All content from tvN/ iQiyi
Ringkas drama sebelumnya
Suyeol nggak nyangka kalo apa yang ia karang untuk menjebak Kim Gyesik ternyata beneran kejadian. Ia lalu kepikiran untuk menyelidikinya lagi. Dan karena Kim Gyesik itu psikopat, Suyeol nggak bisa minta bantuan Jaesun dan Kyungtae. Ia mengajak K untuk melakukannya bersamanya. K langsung setuju dan menjabat tangan Suyeol. Tapi setelahnya ia lalu penasaran kenapa Suyeol melakukannya? Apa ia lupa…
2 bulan yang lalu
Saat itu ia sedang minum sama Bongpil dan keponakannya komisaris. Saat di luar mendadak ada yang nelpon dan ngasih tahu kalo Shim Sangho nggak membunuh Tak Minsu. Ia bahkan punya buktinya. Sayang Suyeol yang saat itu mabuk malah mengabaikannya. Dan saat itulah K muncul. Suyeol beralasan kalo ia berpikir itu adalah telpon iseng. K menyesalkan andai saat itu Suyeol nggak mengabaikannya maka mereka nggak akan mengalami kekacauan ini. Suyeol menekankan kalo karena inilah ia ingin memperbaikinya. Mereka lalu mulai dengan mencari siapa yang nelpon. Dugaan mereka itu adalah seseorang yang mengenal Shim Sangho.
Selanjutnya mereka pergi ke rumah Shim Sangho. Suyeol nyuruh K untuk mencari apapun yang mencurigakan. Lah K malah main boneka. Suyeol jadi kangen sama Jaesun. Jaesun yang sedang tidur mendadak terbangun. Kyungtae memperhatikan sebuah foto. Ia lalu mendapati kalo hari saat pembobolan itu Jonggu nggak ada di tempat pemakaman. Ia berpikir kalo Jonggu sengaja meletakkannya di sana dan membuatnya seperti pembobolan. Suyeol masih mencari tapi K malah main sama kucing. Mendadak Suyeol menemukan brosur pusat rehabilitasi cinta Munyang. Mereka ke sana. Perawatnya bilang kalo dia bukan pasien di sana. Perawat lalu ingat kalo dia temannya Wu Hyukjin. Hyukjin selalu kabur dan Sangho selalu bisa menemukannya dan membawanya kembali. Suyeol lalu menanyakan foto Hyukjin. Perawat ngasih tahu kalo hyukjin biasanya ada di tempat rongsokan mobil dekat waduk.
Keduanya ke sana dan mengamati memakai teropong. Suyeol merasa kalo mereka semua sama-sama dekil. K ngajakin masuk tapi Suyeol menolak. Mereka nggak tahu Hyukjin ada di sana apa enggak. Takutnya kalo mereka masuk nanti ketahuan sama Kim Gyesik. Ia juga mengungkit anak buahnya Ilsu yang mereka hajar waktu itu. Gimana kalo mereka ada di sana dan membalas dendam. Di sana hanya ada pecandu. Mendadak mereka jadi punya ide. Suyeol mengganti pakaiannya dengan salah satu orang di sana. Dih dia nggak tahan banget sama baunya. Higyeom kedatangan pengacara yang pernah menangani Suyeol. Dih orangnya malah telponan mulu sama ibunya.
Di tempat rongsokan Suyeol dipanggil sama seorang pengedar narkoba. Tangannya diperiksa lalu dia disuruh beli narkoba. Ternyata sebelumnya K menusuk-nusuk tangannya pakai jarum. Mereka lanjut berjalan lagi. Suyeol yang menghindari sekelompok orang malah dipukul pakai kayu. Seketika ia jatuh. Orang-orang itu mengambil narkoba miliknya. Salah satunya merasa seperti mengenalnya. Yang lain malah berpikir kalo Suyeol adalah polisi. Mereka lalu ngasih suntikan ke Suyeol dan minta Suyeol untuk menggunakannya. Lah Suyeol malah bicara sama K dan menyuruhnya untuk melakukannya. Melihat Suyeol bicara sendiri membuat mereka berpikir kalo Suyeol memang pecandu dan meninggalkannya. K menunjukkan kalo ia menyelamatkannya lagi. Habis itu mereka malah ketemu sama Jin Wuhyuk yang sedang menggigil.
Berniat membawanya pergi dari sana mereka malah ketemu sama orang-orang tadi yang sudah yakin kalo Suyeol adalah polisi. K bertarung melawan mereka lalu nyuruh Suyeol untuk pergi dari sana karena teman-teman orang tadi datang lagi. Suyeol pun membawa Hyukjin ke dokternya. Di sana ia ngasih kartu namanya dan ngasih tahu kalo ia adalah polisi. Ia lalu menyinggung kalo Hyukjin berteman dengan Sangho dan menyinggung tentang kasusnya. Hyukjin mengatakan kalo Sangho nggak membunuh. Suyeol lalu mengungkit tentang Hyukjin yang menelponnya dua bulan yang lalu dan bilang kalo Sangho nggak membunuh.
Mendadak Hyukjin malah mengatakan kalo ia yang membunuh Sangho, Sangho nggak membunuh. Ia lalu ingat saat itu ia ngasih tahu Ilsu kalo Sangho melarikan diri dan mau melaporkan mereka ke polisi. Mendadak Hyukjin menggila dan bilang kalo ia melakukannya untuk menyelamatkan diri. Dokter mendekat dan menutup mulutnya pakai handuk sampai akhirnya menjadi tenang. Dokter menjelaskan kondisi Hyukjin saat ini dan memberitahu kalo yang dibutuhkan sekarang adalah istirahat. Dih habis itu Suyeol malah meninggalkannya di sana.
Di kantor Kyungtae makan mie dan Jaesun datang bawa roti lapis. Melihat Kyungtae menginginkan rotinya, Jaesun pun memberikan rotinya ke Kyungtae sementara ia memakan mie nya Kyungtae. Dih mienya sudah dingin. Kyungtae makan sambil melihat foto bukti. Ia makin yakin kalo Jonggu menaruh barang bukti ke rumah Higyeom. Sayang mereka nggak bisa dapat rutenya. Ilsu memberikan kesaksian seperti yang Kim Gyesik katakan. Sebelum Kim Gyesik pergi ia ngasih tahu kalo tadi pagi anak buahnya melapor padanya kalo semalam Suyeol muncul lagi di tempat rongsokan. Menurut Ilsu itu hanya masalah kecil tapi bagi Kim Gyesik itu bisa membuat Ilsu nggak bisa berjualan narkoba lagi. Ia lalu mengungkit anak buah Ilsu seorang wanita yang membantunya menjual narkoba di penjara.
Di penjara Higyeom didatangi sama tahanan wanita lain dan salah satunya melukai lehernya dengan menggunakan sebuah pisau kecil. Suyeol datang ke unit narkotika dengan wajah marah dan minta Kim Gyesik untuk bicara dengannya. Mereka lalu bicara di ruang rapat. Suyeol menyinggung yang terjadi pada Higyeom dan memberitahu kalo Higyeom masih mengaguminya. Kim Gyesik memberitahu kalo sulit untuk melepaskan Higyeom karena bukti dan saksi sangat memberatkannya. Ia meminta Suyeol untuk menjalankan rencana mereka dan bahkan menyindir kalo orang yang Suyeol bawa nggak ada artinya.
Sebelum pergi Gyesik minta Suyeol untuk nggak melakukan apapun yang ia pikirkan atau kalo enggak orang-rang di dekatnya yang nggak ada hubungannya dengannya akan kena akibatnya. Suyeol membalas Gyesik dengan menyindirnya kalo harusnya Gyesik yang merasa lebih takut sekarang. Ia hanya sedikit mengancamnya. Hal itu membuat Suyeol merasa curiga kalo Gyesik juga terlibat dengan kasus Tak Minsu. Gyesik nggak menjawab dan hanya menatap Suyeol dengan tajam.
Saat sampai di luar Suyeol ditelpon sama dokternya. Ia pikir Hyukjin sudah bangun tahunya dia hanya ingin bertanya sampai kapan ia harus menjaganya. Suyeol minta dokternya untuk ngasih tahu kalo Hyukjin sudah sadar. Ia harus mendapatkan sesuatu apapun itu. Kyungtae sama Jaesun ke tempat rongsokan untuk menemukan mobil Jonggu.
Di rumahnya Higyeom ada beberapa perhiasan dan medali yang hilang. Tiba-tiba ada yang memukul Jaesun dari belakang lalu mengambil dompetnya. Kyungtae lalu mengejarnya padahal Jaesun sudah melarang. Nggak lama kemudian Kyungtae kembali setelah menangkap orang itu dan juga menemukan medalinya Higyeom. Jaesun seneng banget. Dengan itu mereka bisa membuktikan kalo Higyeom nggak salah dan Jonggu sudah menyelinap masuk ke rumah Higyeom. Ia lalu mencari dompetnya lah nggak ada. Ia jadi mencurigai Kyungtae. Eh tahunya dompetnya dibawa lari sama anjing.
Suyeol dan K menunggu Higyeom di depan. K kayak bahagia banget. Apalagi saat ia melihat Higyeom datang dan melambai sambil senyum. Suyeol menghampirinya dan membantunya membawakan tasnya. Berat banget. Higyeom lalu menunjukkan isinya ada banyak surat dari Suyeol. Ia mengingatkan agar Suyeol tetap fokus. Suyeol mengatakan kalo itu karena ia mencemaskan Higyeom. Higyeom menanyakan gimana Suyeol bisa menemukan medalinya dan Suyeol memberitahu kalo Jaesun dan Kyungtae yang sudah menemukannya.
Di jalan Suyeol mengajak Higyeom untuk makan tahu dulu tapi Higyeom menolak. Ia ingin mencari tahu siapa orang yang nyuruh orang di penjara untuk menyakitinya. Mereka nggak ingin membunuhnya, hanya ingin mengancamnya. Suyeol kembali mengajaknya untuk makan. Saat itulah Higyeom menyadari kalo Suyeol tahu sesuatu. Mereka lalu duduk berdua untuk bicara. Setelah minta Higyeom untuk nggak terkejut akhirnya Suyeol memberitahu yang sebenarnya. Higyeom nggak percaya dan malah menganggap Suyeol hanya bicara omong kosong.
Suyeol mengantar Higyeom pulang. Hyukjin bangun. Nggak lama kemudian dokter nelpon mengabarkan kalo Hyukjin hilang. Suyeol mau ke sana tapi Hyukjin malah nelpon dari telpon umum. Dia ingin membersihkan nama Shim Sangho makanya ingin menemui orang yang nelpon Suyeol. Suyeol melarang dan memintanya untuk menunggunya tapi Hyukjin malah menutup telponnya. Seseorang menemui Hyukjin. Ia yakin kalo orang itu yang nelpon Suyeol dan ngasih tahu kalo Sangho nggak membunuh siapapun. Ternyata orang itu ada di sana saat Hyukjin ngasih tahu Ilsu kalo Sangho mau melapor ke unit antikorupsi kalo polisi terlibat.
Suyeol datang ke TKP. Hyukjin meninggal dipastikan karena overdosis. Suyeol meragukannya karena Hyukjin bahkan nggak bisa berjalan. Ia juga nggak punya uang. Di rumahnya HIgyeom memkirkan semua yang Suyeol katakan tentang kapten dan timna. Kim Gyesik sedang menembak. Chanki yang ada di sebelahnya merasa tegang. Ia beralasan kalo ia nggak bisa tidur semalam. Orang yang dibawa Suyeol mati karena overdosis. Gyesik penasaran kenapa Suyeol membawanya. Ia lalu menunjukkan hasil menembaknya. Semua tembakannya mengenai kepala.
Orang yang Hyukjin temui menurunkannya sambil menodongkan senjata ke kepalanya. Kalo sampai ia melihat Hyukjin lagi maka ia akan mati. Nggak lama setelahnya beberapa orang datang. Salah satunya ada Andre. Andre lalu melaporkannya ke Bos Yong. Ia merasa yakin kalo chanki menyembunyikan sesuatu. Bos Yong memintanya untuk mengawasi Chanki.
Suyeol memikirkan semuanya lalu menemui Chanki malam harinya. Ia menuntut alasan kenapa Chamki membunuh Hyukjin? Chanki membantah melakukannya tapi Suyeol nggak serta merta percaya. Yang Hyujkin telpon malam itu hanya ia dan Chanki. Ia juga tahu kalo Chanki yang menelponnya dua bulan yang lalu dan bilang kalo Sangho nggak bersalah. Ia minta Chanki untuk menyerahkan buktinya padanya lalu menyerahkan diri atau memberitahu semuanya ke Kim Gyesik. Chanki menuntut Suyeol yang nggak mempercayainya dua bulan yang lalu. Kenapa ia berubah pikiran sekarang? Harusnya ia tetap pada pendiriannya. Suyeol mengatakan kalo ia muak hidup dengan penyesalan dan yakin kalo Chanki juga seperti itu.
Higyeom menemui Gyesik setelah makan. Ia memikirkan peristiwa yang menimpanya saat di penjara dan nggak menemukan jawabannya. Ia lalu terpikir kemungkinan lain yang mengarah pada Kim Gyesik. Ia lalu menuntut alasan kenapa Gyesik membunuh Minsu dan Hyungjun. Ia menyuruhnya untuk menangkap Do Yugon terlebih dahulu. Tapi Gyesik membunuh Do Yugon dan mengambil narkobanya. Higyeom ingat kalo Do Yugon sebelumnya bilang kalo ia sudah memberitahu semuanya dimana ia meletakkan narkobanya. Gyesik memuji kepintaran Higyeom. Higyeom menuntut alasan Gyesik melakukannya. Gyesik menjawab kalo ia nggak bisa hanya mengandalkan gaji kecil dan menangkap penjahat. Sebelum Gyesik pergi, Higyeom mengatakan kalo lain kali ia datang dan akan menangkapnya.
Chanki sedang minum seorang diri. Itu adalah miras mahal dari Minsu. Ia lalu ingat kejadian malam itu. Ia sedang kesusahan dan Minsu memberinya sejumlah uang. Katanya putranya mendapat beasiswa kuliah di Hankuk. Padahal ia sudah menabung untuk membayar biaya kuliahnya di tahun pertama. Karena nggak terpakai makanya ia memberikannya pada Chanki. Suyeol yang mengawasi proses kremasi Hyukjin mendadak ditelpon sama Chanki. Ia minta Suyeol untuk memastikan akan menangkap Kim Gyesik. Suyeol menjanjikan akan melakukan apapun. Chanki lalu minta Suyeol untuk menemuinya di rumah abu Minsu. Tanpa Chanki sadari ia diawasi sama Andre. Andre lalu melaporkannya ke bos Yong dan bos Yong ngasih tahu rekaman pembicaraan Chanki dan Suyeol malam itu. Tanpa tunggu lama Gyesik lalu pergi ke sana.
Higyeom melihat foto narkoba dengan logo mata merah. Ingat apa yang Hyunsoo katakan kalo itu dari Rusia. Sebelumnya hanya orang Rusia yang mengetahuinya. Baru-baru ini mereka membeli Munyang dan nggak pernah tertangkap. Ia lalu melihat bos Yong dan Andre bersama dengan Kim Gyesik juga. Mendadak ada anak kecil yang datang membawa kue beras. Katanya ia tetangga baru yang baru pindahan. Tanpa curiga Higyeom membukakan pintu dan malah ternyata ada beberapa orang yang bersama anak itu. Mereka memaksa masuk dan menyerang Higyeom.
Chanki sudah di tempat abu Minsu. Kim Gyesik tahu-tahu datang dan membuat Chanki takut. Kim Gyesik bicara dengan Minsu kalo Chanki satu-satunya di tim mereka yang tersisa. Ia lalu menatap Chanki dan meminta buktinya. Chanki lalu lari. Suyeol datang nggak lama setelahnya dan sudah nggak ada orang di sana. Ia melihat melalui jendela kalo Kim Gyesik sedang mengejar Chanki. Ia pun segera keluar untuk mengejar mereka. Karena merasa tersudut Chanki pun menyerahkan buktinya dan meminta Kim Gyesik untuk memaafkannya. Gyesik melihat rekaman saat ia menjatuhkan Minsu lalu menyimpan ponsel itu. Ia lalu ngasih tahu Chanki kalo ia bukan orang yang bisa dengan mudah memaafkan seseorang.
Kim Gyesik memukuli Chanki tanpa ampun. Suyeol mendadak datang dan menyerang Kim Gyesik. Kim Gyesik meremehkannya yang datang sendirian. Suyeol menunjuk ke K dan bilang kalo ia nggak datang sendirian. Ia yang berubah jadi K memukulinya sampai nggak berdaya lalu mengambil ponselnya. Kim Gyesik malah tertawa. Ia memberitahu kalo saat mereka tiba di kantor polisi maka Higyeom sudah mati. Suyeol menjadi panik dan tiba-tiba Chanki memukulinya. Ia menyesalkan Suyeol yang nggak bisa menyelesaikannya dengan baik. Ia lau mengambil ponsel itu dan menghancurkannya. Kim Gyesik mengambil ponselnya lalu pergi. Sebelumnya ia nyuruh Suyeol untuk pergi ke tempat rongsokan.
Akhirnya SUyeol sampai dan menemukan Higyeom nggak sadarkan diri di sebuah truk tertutup. Ia masuk dan berusaha menyadarkannya. Seseorang menutup pintunya. Ia lalu menelpon KIm Gyesik dan melaporkan akan memindahkannya. Selagi truknya berjalan Suyeol dan K berusaha untuk membuka pintu dengan menendangnya. Hal itu membuat Higyeom terbangun dan ikut membantu. Setelah berusaha akhirnya pintu terbuka. Keduanya bergelantungan di pintu.
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊