Sinopsis Flower of Evil episode 13 part 2

Anysti
0

semua gambar dan konten bersumber dari tvN





Pada saat ayah menelpon Yeom Sang Cheol saat itu, Hee Sung mendadak mengambil ponsel ayah. Ia memberitahu Yeom Sang Cheol kalo ia adalah Baek Hee Sung. Ia memintanya untuk menjawab dengan jujur. Apakah Yeom Sang Cheol membocorkan informasi mereka pada pada Do Hyun Su?

Yeom Sang Cheol membantahnya. Dah g*la apa dia? Buat apa ia..  . Hee Sung mengatakan sesuatu dan menanyakan apa Yeom Sang Cheol melakukannya? Yeom Sang Cheol mengaku nggak memberitahu Do Hyun Su secara langsung tapi ia mengatakan ada yang membayarnya untuk membunuh Do Hyun Su.

Hee Sung memberitahu Yeom Sang Cheol kalo ia nggak boleh melakukan apapun sekarang dan melarangnya untuk ikut campur. Yeom Sang Cheol nggak paham. Hee Sung menekankan kalo ia nggak lagi membutuhkannya. Ia lalu menutup telponnya.


Ayah menanyakan apa yang Hee Sung lakukan? Hee Sung meletakkan ponsel itu dan memberitahu ayah kalo Di Hyun Su memasang perangkap. Dia ingin menyelam sambil minum air. Ibu menanyakan apa perangkapnya?



Hee Sung menyuruh ayah dan ibu untuk memikirkannya. Siapa yang menciptakan kesempatan sempurna itu untuk membunuh Do Hyun Su? Pikirkan juga siapa yang menjadi budak yang diatur oleh siapa. Ia pikir itu sudah jelas. Kalo saat Yeom Sang Cheol muncul di rumah musim panas, maka mereka akan tahu kalo ayah terlibat. Itulah yang ingin Do Hyun Su pastikan.

Ibu merasa kalo mereka bisa mencegah Yeom Sang Cheol agar nggak pergi ke sana maka semuanya akan baik-baik saja. Tapi ayah pikir itu nggak akan menghentikan Hyun Su untuk mencurigainya.

Hee Sung menangkap kalo Hyun Su belum punya bukti. Ia pikir mereka harus bersiap untuk menerima tamu. Ibu nggak paham sama maksudnya. Hee Sung merasa kalo Do Hyun Su akan memojokkan ayah dan mendapatkan pengakuan karena nggak punya bukti. Dan kalo Do Hyun Su ingin bermain seperti itu, maka mereka juga harus menyiapkan hadiah untuknya.





Hee Sung lalu pergi keluar dengan leluasa dengan pintu yang dibukakan oleh ayah.

Hyun Su menyinari catatan itu dengan senter ponsel agar Ji Won bisa membacanya.

"Aku berhenti. Terima kasih sudah begitu baik padaku selama ini"

Ji Won mengingatkan apa yang ibu bilang kalo perawat itu tuli dan bisu. Sedangkan pelakunya bicara dengan Yeom Sang Cheol via telpon. Ia pikir nggak masuk akal mengatakan kalo ahjumma itu punya hubungan dengan Do Min Suk ataupun Yeom Sang Cheol.

Ibu menekankan kalo yang ingin ia katakan adalah rahasianya sudah tersebar. Dan orang lain bisa saja melakukan kesalahan seperti dirinya. Ia mencontohkan wartawan Kim yang juga tahu rahasianya Hyun Su. Begitu juga dengan kakaknya.

Hyun Su berpikir kalo ibu sekarang hanya ingin melindungi direktur Baek. Ibu lantas membantahnya. Ia bahkan sampai bersumpah kalo keadaannya nggak seperti itu. Hyun Su tetap nggak percaya. Ia sangat yakin kalo sekarang ibu tahu sesuatu. Apa itu?

Ibu kayak syok Hyun Su nggak mempercayainya. Hyun Su santai. Kenapa juga ia mempercayai Ibu? Ibu nampak makin syok. Ia membenarkan kalo nggak ada alasan untuk Hyun Su mempercayainya.







Hee Sung sebelumnya sudah merencanakannya. Ia akan mematikan tombol utamanya. Dan saat lampu padam, ayah akan menunda dengan mengatakan kalo ia akan meriksa kotak pemutus arus. Sementara itu ibu akan menyalakan lilin.

Ibu mengalihkan dengan menyinggung ayah yang lama. Ia lalu mengatakan akan menyalakan lilin. Ibu lalu bangkit dan pergi untuk mengambil lilin.

Ji Won merasa kalo ada yang nggak beres. Hyun Su menanyakan apa maksudnya. Ji Won mengatakan kalo ia bisa merasakan ada yang janggal tapi ia nggak bisa mengetahuinya. Suara gaduh mendadak diakibatkan oleh ibu.

Hyun Su mendekat dan membantu ibu membereskan barang-barang yang ibu jatuhkan. Ia menanyakan apa Ibu nggak papa? Ibu mengaku nggak papa. Ia menatap Hyun Su yang sedang beberes. Ibu memberitahu Hyun Su kalo selama ini ia menganggapnya sebagai keluarga. Ibu mengaku bersungguh-sungguh untuk meyakinkannya.

Hyun Su mengambil sesuatu di rambut ibu. Lepas dari pendapat ibu tentangnya, ia nggak pernah sekalipun bertanya-tanya perihal perasaan ibu yang sebenarnya. Ibu nggak bisa berkata-kata. Hyun Su sudah selesai. Ia lalu mengambil lilin yang ibu pegang.




Listrik kembali menyala. Ji Won makin merasa aneh. Ibu bangkit dan kembali ke tempatnya. Ji Won berpikir kalo harusnya ibu meriksa putranya. Lah ibu malah bertanya Kenapa? Ji Won mengingatkan kalo Baek Hee Sung terhubung dengan peralatan elektronik. Bukankah pemadaman itu akan menjadi ancaman baginya?

Ibu tergugup. Dia nggak tahu harus bilang apa. Ayah mendadak muncul dan mengambil alih. Ia memberitahu kalo peralatannya memiliki baterai cadangan. Ia menekankan kalo kondisinya baik-baik saja seenggaknya selama 6 jam. Dengan santainya ayah mengajak semuanya untuk kembali duduk karena ada percakapan yang harus mereka akhiri.




Hee Sung memakai sarung tangan. Ia membuka bagasi mobil Hyun Su dan mengambil beberapa helai rambut yang terdapat di dalam plastik. Sebelumnya ia mengambil rambut itu dari ahjumma pengurus rumah. Ia lalu menebarkan helai rambut itu ke sana. Ih, senyumnya mengerikan.





Di rumahnya Hae Su sedang mandangin kalung dari Moo Jin. Teringat kembali saat Moo Jin memberikannya  sebelumnya. Ia meminta maaf karena masih menyukai Hae Su sejak pertama kali melihatnya di kelas 4 SD.

Hae Su merasa nggak percaya Moo Jin masih menyimpannya selama ini. B*doh!

Mendadak ia merasa ada seseorang di luar. Ia merasa nggak tenang dan keluar untuk memeriksanya. Anehnya nggak ada siapa-siapa. Lebih aneh lagi ada tiga puntung rokok di luar jendela. Dan saat ia melihat ke dalam, di kaca ia menemukan jejak tangan yang sangat besar dari tangannya. Dia syok.






Ji Won dan Hyun Su dalam perjalanan pulang. Dih, Hyun Su frustasi banget kayaknya. Ji Won menyarankan agar Hyun Su mulai sekarang mundur saja. Ia mengaku benci melihatnya terus mendapatkan musuh. Nggak peduli direktur Baek adalah kaki tangannya atau bukan, ia pikir setelah hari ini ia akan menaruh dendam padanya. Ia menyarankan agar Hyun Su membiarkan polisi menanganinya dari sana.

Hyun Su berpikir kalo ia harus menemui perawat yang merawat Hee Sung. Ji Won kesal. Nggak dengar dia ngomong? Hyun Su membenarkan apa yang ibu katakan kalo ia harus mencari tahu sebanyak apa yang diketahui perawat itu juga siapa lagi yang tahu rahasia mereka.

Ji Won menekankan kalo bukan ide bagus kalo Hyun Su terlibat lagi. Hyun Su marah sampai pingin melampiaskannya pada setir. Ia mengaku nggak sanggup melihat semua itu berlanjut sedetik aja. Kalo tangannya adalah pembunuh berantai yang menikmati membunuh. Dan orang itu ada dalam hidupnya.

Ji Won menatap Hyun Su dalam. Hyun Su melanjutkan kalo memikirkan kalo orang seperti itu mendekati Ji Won dan Eun Ha membuatnya...ketakutan. Ji Won lalu menggenggam tangan Hyun Su. Untuk memenangkannya ia memberitahu kalo tingkat penangkapan kantor polisi mereka tahun ini 120%. Mereka bahkan bisa menangkap penjahat yang gagal mereka tangkap tahun lalu. Pembunuh apapun di luar sana akhirnya berhasil mereka tangkap. Begitu mereka bisa menangkap Yeom Sang Cheol, semuanya menjadi mudah karena dia akan menjadi saksi dan bukti mereka. Pembunuh berantai adalah manusia seperti mereka. Ia meminta Hyun Su agar jangan terlalu takut. Karena begitu mereka menangkapnya, Hyun Su akan merasa  malu karena takut pada pecundang seperti itu. Ia menekankan kalo mereka lebih tangguh darinya.

Hyun Su menatap Ji Won dan tersenyum lalu mengangguk kecil. Ia menghela nafas. Rasanya aneh. Saat Ji Won mengatakan sesuatu, semuanya terdengar meyakinkan. Ji Won mempererat genggamannya dan tersenyum.

Ibu nelpon. Eun Ha melakukan panggilan video menanyakan kapan ibu pulangnya. Ji Won memberitahu kalo mereka hampir sampai. Eun Ha menanyakan apa ia harus menghitung sampai 10? Ji Won memintanya untuk menunggu 10 menit lagi.

Eun Ha langsung manyun karena berpikir kalo ibunya nggak beneran hampir sampai, ibu masih jauh. Ji Won membantah dan meyakinkan kalo mereka akan segera sampai. Eun Ha minta mereka agar lebih cepat. Ih, Ji Won hanya tertawa.





Yeom Sang Cheol datang ke rumah sakit jiwa desa Chorok. Dia kesal gegara diminta Hee Sung untuk nggak ikut campur.

Petugas membawa seorang wanita keluar dari sebuah kamar. Yeom Sang Cheol sudah menunggu untuk bertemu dengan wanita itu. Oleh petugas wanita itu didudukkan menghadap Yeom Sang Cheol.

Yeom Sang Cheol menanyakan apa bisa wanita itu pulang hari ini? Petugas pikir dia nggak punya keluarga jadi nggak papa tapi memberi kode minta uang. Yeom Sang Cheol kesal dan mengungkit semua uang yang sudah ia berikan selama ini. Petugas menganggap kalo itu untuk mengawasi wanita itu.

Yeom Sang Cheol akhirnya memberikan jam tangannya pada petugas. Petugas mengambilnya dan memakainya sambil menanyakan siapa wanita itu? Yeom Sang Cheol tersenyum sambil menatap wanita itu dan menjawab kalo dia adalah jaminannya. Petugas itu selesai memakai jam tangan itu lalu pergi.

Yeom Sang Cheol menatap wanita itu dan menyapanya. Lama nggak ketemu...Jung Mi Suk-ssi.

Bersambung...

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)