All content from SBS
Ringkas drama sebelumnya
Taemu akhirnya mengungkapkan kalo ia sudah tahu kalo ia adalah Shin Hari. Karena sangat mendesak ia pun mengajaknya untuk pergi ke kantor polisi dulu. Setibanya di kantor polisi, Youngseo yang melihat Hari sama Taemu bingung mau manggilnya antara Hari atau Geumhui. Keduanya mengonfirmasi video yang direkam sama pria itu dan benar mereka ada di dalamnya. Dan karena yang terjadi hanya itu, pelaku hanya akan di denda. Youngseo dan Hari menyayangkan. Harusnya ditangkap.
Keduanya meninggalkan kantor polisi sambil mengeluh karena pelaku hanya di denda. Taemu yang mendengarnya lalu minta Sunghun untuk mencari tahu tentang perekam itu. Di rumah Hari memikirkan sejak kapan Taemu mengetahui yang sebenarnya. Saat ia menanyakan arti nama Shin Geumhui. Sejak saat itu Taemu menyuruhnya untuk membuat ulang ravioli. Ia menangkap kalo Taemu berusaha membuatnya untuk meninggalkan perusahaan.
Taemu menemui pria yang merekam Youngseo dan menyatakan kalo ia dipecat. Ternyata ia membeli perusahaan tempatt Shin Jeongwu, nama pria itu dan minta agar ia dipecat. Nggak hanya itu, Taemu juga menemukan korbannya yang lain dan sedang bersiap untuk mengajukan gugatan. Selain itu ia juga berusaha menghilangkan bukti dan akan dipenjara dalam waktu yang lama. Selama ini ia selalu lolos tapi sayangnya sekarang ia bertemu dengannya yang kaya, gigih dan pintar. Shin Jeongwu memohon agar Taemu memaafkannya karena hidupnya masih panjang dan ia nggak mau dipenjara.
Sunghun juga ikutan kesal. Apa dia nggak mikirin para korbannya yang terus merasa gelisah karena direkam tanpa sadar? Taemu juga bilang kalo sekeluarnya dari penjara ia nggak akan bisa mendapat pekerjaan. Taemu mau pergi. Shin Jeongwu marah karena ini nggak ada hubungannya sama Taemu tapi ia sampai bertindak sejauh itu. Taemu mengatakan kalo ia sudah mengganggu orang yang nggak seharusnya. Dasar s#mpah.
Di kantor Hari nelpon Youngseo untuk memastikan kalo ia sampai di tempat kerja dengan selamat dan akan menemaninya nanti malam. Sunghun dan Taemu juga tiba di kantor. Hyeji menghampiri Hari. Saat melihat Taemu, Hari langsung kabur. Hyeji bingung karena Hari ada di sana tadi. Merasa khawatir Taemu pergi ke ruangan tim 1 dan mencari Hari. Ia bahkan sampai nelpon Hari. Dan saat melihat Hari sembunyi di balik meja membuatnya lega. Ia lalu mengirim pesan ke Hari dan mengajaknya bertemu sepulang kerja karena ada yang mau ia bicarakan.
Sunghun menemani Taemu yang mau membuat baju. Taemu bilang kalo ia menyukai Hari. Sunghun bingung karena sebelumnya Taemu bilang membencinya. Taemu mengungkit kalo ia menyukainya di awal bertemu makanya ingin menikahinya. Sunghun mengingatkan kalo orang yang ingin dinikahinya adalah Shin Geumhui. Tampaknya Taemu nggak begitu mempermasalahkannya karena baginya Shin Geumhui adalah Shin Hari dan ia juga rajin bekerja. Dan rencana Taemu selanjutnya adalah akan mengungkapkan perasaannya. Nggak tanggung-tanggung, Taemu bahkan menyiapkan kalung segala. Sunghun mengatakan kalo Taemu terlalu terburu-buru. Gimana ia bisa mau melakukannya tanpa persiapan? Dan dengan percaya dirinya Taemu bertanya siapa yang akan menolak saat ia bilang menyukainya? Selanjutnya Taemu memesan restoran dan menyiapkan bunga dan kue juga. Sambil menunjukkan kalungnya ia meminta Hari untuk berkencan dengannya dengan tujuan pernikahan. Dan sinyalnya adalah ia akan meletakkan jarinya di dahi.
Hari datang dengan membawa dokumen. Taemu memperhatikannya sampai menyiapkan kursinya segala. Ia mengajak Hari untuk makan dulu tapi Hari menolak. Ia meminta maaf karena sudah membohonginya sebagai Shin Geumhui dan menjelaskan yang terjadi. Selanjutnya ia menyerahkan surat pengunduran dirinya. Ia tahu kalo tujuan Taemu memintanya membuat ulang ravioli adalah untuk memecatnya. Dan sebelum memecatnya, ia ingin Taemu mendengarkan presentasinya dulu. Lah malah jauh dari rencana.
Hari bangkit dan menunjukkan proposalnya. Ia memperlihatkan apa yang sudah ia lakukan pada perusahaan. Dih Taemu pusing dan nggak sengaja meletakkan jarinya di dahi. Para pelayan malah ngiranya Taemu sedang ngasih kode makanya mereka bersiap. Habis itu Taemu ngasih kode untuk nyuruh mereka mundur. Setelah selesai Hari meminta Taemu untuk memutuskan. Apa ia akan memecatnya dan akan menyesalinya nanti atau mempertahankannya dan ia akan bekerja keras untuk perusahaannya.
Taemu beolahraga bersama Sunghun. Ia nggak ngerti kenapa Hari nggak mengerti maksudnya? Ia tampan, tinggi dan kaya. Apa yang kurang darinya? Sunghun bilang kalo nggak ada debaran jantung. Bagi Hari, Taemu adalah bos yang berniat untuk memecatnya. Taemu memberitahu kalo mereka pernah mengalami momen itu sebelumnya. Sunghun mengingatkan kalo itu saat mereka berpura-pura berkencan. Ia nyuruh Taemu untuk membuat situasi yang nyata. Di rumahnya Hari merasa nggak tenang karena Taemu nggak juga nelpon untuk memberitahukan keputusannya.
Lah yang nelpon malah Yura. Ia, Youngseo dan beberapa teman berkumpul di tempatnya Minwu dan bersama Yura untuk merayakan Minwu yang berhasil masuk di acara tv. Youngseo sesumbar kalo itu berkat Hari tapi Hari membantahnya dan bilang kalo itu karena kerja keras Minwu sendiri. Suasana terasa nggak nyaman bagi Hari melihat Yura yang memamerkan kemesraannya sama Minwu. Minwu dan Yura pergi untuk mengambil camilan dan minuman. Teman-teman membicarakan Yura dan Minwu yang kembali balikan. Tadinya mereka pikir Minwu akan sama Hari. Hari nggak begitu fokus karena terus melihat ponsel mengharapkan pesan atau telpon dari Taemu.
Yura kembali. Ia dan teman-teman mengajak Youngseo dan Hari untuk berwisata. Akhir pekan nanti Minwu akan syuting di Busan. Youngseo mengaku nggak bisa. Ia sibuk akhir pekan nanti dan Hari juga sudah ada janji. Teman Hari melihatnya terus melihat ponsel. Apa ia punya pacar? Yura membantahnya dan bilang kalo itu karena standarnya yang ketinggian. Minwu kembali. Youngseo yang kesal sama Yura bilang kalo Hari sudah punya pacar. Dia tampan tinggi dan kaya. Minwu pikir pria itu yang nonton konser sama Hari. Hari membenarkan dan muka Minwu langsung berubah. Kayak nggak rela Hari dekat dengan pria lain. Yura juga melihat kekecewaan Minwu.
Sepulangnya dari sana Hari mengeluhkan Youngseo yang bilang kalo dia punya pacar. Youngseo menyinggung hubungan palsu Hari sama Taemu. Ia harap itu beneran. Dih Youngseo kebelet. Dia pergi ke toilet tapi gegara takut ada banyak mata yang melihatnya akhirnya ia nggak jadi buang air.
Taemu memanggil Hari ke ruangannya dan merobek surat pengunduran dirinya tepat di hadapannya. Ia nggak memecatnya. Hari senang banget dan berterima kasih berkali-kali. Ia menjanjikan akan bekerja keras. Taemu memintanya untuk menemuinya sepulang kerja karena ia sedang mengembangkan produk baru secara diam-diam.
Youngseo sedang bekerja. Ia mau minum tapi nggak jadi takut akan ke toilet nanti. Mendadak Yujeong datang dengan memakai baju yang sama kayak yang dipakai Youngseo. Ternyata sebelumnya mereka memang sering seperti itu. Yujeong menuduh Youngseo menirunya karena saat ia beli karyawan tokonya bilang hanya tersisa satu. Youngseo balik nuduh Yujeong yang menirunya karena saat ia beli karyawan tokonya bilang hanya tersisa dua.
Taemu membawa Hari ke bioskop. Meski Hari bingung kenapa mereka mengembangkan produk baru di sana, Taemu membuatnya menjadi masuk akal. Di dalam Taemu nyuruh Hari untuk pesan makanan. Karena Hari bingung karena semuanya tampak enak akhirnya Taemu memesan semuanya. Aneh, kenapa hanya ada mereka. Taemu bilang ia sudah menyewa satu studio karena ia nggak suka orang ramai. Hari ingin merubah posisi tempat duduknya tapi kesulitan dan Taemu membantunya. Mendadak posisi mereka jadi dekat banget. Ih Hari sudah mulai dugeun-dugeun. Merasa nggak nyaman ia lalu pamit ke toilet. Sekembalinya dari sana ia malah ketemu sama bu Yeo dan Kevin yang juga mau menonton. Hari yang nggak mungkin bilang mau nonton sama Taemu berbohong kalo ia mau nonton sendiri dan buru-buru kabur.
Lah mereka malah mengikutinya. Ia yang nggak mau mereka melihatnya nyuruh Taemu untuk pergi. Ih Taemu kayak kesal pipinya dipukul-pukul sama Hari. Hari berusaha mengusir mereka kalo filmnya mau mulai tapi mereka nggak mau pergi dan malah menonton bersamanya. Makanan yang Taemu pesan juga dimakanin sama mereka. Akhirnya Taemu merangkak pergi dari sana.
Youngseo ada di halte. Dia lagi kebelet tapi busnya nggak juga datang. Ia bertemu dengan Sunghun dan menumpang mobilnya tapi malah kejebak macet. Ternyata Taemu nggak langsung pergi dan malah nungguin Hari di luar. Dan saat melihat Hari, tanpa sadar ia pun tersenyum. Ia nelpon Hari tapi Hari malah pergi sama Kevin dan bu Yeo. Hari juga berpikir kalo Taemu sudah pulang. Taemu kesal dan membenarkan. Dikira dia bakal nunggu di depan? Hari lalu menjanjikan akan membuat laporan nanti.
Jalanan masih macet dan Youngseo nggak bisa lagi menahannya. Akhirnya ia turun dan mencari toilet. Setelah nemu, dih pintunya malah terkunci. Nggak tahunya Sunghun malah mengikutinya. Ia bahkan mendobrak pintu toilet dan nungguin Youngseo di luar. Setelah sampai di rumah Youngseo tertawa dan menangis. Malu banget.
Di rumahnya Taemu bingung banget gimana mau mengajak Hari kencan. Ia juga nggak ngerti harus pakai alasan apa lagi untuk nelpon. Ia lalu mencari ig Hari. Dih banyak banget nama Shin Hari. Ia terus mencari bahkan saat rapat. Dan akhirnya ia menemukannya. Ih ada foto saat kecil juga. Setelah di scroll ia melihat unggahan Hari tentang burger. Usai rapat ia pun nelpon Hari dan mengajaknya untuk pergi dinas berdua.
Gangwondo Kakek dan Taemu meresmikan sesuatu. Setelah selesai kakek ngajakin Taemu ke Sokcho untuk memancing tapi Taemu nggak mau soalnya ia ada urusan. Awalnya kakek mau marah tapi nggak jadi. Ia bahkan nyuruh Taemu untuk segera pergi. Ia juga boleh balik ke Seoul besok. Setelah Taemu pergi kakek lalu bilang ke Sunghun kalo urusan yang Taemu maksud adalah berkencan sama Geumhui. Ia bahkan berharap mereka pulang dengan cicitnya.
Hari tiba. Teman-temannya mengirim pesan tentang liburan tapi ia malah kerja. Akhirnya ia melihat Taemu di luar. Ia melambaikan tangan dengan matahari di belakangnya dan tampak sangat keren. Ia sempat terpesona tapi ia lalu mengingatkan diri sendiri kalo ia ke sana untuk bekerja. Ia menghampiri Taemu dan berpikir kalo alasan Taemu mengajaknya ke sana adalah untuk proyek baru. Karena itulah ia sudah mencari daftar tempat makan yang bisa mereka datangi. Taemu melipat ponsel Hari dan bilang kalo ia sudah menemukannya. Ia mengambil tas Hari dan menyuruhnya untuk naik ke mobil. Setelah menyimpan tas Hari, Taemu mau ke mobil tapi malah ada Hari di bangku pengemudi. Katanya ia sebagai pegawai nggak enak kalo membiarkan presdir nya menyetir sendiri. Taemu nggak bisa mengelak dan menunjukkan tujuan mereka. Ih Hari juga mau ke sana. Taemu minta Hari untuk menyetir santai sambil lihat pantai tapi Hari bilang mereka nggak bisa bersantai.
Hari mengemudi dengan cepat dan membuat Taemu mual sesampainya di sana. Ih tempatnya sudah tutup karena kehabisan bahan. Taemu ingin menunggu dan kembali lagi nanti tapi Hari bilang jangan soalnya jadwal makan mereka akan kacau nanti. Hari lalu memesan restoran ikan bakar. Taemu juga dapat telpon dari seseorang kalo ia sudah tiba di pantai. Segera Taemu pun mengajak Hari ke sana.
Keduanya berjalan di tepi pantai. Hari ingin agar mereka segera mencari tempat makan tapi Taemu bilang ingin menikmati pantai. Hari lalu melihat truk hamburger yang ia ingin makan. Mereka jalan ke sana. Lah hampir aja penjualnya mengatakan yang sebenarnya. Hari seneng banget. Ia sampai bingung mau pesan apa. Ternyata Taemu sengaja memanggil penjual itu untuk menyenangkan Hari. Sajang-nimnya hanya perlu menjual 2 hamburger padanya dan ia akan memberinya keuntungan seharinya. Taemu bilang ia ingin membuat kejutan untuk Hari. Kalo sajang-nimnya bilang yang sebenarnya Hari pasti akan lebih terkejut. Taemu sendiri nggak mau karena nggak nyaman.
Keduanya lalu makan bersama. Hari bilang alasan ia sangat suka hamburger adalah karena ia jarang memakannya saat keci. Dulu orang tuanya menjalankan bisnis bakeri. Orang-orang nggak akan membeli rotinya kalo mereka memakannya. Karena itulah ia selalu membelinya diam-diam. Mereka terus mengobrol tentang kuliah Hari dan impiannya hingga ke malam itu. Sesuatu yang nggak pernah Hari lakukan sebelumnya, makan dan memakai pakaian mewah. Taemu melihat tali sepatu Hari lepas lalu mengikatnya.
Youngseo ada di sebuah kedai sambil mengeluhkan selalu ketemu sama Sunghun. Sampai berpikir untuk pindah segala. Lah Sunghun beneran datang. Youngseo mau pergi tapi makanannya malah datang. Sunghun yang mengerti kalo Youngseo nggak nyaman dengannya mau pergi tapi Youngseo melarang. Akhirnya ia duduk di sebelah Youngseo tapi Youngseo malah menarik kursinya menjauh darinya. Hari dan Taemu akan pergi dari sana. Hari ingin menyetir tapi Taemu melarang. Ia yang akan menyetir. Sebenarnya Hari nggak enak tapi Taemu mengingatkan saat Hari menjadi Geumhui ia juga yang menyetir.
Youngseo sudah minum banyak tapi masih pesan minum lagi. Sunghun memberinya teh tapi Youngseo menolak dan mengembalikannya. Sunghun menanyakan sikapnya. Youngseo bilang ia merasa malu terkait hal kemarin sedang Sunghun menganggap kalo itu adalah hal yang wajar. Karena itulah ia meminta Youngseo untuk nggak menghindarinya lagi. Youngseo terdiam mendengarnya. Sunghun lalu pergi untuk menjawab telpon.
Nggak lama kemudian ia kembali tapi Youngseo sudah nggak ada. Ia keluar dan menarik Youngseo yang hampir ketabrak skuter. Youngseo nggak ngerti kenapa Sunghun mengikutinya. Sunghun mengaku khawatir padanya. Youngseo akhirnya mengaku kalo ia langsung jatuh cinta padanya saat pertama kali ketemu di toserba. Tapi ternyata Sunghun adalah sekretarisnya Taemu dan ia menarik batas di antara mereka. Ia bahkan nggak bisa ke toilet tanpa rasa takut tapi Sunghun malah membuatnya dalam masalah. Youngseo mau jatuh dan Sunghun menahannya. Youngseo minta Sunghun untuk melepaskannya atau kalo enggak ia akan melewati batas. Ia sudah menghitung hingga tiga tapi Sunghun benar-benar nggak mau melepaskannya. Akhirnya Youngseo menciumnya. Dan saat ia sudah melepaskannya, Sunghun malah menariknya lagi dan menciumnya lagi.
Hari dan Taemu masih di jalan. Dia kenyang banget hari ini. Taemu meledek kalo bajunya nggak robek lagi. Hari tertawa dan meminta maaf. Tapi emang bajunya kekecilan sih. Padahal mahal. Taemu melarang Hari untuk minta maaf dan menggantinya dengan bilang kalo ia keren atau menyenangkan bersamanya. Sambil melihat ke samping Hari bilang kalo Taemu menyenangkan. Mendadak turun hujan. Taemu mulai merasakan kecemasan luar biasa. Ingat saat ia memanggil ayah dan ibunya. Tangannya mulai gemetaran. Nggak mau Hari melihatnya ia pun nyuruh Hari untuk keluar dari mobilnya. Katanya ia lupa ada rapat penting dan nyuruh Hari untuk pulang ke Seoul sendiri. Hari menurut setelah Taemu membentaknya.
Taemu segera pergi setelah Hari turun. Lah tasnya lupa. Hari jalan ke halte dan mengambil payung yang ada di sana. Ih payungnya rusak. Sementara itu Taemu berhenti setelah agak jauh. Teringat kembali hari itu hujan. Kakek memeluknya sementara ayah dan ibunya ada di mobil yang terbalik.
Hari berjalan sambil memaki Taemu. Ia mengambil ponselnya tapi malah mati gegara habis baterai. Tali sepatunya lepas. Ia mengikatnya dan malah membuat payungnya terbang. Akhirnya hujan berhenti. Perlahan Taemu mulai tenang. Ia kembali ke halte tapi Hari sudah nggak ada. Ia mencoba untuk menelponnya tapi ponselnya nggak bisa dihubungi.
Hari mengeringkan rambutnya di hotel sambil ngomel-ngomel soal Taemu. Dikiranya Taemu mau balas dendam padanya. Ia lalu ingat kalo Taemu nggak suka sama hujan. Selanjutnya ia ke resepsionis dan mengambil ponselnya yang diisi daya. Lah dia malah ketemu sama Yura dan teman-temannya. Mereka datang karena Minwu akan syuting di sana. Karena sebelumnya Hari bilang kencan sama pacarnya, mereka pun minta Hari untuk mengenalkan pacarnya pada mereka. Hampir aja Hari mengatakan yang sebenarnya tapi mendadak Taemu manggil. Chagiya! Dih kaget dan nggak nyangka. Ia juga membelai pipi Hari dan mengenalkan diri ke teman-temannya sebagai pacarnya Hari.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊