Postingan Terbaru

Senin, 21 September 2020

Sinopsis Flower of Evil episode 15 part 4


semua gambar dan konten bersumber dari tvN





Ji Won yang geram membentak ayah dan ibu menanyakan keberadaan Baek Hee Sung. Ibu memberitahu kalo dia beneran nggak tahu. Yang jelas dia pergi untuk ketemu sama Yeom Sang Cheol.

Ji Won marah. Dia nggak habis pikir gimana mungkin mereka nggak tahu? Sedang mereka adalah kaki tangannya? Ayah memintanya untuk tenang. Ji Won mengaku bhhak bisa. Gimana dia bisa tenang kalo pembunuh itu sedang bersama dengan suaminya sekarang?

Ibu menenangkan kalo tubuh Hee Sung nggak dalam kondisi yang baik untuk bisa menyakiti Hyun Su.

Ketua tim menanyakan plat nomor mobil yang dipakai Baek Hee Sung.

"54G706"


Ho Jun datang dan melapor ke ketua tim kalo mereka mendapat telpon dari Stasiun Mapo kalo seorang pria nelpon untuk mengonfirmasi kematian Ji Won. Ia menunjukkan nomornya pada ketua tim.

Ketua tim lalu menunjukkan nomor itu pada ayah dan ibu dan menanyakan apa mereka mengetahui nomor Itu? Ibu mengaku nggak tahu. Tapi Hee Sung punya ponsel tua yang digunakan untuk menghubungi Yeom Sang Cheol. Ji Won merebut catatan itu dan melihatnya.

Ho Jun melanjutkan kalo orang itu juga menanyakan tentang anak. Ia pikir Baek Hee Sung nggak akan menanyakan hal itu karena dia tahu anak itu nggak terluka.

Ji Won ingat nomor yang menelponnya dan mencocokkannya dengan nomor yang didapat Ho Jun. Sama.



Dia panik karena berpikir kalo Hyun Sulah yang menelponnya. Ia lalu nelpon balik. Hyun Su nggak ada. Ponsel itu tertinggal di dekat kurungan Jung Mi Suk.

Jung Mi Suk membuka gembok itu dengan kunci di tangannya. Setelah berhasil keluar, ia mengambil ponsel itu dan menjawabnya. Ji Won memberitahukan identitasnya dan menanyakan orang yang menjawab telponnya.

Jung Mi Suk mengonfirmasi kalo itu beneran Cha Ji Won. Ji Won menanyakan apa mungkin dia Jung Mi Suk?

Ketua tim, Ho Jun dan Jae Seop kaget. Jung Mi Suk mengiyakan. Dia nangis minta Ji Won agar segera datang. Ia minta tolong agar Ji Won menyelamatkan Do Hyun Su. Jebal.

Ji Won syok. Matanya membelalak.




Hae Su sudah dipindahkan ke ruang rawat. Moo Jin menunggu di luar. Nggak lama kemudian perawat keluar. Ia lalu menanyakan keadaan Do Hae Su pada perawat itu.

Perawat memberi tahu kalo jam kunjungan sudah berakhir. Ia diminta untuk menunggu. Moo Jin mendesak perawat untuk memberitahukan keadaan Hae Su. Perawat menanyakan hubungan Moo Jin dengan pasien.

Moo Jin memberitahu kalo ia temannya. Perawat mengaku nggak bisa memberitahu Moo Jin kecuali kalo dia adalah wali sah pasien. Moo Jin memberitahu kalo dia nggak bisa punya wali sah karena selalu sendirian sepanjang hidupnya. Ia memohon pada perawat agar memberitahunya.

Perawat kekeuh nggak bisa. Ia lalu pergi meninggalkan Moo Jin. Moo Jin bingung.

Di dalam Hae Su masih nggak sadarkan diri.





Hyun Su berjalan mengikuti Hee Sung dengan pisau di tangan. Hee Sung nggak kuat berlari lagi. Ia bersembunyi di balik pepohonan. Mendadak Hyun Su muncul di belakangnya dan menikam lengannya.

Hee Sung merangkak mencoba untuk melarikan diri. Hyun Su dengan wajah pucat menarik kakinya dan mengirisnya. Seakan nggak cukup ia juga mengiris betis Hee Sung. Hee Sung teriak kesakitan. Hyun Su menantangnya untuk kabur.

Hee Sung meminta Hyun Su untuk membunuhnya kalo dia mau. Psikopat g*la!!! Hyun Su kembali menyuruhnya untuk kabur. Hee Sung mencoba untuk bangkit dan berjalan pergi. Meski terjatuh ia tetap bangkit dan pergi.

Hyun Su menatapnya dengan tatapan kosong. Ia bangkit dan mengikuti langkah Hee Sung.


Beberapa saat kemudian Hyun Su kehilangan jejak Hee Sung. Ayah mendadak muncul dan menunjukkan jalannya. Ia berjalan di depan Hyun Su seakan menuntun Hyun Su untuk menemukan Hee Sung.


Para polisi tiba di lokasi. Para polisi setempat sudah terlebih dahulu tiba di sana. Ketua tim dan yang lain langsung turun dari mobil dan menuju kediaman Do Min Suk.

Polisi di sana melapor kalo Baek Hee Sung kabur dan Do Hyun Su mengejarnya. Mereka juga sedang mencari si bangunan dan hutan. Ketua tim dan yang lain berjalan masuk ke bengkel. Polisi memanggil Ji Won dan memberi tahu kalo Jung Mi Suk bersikeras untuk bicara dengannya terlebih dulu. Ia lalu di antar menuju Jung Mi Suk yang ada di mobil ambulans.




Polisi memberitahunya kalo detektif Cha sudah datang. Jung Mi Suk melepas oksigennya dan memberitahu kalo Baek Hee Sung bilang membunuhnya. Ia lalu memberikan tanda pengenal Ji Won. Ji Won mengambilnya dan menatapnya lama.

Jung Mi Suk mengaku kasihan pada Do Hyun Su. Karena itulah meski Do Hyun Su membunuh Baek Hee Sung, Ji Won nggak boleh meminta pertanggungjawabannya. Do Hyun Su nggak boleh disalahkan karena ia melihatnya.

Ji Won menekankan kalo nggak ada yang bisa membenarkan pembunuhan. Pembunuh tetaplah pembunuh. Jung Mi Suk nangis. Ji Won berterima kasih padanya karena telah selamat. Ia berbalik lalu pergi.






Hee Sung sampai di tepi jurang. Hyun Su berjalan ke arahnya. Hee Sung bangkit dan berjalan pergi sambil menahan sakit di tangan dan kakinya. Ia jatuh dan bangkit berjalan menuju bibir jurang. Perlahan Hyun Su menghampirinya. Keduanya sama-sama lelah. Hee Sung mendekat dan menyerang Hyun Su. Eh malah dia yang jatuh sedang Hyun Su masih kokoh berdiri.

Ia berusaha menyerang lagi tapi nggak bisa. Hyun Su mencekiknya dan menjatuhkannya. Mereka sama-sama berada di tepi jurang. Hyun Su meletakkan pisaunya tepat di leher Hee Sung. Hee Sung menantang Hyun Su untuk segera membunuhnya. Rasa sakit yang nggak ada habisnya akan menjadi tanggungannya.

Hyun Su mengangkat pisaunya. Ia siap menggunakannya untuk menghunus dada Hee Sung. Mendadak terdengar suara Ji Won yang memanggilnya sayang. Seketika Hyun Su terdiam. Beberapa polisi datang. Ji Won ada di bagian depan.

Dia memanggil Hyun Su. Hyun Su menatapnya. Ji Won menyuruhnya untuk meletakkan pisaunya lalu datang ke arahnya. Biar polisi yang mengurusnya.




Hyun Su nangis. Ia menanyakan apa dia beneran Cha Ji Won? Ji Won nggak paham dengan apa yang suaminya bicarakan. Hyun Su melihat ayah dan Ji Won secara bergantian. Semua polisi mengarahkan senjata kepadanya.

Jae Seop merasa kalo situasi Hyun Su sepertinya nggak bagus. Ketua tim memerintahkan Ji Won untuk mundur. Ji Won kembali menyuruh Hyun Seo untuk menjatuhkan pisaunya lalu mendatanginya.

Sambil nangis Hyun Su mengatakan kalo Hee Sung bilang sudah membunuhnya. Ji Won membantahnya dan memberitahu kalo itu adalah bagian dari rencana. Ia menekankan kalo ia masih hidup.

Hyun Su makin bingung. Ia kembali melihat ayah dan nggak bisa percaya. Ji Won melangkah maju. Jae Seop membentaknya. Apa yang dilakukannya? Dia nyuruh Ji Won untuk kembali dan bahkan mau menariknya.

Ketua tim menahan. Dia lalu memberi tahu Ho Jun kalo keselamatan Deteltif Cha adalah prioritas mereka. Ia menugaskan Ho Jun untuk menembal kalo harus. Ho Jun dengan senjata di tangan mengiyakan.



Ji Won kian dekat dengan Hyun Su. Ia memberi tahu kalo semuanya sudah berakhir. Yang harus Hyun Su lakukan adalah menghampirinya. Hyun Su menggeleng sambil nangis. Ia memberitahu kalo ia bisa melihat hantu. Ia sulit mempercayai kalo Ji Won nyata.

Ji Won ikutan nangis. Ia nyuruh Hyun Su untuk mendekat padanya dan memeluknya. Tangis Hyun Su makin menjadi sementara Hee Sung malah tertawa. Suasana makin tegang.






Akhirnya Hyun Su bangkit. Ketua tim meminta semuanya agar jangan sampai lengah. Hyun Su menatap Ji Won yang merentangkan tangannya untuknya. Ia lalu menatap pisau di tangannya lalu membuangnya. Perlahan ia melangkah menuju Ji Won.

Ketua tim menginstruksikan semuanya agar meninggalkan Do Hyun Su dan menangkap Baek Hee Sung.

Hyun Su hampir sampai pada Ji Won. Hee Sung yang didatangi polisi malah merebut pistol mereka dan menggunakannya untuk menembak Ji Won. Hyun Su sigap menjadikan dirinya sebagai tameng dan akhirnya peluru itu mengenai kepalanya.

Di rumah sakit Hae Su yang tadinya nggak sadarkan diri mendadak membuka matanya. Perawat yang melihatnya siuman memanggil dokter.

Hyun Su roboh seketika. Pada detik yang sama Ho Jun juga menembak Hee Sung dan menewaskannya.

Ji Won bangkit. Dilihatnya sang suami yang bersimbah darah. Dia nangis. Syok. Hyun Su yang masih sadar menangis sampai akhirnya menutup matanya.





Keduanya lalu berada di tempat tidur di kamar mereka. Di luar ada pantai dan matahari bersinar cerah sampai sinarnya membuat semuanya jadi sangat terang.

Hyun Su mendadak terbangun. Begitu juga dengan Ji Won. Digarapnya sang istri sambil tersenyum. Ia menanyakan sudah berapa lama ia di sana? Ia mengaku nggak ingat. Ia lalu menatap sekitar dan mengatakan merasa seperti berada di tepi laut. Tapi kenapa ia nggak bisa mendengar suara ombak?

Ji Won melarangnya untuk bertanya karena itulah cara agar ia lupa segalanya. Hyun Su tersenyum mengiyakan. Ji Won membelai kepalanya dan mengingatkan kalo ia sudah berjuang dengan sangat keras dan melakukan yang terbaik. Ia berterima kasih dan menyuruhnya untuk beristirahat mulai sekarang.

Hyun Su berpikir kalo selama ini Ji Won sangat menderita karena dirinya. Ji Won mengaku nggak papa karena cintanya sangat besar. Mereka memiliki momen bahagia dan memilukan. Tiap momen bersama Hyun Su aman melekat menjadi kenangan indah di sepanjang hidupnya.

Hyun Su merasa kalo di sana sangat tenang. Ji Won memberitahu kaki itu karena di sana hanya ada mereka dan nggak ada orang lain. Cuman mereka berdua.

Hyun Su tersenyum. Ia menyimpulkan kalo di sana adalah surga. Mendadak ia menguap karena merasa mengantuk. Ji Won menyuruhnya untuk tidur. Ia lalu memeluk Hyun Su sambil menepuk punggungnya.


Kita lalu di bawa ke saat Hyun Su mau menikam Hee Sung. Ji Won nangis sambil memintanya untuk datang. Perlahan ia menghampiri Ji Won.

Teringat saat mereka berada di bawah hujan, berlindung di payung yang sama dan Ji Won memeluknya sambil nangis. Ia lalu memeluknya sambil menepuk punggungnya.


Saat ia diikat. Ji Won mendadak muncul dan menodongkan senjata ke kepala Yeom Sang Cheol.

Saat polisi datang menyerbu kediaman mereka.

Saat Hyun Su memberikan ciuman terakhirnya pada Ji Won sebelum akhirnya pergi meninggalkannya untuk berjuang sendirian.


Dan betapa syoknya dia saat melihat kartu identitas Ji Won ada di saku Hee Sung dengan bercak darah. Pertahanannya selama ini seketika roboh.

Dia nangis sejadi-jadinya karena terhasut. Di pikirannya istri yang sangat ia cintai yang selama ini menghiasi hari-harinya telah meninggalkannya untuk selama-lamanya.



Ji Won yang memeluk Eun Ha setelah selamat dari insiden penusukan.

Hyun Su yang jatuh bahkan sebelum Ji Won memeluknya. Melihat darah yang begitu banyak membuatnya tak kuasa menahan tangis.

Dalam perjalanan ke rumah sakit ia memohon agar Hyun Su bernafas.

"Sudah 4 bulan. Cobalah untuk mengatakan sesuatu. Bicara apapun nggak masalah"


Ji Won di rumah seorang diri. Ia membuka lemari dan mengambil pakaian suami tercinta dan menciuminya. Dia nangis.




Eun Ha tertidur dan Ji Won menjaganya sambil menepuk tangannya. Ia ingin ayah Eun Ha bahagia. Ia ingin ...

Hyun Su menjalani sidangnya.

Di rumah Ji Won nangis sambil bilang kalo dia ingin ayah Eun Ha mendapatkan kesempatan bernafas walaupun cuman sekali dalam hidupnya.

Di ruang tunggu Hyun Su tersenyum pedih. Seakan pingin bilang kalo dia nggak papa tapi itu nggak benar. Ia hanya memaksakannya.

Akhirnya selesai sudah tugas aku untuk mengantarkan sinopsis Flower of Evil episode ganjil. Biar Sunbae yang mengeksekusi endingnya. Mau happy ending atau sad ending atau tragis ending atau apapun itu nanti.

Dih aku nangis😭😭😭 butuh pundak. Terima kasih buat semua yang sudah menemani dari episode 1 sampai sekarang. Nggak terasa 2 bulan sudah berlalu dari bulan Juli. Nggak nyangka juga kalo dramanya bakal jadi bagus gini dan dielu-elukan sebagai drama terbanget tahun ini.

Terima kasih untuk Sunbae My Little Hobby yang mau tak ajak duet dan terima kasih untuk pemilihan dramanya. Ih kita sukses milih drama yang benar-benar wah yang baca banyak banget dari episode 1 bahkan dari yang dalam kesoktahuanku. Terima kasih banyak. Maaf juga dah ngerepotin di pertengahan sempat tak minta gantikan part nya aku gegara aku ada acara. Sekali lagi terima kasih.

Terima kasih untuk para subbernim. Ih tahu nggak kalo kita itu pakai sub dari subbernim yang beda. Makanya kadang namanya suka beda dan secara gaya penulisan juga beda sih. Tapi semoga tetap sampai ceritanya ke pembaca semua, ya.







Ssstt!!! Biar nggak tegang. Ini cuman drama doang😊

Akhirnya aku Ana Anysti Uno Candra pamit. Sampai ketemu di drama yang lain. Dah dah 🙋‍♀️🙋‍♀️!!! Luv you 😘😘😘!!! Sayange 🙆‍♀️🙆‍♀️!!!

Bersambung...

1 komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊