Sinopsis My Bubble Tea episode 5 part 2
September 02, 2020
0
Semua gambar dan konten bersumber dari VIU Thailand
Gara-gara kejadian tadi Modem sampai berpikir kalo Bos adalah orang yang selama ini ia cari.
Di depan seperti biasa Light sedang menunggunya. Ih, kali ini sambil ngupil. Modem menghampirinya. Light memberi tahu kalo seseorang sedang sedih, bicara dengan seseorang akan sangat membantu. Apalagi sama pacar.
Modem nggak menjawab. Light memakaikan helm pada Modem. Dan saat akan mengaitkannya nggak tahu kenapa lama banget. Suasana terasa romantis sampai Modem mengeluhkan Light yang terlalu lama dan memakainya sendiri. Ia lalu membonceng. Light mendadak bilang agar Modem bicara padanya kalo ingin bicara dan dia akan selalu ada untuknya.
Modem kaget. Ia lalu membayangkan mimpinya. Ia keluar dari ruang ganti dekat kolam dan melihat Light berdiri di depan tirai. Wajahnya bercahaya. Light mengatakan kalo dia akan selalu ada untuk Modem lalu menciumnya.
Modem meminta Light untuk mengulangi apa yang dia katakan barusan. Dan ternyata itu adalah kata umum yang selalu Light katakan. Kita lalu ditarik ke atas untuk melihat Bos. Ternyata Bos memperhatikan mereka dari tadi.
Nggak lama kemudian mereka sampai di depan kedai Mingju. Modem turun dari motor dan melepas helm nya dan mengembalikannya pada Light. Ia lalu berterima kasih padanya.
Sambil menyodorkan pipinya, Light minta terima kasihnya diganti dengan ciuman. Ia bahkan mengeluh karena pegal. Modem menolak. Dia menyuruh Light untuk melakukan peregangan kalo merasa pegal. Ia lalu meminta Light untuk cerita. Apa Light adalah teman sekelasnya atau mereka pernah ketemu sebelumnya?
Light senang akhirnya Modem mengingatnya. Lah Modem bingung. Ingat apa? Light memberitahu kalo Modem menyadarinya gimana caranya mencintai. Ia menunjukkan tanda cinta dengan jarinya. Ih Modem kesal dan memukul helm nya. Ia lalu masuk dan meninggalkan Light.
Light merengek minta dicium tapi Modem menolak. Akhirnya dia mencium helm yang Modem pakai tadi. Ih lucu banget sih Light??? Ia lalu pergi setelahnya.
Malamnya Modem memimpikan hal tadi siang. Ia sedang menangis di kamar ganti. Dua pasang sepatu berdiri di luar. Ia membuka tirai dan melihat Bos dan Light di luar. Mereka bersinar terang lalu mencium kedua pipinya.
Modem lalu teriak dan terbangun dari mimpinya. Ih, sampai mimisan segala. Di bawah bibi Shell juga lagi teriak. Modem panik dan keluar untuk melihat apa yang terjadi. Wifi juga ikutan melihat yang terjadi.
Ternyata bibi panik karena gelembungnya kurang satu. Wifi nggak percaya. Dua menghitungnya dan meletakkan gelembung pada tempat yang kosong sehingga jumlahnya pas. Bibi Shell kesal dan memukul kepalanya.
Bibi memberi tahu kalo gelombang yang hilang adalah gelembung pengasingan yang bisa menyebabkan kematian dan kesepian. Ia lalu mengambil peta dan mencarinya dengan alatnya. Setelah lama mencari akhirnya ketemu. Letaknya ada di Laut Tanpa Sinyal. Bibi memantaunya dan menyuruh keduanya untuk pergi ke sana.
Wifi diminta bibi untuk membantu kakaknya. Ia akan memintakan ijin untuknya. Wifi merasa nggak enak nggak enak karena nggak pernah masuk sekolah. Bibi tetap memintanya pergi bahkan menyuruh Wifi menganggapnya sebagai liburan.
Wifi meminta ijin untuk mengajak seseorang. Bibi mengiyakan. Dia menyuruh Wifi untuk mengajak teman dekatnya. Ia lalu mengambil ponselnya dan mengirim pesan pada seseorang.
Ray sedang diwawancara terkait dengan klipnya yang beredar dan ditanyai pendapatnya. Ray malas menjawabnya. Ia menyuruh para reporter untuk mengikuti berita karena ia sudah pernah menjawabnya sebelumnya.
Manajer Ray menyudahi wawancara itu dan mengajak Ray untuk masuk ke mobil sambil meminta para wartawan itu agar menelponnya kalo masih ada masalah.
Di dalam mobil Toom mengeluhkan sikap kasar Ray pada wartawan tadi. Ray malas membahasnya dan menanyakan jadwalnya selanjutnya. Manajernya memberitahu kalo semua jadwalnya dibatalkan. Yang tersisa hanya tanggal 10 dan 21. Ia meyakinkan kalo Ray nggak akan bisa bangkit kami dia terus menyerang wartawan seperti tadi.
Ray nggak bilang apa-apa. Toom menyuruhnya untuk cuti. Ia sudah menyiapkan sebuah liburan untuknya. Di sana ia akan sendirian dan bahkan nggak ada sinyal di sana. Ia juga sudah mengatur van yang sangat nyaman untuk Ray. Ia menunjukkan kalo Ray masih bisa medapat kendaraan yang nyama saat hidupnya sedang sulit. Nggak kayak seseorang.
Sementara itu Modem sedang bersiap untuk berangkat ke Laut Tanpa Sinyal. Bawaannya terlalu banyak sehingga tasnya terasa berat dan membuatnya hampir jatuh. Beruntung Light datang dan menangkapnya.
Light memberinya tumpangan dan mereka pun pergi bersama. Perjalanan terasa panjang hingga akhirnya mereka sampai di tempat tujuan. Modem mengeluarkan ponselnya dan memang nggak ada sinyal di sana. Lihut merasa senang karena hanya ada mereka berdua di sana.
Tiba-tiba sebuah mobil datang. Yogurt dan yang lain keluar dari sana. Modem bingung ngapain mereka semua datang. Wifi mengingatkan kalo bibi Shell memperbolehkannya untuk membawa teman dekat jadi dia mengajak Oor. Oor lalu mengajak Yogurt dan Yogurt mengajak Up dan Up mengajak Bos. Ih Bos nggak ada ding. Mereka. Juga nggak sedekat itu.
Mereka lalu pergi untuk bermain-main. Modem menarik kuping Wifi dan mengingatkan kalo mereka datang ke sana untuk mencari gelembung dan bukannya liburan. Wifi menenangkan. Ia merasa kalo mereka bisa memanfaakan mereka untuk mencari gelembung. Besok tapinya. Se karang dia mau bersenang-senang dulu. Ia lalu pergi dan menyusul yang lain.
Modem kesal dan melempar sandalnya ke Wifi tapi nggak kena. Light lalu menghampirinya dan memintanya untuk ikut dengannya.
Bersambung...
Tags:
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊