All content from tvN/ iQiyi
Ringkas drama sebelumnya
Yang menendang anggota dewan Do ternyata adalah Suyeol. Ia juga memukulli anggota dewan Do dan menyebutnya pembunuh. Ia baru tersadar setelah Bongpil mendorongnya dan memarahinya. Di seberang jalan ia melihat pria berhelem yang tersenyum mengejeknya. Suyeol ke sana dan orang-orang mengejarnya. Akhirnya Suyeol berhasil menangkapnya dan memborgolnya. Aneh, kok malah tangannya yang terborgol. Polisi mengejarnya dan ia pun melarikan diri.
Di depan kantor polisi masih kacau. Bongpil marah-marah karena mereka nggak bisa menemukan Suyeol. Sementara Higyeom sama Jaesun disuruh nelpon Suyeol. Anggota dewan Do di sebuah ruangan marah banget sama Suyeol yang menyebutnya pembunuh. Komisaris datang menemuinya. Ia menjanjikan akan menangkap Suyeol. Anggota dewan Do marah banget. Pemilihannya baru selesai. Ia mengancam nggak akan tinggal diam kalo itu sampai bocor ke media.
Higyeom menemui Suyeol dan membuka borgolnya. Suyeol lalu memberitahu kalo ia sudah mendapatkan kalungnya dan benar ada kamera di dalamnya. Ia melihat videonya kalo Do Yugon yang sudah membunuh Jeong Yuna. Higyeom masih bingung. Apalagi saat ia meminta kalung itu Suyeol malah bilang kalo kalungnya diambil sama psikopat g#la yang katanya ia adalah ia dan saat ia memborgolnya borgolnya malah pindah ke tangannya. Ada yang datang. Keduanya lalu sembunyi. Setelah Daewon dan anak buahnya pergi, Suyeol dan Higyeom masuk ke rumah. Mereka nggak bisa menyalakan lampu makanya nyari kalungnya pakai senter ponsel. Karena nggak nemu di manapun, Suyeol lalu mencarinya di brankas. Ih sandinya adalah hari ulang tahun Higyeom. Dan di dalamnya ada helem, jaket kulit sama foto-fotonya Suyeol sama Higyeom.
Di bawah Daewon lihat cahaya dari rumah Suyeol dan kembali naik. Keduanya sembunyi. Ih hampir aja mereka ketahuan sama Daewon. Beruntung anak buahnya manggil karena mereka nggak menemukan siapa-siapa di sana. Dih Suyeol malah nggak mau melepaskan tangan Higyeom. Setelah Daewon dan yang lain pergi, Suyeol dan Higyeom ke sungai tempat pria berhelem membuang kalung Jeong Yuna. Higyeom marah-marah ke Suyeol. Suyeol yang kesal membenarkan kalo ia membuang kalung itu gegara nggak mau kena masalah. Dia nggak mau menyulitkan hidupnya. Karena Higyeom terus berteriak akhirnya Suyeol turun dan melepas bajunya lalu ke sungai dan mencari kalung itu. Nggak bisa ketemu. Airnya dingin banget. Higyeom hanya melihatnya lalu pergi.
Selanjutnya Suyeol ke tempat ibunya dan dikasih makan. Ia minta ibu untuk jangan terkejut apapun yang terjadi nanti. Ibu khawatir kali kakaknya Suyeol membuat masalah lagi. Tanpa sengaja Suyeol melihat kalung Jeong Yuna dipakai sama ibu. Katanya dikasih sama Dongyeol. Suyeol lega banget akhirnya mereka selamat. Setelah itu Suyeol menemui Kwak Bongpil pada pagi harinya dan menunjukkan rekaman itu. Videonya sedikit rusak. Di sana orangnya memang sedikit mirip sama anggota dewan Do tapi nggak kelihatan saat ia membunuhnya. Kalo mereka salah maka mereka dalam masalah besar. Suyeol berusaha untuk menyakinkan kalo mereka berhasil mereka akan mendapat banyak keuntungan.
Merasa tergiur, Kwak Bongpil lalu bicara sama komisaris. Komisaris lalu bicara sama anggota dewan Do. Anggota dewan Do marah. Apalagi saat Suyeol bilang kalo ia pembunuh. Do Inbeom mau menyelesaikan masalah itu tapi anggota dewan Do melarang. Ia malah mencelupkan kepala Do Inbeom ke akuarium sampai ia kesulitan untuk bernafas. Ia melarang Do Inbeom untuk melakukan apapun. Suyeol mengambil rekaman kamera mobilnya dan menunjukkan pada dokternya kalo yang ia alami itu bukan mimpi. Orang g#la itu adalah dirinya dan kalo ia nggak juga menyelesaikannya maka hidupnya akan hancur. Dokter pikir Suyeol mengalami gangguan mental karena kejadian traumatis di masa kecilnya. Suyeol membantahnya dan merasa nggak pernah mengalaminya.
Selanjutnya dokter melakukan pengobatan hipnoterapi. Setelah tertidur, Suyeol malah bermimpi buruk. Ia melihat dirinya di masa lalu berlari, naik sepeda, berlari sampai akhirnya ia terbangun. Dih dokternya malah ikutan tidur. Suyeol membangunkannya dan memarahinya. Ia lalu menanyakan apa yang terjadi. Dokter ngasih tahu kalo Suyeol terus menolak untuk menjalani hipnoterapi. Ia lalu menanyakan nama alter egonya. Lah Suyeol mana tahu? Dokter nyuruh Suyeol untuk menanyakannya lagi saat mereka ketemu. Untuk sementara ia melarang Suyeol untuk stres. Lah Suyeol nggak bisa karena semua yang terjadi membuatnya stres. Dokter juga jadi ikutan marah-marah gegara Suyeol marah-marah. Ia lalu dikasih obat sama dokter dan diminta untuk belajar mengendalikan pikirannya. Dih Suyeol diminta untuk melakukan hal konyol. Intinya untuk mensugesti dirinya sendiri kalo ia lah yang asli dan alter egonya palsu.
Di jalan sepulang dari dokter, alter egonya muncul dan minta dibukain pintu. Suyeol menolak dan meminum obatnya juga melakukan apa yang dokternya ajarkan. Berhasil. Alter egonya lalu pergi. Saat sampai di tempat parkir dia muncul lagi. Suyeol melakukan hal tadi dan berhasil. Sampai rumah dia muncul lagi. Suyeol meminum obatnya lagi dan ritual tadi dan saat ia membuka mata lah kok nggak mau hilang? Alter egonya memperingatkan kalo ia akan mati kalo terus meminumnya. Ia menarik Suyeol dan memasukkan semua obat itu ke mulutnya. Suyeol mencoba melepaskan diri lalu menanyakan siapa namanya. Dih jawabnya malu-malu. K. Ih Suyeol malah dengarnya G4y. K marah lalu mengulangi H, I, J lalu K. K. K. Nggak lama kemudian Suyeol jatuh di tempat tidurnya.
Paginya Higyeom datang ke rumah Suyeol. Karena Suyeol nggak juga membuka pintu akhirnya ia menendang pintunya. Lah alarmnya malah bunyi. Ia lalu mencoba menekan kode pintu. Ih berhasil. Ia lalu masuk dan melihat kalo Suyeol masih tidur. Ia membangunkannya dengan menamparnya. Suyeol langsung bangun dan memanggilnya psikopat. Keduanya bertengkar gegara Suyeol masih belum mengganti kode pintunya yang ternyata adalah tanggal lahirnya. Ia pikir kalung itu sudah ditemukan karena komisaris nampak sangat tenang sekarang.
Setelahnya keduanya menonton rekaman video itu. Higyeom nggak sanggup lihatnya dan mematikannya. Ia lalu menyadari kalo sebelum meninggal Tak Minsu menargetkan Do Yugon. Ia mau pergi tapi SUyeol menahannya. Ia menunjukkan kekacauan yang ia harus hadapi. Kasus itu juga sudah di tangan timnya. Higyeom mengancam dengan mau memecahkan alkohol Suyeol. Suyeol akhirnya setuju kalo mereka akan melakukannya bersama.
Orang-orang yang dari pemakaman masih di sana. Bosnya nggak mau pindah. Inbeom nelpon dan dia menolak pergi seperti itu lalu membanting ponselnya dan menginjaknya. Setelahnya anak buahnya datang. Ia ingin pria berhelem ditangkap. Suyeol pergi ke tempat itu lagi tapi nggak ada orang di sana. Ia membayangkan saat melawan orang-orang itu. Tahu-tahu ada yang menepuk pundaknya. Dih ternyata Jaesun. Ia mengikuti Suyeol ke atas. Barang-barang yang ada di sana sebelumnya sudah nggak ada. Keduanya lalu menyusun rencana untuk menangkap Do Yugon dan Do Inbeom. Pertama-tama mereka harus menemukan Ma br#ngs#k.
Inbeom kembali mendatangi Kyungtae dan menyuruh polisi yang berjaga di depan untuk beristirahat. Suyeol masuk dan memprovokasinya kalo ia hanya dijebak. Bukan ia yang melakukan pembunuhan tapi ia justru yang sibuk membereskan kekacauannya. Ia juga menyinggung kalo orang yang mengurus jasad Jeong Yuna adalah pak Ma. Inbeom sendiri yang menyuruhnya? Ia memperingatkan kalo menaiki kapal yang berlubang akan membuatnya tenggelam. Inbeom malah mengajaknya untuk bertaruh kapal siapa yang akan tenggelam lebih dulu. Suyeol pulang. Dih kaget. Ada kakaknya di rumahnya merayakan ulang tahunnya. Jadi ulang tahun Suyeol dan kakaknya sama. Cuman beda tahunnya doang. Suyeol melihat ada kuning telur rebus di sup rumput lautnya. Ia nggak nafsu makan dan nyuruh kakaknya untuk pergi.
Seusai mandi mendadak Suyeol melihat masa lalunya saat merayakan ulang tahun sama ibu dan Dongyeol. Dongyeol dapat mainan robot dari ibu. Ibu juga ngasih hadiah yang sama untuknya. Tapi yang Suyeol inginkan di hari ulang tahunnya bukan hadiah tapi di bolehin manggil ibu. Ibu sangat senang dan memperbolehkannya. Ingat itu membuat Suyeol jadi berkaca-kaca. Ia lalu melihat kakaknya tidur dan menyelimutinya sambil berterima kasih untuk sup rumput lautnya.
Bos Yong sedang belajar bahasa Inggris di mobil. Katanya bisr ia bisa pergi kemanapun. Ia lalu menanyakan tentang Do Yugon. Apa ia mengambil semua obat mereka? Andre mamberitahu kalo tikus-tikus itu mencurinya lagi. Bos Yong berpikir untuk mengeluarkan racun tikus. Suyeol sedang bersiap-siap. Kakaknya datang dan ngasih dia hadiah robot yang bisa berubah. Katanya malam itu ia mengirim pesan minta hadiah robot yang bisa berubah. Merasa nggak percaya Suyeol lalu minta ponsel kakaknya dan melihatnya sendiri. Dongyeol juga menanyakan arang-barang lain yang datang bersama kalung yang dipakai ibunya itu mau buat apa? Suyeol lalu ke toko untuk melihatnya.
Sampai di toko ternyata memang benar itu barang-barang dari tempat itu. Suyeol ingat kalo ia membawanya. Ia lalu minta Jaesun untuk datang sekarang jga karena ia sudah menemukan barang-barang dari pasar gelap. Selanjutnya Dongyeol masuk ke situs pasar gelap. Suyeol khawatir. Apa itu aman? Secara ia mau manggil pusat bantuan. Dongyeol menenangkan kalo ia sudah sering melakukannya. Suyeol lalu pergi setelah menerima telpon. Suyeol menemui jaksa Nam Eunsuk. Pertama kali bertemu Suyeol sudah merasa nggak nyaman. Usianya seperti masih muda tapi ia sudah begitu menyebalkan.
Do Yugon menemui bos Yong dan melihatnya makan. Ia memberitahu kalo wanita yang memakai narkoba bersamanya mati dan ia nggak tahu sebanyak apa polisi itu tahu. Ia ngsaih sejumlah uang pada bos Yong dan memintanya untuk membunuhnya. Ia nggak ingin ada kesalahan dan menyinggung bos Yong yang sudah menjual banyak narkoba untuk bisa kembali ke negaranya. Kalo ia melakukan kesalahan ia bisa dideportasi. Setelah selesai Do Yugon mau pergi tapi pintunya nggak bisa dibuka. Bos Yong mengatakan kalo ia belum selesai bicara. Kalo Do Yugon ingin orang itu mati, ia harus memberinya perusahaan pengiriman. Ia lalu ngasih tahu kalo barang-barangnya dicuri. Do Yugon menyimpulkan kalo bos Yong ingin menjual narkoba secara terang-terangan. Bos Yong santai, dikiranya dia nggak bisa? Pintunya lalu terbuka. Andre mengatai Do Yugon tikus tapi Do Yugon nggak ngeh dan memintanya untuk bicara dengan bahasa Korea.
Orang-orang dari pemakaman berhasil menemukan barang-barangnya yang diposting sama Dongyeol. Pizza Yeolyeol. Suyeol meninggalkan kantor kejaksaan pada malam harinya. Ia lalu telponan sama Jaesun yang katanya menemukan rekaman 5 tahun lalu. Dongyel lalu nelpon sambil nangis. Ia disandera sama orang-orang dari pemakaman dan nyuruh Suyeol untuk bilang ke mereka kalo Suyeol yang mencuri semua barang-barang itu dan bukan dirinya. Suyeol juga sempat bicara dengan mereka dan ingat siapa orang itu. Selesai telponan mereka meninggalkan Dongyeol untuk makan.
Suyeol sampai di sana dengan mengendap-endap. Ia lalu nelpon Jaesun sambil kembali ke mobilnya dan mengeluhkannya yang belum juga datang padahal itu adalah kesempatan mereka. Ternyata Jaaesun nggak juga datang karena sedang mengalami kecelakaan. Suyeol minta dia untuk menghubungi tim bantuan. Orang-orang itu menemukannya dan memaksanya keluar dari mobil dengan menghancurkan mobilnya. Suyeol keluar dari pintu belakang lalu melarikan diri. Orang-orang itu terus mengejarnya dan Suyeol pun masuk ke sebuah toko dan sembunyi di sana. Ia sangat berharap agar K muncul karena sekarang adalah momennya.
K nggak juga muncul. Suyeon lalu menyerang orang-orang itu satu persatu sampai akhirnya ia tertangkap sama Sujan. Mereka mengepungnya sehingga ia nggak bisa lari dan akhirnya kejatuhan rak. Saat itulah K baru muncul. Ia melihat Suyeol sambil makan keripik. Suyeol mengeluhkannya yang baru muncul sekarang dan membiarkannya dipukuli. K menyayangkan Suyeol yang nggak bisa berkelahi. Bikin malu aja. Suyeol minta K untuk menangkap Ma agar mereka bisa menangkap Do Yugon.
Ma datang. Sujan melaporkan kalo ia sudah mendapatkan polisi yang mencuri barang mereka. Mendadak Suyeol bangkitdan menyingkirkan rak yang menimpanya. Rupanya ia sudah berubah menjadi K. Satu persatu ia mengalahkan mereka dengan benda-benda yang ada di dekatnya. Bahkan saat ia berhadapan sama dua orang tambun, ia menggunakan tali untuk melumpuhkan mereka. Tiba-tiba Sujan menyerangnya sama pisau. Keduanya mencoba untuk bertahan. K bahkan menahan pisau itu dengan tangannya. Da tiba-tiba Higyeom datang dan mengalahkan Sujan lalu memborgolnya. Saat itulah Suyeol kembali. Ia melihat tangannya terluka dan jadi panik. Higyeom membebatnya pakai scarf nya. K ngintip dari belakang Suyeol. Inilah orangnya.
Para polisi akhirnya datang dan menangkap orang-orang itu. Higyeom mengeluhkan Suyeol yang sampai menahan pisau itu. Padahal kan dia pengecut. Ia lalu menayakan Dongyeol. Lah Suyeol baru ingat kalo ia belum menyelamatkan kakaknya. Mereka lalu ke sana. Suyeol mencoba untuk menurunkannya. Lah kok malah naik. Setelah berusaha akhirnya ia pun berhasil. Dih kakaknya sampai basah. Hehe ternyata dia mengompol😅😅 Perawat selesai memeriksa Kyungtae. Mendadak tangannya bergerak.
Ma ada di ruang interogasi. Suyeol mengawasinya bersama Kwak Bongpil. Mereka hanya tinggal membuat Ma mengakui keterlibatannya sama Do Inbeom. Setelahnya mereka bisa menangkapnya dan juga Do Yugon. Kwak Bongpil ragu kalo akan semudah itu. Suyeol pun masuk dan memulai interogasinya dengan menyebutkan kejahatan yang sudah Ma lakukan. Terakhir Suyeol menanyakan siapa yang membawa jasad Jeong Yuna padanya tanggal 25 bulan lalu? Awalnya Ma nggak mau bicara sampai Suyeol menakutinya akan menambahkan pembunuhan dalam daftarnya. Ma menahan dan lalu mengatakan sesuatu. Nggak tahu apa yang Ma katakan sampai Suyeol buru-buru berlari keluar. Di luar sudah ada Jaesun. Ia naik ke mobilnya dan pergi dengan menyalakan sirine.
Do Inbeom mau pergi. Tahu-tahu bos Yongdatang bersama Andre. Ternyata orang yang pingin Do Yugon bunuh adalah Do inbeom. Suyeol dan Jaesun datang setelahnya dan mendapati Do Inbeom dalam keadaan terikat. Kayaknya dia sudah meninggal. Jaesun lalu dapat telpon. Setelahnya mereka dapat telpon dan segera kembali ke kantor. Semua barang-barang disita. Nggak hanya itu, ibu nelpon dan ngasih tahu kalo orang-orang juga menggeledah tokonya.
Selanjutnya Suyeol ke tempat ibu dan membantunya berberes sambil menenangkannya. Ibu juga sangat khawatir krena kakaknya nggak bisa dihubungi. Tiba-tiba Do Yugon nelpon. Selanjutnya Suyeol menemuinya. Nggak tahu tempat apa itu. Do Yugon bersama beberapa wanita dengan pakaian nggak pantas. Ia mengajak Suyeol untuk minum. Suyeol berubah jadi pengecut. Ia meminta maaf pada Do Yugon dan memintanya untuk memberinya kesempatan. Ia juga memberikan kalung itu sebagai satu-satunya bukti yang dimilikinya. Do Yugon nyuruh Suyeol untuk bekerja di perusahaan besar. Suyeol nampak berat meninggalkan pekerjaannya sebagai polisi. Tapi ia juga nggak berani menolak.
Do Yugon lalu menunjukkan video Jeong Yuna yang mengucapkan selamat ulang tahun untuk anaknya. Hati kecil Suyeol nangis lihatnya. Setelahnya ia memuntahkan semuanya di toilet dan mencuci wajahnya. Seseorang mendadak nelpon dan memintanya untuk membantunya. Dia adalah Kyungtae yang mengaku sedang dikejar sama seseorang.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊