Postingan Terbaru

Rabu, 16 September 2020

Sinopsis My Bubble Tea episode 7 part 3


Semua gambar dan konten bersumber dari VIU Thailand





6 bulan kemudian


Ayah akhirnya dibebaskan karena terbukti nggak bersalah. Suatu hari saat mengantar Light ke sekolah ia mendengar kalo Light masih diejek oleh teman-temannya sebagai putra mafia. Mereka bahkan bilang kalo ayah membunuh ibu.

Light nggak mempedulikannya dan berjalan melewati mereka.

Dalam perjalanan pulang ayah nangis bahkan sampai mau lomba dari jembatan segala. Sebuah suara mendadak memanggilnya.

Bibi Shell muncul dan memberitahu kalo ada cara untuk menghilang dari dunia ini tanpa harus mati.

Di rumahnya bibi Shell membuatkan ramuan untuk ayah. Ia menyuruh ayah untuk menghapus identitasnya dan membuat semua orang lupa akan dirinya termasuk keluarganya sendiri.




Di sekolah Light mencoba untuk tersenyum sambil menatap bayangannya di cermin. Modem datang dan ia lalu sembunyi di salah satu bilik.

Modem membaca berita mengenai kematian nona Jarassang. Ia kesal lalu membuang koran itu dan masuk ke bilok sebelah lalu nangis. Light menanyakan apa yang membuat Modem nangis.

Modem mengeluhkan kalo sebagai juara kelas dia belum mendapatkan tanda tangan Nona Jarassang tapi Nona Jarassang keburu meninggal. Ia menyesalkan kalo aja nona Jarassang nggak menikah dengan mafia itu tentu hal itu nggak akan terjadi.

Light marah. Ia keluar dan menegaskan kalo Modem nggak tahu apapun. Modem keluar. Dia kaget banget tahu orang yang diajaknya bicara adalah Light. Light sangat menyesal. Dikiranya Modem beda tapi nggak tahunya dia sama saja dengan yang lain.

Light lalu pergi dan Modem mengejarnya.

Ayah bingung antara mau meminumnya atau enggak. Ia yang merasa nggak punya pilihan lain akhirnya meminumnya. Seketika itu juga Modem yang mengejar Light langsung terhenti. Begitu juga dengan Light. Mereka seperti lupa akan alasan pertengkaran mereka dan kembali ke arah masing-masing.





Light marah pada paman Hoy. Paman Hoy meminta maaf dan mengakui kalo ia adalah pengecut yang nggak bisa menghadapi kenyataan.
**

Siangnya ayah menjemput Light. Saat itu turun hujan. Ayah memberitahu Light kalo orang tuanya sudah pergi dan mulai saat itu Ia, pamannya akan menjaganya. Light menanyakan apa paman pernah bertemu dengan ayahnya?

Ayah mengiyakan. Ia memberi tahu kalo ayahnya meninggalkan banyak uang untuknya sebagai permintaan maaf karena meninggalkannya. Ia menyuruh Light untuk mengingat kalo ia nggak membutuhkan ayah. Ayah juga melarang Light untuk mencari ayahnya karena hanya akan membuang waktu.
**

Ayah meminta maaf karena telah membohonginya dan menyembunyikan kebenarannya. Ayah bahkan rela Light memukulnya. Light nangis. Seorang ayah yang meninggalkan anaknya adalah orang jahat. Tapi ayah nggak pernah meninggalkannya. Jadi ayah nggak perlu minta maaf.

Ayah tetap meminta maaf. Light lalu memeluknya penuh haru.



Sampai rumah bibi Shell mengobati tangan Modem. Bibi juga sudah menceritakan semuanya pada Modem. Dan yang Modem heran kenapa ia yang melupakan Light padahal paman Hoy yang minum teh penghapus ingatan. Bibi memberitahu kalo itu karena Modem mengenal Light dari paman Hoy. Bibi mengaku kasihan pada paman Hoy.

Tapi menurut Modem, yang paling terluka adalah Light. Bibi memberitahu kalo bohong demi kebaikan lebih baik dari pada kebenaran yang kejam.

Wifi mengaku sependapat dengan bibi. Ia pikir paman Hoy melakukannya demi kebaikan P. Light.

Bibi yang merasa kalo teh nya sia-sia menyuruh Wifi untuk membereskannya.

Tapi bagi Modem enggak. Paman Hoy nggak mikirin perasaan Light hidup tanpa orang tua. Lalu gimana dengan cinta Mereka? Senyata apa? Ia teringat keberadaannya bersama Light selama ini. Dan pertemuan mereka.






Modem menunggu Light di atap dengan sebotol minuman biru di tangannya. Nggak lama kemudian Light datang. Ia yang khawatir menanyakan tangan Modem. Nggak papa? Modem mengaku nggak papa. Ia memberikan minumannya dan bilang kalo Light juga akan segera pulih setelah minum itu.

Light menerimanya tapi nggak meminumnya. Mereka membicarakan kejadian di kamar mandi waktu itu. Light mengaku nggak punya perasaan apa-apa saat itu.

Modem merasa kalo apa yang terjadi di antara mereka hanya diakibatkan oleh sihir. Light melarang Modem mengatakan hal seperti itu karena membuatnya bingung. Modem berbalik dan mengambil teh yang lain. Ia memberikannya pada Light dan memberitahu kalo teh itu akan mengembalikan Light seperti semula. Ia akan menyingkirkan semua kebohongan.

Light meminta ijin untuk nggak meminumnya karena ia sangat mencintai Modem. Modem membantahnya. Ia menekankan kalo itu karena sihir. Light langsung meluk Modem. Ia sendiri nggak keberatan dengan kebohongan itu. Ia takut kalo ia meminumnya maka ia akan berubah menjadi orang lain dan nggak akan punya siapa-siapa lagi.

Modem nggak mengijinkan. Light tetap harus meminumnya. Light lalu menggenggam tangan Modem. Ia meminta Modem agar nggak melepaskan tangannya. Miden mengiyakan dan akhirnya Light meminumnya sambil mengingat semua kenangan mereka saat ini.

Dan setelah meminum teh itu mendadak Light melepaskan tangannya. Ia meminta maaf dan pergi dengan minuman biru tadi.

Modem nangis. Walaupun semua itu hanya kebohongan tapi rasanya sangat sakit.

Hiks..hiks.. . Aku nangis😭😭. Sampai ketemu di episode 9.

Bersambung...

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊