Postingan Terbaru

Senin, 14 September 2020

Sinopsis Flower of Evil episode 13 part 1


Semua gambar dan konten bersumber dari tvN





Penghujung musim panas 1997


Baek Hee Sung berdiri di atap sambil menatap ke bawah dengan batu bata di tangan kirinya. Batu bata itu Ia jatuhkan tepat ke arah anjing yang melintas bersama seorang siswi. Semua orang langsung teriak kaget.

Karena hal itu ibunya diminta datang ke sekolah. Hee Sung sendiri mengaku nggak ingat. Ia mengaku ingin mati setelah menerima rapornya. Hee Sung nangis. Dia nggak ingat kelanjutannya. Ia sedih karena anjing itu mati karena dirinya. Tangisnya makin pedih dan ia hanya bisa minta maaf. Ibu yang duduk di sebelahnya hanya bisa diam.

Guru meminta Hee Sung untuk menunggu di aula selama ia bicara dengan ibunya.

Hee Sung mengangguk. Ia menghapus air matanya lalu keluar. Ibu mengakui kalo itu adalah salahnya. Ia memberitahu kalo biasanya Hee Sung nggak begitu. Dia hanya bertingkah aneh tiap kali menerima rapor.

Di luar Hee Sung menghapus air matanya lalu tersenyum. Serem deh.





Hyun Su sedang mendengarkan sesuatu dari earphone-nya. Di depan ada ayahnya yang sedang membaca koran. Hee Sung yang baru datang duduk nggak jauh dari mereka.

Ibu mendatangi Hyun Su dan mengajaknya pergi untuk menggambar bersama bu guru. Hyun Su menurut tanpa mengatakan apa-apa.

Ayah meyakini kalo Hee Sung lah orang yang melempar bata dari atap. Tahu kenapa melakukan itu? Hee Sung menjawab kalo itu karena depresi akibat tekanan akademis. Ayah melipat korannya dan tersenyum menatap Hee Sung. Ia pikir Hee Sung pasti penasaran. Seperti melempar kerikil ke kolam yang tenang. Hee Sung melempar kerikil ke dalam hidup sederhananya. Ia ingin melihat efek riak dari tindakannya.

Hee Sung hanya diam. Ayah menatapnya dan mengonfirmasi perkataannya tadi. Hee Sung malah tersenyum. Kenapa juga dia melakukannya? Ayah merasa kalo Hee Sung nggak tahu caranya bersenang-senang. Ia belum pernah bertemu dengan orang yang mirip dengannya.

Hee Sung menatap ayah tajam. Ayah pikir selama ini Hee Sung pasti sangat kesepian.





Hee Sung melihat scarf ahjumma dan memasukkannya ke dalam tas. Ayah melihat kalo yang datang adalah Do Hyun Su dan memberitahukannya ke Hee Sung.

D rumah ibu juga jadi ikut cemas. Ia menanyakan kenapa mereka datang tanpa memberitahu dahulu? Hyun Su memberitahu kalo ada yang mau ia katakan pada ibu dan ayah. Ibu menyuruh mereka untuk pulang karena ia terlalu lelah.

Ji Won mengatakan kalo dia sudah tahu semuanya. Ibu nggak paham. Tahu apa maksudnya?

"Yang terjadi di rumah ini"






Pintu akhirnya terbuka. Keduanya perlahan masuk ke rumah. Di ruang tamu ayah dan ibu sudah menunggu mereka. Ji Won menatap tajam ke mereka berdua seolah sedang menganalisa.

Ayah tersenyum menatap mereka dan mempersilakan mereka untuk duduk. Ji Won dan Hyun Su duduk di depan ibu. Ayah menegur Hyun Su yang sampai membatalkan janjinya karena perjalanan bisnis. Ia menanyakan ada apa tanpa menghubungi dulu sampai datang berdua.

Hyun Su mengatakan kalo mereka harusnya ketemu malam ini. Ia pikir ayah akan pulang. Ibu bertanya pada Ji Won berapa banyak yang ia tahu? Ji Won malah balik nanya, berapa banyak yang ia sembunyikan?

Ayah mengartikan kalo Ji Won tahu semuanya tentang suaminya. Jadi apa artinya kedatangannya bahkan setelah tahu semuanya tentang Hyun Su. Ibu menanyakan kalo Ji Won sudah memutuskan untuk menerima semuanya?

Ji Won dan Hyun Su saling tatap. Ji Won mengatakan kalo sebelumnya ia ingin memberitahu kalo ia akan menemani Hyun Su apapun yang terjadi. Ayah tersenyum sambil mengangguk. Ia merasa kalo mereka berempat punya banyak hal yang akan dibicarakan malam ini.

Hyun Su melihat jam tangannya. Ji Won menambahkan kalo nggak hanya mereka berempat. Ibu kaget. Ji Won memberitahu kalo ada satu orang lagi yang tinggal di sana. Ia menanyakan di mana orang itu?





Ayah dan ibu membawa Ji Won dan juga Hyun Su ke ruangan Hee Sung yang koma. Ji Won memperhatikan Hee Sung lalu beralih ke foto yang berderet di meja samping.

Ayah menatap ibu seakan memberi kode. Ibu lalu mengatakan kalo hubungan mereka sebelumnya nggak berjalan baik. Hari itu mereka bertengkar karena kecelakaan mobil itu. Dan sesuatu yang nggak terduga terjadi pada Hee Sung.

Ayah menambahkan kalo nggak penting mau Hee Sung akan siuman apa enggak. Tiap kali kondisinya memburuk mereka hanya menguntiknya dengan obat agar tetap hidup. Hal itu membuatnya mengalami gagal ginjal. Sekarang ini ia juga menderita sindrom disfungsi berbagai organ. Itu artinya nggak akan mengejutkan sekalipun jantungnya berhenti dalam 10 menit. Mereka baru saja membagi semua rahasia mereka pada Ji Won. Ia menjanjikan akan membiarkan Hyun Su untuk hidup sebagai Baek Hee Sung selama sisa hidupnya. Karena itulah ia meminta Ji Won agar nggak khawatir lagi.

Hyun Su malah tersenyum dan mengatakan kalo ayah salah. Ayah nggak paham. Hyun Su melanjutkan kalo Ji Won hanya ingin melihat tubuhnya dengan kedua matanya sendiri.

Ji Won memberitahu kalo mereka nggak datang untuk mendengar janji ayah. Hyun Su melihat jam tangannya dan mengingatkan Ji Won kalo sudah waktunya. Ibu yang nggak paham menanyakan waktu apa?

"Saatnya mencaritahu siapa komplotannya"

Hyun Su mengatakannya sambil tersenyum sinis ke ayah. Sementara itu tanpa semua orang sadari Hee Sung mengepalkan tangannya marah.


Yeom Sang Cheol sedang menyetir. Sementara itu Jae Seop sudah siap di lokasi bersama yang lain.





Ayah menuang minuman lalu membawanya untuk bergabung bersama Hyun Su dan Ji Won. Wajahnya nampak sangat tenang. Ayah menyuruh Hyun Su untuk mengatakan apa yang ingin ia katakan. Mereka semua duduk seperti itu atas permintaannya. Ia menduga kalo Hyun Su beranggapan kalo ayah tahu tentang siapa komplotan itu.

Hyun Su kembali melihat jam tangannya. Sudah jam 22:00. Andai ia melakukan perjalanan bisnis, maka ia pasti sudah sampai di rumah musim panas ayah yang di Gapyeong. Ayah menanyakan kelanjutannya. Hyun Su meneruskan kalo satu-satunya orang yang tahu selain ia dan Ji Won, adalah ayah.

Ayah nampak tersinggung dan menanyakan maksudnya. Sambil senyum Hyun Su mengatakan kalo ia yakin ayah tahu.

Ayah mengingat saat ia menelpon Yeom Sang Cheol. Ia memperingatkan kalo peluangnya sudah datang. Ia ingin agar Yeom Sang Cheol nggak melalukan kesalahan lagi. Ia lalu memberitahukan alamatnya. 351, Gyeongjinsan-gil, Gapyeong.

Hyun Su menarik kesimpulan kalo Yeom Sang Cheol muncul maka artinya ayah memberinya informasi itu. Ji Won melanjutkan kalo polisi sudah menunggu di depan rumah musim panas ayah.





Ibu merasa panik. Ia mendadak bangkit dan mengambil minum. Ia bahkan menuang minumannya dengan tangan gemetar.
**

Sementara itu di rumah musim panas sebuah mobil datang. Seseorang turun. Jae Seop langsung mendekat dan menganggapnya Yeom Sang Cheol. Ia menyuruhnya untuk menjatuhkan senjatanya dan mengangkat tangannya. Orang itu menjatuhkan yang di tangannya. Jae Seop langsung memborgolnya.
**

Hyun Su mengungkit kalo pada hari Yeom Sang Cheol dan dirinya membuat kesepakatan, dia menerima tawaran dari seseorang yang menjanjikannya dua kali lipat dari apa yang Hyun Su bayarkan kalo Yeom Sang Cheol membunuhnya. Ia pikir satu-satunya orang yang tahu kalo ia membuat kesepakatan dengan Yeom Sang Cheol dan yang tahu persis berapa jumlah uang yang ia beri untuk Yeom Sang Cheol adalah orang yang memberinya uang itu yaitu ayah. Ayah menginginkannya untuk membunuh Park Kyung Chun dan ingin ia pergi dengan sukarela. Itu karena ayah takut kalo identitas aslinya akan terungkap dan bukannya identitasnya. Itu karena ayah adalah kaki tangan pembunuh berantai Kota Yeonju.

Ayah marah. Ia menggebrak meja dan bangkit. Maksudnya apa?

Ji Won menyuruh ayah untuk duduk. Kalo sampai ayah melakukan sedikit aja kekerasan maka ia akan melakukan tugasnya sebagai polisi.

Ayah nggak habis pikir Ji Won datang dengan pemikiran yang sama dengan Hyun Su. Ji Won memberitahu kalo setelah mereka memastikan kalo ayah punya hubungan dengan Yeom Sang Cheol, maka ia akan meminta ayah untuk datang ke kantor polisi dengan sukarela.

Ayah malah tertawa mendengarnya.







Ponsel Hyun Su bunyi. Jae Seop menelpon. Dia memberitahu kalo mereka melakukan kesalahan. Ternyata orang yang Jae Seop tangkap adalah pengurus rumah. Ia memberitahu polisi kalo direktur Baek mengatakan padanya kalo putranya akan bekerja di sana malam ini dan memintanya untuk membuatnya Me rasa nyaman. Dan ia membawa gunting itu untuk memotong ranting selama ia di sana.

Hyun Su terdiam. Ia mengiyakan apa yang Jae Seop katakan. Ayah tersenyum menatap ekspresinya. Ia sama sekali nggak bisa percaya apa yang barusan terjadi. Gimana mungkin Hyun Su mencurigainya sebagai pembunuh berantai? Ayah mengambil gelasnya lalu berbalik dan meminumnya.

Ji Won menanyakan apa yang dikatakan oleh detektif Choi. Hyun Su memberitahu kalo ayah mengirim pengurus rumah untuk mengurusnya. Ia lalu menatap ayah dan merasa kalo ia sudah meremehkan ayah.

Ayah kembali menghadap Hyun Su dan menekankan kalo itu bukan dirinya. Ia mendekat dan kembali memberitahu Hyun Su kalo itu bukan dirinya. Ji Won menatap ayah seolah ingin memastikan kebenarannya.

Hyun Su seperti nggak percaya karena kemungkinannya hanya ayah. Ayah bingung gimana caranya untuknya membuktikan kalo itu bukan dirinya? Ia lalu beralih ke Ji Won dan menanyakan gimana dia melakukannya sedang dia adalah seorang polisi. Kenapa ia mengancam orang dengan menggunakan posisinya sebagai polisi tanpa adanya bukti apapun?

Di sebelah Hyun Su dan geram banget. Ayah juga kesal pada Hyun Su yang menyimpulkan kalo ayah adalah pelakunya dan berusaha untuk mencocokkan buktinya.

Hyun Su membantah dan mengatakan kalo semua itu memberi tahunya kalo ayahlah pelakunya. Ia sangat yakin.

Ibu meletakkan gelasnya agak keras dan mengakui kalo dia pelakunya. Semua orang kaget dan menatapnya. Ibu menatap Hyun Su dan memberi tahu kalo ialah orang yang Hyun Su cari.




Hee Sung sudah turun dari tempat tidurnya. Ia mengganti pakaiannya dan mengikat rambutnya. Ia mengatakan kalo mulai sekarang Do Hyun Su akan menjadi bidak di papan yang ia siapkan.

Ibu melanjutkan kalo ialah yang membocorkan rahasia mereka. Ji Won nggak paham dan menanyakan maksud ibu dengan bilang kalo rahasianya bocor? Ibu lalu mengambil catatan dari dalam laci dan memberikannya pada Ji Won.

Mendadak lampu mati sebelum Ji Won sempat membacanya. Ayah berpikir kalo hujan telah mematikan seiring di pemutus arus. Ia mengatakan kalo ia akan memeriksanya. Ayah lalu bangkit dan pergi. Ayah membuka pintu dan bertemu dengan Hee Sung.

Bersambung...

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊