Postingan Terbaru

Jumat, 25 September 2020

Sinopsis Midsummer is Full of Love episode 4 part 2


Semua gambar dan konten bersumber dari WeTV



Xiaoqin mengelap meja sambil melamun. Lin Che yang selesai melayani pelanggan menghampirinya dan menanyakan apa yang sedang dipikirkannya?

Xiaoqin memberitahu kalo ia sedang memikirkan Tianran. Ia mengungkit tentang pernikahan Tianran sebentar lagi dengan Zeyi. Lah ujung-ujungnya malah memanfaatkan kepopuleran Zeyi untuk jualannya.

Lin Che mengingatkan kalo baik Tianran mau menikah apa enggak sebaiknya mereka nggak mengganggunya lagi. Xiaoqin malah menganggap kalo Lin Che nggak peduli dengan teman.




Hari ini Zeyi dan Tianran akan mengumumkan pernikahan mereka ke publik. Zeyi mendatangi ruang make up dan mencari Tianran. Melihat Tianran yang nggak seperti biasanya membuatnya nggak bisa berkata-kata. Ia terpesona akan kecantikannya. Angsa b*doh.

Mereka lalu berjalan menuju tempat konferensi pers. Untuk sesaat Tianran merasa ragu dan takut sehingga langkahnya terhenti. Zeyi tersenyum menatapnya dan menenangkan kalo dia ada.

Ia memberikan tangannya agar Tianran bisa menggandengnya.

Mereka lalu tiba di tempat. Para wartawan yang sudah menunggu mulai memotret.






Ibu, ayah dan nenek menonton di rumah. Nenek mengeluhkan sikap Zeyi yang belum juga membawa calon istrinya jntyj menemui mereka sedang pernikahannya akan diadakan 3 hari lagi. Melihat dari tv juga nggak gitu jelas. Ia minta ibu untuk mengambilkan kacamatanya. Lah orang kacamata dikalungin juga.

Nenek memakainya dan kembali melihat tv.

Tianran membuka minumannya tapi malah airnya mengenai wajahnya. Zeyi melarangnya untuk minum lagi karena mereka sudah mulai memotret. Tianran lalu menutup minumannya kembali. Zeyi dengan perhatian membersihkan dagu Tianran dari air soda.

Pertanyaan pertama ditujukan untuk Zeyi. Apa alasannya untuk menikah sedang mereka belum lama kenal.

Zeyi menjawab kalo itu adalah cinta pada pandangan pertama. Ia nggak bisa melihat wanita lain lagi setelah bertemu dengan Tianran.

Tiffany serasa sedih dengarnya.

Pertanyaan selanjutnya ditujukan pada Tianran. Gimana kesan pertamanya tentang Zeyi?

Tianran malah bilang kalo saat marah Zeyi tampak seperti sapi. Ia bakan nyuruh Zeyi untuk memperlihatkannya pada semua. Zeyi bercanda menaruh tangannya di kepala dan bersuara seperti sapi. Mooo🐴. Semua orang langsung tertawa dengarnya.

Selanjutnya Zeyi diminta mengungkapkan sesuatu yang menarik dari Tianran.

Zeyi mengatakan kalo ia sangat menyukai kegigihan Tianran. Dia yang buta nada sangat ingin menjadi komposer. Saat semua orang meragukannya ia tetap berusaha. Tianran mengingatkannya pada satu binatang. Angsa b.. .

Tianran buru-buru menginjak kaki Zeyi agar nggak sampai mengatakannya.

Di rumah nenek kembali mengeluhkan tindakan Zeyi. Kalo ingin mengumumkan pernikahan seharusnya ia datang ke rumah dan memperkenalkan calon istrinya pada keluarga. Ibu menenangkan kalo ia akan nelpon Dari dan menyuruhnya datang nanti.

Ayah nggak mau lihat lagi dan pergi.

Selanjutnya sesi foto. Zeyi membantu Tianran untuk bangkit dan berpose bersama.


Selanjutnya mereka mendaftarkan pernikahan. Saat berfoto keduanya nampak gugup. Bersyukurnya semuanya bisa berjalan dengan lancar.


Di rumah sakit Yun Shu melihat para perawat sedang bergosip tentang pernikahan Zeyi. Ia membubarkan mereka dengan menanyakan catatan kesehatan pasien.


Tiffany mencari gaun pengantin. Oleh pelayan toko ia ditunjukkan berbagai model. Tapi diantara semua gaun itu ada satu gaun yang menarik perhatiannya. Gaun itu hanya satu-satunya di toko itu. Pelayan toko memuji selera Tiffany dan meyakinkan kalo itu cocok untuknya.

Tiffany memberitahu kalo ia mencari gaun untuk orang lain. Lagian ungu nggak cocok untuknya. Kekanakan.



Erlang bermain sendirian di luar. Zeyi pulang dan mencari Tianran di rumah tapi dia nggak ada. Padahal bilangnya mau masak.

Zeyi menelpon Tianran dan menanyakan keberadaannya. Bukannya masak juga. Tianran memberitahu kalo ia menuju jalan Zhongshan.

Zeyi menanyakan kenapa dia mau ke sana tapi Tianran nggak mau memberitahu.  Ia lalu memutuskan untuk menyusul.






Tianran mendatangi keluarga Zeyi. Oleh nenek ia diminta untuk memberitahukan tentang dirinya. Tianran menyebutkan nama, tanggal lahir shio dan zodiak. Hal itu karena nenek merasa tertarik padanya. Ia juga menanyakan tentang orang tuanya. Tianran memberitahu kalo ayahnya seorang arsitek dan ibunya seorang pemain biola. Tapi mereka sudah meninggal.

Ibu merasa iba. Ia menarik Tianran untuk duduk sedang ayah hanya mengawasi dari atas.

Nenek memuji Zeyi dan merendahkan seleranya. Nggak lama kemudian Zeyi datang. Ia nampak sangat dekat dengan nenek. Ia langsung memeluk nenek dan menanyakan kabarnya setelah mereka bertemu. Nenek mengeluhkan sulitnya untuk ketemu artis besar seperti dirinya.

Zeyi memberitahu kalo ia sedang luang. Ia menanyakan kenapa mereka menyuruh Tianran untuk datang. Ibu menegur sikap Zeyi yang nggaj memberitahukan perihal pernikahannya pada keluarga.

Nenek juga sedikit kesal pada Zeyi yang mulai main rahasiaan dengannya. Zeyi membantahnya. Ia memberitahu kalo mereka akan segera menikah dan ia baik-baik saja.

Ayah juga menegur sikapnya yang seakan nggak menganggap mereka sebagai keluarga. Zeyi malah membalasnya dengan kata-kata kasar. Ia nggak ingin ayah mencampuri hidupnya lagi.

Ia lalu bangkit dan pamit pada nenek. Tianran yang masih duduk ia akan untuk segera pergi dari sana. Tianran bangkit dan pamit pada Nenek, ayah dan ibu.

Ayah yang nampak nggak peduli sebenarnya sangat sayang pada Zeyi. Ia bahkan terus mengawasi Zeyi dan Tianran dari atas.



Di dalam mobil Zeyi bilang ke Tianran agar nggak terlalu diambil hati. Ucapan ayahnya memang selalu kasar. Tianran merasa kalo Zeyi juga sama dengan ayahnya.

Zeyi nggak terima dibilang mirip ayah. Ia menekankan kalo mereka beda. Tianran membantahnya. Dari fisik sampai sifat ia merasa kalo mereka sama. Ucapannya sama-sama kasar dan egois. Ia pikir ayah bukan nggak puas dengan dirinya tapi dengan Zeyi. Ia juga menegur sikap Zeyi pada keluarganya. Lebih-lebih pada ayah dan ibu. Dengan keluarga seharusnya ia bersikap baik.

Zeyi nggak mau dengar lagi tapi Tianran malah terus mengomentarinya. Akhirnya Zeyi menyuruhnya untuk turun. Tianran protes. Kenapa dia harus turun di sana? Zeyi nggak mau mendengar apapun dari Tianran. Ia membuka sabuk pengamannya dan menyuruhnya untuk turun dari mobilnya.

Bersambung...

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊