Sinopsis Bad and Crazy Episode 4

Anysti
0

All content from tvN/ iQiyi




Ringkas drama sebelumnya


Kyungtae nelpon Suyeol dari telpon umum dan meminta bantuannya. Ia sedang dikejar. Dua jam sebelum kematian Do Inbeom. Inbeom berniat untuk menyuntik Kyungtae. Sebenarnya Kyungtae sudah sadar saat itu. Ia terselamatkan karena para penjaga kembali. Do Inbeom memarahi mereka karena nggak mengawasi teresangka pembunuhan. Mereka lalu masuk dan kyungtae sudah nggak ada di sana. Jendela terbuka jadi mereka pikir Kyungtae kabur lewat jendela. Mereka pun turun dan mencarinya di luar. Ih ternyata Kyungtae bersembunyi di kamar mandi. 


Rekan Do Inbeom berniat melaporkannya tapi Inbeom melarang. Apalagi unit anti korupsi sudah berhasil menanggap orang yang menangani jenazah Jeong Yuna. Inbeom ke mobilnya dan Kyungtae ternyata ada di bangku belakang. Dengan menodongkan pisau di leher Inbeom ia mendesaknya untuk mengakui kalo ia lah yang telah membunuh Jeong yuna. Inbeom membantahnya dan memberitahu kalo Do Yugon yang sudah melakukannya. Ia memanfaatkan mereka berdua untuk lolos dari kasus pembunuhan. Kyungtae nggak mempercayainya. Inbeom mengaku punya bukti. Mereka lalu pergi ke tempat olahraga. Seseorang memberikan sebuah tas kepadanya. Ternyata di dalamnya ada rekaman suara saat Go Yugon ngamuk-ngamuk ke Do Inbeom dan secara nggak langsung mengakui kalo ia sudah membunuh Jeong Yuna. 


Setelah memastikan kalo itu benar, Kyungtae lalu melarikan diri setelah sebelumya melukai Do Inbeom. Kyungtae minta Suyeol untuk membantunya. Ia mengaku sudah tahu siapa pelaku pembunuhan Jeong Yuna yang sebenarnya dan minta Suyeol untuk membantunya menangkap pelakunya. Ia lalu pergi dengan meninggalkan gagang telpon itu tergantung begitu saja. Do Yugon lalu masuk. Ia pikir Suyeol harus pulang karena Kyungtae menunggunya. Suyeol langsung terdiam. 


Sebelumnya Do Yugon menemui bos Yong dan anak buahnya. Mereka sudah membereskan Do In beom dan menunjukkan rekamannya dan Do Yugon pun memberikan perusahaan pengiriman yang mereka inginkan. Tapi ada satu masalah. Rekaman kamera di mobilnya Do Inbeom nggak ada. Ia sudah menyerahkannya ke seorang pria. O Kyungtae. Do Yugon nyuruh mereka untuk menangkapnya gimanapun caranya. Sebagai gantinya ia akan ngasih mereka apapun yang mereka inginkan. Higyeom menghampiri Kim Gyesik yang sedang makan dan ikut makan bersamanya. Setelahnya mereka bicara di luar. Ia memberitahu kaptennya kalo Minsu mengejar Do Yugon. Nggak lama setelah kematiannya informannya juga tewas. Ia juga curiga kalo Shim Sangho disuruh sama Do Yugon untuk membunuh Minsu. Kim Gyesik nyuruh Higyeom untuk tetap tenang dan fokus. Ia harus menangkap Do Yugon terlebih dahulu. 


Suyeol akhirnya berhasil menemukan kyungtae dan membawanya ke tempatnya. Kyungtae ngasih tahu kalo yang membunuh Jeong Yuna adalah Do Yugon. Suyeol nampak nggak terkejut jadi Kyungtae pikir ia sudah tahu. Suyeol pun membenarkan. Meski begitu nggak ada yang bisa mereka lakukan karena nggak ada bukti maupun saksi. Kyungtae menunjukkan rekaman yang diberikan Inbeom padanya. Tapi karena di dalamnya nggak ada pernyataan dari Do Yugon kalo ia yang membunuh Jeong YUna jadi itu hanya bukti nggak langsung. Selain itu Do Yugon juga sudah meninggal. Kyungtae meminta maaf. Ia hanya terpikirkan dirinya. Suyeol berubah kesal. Yang nggak berdaya hanya bisa meminta maaf. 


Suyeol keluar dan memikirkan semuanya di tangga. Ia lalu nelpon anggota dewan Do. Nggak lama kemudian anak buah Bos Yong datang bersama dengan Do Yugon. Kyungtae kecewa banget sama apa yang Suyeol lakukan padanya. Do Yugon nyuruh anak buahnya untuk nunggu di luar sementara ia bicara sama Kyungtae di dalam dengan ditemani sama Suyeol. Kyungtae langsung mengonfirmasi kalo Do Yugon lah yang membunuh Jeong Yuna. Do Yugon membantahnya dan mengaku nggak mengenal Jeong Yuna. Ia bahkan meremehkan kyungtae yang bahkan nggak punya bukti langsung yang bilang kalo ia adalah pembunuhnya. Suyeol mendekat dan mengambil pelacak yang ada pada Kyungtae. Ternyata Do Yugon meletakkan pelacak di tubuh Kyungtae untuk mencaritahu keberadaannya. Selanjutnya Suyeol disuruh mengambil tongkat golf dan Do Yugon menggunakannya untuk memukuli Kyungtae. 


Ternyata sebelumnya Kyungtae sudah merencanakannya bersama Suyeol, Higyeom dan Jaesun. Ia terus menahan pukulan dari Do Yugon sambil memprovokasi kalo ia nggak akan pernah menyerah untuk mengungkap kebenaran kalo Do Yugon lah yang sudah membunuh Jeong Yuna. Sebenarnya Jaesun sama Suyeol nggak tahan lihatnya dan ingin menghentikannya tapi Higyeom melarang. Kalo mereka menghentikannya sekarang maka Do Yugon hanya akan didakwa atas kasus penyerangan atas opsir O. Dan setelah beberapa saat akhirnya Do Yugon bilang sendiri kalo ia memang membunuh Jeong Yuna karena ia memang pantas mati. Ia juga akan membunuh Kyungtae biar bisa menanyakannya langsung pada Jeong Yuna. 


Suyeol lalu mendorong Do Yugon karena mereka sudah mendapatkan bukti berupa pengakuan Do Yugon sendiri. Andre lalu masuk. Do Yugon menyuruhnya untuk membunuh Suyeol dan Kyungtae. Di luar Jaesun dan Higyeom datang dan menghajar anak buah Do Yugon. Sementara itu di dalam Andre berhasil mengalahkan Suyeol lalu pergi bersama Do Yugon. Suyeol mau menolong Kyungtae tapi Kyungtae malah menyuruhnya untuk pergi dan menangkap Do Yugon. 


Suyeol pun pergi dan mengejarnya sampai ke sebuah lorong. Do Yugon nyuruh Andre untuk maju dan menghajar Suyeol. Ia dengar ia adalah petarung hebat. Awalnya uyeol kalah. Tapi nggak setelah ia berubah jadi K. Setelah berhasil mengalahkannya ia pun mengejar Do Yugon yang berniat untuk melarikan diri. M Mendadak Suyeol menghentikan K. Ia akan mengambil alih karena ingin membalas apa yang Do Yugon lakukan padanya. Perlahan ia maju. Do Yugon sesumbar kalo ia adalah Do Yugon. Ia terpilih kembali sebagai anggota dewan. Ia juga seniornya. Suyeol membenarkan dan menyatakan penangkapannya. Ia lalu memberitahu kalo yang menendangnya waktu itu bukan dirinya. Tapi sekarang ia beneran akan melakukannya sendiri. Suyeol lalu memukul Do Yugon dengan sangat keras sampai ia terjatuh. 


Semuanya akhirnya ditangkap , termasuk juga Do Yugon. Suyeol mengantar Kyungtae ke amblans. Higyeom merasa kalo Suyeol banyak berubah sekarang. Dia nggak kenal takut dan bahaya. Jaesun pikir sekarang dia sudah dewasa dan nyuruh Higyeom untuk balikan sama Suyeol. Komisaris bicara ke media terkait penangkapan Do Yugon. Ibu sama kakak Suyeol bangga banget sama Suyeol atas apa yang dilakukannya. Inseon, anak Jeong Yuna juga melihat Kyungtae dalam wawancaranya. Dia senang lihat gelang semangginya dipakai sama Kyungtae. Selain itu Bos Yong yang sedang di mobil sama Andre juga melihat berita yang sama. 


Di penjara, Do Yugon bicara sama pengacaranya. Dih sang pengacara mahal itu bahkan nggak bisa membuatnya lolos gitu aja dan menyarankan agar Do Yugon bilang kalo ia melakukannya di bawah pengaruh obat-obatan. Suyeol mau menemui Inseon tapi saat ia lihat Inseon sama Kyungtae, ia malah mau pergi. Kyungtae mendadak memanggilnya. Mereka lalu makan bersama. Selain mereka, Jaesun juga datang. 


Setelah mencuci tangan, Suyeol bicara dengan adiknya Jeong Yuna. Ia berterima kasih karena Suyeol sudah membantunya mendapatkan uang asuransi kakaknya. Mendengarnya membuat Suyeol ragu kalo ia akan membesarkan In seon dengan baik. Ternyata ia memang sudah dipesan sama Jeong Yuna untuk mendapatkan uang asuransinya untuk membesarkan Inseon. Karena itulah Suyeol lalu menunjukkan video itu pada Inseon. Ih nangis lihatnya. Setelahnya seakan Inseon bertemu dengan ibunya dan memeluknya sambil menceritakan hari pertunjukan bakat. Suyeol berdiri di bawah hujan menunggu kereta lewat sambil melihat pamflet yang ditulis sendiri sama Inseon. Ia lalu berjalan bersama K setelah kereta melintas. 


Semua orang di unit Narkoba menyambut kembalinya Kim Gyesik. Baru juga kembali mereka langsung rapat terkait narkoba yang melibatkan Do Yugon. Mereka pemain baru jadi mereka belum bisa tahu banyak dan Do Yugon nggak mau banyak bicara. Besar kemungkinan Minsu tewas saat menyelidiki mereka. Bongpil memuji apa yang Suyeol lakukan sampai mengantar komisaris ke gedung biru. Suyeol menunjukkan kalo itu berkat Bongpil dan komisaris yang sudah mengantarnya ke neraka sendirian. Ia lalu menanyakan yang terjadi di kejaksaan karena ia merasa kalo Do Yugon akan keluar dan menangkapnya. Lah Bongpil malah nggak tahu. 


Suyeol lalu nelpon jaksa muda yang ditemuinya sebelumnya dan baru dengar kalo ia mendonasikan semua uangnya ke penampungan remaja. Masih nggak yakin ia lalu meriksa semua kartunya. Semuanya habis. Dan yang tersisa hanya 52 Won. Nggak mau semua uangnya ilang gitu aja, dia lalu pergi ke tempat itu dan minta semua uangnya dibalikin. Setelah semuanya nggak berhasil, Suyeol pun ke atap dan mengancam akan lompat kalo misalnya K nggak muncul. Kalo nanti dia mati maka K juga akan mati. Ia menghitung sampai 10 dan K beneran muncul. Dia mau mendorong Suyeol. Dih bilang tadi mau lompat tapi takut. Suyeol marah-marah ke K yang sudah seenaknya menyumbangkan uangnya. 


K menunjukkan anak-anak yang sedang bermain sepakbola di bawah. Berkat Suyeol masa depan mereka jadi lebih cerah sekarang. Suyeol lalu menuntut alasan K memilih penampungan itu. Lah K juga nggak tahu alasannya apaan. Suyeol lalu menunjukkan gimana susahnya ia mendapatkan semua uang itu. K meremehkan kalo Suyeol mendapatkannya dengan menjilat orang kayak Do Yugon. Mendengarnya langsung membuat Suyeol terdiam. 


Kim Gyesik dan Higyeom menemui Do Yugon dan menanyakan tentang Tak MInsu. Do Yugon yang telah membunuhnya? Do Yugon membantah dan mengaku nggak mengenalnya. Kim Gyesik lalu menunjukkan foto narkoba dengan logo mata merah. Sesaat Do Yugon terdiam dan kayak dia tahu siapa pemasoknya tapi malah bilang kalo pemasoknya adalah Tak Minsu. Higyeom terpancing dan mau menyerangnya. 


Suyeol pindahan ke tempatnya ibu. Dih barang-barangnya banyak banget. Suyeol juga ngomelin ibu yang nggak manggil tukang ledeng untuk memperbaiki air. Mereka lalu berebut memiliki apartemen itu. Suyeol memang membelinya pakai uangnya tapi itu kan atas nama ibu. Belum lagi Dongyeol yang memakai pakaiannya dan mau tidur dengannya. Ibu nanyain berapa lama Suyeol akan tinggal di sana? Suyeol menenangkan kalo ia hanya akan tinggal selama setengah bulan. Ih tahu-tahu K memukul kepalanya dan memintanya untuk bicara yang sopan sama ibu. 


Sejak saat itu K jadi sering muncul dan mengganggu konsentrasi Suyeol. Sampai saat main jungkat jungkit Suyeol menawarkan untuk membuat kesepakatan untuk berbagi tubuh dan waktunya. K dapat waktu dari tengah malam sampai jam 4. Lah K langsung memukulnya sampai berdarah. Suyeol lalu menambahnya sampai matahari terbit. Untuk membuat K mempercayainya, Suyeol pun memasang kamera di jam tangannya yang juga bisa merekam suara. Dan pada prakteknya Suyeol meninggalkan jam tangannya di mobil sedang ia masuk ke sebuah bar dan menerima suap di sana. 


Dan saat tiba gilirannya K, ia kembali datang ke sana dan mengambil buku besar yang harusnya Suyeol ambil tadi siang. Ia juga memukul detektif Im, manajer bar yang Suyeol temui tadi siang dan mengembalikan uangnya untuk biaya berobatnya. Setelah mengetahui yang terjadi, Suyeol pun menemui dokternya dan mengeluhkan yang K lakukan. Ia memasang pelacak di ponselnya. Dokternya malah menyuruhnya untuki berhentii kerja dan fokus pada pengobatannya. Suyeol terus marah-marah dan akhirnya merasakan sakit di belakang lehernya dan jatuh. Dokter memberikan infus pada Suyeol dan menjelaskan kondisinya. Ia bisa kehilangan kepribadiannya tapi lebih buruk dari itu tubuhnya akan mati kalo ia nggak tidur. 


Do Yugon menemuui pengacaranya. Mereka berencana untuk menyuap hakim setelah mengetahui kalo anaknya yang di luar negeri membutuuhkan uang. Dan tentang unit narkoba yang menemuinya sebelumnya, ia nelpon Yong untuk mengatasinya. Saat sedang berjalan, ada napi lain yang menusuk perut Do Yugon. 


Suyeol nggak bisa tidur. Dan tepat saat tengah malam dia terbangun sebagai K. Dia pergi ke rumah Higyeom dan mengiriminya bunga. Higyeom lalu nelpon. Dih K seneng banget. Ternyata K sudah sering melakukannya dan Higyeom menelpon karena mencemaskannya. Ia nyuruh Suyeol untuk tidur dan berhenti mengiriminya bunga. Ih K nggak berani ngomong. Ia membalas dengan pesan tiap kalo Higyeom nanya. Sampai nulis puisi segala. Higyeom yang kesal lalu mematikan telponnya. Habis itu Higyeom dapat telpon tentang yang terjadi sama Do Yugon lalu pergi ke rumah sakit. Do Yugon masih belum sadar. Mereka berpikir untuk memindahkannya ke sel lain besok tapi Higyeom pikir Do Yugon nggak akan selamat kalo mereka menundanya dan berpikir untuk melakukannya malam ini juga. 


Mereka pun memindahkan Do Yugon malam itu juga. Di jalan mendadak mereka berhenti karena seorang pejalan kaki. Do Yugon ketakutan. Habis itu sebuah truk menabrak mereka sampai membuat truk berguling. Seseorang masuk dan membunuh Do Yugon. Nggak hanya itu, orang itu juga membunuh rekan Higyeom. Tim Bongpil sedang rapat. Semuanya berpikir kalo Higyeom adalah pelakunya secara malam itu Higyeom kekeuh memindahkan Do Yugon. Hanya Jaesun yang berpikir kalo Higyeom dijebak. Tapi ia nggak punya bukti juga. Sementara itu Suyeol hanya diam. 


Higyeom sendiri ada di ruang interogasi dan terus ingat kejadian itu. Ia bahkan mengingat dengan jelas wajah pelakunya. Di sebelah Suyeol bertengkar dengan K. Suaranya cukup keras dan bisa didengar sama Higyeom. Ia mendekat dan menanyakan yang terjadi. Dih K malah menyatukan tangannya ke tangan Higyeom. Ia minta Suyeol untuk menyelamatkan Higyeom dan sebagai gantinya ia akan menghilang untuk selamanya. Suyeol nampak senang dengarnya lalu ngasih tahu Higyeom kalo ia akan menyelamatkannya gimanapun caranya. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)