All content from ENA
Ringkas drama sebelumnya
Jaehun ke rumah Yorem sambil bawa sebuah kotak. Ia mengonfirmasi kalo ukuran sepatu Yorem 39 dan memberikan sepatu yang dibawanya ke Yorem. Katanya ia beli tapi salah ukuran. Yorem pikir dikasih begitu saja tapi malah disuruh beli. Katanya harganya 230 ribu dan itu dari luar negeri. Edisi terbatas juga. Yorem menawar dari 100 sampai 150 ribu. Dan akhirnya ia bilang akan membelinya. Ia pun memakai sepatu itu. Akhirnya Jaehun memberikannya. Apalagi Yorem habis ulang tahun. Dan saat Jaehun mau kembali ke rumahnya Yorem mengatakan kalo Jaehun sengaja membelinya untuk ulang tahunnya tapi telat datengnya. Jaehun membentah dan kekeuh bilang salah ukuran.
Tamu nggak diundang
Semuanya sudah ada di dalam bus. Jaehun yang melihat Yorem nggak ada menanyakannya pada Hichang. Saat dikasih tahu kalo Yorem sedang mengambil kamera sendirian, ia pun ke sana dengan alasan kalo barangnya ketinggalan. Yorem sudah selesai dan akan kembali. Di depan banjir. Ia memakai sepatu dari Jaehun dan nggak ingin membasahinya. Jaehun mendadak datang dan menyuruhnya tetap di sana. Ia menerjang banjir menuju Yorem dan menggendongnya melewati banjir. Setelah sampai di seberang ia menurunkan Yorem. Dan tanpa bilang apa-apa ia berjalan mendahuluinya.
Keduanya lalu naik van yang sudah menunggu. Sopir ngasih handuk ke mereka untuk mengeringkan diri. Yorem nerterima kasih karena Jaehun sudah kembali tadi. Jaehun mengatakan kalo ia melakukannya sebagai teman. Yorem juga berterima kasih sebagai teman. Jaehun menyindir Yorem yang melakukan semuanya sendiri padahal itu berbahaya. Tapi Yorem bilang justru karena bahaya makanya ia melakukannya sendiri alih-alih nyuruh orang lain.
Di Kingdom para pria berkumpul. Hunhi menyampaikan kekesalannya pada Janggun yang memeluk Sumi saat di bus tadi. Janggun mengatakan kalo Hunhi juga seperti kembar siam dengan Taemi. Hunhi marah. Ia lalu menanyakan arti dari kembar siam ke Jon Jang. Ia pikir Janggun sedang memakinya. Mereka lalu membicarakan Jaehun yang mereka pikir kembali karena Yorem. Junho bahkan berpikir kalo mereka ada apa-apa. Jon jang lalu memberitahu kalo mereka teman SMA. Mereka malah membicarakan ekspresi Jiyon setelah Jaehun pergi.
Jaehun dan Yorem sampai di Kingdom. Jaehun mengembalikan tas Yorem lalu pergi. Yorem melihat sepatunya penuh lumpur. Jiyon mengawasi keduanya dari atas. Ia nangis.
Seorang pria menonton Kingdom of Love sambil minum. Kamarnya sangat berantakan. Dan saat muncul adegan Junho dan Jiwan, nggak tahu kenapa ia marah dan membanting botol minumannya lalu menggenggam erat pecahannya sehingga tangannya terluka.
Para kru bersiap untuk syuting dan para pemain juga bersiap dikamar masing-masing. Sumi menemui Jaehun dan memberikan benang merah yang ia putuskan dari Jiyon. Meski setelah sampai di Kingdom semuanya memutuskan benang mereka tapi nuansanya beda saat Jaehun melakukannya. Apalagi ia juga sering melihat Jiyon menangis. Di media sosial warganet memberikan julukan si kuat ke Jaehun dan si lemah ke Jiyon. Itu karena Jiyon lebih menyukai Jaehun ketimbang Jaehun ke Jiyon. Ia ingin agar Jaehun memutuskan benangnya dengan baik dan nggak menyakitnya.
Syuting kembali berlanjut. Setelah berbaris, para wanita berjalan dari tangga. Para pria akan menghampirinya dan berkencan dengannya nanti. Soyon yang pertama jalan tapi nggak ada yang mengajaknya berkencan. Selanjutnya Jiwan. Ia dihampiri sama Junho. Taemi dihampiri sama Jon Jang dan Sumi dihampiri sama Janggun dan Hunhi. Chaeri melihat jalannya syuting dari ruang produksi. Ia merasa bosan karena nggak adanya kejutan. Ia ingin membuat Soyon marah tapi rekannya melarang karena Soyon menjalani pengobatan bipolar dari tahun lalu.
Seusai syuting Jiwan menghampiri salah seorang kru dan menanyakan Sangwu yan sudah lama nggak kelihatan. Ia lalu dikasih tahu yang sebenarnya lalu menelpon yang bersangkutan. Ia meminta maaf karena gegara dia Sangwu berakhir jadi seperti sekarang. Sangwu memintanya untuk nggak mengatakannya. Itu adalah pekerjaannya dan ia bertanggung jawab atas apa yang ia lakukan. Ia menenangkan kalo Yorem akan mengurusnya dengan baik, ia tahu kalo Jiwan orang baik dan ia akan menunjukkan warna aslinya.
Pria yang kita lihat sebelumnya membeli rokok di sebuah minimarket. Melihat kasir menonton acara Kingdom of Love membuatnya kessal. Apa acara seperti itu seru? Kasirnya sampai takut lihatnya.
Jon Jang nggak sengaja bertemu dengan Yorem dan lalu mengajaknya bicara. Ia meminta maaf atas sikapnya sebelumnya. Ia menjadi terkenal berkat Ramyun Chef dan ia menjadi sombong. Setelah bekerja sama dengan Yorem lagi ia menyadari kalo Yorem orang yang baik, penuh tanggung jawab dan perhatian. Ia bisa menjadi teman kencan yang baik tapi ia nggak pandai memilih pasangan sebelumnya. Karena itulah ia ingin mereka berteman dan berhenti nggak saling menyapa. Yorem mengiyakan dan berterima kasih Jon Jang sudah mengatakannya.
Chaeri menemui Soyon dan memprovokasinya karena nggak terpilih untuk berkencan sebelumnya. Meski ia mengaku nggak papa, tapi setelah Chaeri pergi, ia hanya bisa nangis.
Jaehun dan Jiyon akan berkencan dalam perjalanan Jaehun meminta maaf pada Jiyon karena meninggalkannya seperti itu kemarin. Jiyon memintanya untuk nggak membahasnya karena ada kamera. Akhirnya mereka sampai di kafe. Saat memesan minuman, ada beberapa siswi yang mengenali mereka dan mengambil gambar mereka saat duduk bersama. Jaehun berterima kasih karena Jiyon sudah menemukannya saat ia bersembunyi. Jiyon sendiri nggak percaya dengan rumor itu meski bisa saja benar. Saat mencintai seseorang maka berarti ia percaya kalo orang itu baik. Jaehun lalu melihat tangan Jiyon terluka. Ia menyuruhnya untuk menunggu sementara ia akan membeli obat di apotik.
Di luar ia mendengar seorang gadis membicarakan dirinya dan Jiyon. Katanya Jiyon si lemah sangat penurut. Nggak tahu kenapa Jaehun balik lagi dan mengajaknya untuk ikut ke apotik karena ia nggak bisa meninggalkannya sendirian di sana. Di ruang edit Yorem melihat adegan Jaehun dan Jiyon membicarakan tentang keluarga masing-masing.
Sampai di apotik Jaehun pun mengobati tangan Jiyon dengan sangat cermat. Setelahnya mereka pun berjalan-jalan. Jaehun bertanya apa biasanya Jiyon sembuh dengan cepat? Jiyon mengiyakan dan menganggap kalo Jaehun sedang membicarakan lukanya. Mendadak Jaehun mematikan mikrofon mereka dan minta kameraman untuk berhenti sebentar. Ia menarik Jiyon ke tepi jalan dan menyinggung apa yang orang-orang bicarakan tentang mereka kalo ia si kuat dan Jiyon si lemah. Jiyon nggak masalah karena itu memang benar. Mungkin karena ia lebih menyukai Jaehun. Ia lalu meminta Jaehun untuk pura-pura nggak tahu saja.
Jaehun lalu menarik Jiyon kembali ke tempat semula dan menyalakan mikrofon. Ia kembali menyinggung apa yang mereka bicarakan tadi dan mengaku nggak suka. Mulai sekarang ia akan berusaha untuk menyukai Jiyon lebih dulu. Ia lalu memakaikan gelang yang terbuat dari benang merah mereka malam itu. Masing-masing memakai satu.
Junho berkencan dengan Jiwan. Dan saat Jiwan bertanya apa yang Junho sukai darinya, Junho menjawab semuanya. Ia lalu menyampaikan perasaannya kalo kadang ia kesal pada Jiwan yang nggak bisa terbuka padanya. Ia juga seperti sengaja menyebut tentang p#l#c#han yang Jiwan alami. Jiwan membantahnya. Itu mungkin karena ia belum pernah berpacaran dan bukannya karena pengalaman masa lalunya. Salah satu asisten lalu menghubungi penulis dan memberitahu tentang apa yang Junhi dan Jiwan bicarakan. Penulis lalu menghubungi Chaeri. Chaeri lalu minta dibawakan rekamannya.
Yorem datang ke kedai Hyejin dan Daesik. Ia minta soju dan ceker pedas.
Para pemain berkumpul dan akan menonton acara mereka. Masih ada waktu 10 menit lagi. Jiyon minta Jaehun untuk bicara dengannya sebentar sebelum acaranya mulai. Keduanya duduk di luar. Jiyon menanyakan alasan Jaehun mengatakan hal tadi di depan kamera. Itu terasa hangat melebihi suhu yang sebenarnya. Jaehun hanya nggak ingin Jiyon mendengarnya dari orang lain. Ia orang baik. Nggak seharusnya orang-orang berkata seperti itu. Dan meski Jiyon yang lebih dulu menyukainya, seenggaknya ia ingin melindunginya di depan kamera. Setelah selesai bicara keduanya pun kembali bergabung dengan yang lain.
Kedai Hyejin dan Daesik sudah sepi. Mereka memberikan ceker ayam Yorem. Daesik malah seakan sengaja membahas Jiyon dan Jaehun meski Hyejin sudah mencubitnya agar berhenti.
Di lokasi para pemain melihat tayangan saat mereka masuk ke rumah hantu dan dilanjutkan dengan saat kencan. Sampai pada Junho dan Jiwan. Yorem kaget karena itu ditayangkan. Ia lalu pamit pergi. Jiwan seperti merasa terluka melihat pembicaraan itu ditayangkan sementara Junhi tampak tertawa meski ia menutup mulutnya. Merasa malu, Jiwan pun pergi dan Junho menyusulnya. Ia meminta maaf dan mengaku nggak tahu kalo itu akan ditayangkan. Ia pikir itu akan dihapus seperti yang sebelumnya. Jiwan nggak bilang apa-apa dan ingin sendiri dulu.
Pria yang mabuk sebelumnya membawa pisau dan naik taksi menuju lokasi Kingdom.
Chaeri sedang melihat respons tentang pembicaraan Junho dan Jiwon terkait apa yang pernah Jiwan alami di masa lalu. Sangwu datang dan membawakan kartu perusahaan Hichang. Sebelumnya ia mau maminta maaf karena sudah menghapus file yang harusnya jadi aset perusahaan. Ia menyadari kalo Chaeri lah yang berhak menghapusnya secara ia adalah produsernya. Tapi setelah melihat tayangan hari ini ia memutuskan untuk nggak meminta maaf. Apa yang sudah ia lakukan sebelumnya sekarang jadi sia-sia. Chaeri akhirnya memperbolehkan Sangwu untuk kembali ke lokasi syuting.
Pria mabuk tadi sampai di Kingdom dan masuk ke ruangan Chaeri dengan menyodorkan pisau. Sangwu yang mau keluar kaget lihatnya dan melindungi diri dengan kursi. Pria itu marah karena mereka sudah membuat acara itu. Ia mau melukai Chaeri tapi Sangwu menghalangi sehingga ia yang terkena pisau di lengannya.
Yorem sampai dan kaget melihat pria mabuk tadi sudah dilumpuhkan sama Janggun dan Hunhi sementara pisaunya diamankan sama Jaehun. Junho bersembunyi dan Jon Jang melindungi Jiwan.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊