Semua gambar dan konten bersumber dari WeTV
Acara jumpa penggemar
Tianran sampai di tempat Zeyi mengadakan jumpa fans. Bersama para penggemar yang lain ia ikut mengantre untuk mendapatkan tandatangan Zeyi. Sampai pada gilirannya. Ia meminta Zeyi untuk mengembalikan pena perekamnya.
A Tai mengenali Tianran dan mendorongnya keluar dari tempat acara. Ia juga nggak diijinkan untuk masuk lagi. Tianran kesal dan memaki-maki foto Zeyi. Menurutnya Zeyi nggak pantas menjadi artis.
Para penggemar Zeyi yang ada di luar mendengar apa yang Tianran katakan dan merasa tersinggung. Merasa takut Tianran lalu minta maaf pada mereka. Ia lalu menjatuhkan album Zeyi dan bersumpah akan mengambil kembali pena perekamnya.
Lah penggemarnya Zeyi kembali menatapnya. Tianran segera mengambilnya lagi dan meminta maaf. Ia bahkan mencium album itu juga.
**
Tianran menunggu Zeyi di luar. Ia terbangun dan melihat tempat itu sudah sepi. Ia lalu masuk dan bertanya pada salah seorang staf. Ternyata acaranya sudah selesai. Dan sekarang juga sudah pagi.
Lin Che sedang membereskan truk makanannya. Xiaoqin datang dengan membawa koper. Dia mau menginap beberapa hari di truk Lin Che.
Lin Che pikir Xiaoqin memakai baju Tianran tanpa ijin makanya dia menyelinap keluar. Apa Tianran nggak datang bersamanya. Xiaoqin bergumam kalo mimpi buruknya akan dimulai kalo Tianran datang.
**
Tianran duduk di halte. Dia masih memikirkan pena perekamnya. Di sebelahnya ada dua gadis yang berfoto dengan gambar Zeyi. Kesal banget melihat wajah Zeyi ada di mana-mana. Bahkan bus yang datang juga asa gambar wajah Zeyi. Akhirnya dia nggak jadi naik.
Siaran langsung reality show
Zeyi turun dari bus. Ia akan menyamar untuk melakukan syuting reality show. Di wajahnya digambar kumis dan ia memakai topi dan kacamata agar nggak gampang dikenali. Dalam reality show itu ia harus membuat 3 orang mengenalinya dalam waktu satu jam.
Ceritanya Zeyi menjadi supir taksi. Di belakang ada mobil kru yang mengikutinya. Penumpang pertama langsung mengenalinya. Selanjutnya penumpang kedua. Dan ternyata orang itu adalah Tianran. Baik Zeyi maupun Tianran sama-sama nggak menyadari.
Karena suasana terasa sepi, oleh kru Zeyi diminta untuk mencari topik pembicaraan. Zeyi menanyakan beberapa pertanyaan basa-basi. Sampai pada ia menanyakan tentang Zeyi dan album barunya.
Tianran yang masuk mencari jadwal Zeyi selanjutnya menjawab kalo lagunya buruk. Zeyi lalu memutar lagunya agar Tianran berubah pikiran. Lah, Tianran malah minta agar lagunya dimatikan. Nggak bagus.
Zeyi melihat wajah Tianran dan langsung mengenalinya. Refleks Tianran langsung menyiramkan air ke wajah Zeyi sehingga membuat microfonnya rusak. Mobil kru berjalan melewati taksi Zeyi dan mereka kehilangan kontak.
Tianran dan Zeyi bertengkar di dalam taksi. Tianran minta agar pena perekamnya dikembalikan. Zeyi menolak dan menyebut Tianran tukang mengurung. Kru yang panik karena kehilangan Zeyi akhirnya melihat kamera di mobil. Mereka terkejut melihat Tianran karena bukan dari salah satu pemain.
Karena nggak bisa fokus menyetir akhirnya taksi Zeyi mengalami kecelakaan. Keduanya lalu berada si rumah sakit. Zeyi menyalahkan Tianran atas luka di kepalanya. Kalo sampai meninggalkan luka maka pekerjaannya akan tertunda.
Tianran balik menyalahkan Zeyi. Dia juga terluka jadi bukan hanya Zeyi saja yang terluka. Zeyi menekankan kalo dia berbeda dengan Tianran. Ia bekerja dengan wajahnya. Tianran nggak peduli. Dia meminta agar pena perekamnya di kembalikan.
Zeyi mengiyakan. Pena perekam doang sampai membuatnya terus mengikutinya. Ia lalu mencarinya di saku celana tapi nggak ada. Sepertinya tertinggal di taksi.
Tianran mau keluar dan mengambilnya tapi di larang sama Zeyi karena di luar banyak reporter. Ia lalu menelpon A Tai. A Tai sendiri sedang membersihkan tong sampah yang tadi ditabrak sama Zeyi.
Nggak lama kemudian
Zeyi menuangkan tas kecilnya dan menyuruh Tianran untuk mencarinya sendiri. Sayang Tianran nggak menemukannya. Ternyata pena perekamnya ada di bawah kaki Zeyi. Dan saat ia mengambilnya ternyata barang itu sudah rusak karena terinjak.
Tianran marah. Itu sangat penting untuknya. Zeyi menyudahi. Ia janji akan menggantinya. Tapi setelah keluar dari rumah sakit Tianran nggak boleh lagi mengikutinya. Tianran makin marah mendengar Zeyi mau mengusirnya pakai uang. Ia memberitahu kalo di dalamnya ada rekaman penting.
Dengan santainya Zeyi menyuruhnya untuk merekam ulang. Dan kalo segitu pentingnya kenapa nggak membuat cadangannya? Tianran kesal. Ia mengambil pena perekamnya lalu menginjak kaki Zeyi. Sambil nangis ia mengatakan kalo orang yang mengandalkan gosip untuk terkenal nggak akan pernah ngerti. Ia lalu pergi meninggalkan Zeyi.
Di luar para wartawan sangat penasaran akan siapa Tianran sebenarnya. Nggak lama kemudian Tiffany datang dan langsung diserang dengan berbagai pertanyaan seputar siapa Tianran sebenarnya karena itu nggak ada dalam konsep acara. Dan apa yang memicu pertengkaran mereka? Apakah gadis itu adalah pacar resmi Zeyi?
Tiffany meminta para wartawan agar nggak membuat keributan karena mereka ada di rumah sakit. Untuk sekarang ia nggak bisa mengatakan apa-apa dan menjanjikan akan memberitahukan kalo ada informasi. Para wartawan masih mengejarnya tapi ia mengabaikannya.
Tiffany sampai di dalam tapi Zeyi sudah nggak ada. Ia lalu menelpon A Tai. A Tai yang bersama dengan Zeyi di mobil memberitahu kalo ia sudah membawa Zeyi untuk pulang agar ia bisa istirahat. Tiffany memberitahu kalo ia sudah membereskan perihal rumah dan meminta Zeyi untuk memberitahunya kalo mau pindah.
A Tai memberitahukannya pada Zeyi tapi Zeyi hanya diam saja. Ia teringat apa yang Tianran katakan kalo orang yang mengandalkan gosip untuk terkenal nggak akan pernah ngerti. Nampaknya itu sangat melukainya. Ia lalu teringat berita tentangnya yang beredar selama ini.
Tianran datang ke tempat memperbaiki pena perekamnya tapi sayang itu sudah nggak bisa diperbaiki. Pabriknya juga sudah tutup bertahun-tahun yang lalu sehingga sudah nggak tersedia suku cadangnya. Ia malah disarankan agar membeli yang baru.
Tianran menolak karena itu pemberian ayahnya dan di dalamnya ada rekaman penting. Tukang reparasinya menyayangkan. Kalo penting seharusnya Tianran menjaganya. Dih, Tianran jadi makin benci pada Zeyi.
Hari makin malam. Tianran duduk di dalam bus sambil mendengarkan lagu melalui earphone. Di belakang juga ada pria yang mendengarkan lagu yang sama dengan yang ia dengarkan. Mereka nampak sama-sama menikmati lagu itu.
Tianran turun bersama beberapa penumpang. Saat mau menyeberang mendadak pria yang di sebelah Tianran jatuh dan pingsan. Tianran panik. Beberapa orang di dalam bus datang dan melihat yang terjadi.
Tianran panik. Dia menyuruh seseorang untuk menelpon ambulans dan mau melakukan CPR tapi pria tadi melarang. Namanya Yun Su. Ia ingat kalo pria itu memakan kacang saat di dalam bus. Ia pikir itu alergi. Orang-orang bertanya apa dia dokter?
Ia meminta pulpen. Semua orang mencari. Nggak ada waktu. Ia lalu mengambil tusuk rambut Tianran dan memakainya untuk menusuk leher pasien. Nggak lama kemudian pasien itu kembali bernafas. Ambulans datang dan pria itu segera dipindahkan. Yun Su memberitahu kalo dia susah memberi intubasi. Pada tim ambulans Yun Su berpesan agar pasien diberi desinfeksi dan anti infeksi sesampainya di rumah sakit.
Keadaan sudah tenang. Tianran berterima kasih pada Yun Su. Kalo dia nggak ada nggak tahu akan seperti apa. Yun Su malah berterima kasih pada Tianran. Kalo ia terlambat menyadarinya mungkin pasien nggak akan selamat.
Tianran pikir Yun Su tinggal di dekat sana tapi ternyata Yun Su hanya jalan-jalan naik bus. Dulu ia memang pernah ke sana. Ia lalu menyuruh Tianran untuk segera pulang karena sudah malam.
Sesampainya di rumah Tianran melepas sepatunya dan menyalakan lampu. Ia memanggil Xiaoqin tapi sepertinya Xiaoqin nggak ada. Ia lalu berjalan ke kamarnya.
Zeyi dan A Tai tiba nggak lama kemudian. Zeyi melihat rumah itu dan menyukainya. A Tai memberikan kuncinya pada Zeyi dan memberitahu kalo koper nya sudah di dalam. Ia nggak ikut masuk dan menyuruh Zeyi untuk segera istirahat.
Zeyi masuk tanpa menyadari kalo ada papan nama Tianran di pintu. Ia duduk di sofa dan menikmatinya. Tiffany menelpon dan memarahinya karena nggak bilang dulu padanya kalo sudah pindah rumah. Zeyi beralasan kalo dia hanya ingin privasi.
Tiffany meremehkan. Lah emang dia baru debut? Ia mengingatkan kalo Zeyi adalah bintang besar yang semua orang harus tahu gerak-geriknya. Ia lalu menyinggung tentang video yang beredar dan menanyakan siapa gadis itu. Kenapa komentarnya bisa begitu beragam.
Lah Zeyi mengaku nggak tahu. Nggak kenal juga. Tiffany kembali memarahinya. Gegara luka di kepala Zeyi banyak pekerjaan mereka yang harus ditunda. Seberapa parah lukanya? Zeyi mengaku nggak papa dan mematikan telponnya.
Ia lalu mematikan lampu.
Tianran yang mau mandi menyalakan air untuk mengisi bathup. Dan karena ia lupa membawa baju ganti akhirnya ia keluar lagi.
Zeyi yang mau ke kamarnya mendengar suara air di kamar mandi dan mematikannya. Nggak lama kemudian Tianran kembali ke kamar mandi dan heran melihat airnya mati. Perasaan dia sudah menyalakan air tadi.
Bersambung...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊