Semua gambar dan konten bersumber dari WeTV
Tiffany menyingkir untuk menjawab telpon dari Presdir Shi. Dia dimarahi karena pernikahan diundur. Kalo nggak ditahan sama Dia, pasti hal itu sudah jadi berita utama. Tiffany nggak bisa bilang apa-apa selain minta maaf.
Selesai telponan sia melihat Lin Che sedang membagikan teh susu gratis buat orang-orang untuk merayakan pernikahan Tianran. Karena suasana hatinya sedang buruk Tiffany memarahinya dan melarangnya untuk parkir di sana tanpa seijinnya.
Nggak hanya itu Tiffany juga membuang gelas yang Lin Che berikan. Ia juga menendang truk makanan Lin Che. Dan saat Lin Che menuntut ganti rugi ia dengan kasarnya melempar berlembar-lembar uang ke Lin Che lalu pergi begitu saja.
Lin Che mengambil uang yang berceceran itu. Rasanya terlalu banyak.
Selesai melakukan acara pernikahan, Zeyi dan Tianran pun melakukan bulan madu.
Tianran kagum melihat balon udara yang mengiklankan Festival Musik Tomat 2019. Ia sangat ingin melihat festival itu. Mendadak ada gelembung beterbangan di sekitarnya. Ia jadi ingin naik balon terbang itu.
Zeyi menghampirinya dan menatapnya dalam. Suka? Ia menjanjikan akan sering-sering mengajak Tianran ke sana. Ia lalu mendekat. Tianran memejamkan matanya.
Lah kirain bakal dicium. Zeyi menyuruhnya untuk mendalami akting. Dia nggak mau membuang waktu.
Ternyata mereka sedang syuting. A Tai lalu menunjukkan jadwal mereka selanjutnya. Banyak banget. Tapi mereka tetap harus menjalankannya.
Seorang produser acara menghampiri mereka. Dia suka syuting tadi. Mereka terlihat natural. Kirain kemesraan mereka hanya pura-pura. Tahunya enggak.
Keduanya kembali ke hotel. Tianran suka dengan hotelnya. Ia teriak memanggil namanya sendiri di luar. Menggema. Zeyi tersenyum lihatnya dan memanggilnya angsa b*doh.
Di dalam hanya ada satu kasur. Zeyi menantangnya untuk tidur dengannya kalo mau tidur di kasur. Tianran nggak mau. Ia mengambil satu bantal dan mau keluar tapi Zeyi melarang karena di luar masih banyak media.
Tianran lalu ke balkon. Ia mau tidur di sana. Bisa dekat dengan alam. Toh ada tenda juga. Ia bisa melihat pemandangan. Zeyi memperingatkan kalo di sana banyak nyamuk. Tianran nggak takut. Sekalipun digigit nyamuk sampai mati ia juga nggak akan masuk.
Lin Che dan Xiaoqin menunggu Tiffany di depan kantor. Sudah malam tapi Tiffany nggak juga turun. Xiaoqin melarangnya untuk mengembalikan uang itu tapi Lin Che tetap ingin mengembalikannya. Sudah jadi prinsip hidupnya kalo dia nggak akan pernah mau mengambil uang orang lain.
Karena Tiffany nggak turun juga akhirnya dia yang naik. Ia masuk ke ruangan Tiffany dan mengembalikan uangnya. Truknya sudah diperbaiki dan itu sisanya.
Tiffany nggak mau menerimanya dan menyuruh Lin Che untuk mengambilnya lagi.
Lin Che akhirnya mengambilnya dan pergi.
Tianran nggak bisa tidur. Di luar banyak nyamuk. Zeyi di dalam kamar asik nonton spongebob sambil ketawa-tawa. Tianran nggak tahan. Ia masuk dan mau tidur di sofa tapi Zeyi malah mendorongnya keluar. Ia bahkan menirukan suara Tianran saat janji nggak akan masuk meski digigit nyamuk. Ia lalu bersiap tidur di kasur.
Malam makin larut. Tianran tidur di tenda tapi tetap nggak bisa tidur. Nyamuknya banyak. Dan saat Zeyi sudah tidur ia mengendap-endap masuk dan tidur di sebelah Zeyi.
Zeyi mendadak terbangun. Dia me nyuruh Tianran untuk kembali keluar tapi Tianran nggak mau. Mereka berebut selimut. Karena Tianran nggak mau pergi juga. Ia lalu melepas kaos kakinya dan menjodohkannya pada Tianran.
Tianran merasa jijik. Ia melepas kaos kakinya juga dan melakukan hal yang sama. Dan demi membuat Tianran keluar Zeyi sampai melepas pidana dan celananya. Hal itu sukses membuat Tianran berlari ketakutan.
Video syuting kemarin sudah tayang di tv. Xiaoqin dan Lin Che menyaksikannya. Mereka menanggapinya dengan berbeda. Xiaoqin itu dengan keberuntungan dan kebahagiaan Tianran sedang Lin Che mengaku ikut bahagia melihat Tianran bahagia. Selama ini dia sudah banyak menderita soalnya.
Selanjutnya syuting untuk iklan perhiasan. Zeyi memakaikan cincin ke jari Tianran lalu menciumnya. Alih-alih mencium, Zeyi malah mengarahkan Tianran ke mesin penyiram rumput. Jadilah mereka kejar-kejaran.
Sutradara suka lihat interaksi keduanya yang sangat natural. Nggak kelihatan kalo lagi syuting.
Syuting sudah selesai. Keduanya beristirahat di kamar. Seseorang datang membawakan minuman dan minta perhiasan sponsor diperiksa sebelum dikembalikan.
Semuanya sudah ada kecuali cincin. Tianran panik. Dia mencari di kamar tapi nggak ada. Ia lalu lari keluar dan mencarinya.
Bersambung...
Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊