpon nomor yang ada di van itu tapi nomornya nggak terdaftar. Selanjutnya mereka mengikuti rute mobil van itu sesuai dengan rekaman CCTV. Akhirnya mereka menemukan mobil van pemakaman itu. Nggak jauh dari sana ada gudang kayaknya. Apa kantor. Ah nggak tahu. Di dalamnya ada seorang pria yang adalah karyawan di sana. 


Suyeol dan Jaesun meriksa tempat itu. Karyawan tadi mau membuatkan kopi untuk mereka dan pergi. Jaesun menyadarinya setelah meriksa komputernya. Mereka bergeges berlari keluar dan mendapati pria itu kabur naik sepeda motor. Suyeol sama Jaesun lalu meriksa mobil van tadi. 


Do Inbeom marah-marah ke bos dari karyawan tadi. Apalagi setelah dengar kalo Suyel mengambil semuanya terutsma abunya. Ia lalu nyuruh mereka untuk pergi ke ke luar negeri untuk sementara. Ia bahkan juga ngasih uang ke mereka. Inbeom lalu menemui Kyungtae di rumah sakit yang keadaannya semakin membaik. Jaesun sama Suyeol membawa abu itu untuk diperiksa. Dipastikan kalo itu adalah abu manusia. Dokter yakin kalo mereka akan melakukan tes DNA. 


Selanjutnya keduanya menemui keluarga Jeong Yuna dan mengambil sampel dari adiknya. Suyeol sempat melihat anak Jeong Yuna sedang memijat neneknya. Dih adiknya Jeong Yuna malah menyinggung tentang uang asuransi jiwa kakaknya dan ingin mengklimnya. Suyeol memberitahu kalo dia harus memiliki hak asuh atas putrinya karena itu adalah haknya. Tapi kalo ia macam-macam dengan uang itu, ia akan berakhir di penjara. Putri Jeong Yuna menyusul Jaesun dan Suyeol dan mengonfirmasi apa ibunya sudah meninggal? Jaesun nggak tega mau jawabnya dan jalan duluan. Suyeol hanya bilang kalo mereka belum tahu. Anak itu berubah sedih minta Suyeol berhenti mencari ibunya. Dih nangis dengarnya. Pemilik rumah Kyungtae membersihkan tempat itu. Saat pekerja mau menyingkirkan tempat air, mendadak ia melihat sesuatu. 


Di rumah sakit, Suyeol yang sedang menemui Kyungtae ditelpon sama Jaesun dan dikasih tahu kalo abu itu memang Jeong Yuna dan BFN sudah memastikannya. Sampai di rumah ia malah melihat kakaknya sedang bersama wanitanya. Ia menakutinya dengan melaporkannya sebagai kasus pembobolan rumah. Kakaknya merasa takut lalu nyuruh pacarnya untuk pergi. Habis itu pengantar jokbal datang. Suyeol melihat ada kamera di helmnya. 


Suyeol yang terpikir sesuatu lalu nelpon Jaesun dan kemudian mendatangi kantor jasa pengantar makanan. Di sana ia melihat rekaman kamera pengantar dan menemukan Do Inbeom datang ke sana. Selanjutnya ia ngasih tahu Jaesun. Jaesun sih dah yakin banget kalo itu bukan kebetulan. Ia ingin menghabisi Kyungtae karena tahu tentang pembunuhan Jeong yuna. Suyeol menyuruhnya untuk mendatangi kantor polisi Munyang. Kalo perlu mereka bisa mengurung Do Inbeom. 


Keduanya ke sana untuk mengonfirmasi alasan Do Inbeom menemui Kyungtae di sana. Dih Do Inbeom malah mengatakan hal yang mengejutkan kalo Kyungtae sudah membunuh Jeong Yuna. Ditemukan pisau dengan sidik jari Kyungtae dan darah Jeong Yuna di bawah tangki air rumahnya. Dan sebenarnya Do Inbeom sudah merencanakan semua kebohongan itu. Ia ke rumah sakit untuk mengambil sidik jari Kyungtae. Jaesun sangat meragukan apa yang Inbeom katakan dan nggak mempercayainya. Mereka malah berkelahi di sana setelah Jaesun mencoba untuk menyerangnya. 


Suyeol menemui Kwak Bongpil. Sudah diduga dia nggak percaya dengan apa yang Suyeol katakan kalo Do Inbeom yang sudah membunuh Jeong Yuna tapi Kyungtae. Apalagi setelah bukti-bukti yang ditemukan. Bahkan di hari pembunuhan itu yaitu tanggal 25 bulan lalu, anggota dewan Do menyatakan kalo Do Inbeom sedang bersamanya. Bongpil lalu menunjukkan berkas promosi. Suyeol akan mendapatkan promosi kalo membuktikan kalo Kyungtae memang pembunuhnya. 


Ramai diberitakan kalo Kyungtaelah yang telah membunuh Jeong Yuna lalu mencoba untuk bunuh diri. Lah Kyungtae nya aja masih belum sadar. Suyeol dan Jaesun menghadiri pemakaman Jeong YUna. Nggak tahu kenapa Suyeol terus melihat anak itu dengan memainkan gelang semanggi di tangannya. Jaesun berpikir kalo ia nggak bisa berhenti di sana. Itu akan menjadikan mereka b#d#bah. 


Suyeol akhirnya mendapatkan promosi yang diinginkannya. Sekarang dia jadi kapten. Nggak tahu kenapa ia kok malah nggak senang. Apalagi lihat Jaesun kayak kesal dan bahkan kayak menjauhinya. Saat pulang ada Higyeom di depan dan menyindirnya yang berhasil mendapatkannya. Mereka bicara di mobil. Higyeom jelas nggak percaya kalo Kyungtae yang membunuh Jeong Yuna. Ia sudah menyelidiki kalo Kyungtae nggak berhubungan dengan Jeong Yuna sampai ia menghilang. 


Suyeol hanya berpegang pada bukti yang sudah ditemukan. Higyeom memberitahu kalo bukti bisa dimanipulasi dan Kyungtae nggak punya motif untuk melakukannya dan memberitahu kalo Jeong Yuna adalah informan rahasianya Tak Minsu. Sebelumnya Higyeom menemui seseorang dan menemukan kalo Tak Minsu membuat kalung yang berisi kamera. Sayangnya keduanya sudah mati. Higyeom menunjukkan kalung itu pada Suyeol. Mereka bisa mengungkap semuanya kalo menemukan kalung itu. Kematian keduanya bukan sesuatu yang biasa. Suyeol menolak untuk terlibat dan mengusir Higyeom. Higyeom memutuskan untuk menyelidikinya sendiri. 


Suyeol pulang. Di dalam lift ia kepikiran sama apa yang Higyeom bilang kalo Kyungtae dijebak. Mendadak liftnya berhenti. Ia menghubungi petugas dan melaporkannya. Ih habis itu liftnya malah makin aneh. Seseorang membuka pintu lift dengan pisau. Suyeol pikir itu petugas. Tahunya malah pria berhelem. Pria itu menghentakkan kakinya sampai liftnya bergerak. Suyeol ketakutan banget. Terakhir ia menghentaknya dengan sangat keras sampai lift nya meluncur jatuh. Nggak tahu gimana ceritanya Suyeol berakhir dengan dibonceng motor sama pria itu dalam posisi terbalik menerjang semua orang dan keluar dari sana. 


Motornya terus melaju bahkan sampai mengebut dan menyebabkan kekacauan. Dan setelah ketegangan itu, mendadak motornya berhenti. Dih Suyeol malah makin takut. Tahunya pria itu berhenti gegara ada nenek-nenek nyeberang. Setelah selesai ya lanjut lagi. Ternyata pria itu membawa Suyeol ke tempat layanan mayat. Ia ke atas sementara pria itu berkelahi sama orang-orang itu. Di sana ia menemukan kalung yang Higyeom maksud lalu lompat turun melalui balkon. Sementara pria itu masih bertarung sama orang-orang itu samai menumpahkan oli (kayaknya) segala. Ia juga masuk ke tong dan melanjutkan pertarungan. 


Sampai rumah Suyeol langsung mandi. Setelahnya ia melihat isi dari kalung itu dan terlihatlah kejadian saat Jeong Yuna meninggal. Ada anggota dewan Do yang mabuk dan marah-marah padanya. Suyeol buru-buru menutup laptopnya, takut ada yang lihat. Di jembatan Suyeol memikirkan semuanya dan memutuskan untuk membuang kalung itu ke sungai. Tahu-tahu pria berhelem muncul dan mengambilnya lalu pergi dengan motornya. Suyeol ingin mengejarnya tapi pria itu malah berbalik, menuju ke arahnya dan merusak kaca mobilnya. 


Setelahnya Suyeol berhasil menjatuhkannya. Ia menanyakan siapa pria itu sebanarnya dan kenapa ia melakukan semuanya padanya? Pria itu melepas helemnya dan bilang kalo ia pahlawan yang menghukum semua berandalan era ini. Ia nyuruh Suyeol untuk memikirkan siapa ia sebenarnya. Kedip kedip.. Ia lalu berdiri di tepi jembatan dan menjatuhkan diri sambil senyum. Aneh. Saat Suyeol mencarinya dia nggak ada. 


Anggota dewan Do Yugon kembali terpilih dan Suyeol mendapatkan promosinya karena orang itu. Suyeol menemui komisaris dan Bongpil. Nggak lama kemudian anggota dewan Do datang. Ia mengajak mereka untuk makan siang bersama. Saat mau pergi mendadak Suyeol merasa pusing. Ia ke toilet untuk mencuci wajahnya dan malah ketemu sama pria berhelem. Ia tahu apa yang ada dalam kalung itu dan juga sudah melihat video di dalamnya. Ia lalu keluar dari sana lewat tangga dan Suyeol mengejarnya. Pri itu sampai di luar dan melewati Higyeom sementara Suyeol masih di atas. Ia memanggil Do Yugon keras lalu melompat dan menendangnya. Masih belum tahu? Kita lalu dibawa mundur. Yang jatuh kala itu hanya Kyungtae dan Suyeol. Dan yang berkelahi sama orang-orang itu sampai mukanya kena oli adalah Suyeol. Yang meriksa kamar mandi Jeong Yuna adalah Suyeol. Dan yang menendang anggota dewan Do adalah…Suyeol. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)