Sinopsis Bad and Crazy Episode 7

Anysti
0

All content from tvN/ iQiyi




Ringkas drama sebelumnya


Suyeol dan Higyeom akhirnya bisa keluar dari truk itu. Sopirnya keluar setelah melihat pintunya terbuka tapi nggak melihat SUyeol dan Higyeom. Mendadak keduanya muncul dari belakang. Mereka mendesaknya untuk mengatakan ke mana tujuan truk itu. Setelah dikasih tahu kalo mereka akan ke waduk, keduanya lalu mendorong orang itu masuk dan mengambil alih truk. Kim Gyesik nelpon bos Yong yang sudah mengikutinya. Ia juga menyesalkan bos Yong yang nggak bisa membangun kepercayaan. 


Suyeol yang menyetir sampai di waduk. Di sana orang-orang sudah menunggu dengan menyiapkan sebuah lubang. Suyeol menggiring mereka untuk masuk ke lubang itu. Nggak lama kemudian polisi datang. Jaesun dan Kyungtae melihat Suyeol menyetir dan berlari mendekat. Suyeol dan Higyeom bicara dengan Jaesun dan Kyungtae di tempatnya Dongyeol. Ia marah karena nggak dilibatkan dalam apa yang Suyeol lakukan. Mereka lalu membahas tentang narkoba itu. Higyeom menyampaikan apa yang diketahuinya dan juga menunjukkan foto Andre Kang. Suyeol juga ingat kalo Andre Kang itulah yang bertarung dengannya saat bersama Do Yugon. Hanya ada satu orang yang bisa memastikannya. 


Selanjutnya Suyeol dan Higyeom menemui Ilsu di penjara. Suyeol memberitahu kalo Ilsu hanya dimanfaatkan sama Kim Gyesik untuk membersihkan kekacauannya. Mereka terus menyudutkan Ilsu dan akhirnya Higyeom menunjukkan foto itu dan memintanya untuk menunjukkan siapa patner baru Kim Gyesik. Ilsu mendekat dan mulai menunjuk. Andre sendiri sedang di mobil sama Bos Yong. Ia meragukan Kim Gyesik yang bahkan membunuh sendiri bawahannya. Bos Yong sendiri nggak pernah mempercayai Kim Gyesik. Mereka hanya membutuhkannya. 


Jaesun dan Kyungtae berusaha untuk mencari tahu keberadaan Andre tapi nggak ada yang tahu. Higyeom lalu nelpon Suyeol dan ngasih tahu kalo Andre Kang barusan terlihat di area Yeonbu-dong. Di sana ada perusahaan pengiriman milik istri Do Yugon dan minta Suyeol untuk mencari tahu. Dih K malah nyanyi-nyanyi dan bukannya menyemangatinya. K senang karena bisa ketemu sama Higyeom. Melihat sikap Suyeol ia pun berpikir kalo Suyeol sedang cemburu. Suyeol membantahnya. Mendadak K bilang kalo mereka melihat Andre. Lah pas Suyeol melihat sekitar, nggak ada diapapun. Mendadak ada truk di depan. Suyeol ingat kalo orang itu ada sama Andre saat mereka menangkap Do Yugon. Untuk memastikannya mereka lalu masuk ke sebuah truk. Lah sebenarnya Suyeol nggak mau tapi K bilang nggak papa. Habis itu truknya malah jalan. 


Higyeom masuk ke sebuah toko permen dan bertanya sama karyawan di sana tentang Andre. Orang itu nggak mau bicara. Dan tanpa Higyeom sadari ada Bos Yong di belakangnya. Suyeol dan K yang ada di dalam truk merasa kepanasan. K sampai mau melepas c#l#nanya saking panasnya. Akhirnya ia membuka sebuah paket yang isinya air dan meminumnya padahal Suyeol melarang. Setelah selesai ia minta botolnya buat buang air. Nggak lama kemudian truknya berhenti. Suyeol keluar. Nggak nyangka K malah menemukan narkoba mata di dalam. Suyeol terpaksa masuk lagi. Benar ada banyak narkoba di dalam paket-paket itu. 


Polisi datang ke perusahaan pengiriman tersebut. Suasananya kacau tapi Andre dengan santainya jalan melewati mereka. Jaesun melihatnya dan mereka pun berkelahi. Awalnya Jaesun bisa mengalahkannya sampai akhirnya Andre menusuk perutnya. Saat itu juga ia roboh. Suyeol datang setelahnya bersama Higyeom dan Kyungtae. Suyeol mau menghajar Andre tapi nggak tahu kenapa Andre malah menyerah. Suyeol sendiri yang menginterogasi Andre. Orangnya sama sekali nggak mau bicara. Tiba-tiba Kim Gyesik datang. Unit narkotika akan mengambil alih kasus itu. Tanpa menuggu lama mereka langsung membawanya pergi. Sebelum pergi Kim Gyesik bicara dengan Suyeol kalo sekarang Suyeol nggak bisa menangkapnya. 


Suyeol menemui Jaesun di rumah sakit. Kyungtae datang. Suyeol berpikir kalo mereka mungkin nggak bisa menangkap Kim Gyesik. Kim Gyesik kembali ke mejanya. Ia mendapat kiriman paket. Dan setelah dibuka isinya adalah mata merah. Selanjutnya Kim Gyesik menemui bos Yong. Bos Yong menanyakan kabar Andre. Kim Gyesik nyuruh Bos Yong untuk sembunyi. Bos Yong yang mengaku mengalami banyak kerugian minta Kim Gyesik untuk membayarnya dengan memberinya aset pribadinya. Dan yang dimaksud adalah barang sitaan. Kim Gyesik awalnya nolak tapi akhirnya ia setuju. 


Kim Gyesik semobil sama Chanki dan memikirkan semuanya. Chanki merasa kalo mereka sudah teralu jauh tapi Kim Gyesik merasa kalo mereka nggak bisa berhenti sekarang karena mereka semakin dekat dengan pintu. Kyungtae mengupas apel untuk Jaesun. Dia sedih sampai ingin nangis. Jaesun sesumbar kalo itu bukan apa-apa. Dulu ia melihat Suyeol ditikam sama preman. Ia lalu mengambil dua botol air dan bilang kalo dengan begitu ia akan segera sembuh. Kyungtae mengambilnya dan melarang Jaesun untuk melakukannya atau kalo enggak ia akan mengalami infeksi nanti. 


Istri Jaesun lewat dan menyindir mereka seperti pasangan. Ia lalu keluar dan melihat Suyeol. Awalnya Suyeol menghindarinya tapi kemudian ia memanggilnya. Ia merasa kesal pada Suyeol dan mengingatkan kalo Jaesun punya 3 anak. Ia akan membunuhnya kalo hal itu terjadi lagi. Ia juga mengancam akan melakukannya pada teman-temannya. Suyeol mengungkit kalo mereka pacaran di belakangnya. Istri Jaesun nyuruh Suyeol untuk masuk. Ada istrinya Jaesun juga di dalam. 


Setelahnya Suyeol masuk dan melihat Kyungtae sedang menyuapi Jaesun. Begitu melihat Suyeol, Jaesun langsung pura-pura lemah. Dih ujung-ujungnya dia malah mau minjam uang 30 juta karens tuan tanahnya menaikkan uang deposit. Dih Suyeol nggak punya. Jaesun lalu menanyakan tentang Kim Gyesik. Apa ia sudah menangkapnya? Suyeol menggeleng. Higyeom yang sedang membuntuti Kim Gyesik dan Chanki menelpon Suyeol dan memberitahu kalo ia melihat Kim Gyesik dan Chanki pergi menggunakan mobil yang nggak terdaftar pergi ke arah gudang penyimpanan barang sitaan. Seingatnya narkoba yang disita belum dibuang. Suyeol melarang Higyeom untuk masuk dan memintanya untuk menunggunya. 


Kim Gyesik sampai dan Chanki mengambil narkoba yang disimpan di gudang. Di luar Kim Gyesik menikam penjaga hingga pingsan. Suyeol nggak juga datang sehingga Higyeom bertindak duluan secara Kim Gyesik sudah selesai dan berniat untuk pergi. Ia pun menodongkan senjatanya ke Gyesik dan mendesaknya untuk menyerahkan diri. Gyesik malah maju karena yakin kalo Higyeom nggak akan menembaknya. 


Chanki turun dari mobil dan juga menodongkan senjatanya ke Higyeom. Kim Gyesik minta Chanki untuk menyerahkan senjatanya. Dan setelah mendapatkannya Kim Gyesik malah menjadikannya sebagai sandera dan minta Higyeom untuk menurunkan senjatanya. Karena nggak mau Chanki tertembak, Higyeom pun meletakkan senjatanya. Ia mengeluhkan KIm Gyesik akan sejauh apa? Kim Gyesik menyesalkan. Harusnya Higyeom menembaknya. Ia lalu mendorong Chanki dan pergi. Tepat saat itu Suyeol sampai dan langsung mengejar Kim Gyesik. Kim Gyesik yang menyadari sedang dikejar berusaha untuk lolos. Terakhir ia berbelok dengan tiba-tiba sehingga Suyeol nggak bisa mengejarnya lagi. 


Setelah aman ia pun nelpon bos Yong dan memintanya untuk menyiapkan uangnya dan menemuinya di Munyang Metro. Suyeol kehilangan Kim Gyesik. Kyungtae lalu menunjukkan penunjuk arah tempat Kim Gyesik menghilang. Munyang metro. Kim Gyesik bertransaksi dengan orang-orang itu. Ia menyerahkan narkobanya dan mendapatkan uangnya. Orang itu nelpon bos Yong dan melapor kalo mereka sudah mendapatkannya. Bos Yong lalu nyuruh mereka untuk membunuh Kim Gyesik. Hal itu sudah diduga sama Kim Gyesik. Ia menodongkan senjata pada mereka lalu membakar tas narkoba itu kemudian melarikan diri setelah para polisi datang. 


Suyeol mengejar Kim Gyesik sampai digedung tua. Mendadak Kim Gyesik menembak Suyeol. Karena itulah Suyeol langsung jatuh. Dan saat Kim Gyesik merasa aman tiba-tiba Suyeol mendorongnya. Ia nggak terluka karena memakai rompi anti peluru. Mereka terlibat dalam perkelahian. Terakhir Kim Gyesik kembali mau menembak Suyeol. Mendadak seseorang menembaknya lebih dulu. Dan orang itu adalah Higyeom. Kim Gyesik yang mau melarikan diri malah terjatuh. Suyeol berhasil menangkap tasnya dan menahannya. Karena nggak bisa dijadikan pegangan, tasnya robek dan uangnya berjatuhan. Kim Gyesik menyesalkan uangnya yang jatuh. Suyeol menyesalkan cuman buat uang kim Gyesik sampai membunuh semua rekannya? Higyeom ikut membantu dan memborgol tangan Kim Gyesik. 


Akhirnya Kim Gyesik ditangkap polisi. Suyeol menngawasinya dari dekat mobilnya. K muncul. Suyeol mengeluhkan K yang menghilang dari tadi. K mengaku ada di sana tadi, tepat di samping Suyeol. Ia memuji Suyeol yang jadi lebih baik sekarang. Suyeol lalu menghampiri Higyeom. Dia nangis lalu meluk Suyeol.. 


Suyeol mengantar Higyeom pulang.setelah sampai HIgyeom kayak nggak mau pisah sama Suyeol. Ia pun mengajaknya masuk dengan alasan mau mengobati lukanya. Di dalam lampunya kedip-kedip. Rumah Higyeom juga sangat berantakan. Suyeol langsung mengambil penyedot debu dan bersih-bersih. Ternyata sebelumnya ia sering ke sana untuk bersih-bersih dan memasak makanan. Higyeom kembali dengan membawa kotak obat. Di dalamnya juga ternyata Suyeol menuliskan pesan dan juga kegunaan obat itu. Higyeom rupanya nggak pernah menyentuhnya. Setelah selesai menempelkan plester, Higyeom lalu nyuruh Suyeol untuk pulang. Lah Suyeol malah menarik tangannya lalu menciumnya. Ia melarang Higyeom untuk memukulnya karena mereka sama-sama menginginkannya. Ara. Higyeom lalu membalas ciumannya 


Chanki tertidur di ruang interogasi. Kyungtae ingat saat Chanki membenarkan semua pertanyaan termasuk kalo ia kaki tangan Kim Gyesik. Ia tampak lega saat mengakuinya. Suyeol menginterogasi Kim GYesik. Kim Gyesik sendiri merasa santai karena itu bukan pertama kalinya. Ia juga yakin kalo Suyeol seperti dirinya. Suyeol mengaku menginjak rem cukup keras belakangan. Ia lalu mengungkit kalo Chanki, Tak Minsu dan Higyeom sudah berusaha untuk menghentikannya tapi Kim Gyesik sendiri yang memilih untuk mengabaikan mereka. 


Di luar ruang interogasi Suyeol bertemu dengan Jaesun. Mereka akan makan-makan. Suyeol justru merasa kalo masih ada yang belum ditangkap. Dan orang yang dimaksud adalah Suyeol sendiri. Ia menemui Bongpil dan menyerahkan kartu identitasnya. Ia ingin disidang disiplin karena sudah merekayasa kasus. Bongpil sampai nggak bisa berkata-kata. Semua orang di tim anti korupsi memilih makan daging. Kyungtae ngasih hadiah dompet buat Jaesun mengingat dompetnya sudah hilang. Ia juga memasukkan uang di dalamnya. Ih Jaesun senang banget. Dan ternyata isinya adalah 1000 Won. 


Malamnya Suyeol makan malam bersama ibu dan Dongyeol. Ibu memberikan makanan ke Suyeol. Khawatir banget dia banyak terluka belakangan. Suyeol malah mau meninggalkan pekerjaannya dan mengelola kedai pizza bersama Dongyeol. Ibu menanyakan kapan Suyeol akan pindah? Suyeol mengeluhkan kalo ia di rumah nggak kurang dari 5 jam. Meski begitu ia mengatakan kalo ia akan segera pindah. Dongyeol lalu menciium bau masakan ibu yang hamoir hangus. Ibu lalu bangkit dan mematikan kompor. 


Di kedai ibu juga lupa mematikan keran sampai membuat kedai banjir. Dongyeol melaporkannya ke pemilik gedung dan malah ditagih ganti rugi sebanyak 20 juta won. Selanjutnya Suyeol menemui Bongpil dan meminta agar tanda pengenalnya dan juga senjatanya dikembalikan. Bongpil yang sudah menduganya menyimpan semuanya di lacinya dan mengembalikannya pada Suyeol. Selain itu ia juga nyuruh Suyeol untuk melakukan konseling. Ada terapis hebat di yayasan pemuda impian. K meledek kalo Suyeol akan diperlakukan dengan baik di sana secara ia menyumbang di sana. 


Anak buah Bos Yong yang bertransaksi dengan Kim Gyesik bertemu dengan Bos Yong dan dibunuh karena sudah menghilangkan uang dan barangnya. Sementara itu Andre yang ada di mobil tahanan berhasil melarikan diri dan kemudian pergi bersama bos Yong. Suyeol datang ke penampungan remaja impian dan bertemu dengan terapis yang dimaksud. Wawancara mereka direkam dan itu sedikit membuat Suyeol merasa nggak nyaman. Orang itu menanyakan apa yang Suyeol rasakan atas insiden terakhir yang dialaminya. Ia dibius dan melihat orang terbunuh di hadapannya. Suyeol merasa biasa saja. Melihat Suyeol selalu melihat ke arah lain membuat terapis berpikir kalo ada orang lain di tempat itu. Suyeol membantahnya dan fokus pada orang itu. Akhirnya sang terapis menyudahi wawancara. Dan dalam pertemuan selanjutnya mereka akan membahas masa kecilnya. Suyeol nggak nyangka kalo mereka akan bertemu lagi. 


Dalam pikirannya Suyeol berada di sebuah lorong dengan banyak pintu. Ia ingat kalo namanya yang sebenarnya adalah In Jaehui. Ia lebih seing dipikul dari pada makan. Setelah ayahnya meninggal ia diadopsi. Anehnya ia nggak ingat apa yang terjadi 6 bulan sebelum ayahnya meninggal. Suyeol berlari dan seakan melihat dirinya saat kecil berlari. Ia merasa ketakutan kemudian K muncul. Gimana bisa? 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)