Sinopsis Love Is for Suckers Episode 4

Anysti
0

All content from ENA




Ringkas drama sebelumnya


2019


Jaehun seorang ahli bedah saraf, berjalan dengan rekannya Gongchan. Gongchan memberitahukan kondisi pasien mereka. Jaehun seperti lelah dan memberitahu temannya di departemen lain sedang cuti. Mendadak ia jadi emosional ingin cuti juga. Akhirnya ia bilang ke Gongchan kalo ia ingin istirahat dan nggak mau diganggu. Untuk pasien juga nggak terlalu darurat. 


Di tempat istirahat dia ditelpon sama Yorem yang nangis cerita kalo dia putus sama Inwu dan sekarang dia ditinggalin di area istirahat. Dia nyuruh Inwu pergi tapi ia nggak nyangka kalo Inwu beneran pergi meninggalkannya. Jaehun khawatir dan mau ke sana tapi di depan banyak pasienn kritis datang. Rupanya ada bangunan runtuh karena ledakan gas. Ada dua pasien. Jaehun melihat kondisi mereka. Keduanya mengalami luka bakar serius. Gongchan memberitahu kalo mreka harus dioperasi tapi ruang operasi tinggal satu. Mana yang harus merek operasi lebih dulu?


Jaehun pun bersiap-siap. Sebelumnya ia mau nelpon Yorem dulu tapi nggak dijawab. Ia lalu ke ruang operasi dan memulainya. 


Pria yang nggak bisa memberi


Jaehun bermain di warnet. Lah kalah. Merasa cukup, ia lalu pergi dari sana dan pulang. Sampai di depan ia melihat Yorem diantar pulang Inwu naik taksi. Setelah berpisah, taksi yang Inwu tumpangi berpapasan sama Jaehun. Keduanya sama-sama sinis. Jaehun lalu masuk menyusul Yorem. Ia menyinggung tentang mereka dan bertanya apa mereka balikan? 


Yorem malah nanya balik apa mereka harus menikah? Jaehun memintanya untuk jangan terlalu baper. Ia hanya diantar beberapa kali dan ia sudah memikirkan pernikahan? Yorem menunjukkan cincin dari Inwu. Ia sudah berusia 37 tahun dan Inwu sudah 40 tahun. Mereka sudah pada waktunya untuk membicarakan tentang itu. Ia ingin menjalani seperti yang dijalani orang lain. Bertemu orang yang dicintai, menikah dan punya anak. 


Di rumah Yorem memikirkannya lagi. Ia bahkan juga mencoba cincin itu. Dulu otu pas di jarinya. Ternyata sebelumnya Yorem menolaknya. Mereka baru aja ketemu lagi, masak langsung ngaj knikah? Inwu justru merasa aneh kalo dia hanya ngajakin pacaran. Dan meski hubungan mereka berakhir 3 tahun yang lalu, tapi perasaannya ke Yorem nggak pernah berhenti. 


Yorem dan Caeri rapat dengan direktur sehubungan dengan para [eserta Kingdom of Love season 2. Direktur minta agar mereka memastikan nggak ada masalah dengan para pesertanya. Caeri melimpahkan tugas itu ke Yorem. Rapat selesai. Yorem pergi duluan. Caeri mendapat pesan dari ibunya yang menyuruhnya untuk datang ke pusat seni besok pukul 19.00. 


Di luar mereka ketemu sama Sangwu. Dia manggil Yorem tapi Caeri yang menjawab. Ia lalu nyuruh Sangwu untuk menambahkan nama kalo manggil seseorang. Yorem mendapat paket yang ada balon besar di atasnya, dan ada tulisan menikahlah denganku. Yorem membuka kotaknya bersama dengan timnya. Isinya adalah sepatu edisi terbaru. Ia lalu nelpon Inwu. Inwu memintanya untuk memakai sepatu itu guna menemuinya. Ia mengatakan akan terus melakukan apa yang ia inginkan. 


Hyejin mendatangi Jaehun di tempat prakteknya dengan alasan sedang lewat, ia mengajaknya untuk makan siang dengannya. Saat makanannya datang, Jaehun ngasih tahu kalo Yorem suka makan di sana karena porsinya banyak. Hyejin menyinggung tentang Inwu yang ngajakin Yorem untuk menikah. Ia menanyakan pendapat Jaehun. Ia tahu kalo Jaehun menyukai Yorem dan memintanya untuk bertindak. Ajak dia kencan. Ia menenangkan kalo ia akan membantunya. 


Jaehun mengatakan klo ia nggak ada apa-apa sama Yorem. Lah Hyejin malah menganggao kalo Jaehun sedang berbohong. Ia lalu mengungkit situasi mereka selama ini yang nggak pernah ngasih kesempatan ke mereka untuk saling melihat satu sama lain. Jaehun sendiri nggak mau memaksakannya. Hyejin lalu bertanya pertanyaan yang Jaehun nggak bisa jawab. Apa dia nggak papa kalo Yorem menikah sama Inwu???


Yorem sendiri sedang rapat memilih lokasi. 


Jaehun memikirkannya di ruang kerjanya. Kalo Yorem ingin mencoba menjalin hubungan dengan seseorang, menikah dan punya anak, Jaehun justru puas dengan hidupnya sekarang. 


Yorem membawa pulang balonnya. Jujur agak susah bawanya. Di lift, di bus dan di jalan. Seorang pesepeda hampir menabraknya dan ia nggak sengaja melepaskan talinya. Balonnya nyangkut di pohon. Ia mencoba untuk melompat menangkapnya tapi nggak bisa. Jaehun datang dan membantunya. Ia juga membawakannya sampai rumah. Ia mengeluhkan kalo Inwu nggak tahu situasi. Harusnya dia yang membawakannya biar Yorem nggak malu. 


Setelahnya Jaehun naik ke atas. Yorem memanggilnya dan mengungkit tentang makan siang yang dikirim ke orang tuanya. Kenapa ia nggak ngasih tahu apa-apa? Jaehun merasa kalo Yorem kecewa karena bukan Inwu yang mengirimnya. 


Seusai mandi Yorem mencoba sepatu dari Inwu. Lah hampir aja jatuh. Sebelum tidur ia menggirim pesann ke Jaehun dan berterima kasih atas makanannya. Ayah dan ibunya menyukainya. Jaehun menjawabnya singkat, oo


Jiyon sedang mengajar di kelas tentang seorang seniman dan kisah cintanya. Ia mencintai seseorang dan menyakitinya. Setelahnya ia berniat untuk mengirim pesan ke Jaehun tapi nggak jadi dan akhirnya menelponnya. Ia mengingatkan tentang pameran tapi Jaehunnya lupa. Mereka janjian akan ketemu di sana. Jiyon juga berpesan agar Jaehun berpakaian yang rapi. 


Inwu menemui Jaehun untuk menegaskan hubungan di antara Jaehun dan Yorem. Ia sudah melamar Yorem dan merasa yakin kalo mereka akan menikah. Jaehun meremehkan kalo Inwu bahkan masih menunggu. Inwu menyombong kalo mereka punya sejarah panjang. Jaehun balik menyindir agar jangan sampai sejarahnya berulang. Terakhir Inwu meminta Jaehun untuk pergi atau merebut hati Yorem. Jangan membuatnya bingung dengan hubungan pertemanan mereka. 


Caeri datang ke pameran dan menemui ibunya. Ternyata dia adalah ibu tirinya. Ia berniat untuk membeli lukisan itu atas nama Caeri dan menanyakan pendapat Caeri. Caeri menanggapinya dengan sinis karena ibu hanya ingin cari muka di hadapan ayah. Ibu juga mengomentari acara Caeri yang dinilainya terlalu vulgar. Ceri tersenyum sinis dan mengungkit apa yang ibu katakan dulu agar ia nggak menjadi dokter atau pengacara. Dan ini adalah pekerjaan yang ibunya inginkan. 


Setelah mengatakannya, Caeri pun meninggalkan ibunya. Sampai di luar ia meraasa mual dan muntah-muntah. Jaehun yang baru datang melihatnya. Awalnya ia mau mengabaikannya tapi nggak bisa. Apalagi Caeri adalah salah satu pasiennya. Caeri mengenali Jaehun dan menyebutnya usil. Jaehun memberikan saputangannya lalu meninggalkannya. 


Di dalam Jaehun menemui ibu dan adiknya. Ibu yang ingin Jaehun dekat dengan Jiyon minta Jiyon untuk mengantar Jaehun berkeliling. Jiyon pun menunjukkan lukisan-lukisan yang ada di sana. Dan dari semua lukisan itu, ia paling suka lukisan ayahnya. Dari musim ke musim ayahnya membuat lukisan itu. Jaehun melihat kalo latarnya hanya putih. Jiyon bilang kalo lukisan itu seperti lukisan kosong tapi ada banyak goresan di dalamnya. 


Setelah puas melihat-lihat, Jiyon mengajak Jaehun untuk minum. Jaehun merasa kalo Jiyon orang yang sangat antusias tapi Jiyon juga nggak antusias ke semua orang. Ia lalu memberitahu kalo mendiang ayahnya sangat menyukai lukisann ayah Jiyon. Dan itu membuatnya merasa tenang. Ia nggak ingin merubahnya. Makin lama Jiyon makin menarik dan ia pikir mereka nggak bisa terus menjalaninya. Jiyon kecewa mendengarnya. Ia bahkan mau menjalani hubungan tanpa status dengan Jaehun agar tetap bersamanya tapi Jaehun nolak. Mereka nggak bisa bersama. 


Di luar Jaehun menelpon Yorem yang masih di kantor dan memintanya untuk menghubunginya kalo sudah pulang. Ada yang mau ia bicarakan. 


Inwu juga nelpon Yorem. Sekarang sedang hujan. Ia akan menjemput Yorem dan mengajaknya makan di rumahnya. 


Yorem terdiam melihat daftar para peserta. Sangwu menghampirinya. Ia juga belum pulang ternyata. Keduanya melihat daftar itu dan merasa kalo semua itu dari Caeri. Mereka berpikir kalo Caeri itu c#bul. Semuanya sudah ditakar sedemikian rupa. Berbeda dengan Caeri, Yorem lebih ingin kisah cinta yang tulus, seperti saat mereka masih muda. Sangwu tersenyum menyindir kalo karena itulah rating acara Yorem nggak bagus. 


Jaehun menunggu Yorem di sebuah kafe. Ia langsung menemuinya saat sudah keluar dari kantor dan memayunginya. Inwu juga datang dengan beruang besar di tangannya. Ia mengajak Yorem untuk maka di rumahnya. Ia bahkan membawakannya beruang besar. Yorem melihat baju INwu basah kena hujan biar supaya beruangnya nggak basah. Akhirnya Yorem memilih untuk pergi sama Inwu dan bilang akan nelpon Jaehun saat sudah pulang nanti. 


Dengan terpaksa Jaehun pun membiarkan Yorem pergi. Dalam perjalanan pulang ia melihat mesin capit boneka. Sebelumnya Yorem sangat ingin mendapatkan beruang dari sana. 


Yorem dan Inwu yang masih dalam perjalanan mengatakan kalo mereka makan di luar saja. Kalo iake rumahnya Inwu maka itulah jawabannya, sedang ia masih butuh waktu untuk memikirkannya. Inwu menyetujuinya dan meminta maaf karena terlalu terburu-buru. 


Jaehun mau main capit tapi tangannya gemetar. Ia nggak bisa. Akhirnya ia mengambil payungnya lagi dan pulang. 


Inwu mengantar Yorem pulang. Ia memberitahu kalo ia menemui Jaehun sendiri tadi. Ia mengkhawatirkannya yang tinggal sendiri dan ada pria yang tinggal di lantai atas. Ia ingin Yorem segera mengambil keputusan karena ia nggak mempercayai hubungan pertemanan pria dan wanita. 


Yorem lalu menemui Jaehun dan menanyakan apa yang mau ia bicarakan. Nggak jadi. Yorem pikir itu karena Inwu menemuinya. Ia memberitahu kalo Inwu hanya merasa terganggu. Tapi di mata Jaehun malah kelihatannya Yorem lagi belain Inwu. Kayak nggak punya harga diri aja. Ia mengungkit kalo Inwu sudah ninggalin Yorem di area rehat. Pria kayak apa yang ninggalin pacarnya sendirian di area rehat? Ia merasa kalo Yorem mudah luluh. Yorem sendiri hanya ingin percintaan yang mudah. Mikirin kerjaan sangat sulit dan berat makanya ia ingin percintaan yang mudah. Salah ya???


Jaehun mengejar Yorem yang meninggalkannya. Lah Yorem keburu masuk rumah.


Paginya Yorem terbangun saat ayah dan ibu mendadak datang. Mereka akan ke resepsi pernikahan. Ayah membuka tirai agar mereka bisa melakukan inspeksi. Ibu menemukan kotak cincin di meja. Mereka berpikir kalo Yorem dilamar. Sama mantan pacarnya? Ibu dan ayah nyuruh Yorem untuk menerimanya. Secara usianya juga sudah 37 tahun. Saat ayah sakit kemarin ia hanya memikirkan Yorem dan ibu. Saat ia nggak ada nanti ia ingin Yorem bisa bersama seseorang dan membangun keluaga. Mereka nyuruh Yorem untuk mencobanya. Lah kok kegedean. Ibu mengatakan kalo itu bisa dikecilin. Ia sampai nangis saking bahagianya. 


Yorem memakai pakaian putih untuk dikenakan dengan sepatu dari Inwu. Ia pun menemui Inwu dengan cincin darinya di tangannya. Ia setuju untuk menikah dengannya. Setelahnya pertemuan keluarga diadakan. Mereka juga memilih tempat untuk menikah. Dari yang direncanakan musim dingin berubah menjadi bulan depan. Yorem awalnya ragu karena ia ada program acara bulan depan. Inwu menengahi kalo mereka bisa menikah dulu dan bulan madu setelah acaranya selesai. 


Semuanya berlangsung dengan cepat. Mereka memilih undangan dan Yorem juga bersiap untuk pindahan. Sampai suatu hari seseorang menemui Inwu di kantor. Ia seorang wanita yang ia kenal di New York, Raeun. 


Yorem mengambil balonnya. Sampai depan ia mau mengambil sesuatu di tasnya tapi malah nggak sengaja menerbangkan balonnya. Ia lalu bertemu dengan Jaehun. Suasananya terasa canggung. Mereka saling mengucapkan terima kasih lalu berpisah. 


Malamnya Yorem berkumpul dengan Daesik, Hyejin dan Hyunsu. Ia membagikan undangan untuk mereka. Melihat prosesnya yang terlalu cepat membuat Daesik curiga kalo Yorem hamil duluan. Ia bahkan menantang Yorem untuk minum segelas penuh. Setelah Yorem menghabiskannya barulah ia percaya. Tapi Hyejin penasaran kemana Jaehun? Mereka berempat sama-sama nggak bisa menghubunginya. 


Ternyata Jaehun sedang minum di bar. Seorang wanita berbaju merah menghampirinya dan minta ditraktir. Jaehun sinis, lah ngapain ia mentraktirnya?? 


Hyejin menghampiri Yorem yang duduk di depan dan menanyakan perasaannya yang sebentar lagi akan menikah. Yorem merasa kalo semuanya masih seperti mimpi. Ia nggak nyangka Hyejin berani melakukannya 10 tahun lalu. Hyejin sesumbar kalo Yorem akan makin salut padanya setelah menikah nanti. Ia lalu duduk dan bertanya ada apa sama Yorem dan Jaehun. Jujur ia pernah berharap mereka pacaran. Ia juga menyampaikannya ke Jaehun. Yorem penasaran dan menanyakan apa yang Jaehun katakan. Bagi Hyejin, semua itu sudah nggak penting lagi karena Yorem akan menikah akhir pekan ini. Dan ternyata sebelumnya Yorem memang pernah terbuai pada Jaehun. Tapi nggak terjadi apapun dengan mereka. Ia lalu kembali ke kebahagiaannya yang akan menikah dengan Inwu, orang yang ia cintai. 


Jaehun berjalan pulang. Dalam obrolan grup ia melihat foto pranikah Yorem dengan Inwu. Di sana Yorem tampak cantik. Nggak tahu mau apa, ia langsung berlari ke restoran Daesik. Ingat apa yang sudah ia alami dengan Yorem. Menyesalkan ia yang nggak punya keberanian untuk menyatakannya. Saat menjemput Yorem di laut, harusnya ia bilang kalo ia datang karena merindukannya, saat Yorem menemuinya dengan bonekavberuang harusnya ia bilang kalo ia nggak mau Yorem menikah sama Inwu.  Tapi di sana ia malah melihat Yorem berkumpul dan ada Inwu juga. Seakan nggak mau makin sakit, ia pun memilih pergi. 


Rumah Yorem gelap. Hari-hari berlalu hingga tibalah hari Yorem akan menikah. Ia yang masih di tempat tidur ditelpon sama Daesik yang sudah ada di tempat pernikahan. Ia lalu ke sana. Anehnya tempat itu tampak sepi. Yorem menggumumkan ke semua orang kalo pernikahannya dibatalkan. Ia lalu berjalan turun dan menatap Jaehun. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)