All content from ENA
Ringkas drama sebelumnya
Jaehun dan Yorem sama-sama bangun pukul 7.30. Keduanya memiliki kebiasaan yang sama di waktu yang sama. Saat menggosok gigi, Yorem teringat kejadian semalam. Jadi ia yang sudah mengerucutkan bibirnya seakan mau dicum. Lah, Jaehunnya malah pergi. Sementara itu Jaehun yang makan pisang dari Yorem kemarin nggak melakukannya karena ingin menjaga kesuciannya.
Sebelum pergi, Yorem membuka kue dari Inwu dan memakannya sedikit.
Di antara sahabat
Keduanya meninggalkan rumah di saat bersamaan. Jaehun sempat mau naik lagi saat melihat Yorem. Keduanya berjalan bersama. Yorem lalu pergi saat busnya datang.
Di depan kantor Yorem berpapasan dengan Caeri. Caeri mendahuluinya setelah menabrak lengannya. Yorem nggak mau kalah dan kembali mendahuluinya. Wanita yang kemarin datang lagi dengan sebotol cairan yang katanya kotoran ikan. Ia melemparkannya ke Caeri dan malah hampir mengenai Yorem. Sangwu datang dengan membawa payung. Ia segera berlari ke arah Yorem, membuka payungnya sehingga air kotor itu memantul mengenai Caeri.
Caeri marah dan bertengkar dengan wanita itu. Sampai tarik-menarik rambut segala. Yorem sangat bersyukur pada Sangwu dan mau memanggilnya pria payung dari sekarang. Sangwu bilang ia disuruh bawa payung sama ibunya karena hari ini katanya mau hujan. Ia pikir inilah alasannya mereka harus selalu mendengarkan apa yang dikatakan ibu.
Direktur meminta Yorem untuk bekerjasama dengan Caeri di Kingdom of Love. Yorem menolak. Ia nggak mau ada di bawah orang yang setingkat dengannya. Direktur mengulangi kalo ia ingin mereka bekerjasama. Ia sudah memohon pada daepyunim dan mencegah insiden kotoran ikan tampil di berita. Sebagai gantinya ia akan menuruti programnya selanjutnya. Menurutnya hanya Yorem yang bisa mengendalikan Caeri. Akhirnya Yorimm setuju. Tapi ia juga punya syarat. Ia ingin timnnya ikut dengannya.
Caeri datang ke klinik dan menemui Jaehun. Ia mengaku butuh perawatan setelah mendapat penyerangan. Setelah dilakukan pemeriksaan, Jaehun memutuskan kalo kondisi hidungnya hanya retak sehingga nggak diperlukan operasi. Ia hanya akan memberikan perban. Selama 1 bulan, ia nggak boleh meniup dan menyentuh hidungnya.
Sebelum pergi, Caeri memperhatikan penampilan Jaehun dan bertanya usianya dan apakah ia sudah menikah? Ia memberitahu kalo ia adalah produser Kingdom of Love dan menawari Jaehun untuk ikut dalam programnya. Itu akan menjadi promosi yang bagus untuk pekerjaan dan kliniknya. Jaehun menolak. Setelah Caeri pergi ia mengatakan alasannya kalo ia itu penggemar Kingdom animal dan bukannya Kingdom of Love.
Di kantor Caeri berpapasan dengan Yorem. Mereka akan bekerjasama. Sama seperti Yorem tadi, ia juga keberatan dengan hal itu. Yorem meminta agar meereka meahan diri untuk nggak saling mengejek. Caeri lalu terpikir untuk menjadikan Yorem ada di lapangan. Ia mengingatkan kalo besok mereka akan mengadakan audisi untuk peserta season 2.
Yorem dan timnya berkumpul untuk acara perpisahan acara mereka, Ramyun Chef. Mereka bersyukur Yorem mengajak mereka untuk bergabung sebagai syaratnya. Meski mereka juga mencemaskan Yorem yang akan jadi bawahannya Caeri. Sangwu memberikan makanan dan bawang putih pada Yorem. Yorem ingat Caeri ingin merekrut Sangwu sebagai asisten. Ternyata Sangwu sudah dihubungi dan ia menolaknya. Yorem pikir Sangwu menyukainya tapi tahunya Yorem bukan tipenya. Ia hanya seperti anak ayam yang mengikuti orang yang dilihatnya saat selesai menetas. Dan ia meminta Yorem untuk menulis namanya juga di nerakanya.
Sesampainya di rumah, Yorem melihat ke atas, ke rumah Jaehun. Di dalam ia langsung berbaring di sofa. Ibu menelpon dan memberitahu kalo ayah nggak bisa bernafas dan sekarang ibu membawanya ke ambulans. Yorem kaget dan mencoba untuk tenang. Ia akan ke sana. Di luar ia menelpon Jaehun tapi nggak dijawab karena Jaehun sedang berasama pasiennya. Di jalan ia bertemu dengan Inwu. Setelah dikasih tahu ia menawarkan untuk mengantarnya meski awalnya Yorem menolaknya.
Dalam perjalanan ibu menelpon dan mengabarkan kalo ayah akan dioperasi. Sambil menahan tangis, Yorem menenangkan ibu kalo ayah akan baik-baik saja.
Sesampainya di rumah sakit Yorem langsung menemui ibunya. Ibu menjelaskan kalo ayah masih di ruang operasi. Ia cerita kalo tadinya dia mau pergi tapi kembali lagi karena merasa nggak enak. Ia nggak berani membayangkan kalo ayah sendirian di rumah tanpa dirinya. Yorem memeluk ibu dan menenangkannya.
Setelah menunggu akhirnya ayah didorong meninggalkan ruang operasi. Dokter menjelaskan kondisi ayah sehingga dipasang ring di dalam jantungnya. Setelahnya ayah kembali di dorong ke ruang perawatan.
Yorem menjenguk ayah dan membawa sesuatu. Ayah memarahi ibu yang menelpon Yorem, padahal besok Yorem kan harus kerja. Lah gimana nggak nelpon Yorem? Ibu sangat panik lihat ayah nggak bernafas. Yorem juga minta maaf kaena jarang menemui mereka dengan dalih sibuk. Padahal tempat mereka dekat. Ayah menyesalkan padahal ia membuat panekuk labu untuk Yorem. yorem merasa kalo itu sudah nggak penting. Ia menduga kalo ayah nggak meminum suplemen yang ia kirim. Ibu menambahkan kalo ia juga membelikan ayah obat untuk memelihara kesehatannya tapi dasar ayah aja yang nggak mau meminumnya.
Ayah mengiyakan dan janji akan meminum semuanya mulai hari ini. Ia lalu menanyakan pria yang menunggu di luar tadi. Ibu sinis ngasih tahu kalo dia Kim Inwu, mantan pacarnya Yorem yang sudah menyia-nyiakan waktunya dan nggak menikahinya. Ayah bertermakasih karena Inwu sudah mengantarkan putrinya jauh-jauh ke sana.
Yorem keluar dan menemui Inwu. Ia berterima kasih padanya dan memberitahu keadaan ayah. Ia nyuruh Inwu untuk pulang duluan sementara ia akan naik angkutan umum pertama besok. Inwu juga masih mau di sana dan mengajak Yorem pulang bersamanya nanti. Kalo Yorem merasa nggak nyaman ia akan menunggu di mobil. Ibu datang dan memberi tahu kalo ayah nyuruh Yorem untuk pulang. Ia kan harus kerja besok. Ia bisa datang lagi kalo libur.
Dalam perjalanan pulang Yorem hanya diam. Inwu membuka perbincangan dan memberitahu kalo waktu itu ia kembali setelah melewati persimpangan tapi Yorem nggak ada. Kita lalu dikasih lihat kejadian sebenarnya. Inwu nelpon Yorem tapi nggak dijawab. Ia sampai teriak-teriak manggil Yorem tapi Yorem nggak ada.
Inwu meminta maaf karena sudah meninggalkan Yorem. Yorem merasa kalo mereka sama-sama terlalu emosional. Itu bukan salah mereka, hanya keadaannya memang seperti itu. Inwu mengaku membenci jalan raya itu. Nggak ada jalan untuk putar balik dan butuh waktu lama untuk kembali. Sejujurnya ia menyesal sudah meninggalkannya. Butuh waktu lama baginya untuk kebali.
Jaehun pulang dan melihat kalo rumah Yorem masih gelap. Ia jadi khawatir karena Yorem nggak menjawab telponnya. Ia lalu melihat Yorem pulang diantar sama Inwu. Inwu mengaku lapar dan ingin makan di tempatnya Yorem. Mereka pun masuk.
Di dalam Yorem memasak ramyun untuk Inwu, sementara Inwu melihat-lihat. Tanaman darinya sudah berbunga banyak. Padahal Yorem jarang menyiramnya. Inwu mengaitkan kalo semua yang ada di sekitar Yorem akan tumbuh dengan baik. Ia memberitahu kalo ia menonton semua acaranya. Yorem mengingatkan kalo mereka putus gegara acara itu. Inwu mendekat dan mengatakan kalo baginya mereka belum berakhir. Ia kembali karena nggak bisa melupakannya.
Jaehun nggak bisa tidur. Ia bangun dan berolahraga. Lah malah barbelnya dijatuhin. Padahal di bawah Yorem sama Inwu mau ciuman. Jadi kaget kan, dan akhirnya nggak jadi. Nggak hanya itu, ia juga membersihkan lantai dengan penyedot debu dan mmenyalakan musik dengan volume keras kemudian menari-nari sambil menghetakkan kaki. Sementara itu Yorem sama Inwu yang lagi makan mencoba untuk nggak peduli. Yorem bahkan mengira kalo Jaehun nggak tahu kalo dia sudah pulang.
Akhirnya Inwu pulang. Yorem mengantarnya sampi depan. Inwu mengajaknya untuk makan sesuatu yang enak lain kali. Yorem berterima kasih atas hari ini. Mereka lalu berpisah. Yorem langsung ke atas setelah Inwu pergi. Ia menggedor pintu Jaehun. Jaehun keluar masih sambil nari. Ia lalu mematikan musiknya saat melihat Yorem marah. Yorem berpikir kalo Jaehun sengaja melakukannya karena tahu ia bersama dengan Inwu. Jaehun berlagak nggak tahu. Ia lalu menanyakan kenapa Yorem nggak menjawab telponnya. Yorem memberitahu kalo ia pulang dan memberitahukan keadaan ayahnya. Jaehun jadi merasa cemas dan menanyakan kondisi ayah. Ia memberitahu kalo ia sedang menangani pasien saat Yorem menelpon. Yorem memberitahu kalo ayahnya sudah nggak papa. Sebelum pergi ia memperingatkan Jaehun agar jangan berisik.
Jihye sedang melihat pameran. Ibu menghampirinya dan menanyakan pendapatnya. Setelahnya ia menanyakan pendapat Jihye tentang putranya. Jihye memberitahu kalo mereka sedang dalam tahap saling mengenal. Ia lalu menyinggung tentang suami ibu yang sudah meninggal. Ia meminta maaf karena nggak mengetahuinya. Ayahnya juga terkejut saat ia memberitahunya. Ibu lalu memberitahu kalo suaminta sudah meninggal 3 tahun yang lalu. Ia sangat tertekan dan merahasiakannya. Putranya dulu adalah telasan. Dia banyak berubah setelah ayahnya meninggal. Ibu sangat berharap Jaehun bisa bersama dengan Jihye karena ia sangat menyukainya.
Jaehun sedang berjemur sambil membaca buku. Jiyon mengirim pesan dan menanyakan apa yang sedang dilakukannya. Ia membalas dan memberitahu kalo hari ini ia sedang libur jadi ia di rumah saja. Semoga harimu menyenangkan. Jiyon jadi bingung setelah membacanya. Jaehun memintanya untuk datang atau melarangnya untuk mengganggu???
Tim Kingdom of Love sedang menyeleksi peserta untuk season kedua. Pesertanya memiliki pekerjaan yang beragam, dari CEO dari perusahaan rintisan, atlet hoki, dan seorang penulis webtoon terkenal, Park Jiwan. Penampilannya memang kurang menarik karena ia sedikit gemuk. Tapi ia memiliki suara yang bagus. Seusai audisi, tibalah saatnya menentukan siapa saja yang lolos. Sebelumnya Caeri mewanti-wanti agar si gendut jangana diikutkan. Yorem malah menginginkannya. Ia ingin sesuatu yang tulus alih-alih hanya mementingkan penampilan saja. Setelah melalui perdebatan, akhirnya Caeri bersedia untuk meloloskannya. Hanya saja ia akan memantau rating saat Jiwan muncul. Kalo sampai ratingnya turun maka Yorem harus bertanggung jawab. Yorem setuju. Selanjutnya mereka tinggal mencari seseorang untuk Jiwan. Adakah pria kurus kering untuknya???
Di toilet mereka ketemu tapi nggak saling bicara. Yorem mengambil tisu lebih dulu kemudian pergi. Caeri lalu dapat pesan dari ibunya yang menyuruhnya untuk mampir.
Di luar Yorem menelpon ibu. Mereka sedang makan. Yorem menanyakan keadaan ayah. Ibu bilang kondisi ayah sudah membaik. Mereka bahkan berjalan-jalan tadi. Ayah berterima kasih atas makan siangnya. Semua yang ada di bangsal dan juga perawat juga mendapatkannya. Lah Yorem kan nggak mengirimkan makanan. Ia lalu berpikir kalo mungkin Inwu yang mengirimkan semua itu. Ayah berpesan agar Yorem menyampaikan terima kasihnya pada Inwu.
Setelahnya Yorem melihat foto yang orang tuanya kirimkan. Ia mau mengirim pesan ke Inwu tapi nggak tahu nomornya.
Jaehun punggungnya terbakar gegara kelamaan berjemur. Ia mencoba untuk mengompresnya menggunakan es batu.
Yorem di halte. Jaehun mengirim pesan menanyakan kapan dia pulangnya. Ia mau minta dibelikan kentang. Dua aja cukup. Yorem menurutinya dan mengantarkannya. Jaehun juga minta Yorem untuk menempelkan kentang itu ke punggungnya. Di dalam Yorem memotong tipis kentang itu dan menempelkannya ke punggung Jaehun. Katanya sakitnya berkurang setelahnya. Yorem membuka kulkas dan mengambil jus. Jaehun memberitahu kalo ayahnya akan pulang besok. Ternyata sebelumnya ia bicara sama ibu. Ia juga bicara dengan dokternya dan menjelaskan kondisi ayah. Ia juga nitip sejumlah uang buat dikasihin ke ibu buat biaya rumah sakit. Ih Yorem jadi semangat dengarnya. Dia mendadak jadi rajin nempelin lagi kentang ke punggungnya Jaehun. Sampai manggil Oppa segala.
Yorem ke sauna bersama dengan Hyeji. Ia cerita kalo Inwu memeluknya saat ia memasak ramyun. Hyejin mencoba untuk mencari tahu seperti apa pelukannya? Pelukan lembut apa penuh nafsu? Yorem sendiri sudah lama nggak merasakan perasaan seperti itu sehingga ia merasa berdebar. Hyejin mengingatkan kalo dulu Yorem juga pernah mengatakannya. Ia mencintai Inwu dengan segenap perasaannya. Dan sekarang ia sudah kembali, apa yang akan dilakukannya? Yorem juga nggak tahu. Sudah lama ia nggak ditatap seperti itu. Hyejin meremehkan seperti apa tatapannya? Lah Yorem malah mempraktekkannya dan sampai mau mencium Hyejin segala.
Keduanya berpisah setelah meninggalkan sauna. Setelah Yorem pergi, Hyejin menelpon suaminya dan ngasih tahu sesuatu.
Jaehun datang menemui Daesik dan langsung disuruh ambil nasi sendiri. Saat melihat meja, lah mana makanan enaknya? Yang ada cuman bayam. Daesik bilang itu masakan terenak Hyejin. Sambil makan Daesik menyinggung soal Yorem sama Inwu yang pacaran lagi. Lah ini nanya apa ngasih tahu? Ia melanjutkan kalo Inwu datang ke rumah Yorem dengan penampilan rapi. Ia pikir mungkin itu hanya perasaan "Lama nggak ketemu". Jaehun sih nggak bilang apa-apa samapi akhirnya ia pergi setelah makanannya habis.
Hyejin kembali nggak lama kemudian. Daesik cerita apa yang terjadi tadi dan memberitahu kalo reaksinya Jaehun biasa aja. Ia yakin kalo nggak ada apa-apa di antara mereka. Hyejin sendiri yakin kalo ada sesuatu di antara mereka dan berencana untuk mendekatkan mereka.
Jaehun berjalan pulang. Di jalan ia melihat Hyejin sedang main capit boneka tapi nggak juga dapat. Ia mendekat dan diminta untuk mengambil boneka beruang untuknya. Ia bahkan merengek pada Jaehun. Jaehun malas dan mengingatkan usianya yang sudah hampir 40 tahun. Setelah jaehun pergi, seseorang dengan nomor nggak dikenal menelpon. Ternyata dia Inwu yang ngajakin makan malam.
Malamnya mereka ketemu untuk makan malam. Yorem akan mnetraktirnya untuk mengganti makan siang yang Inwu kirimkan. Lah Inwu malah nggak ngerti. Makan siang? Ternyata itu bukan darinya. Ia lalu menanyakan apa Yorem nggak papa setelah mencampakkan dirinya? Yorem mengakui kalo awalnya sulit, tapi lama kelamaan ia menjadi baik-baik saja.
Jaehun sedang bermain di warnet. Jiyon mengirim oesan memintanya untuk datang ke pra pameran ayahnya. Jaehun yang sedang sibuk menjawab singkat, tentu saja. Hal itu membuat Jiyon merasa kalo Jaehun orang yang nggak suka membalas pesan, secara balasannya selalu singkat.
Yorem dan Inwu berjalan bersama. Yorem menanyakan alasan Inwu kembali. Padahal semuanya sudah membaik. Inwu mengejar Yorem yang berjalan lebih dulu. Ia menunjukkan cincinnya dan memberitahu kalo ia kembali untuk melamarny. Menikahlah denganku.
Jaehun pulang setelah Yorem. Ia bertanya apa ia pacaran lagi sama Inwu? Sebelum masuk ke rumahnya, Yorem menanyakan apa ia harus menikah dengan Kim Inwu?
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊