Sinopsis Faceless Love Episode 2

Anysti
0

All content from GMM tv/ Amazon Prime





Ringkas drama sebelumnya


Veekit yang masih kecil menangis di perpustakaan mengharapkan ibunya kembali. Non datang membawa es krim dan mengajaknya makan bersamanya. Tapi jangan bilang ke ibunya. Ia menjanjikan kalo ia akan menjaga Vee mulai kini. Vee mengatakan kalo ia ingin ibunya. Non menawarkan untuk berbagi ibunya. Ia akan membagi segalanya dengan Vee, sama seperti ia membagi es krimnya saat ini. Keduanya lalu makan bersama dan Vee nggak nangis lagi. 






Sebenarnya siapa nama sekretarisku?


Mirin tersenyum melihat Veekit menikmati cokelat panas buatannya. Ia lalu menghampirinya dan menanyakan dari mana ia belajar membuatnya. Ia sudah mempekerjakan 58 sekretaris dan 37 pekerjaan untuk pelayan tapi nggak ada yang bisa membuat coelat panas sesuai keinginannya. Ia sudah pergi ke Jerman, New York, Spanyol, California, Meksiko, Swiss, dan Belgia tapi belum pernah mencicipi cokelat panas seperti buatannya. Mirin memberitahu kalo ia hanya tinggal di Nonthaburi. 


Veekit meminta Mirin untuk memberitahu dari mana ia mempelajari resepnya. Mirin mengatakan kalo ia dapat resepnya dari ibunya tapi ia nggak tahu ibunya mempelajarinya dari mana. Mungkin dari kelas pastri. Selanjutnya Veekit minta Mirin untuk memberitahukan resepnya tapi Mirin nggak mau. Ia akan merahasiakannya demi keamanan karirnya sehingga Veekit nggak bisa memecatnya. Vee malah mau membayar resepnya tapi Mirin kembali menolak. Ia ingin bekerja. Ia memberitahu kalo ia berbakat dan bisa melakukan lebih dari sekedar membuat cokelat panas. Ia bisa menghafal semua hal yang Veekit suruh sebelumnya. 


Veekit meremehkan kalo ia hanya kebetulan membuat cokelat panas yang enak dan menantangnya untuk membuat lagi 3 kali. Kalo rasanya beda maka ia akan memecatnya. 






Di luar Mirin bertemu dengan Non dan para staf TI. Ia mengeluhkan tentang apa yang diminta Vee padanya. Non menenangkan kalo Vee memang seperti itu. Ia lalu mengenalkan staf TI pada Mirin. Mirin mengomentari nama salah satu staf yang kalo dalam bahasa Jepang artinya kucing pemanggil. Mereka lalu berpisah karena Mirin harus membuat cokelat panas. 


Non masuk. Vee kia dia Mirin. Non mengenalkan staf ke Vee. Ia berkomentar seperti Mirin tadi. Mereka lalu membicarakan tentang pekerjaan. Vee ingin selesai dalam sepekan. Maewkwak mengingatkan kalo Roma nggak dibangun dalam sehari. Vee mengatakan kalo Tuhan menciptakan dunia dalam 7 hari. Eh, enam hari karena pada hari ketujuh ia beristirahat. Ia nggak bekerja dengan orang Romawi tapi dengan Tuhan. Maewkwak dan Manit nggak bisa membantah. 


Saat selesai membuat cokelat panas, Mirin nggak sengaja mendengar Maewkwak dan Manit membicarakan Vee yang mereka nilai menyebalkan. 









Non mengingatkan Vee tentang pesta penting nanti malam. Vee berencana untuk mengajak Mirin ke sana. Non mau mengantar Mirin untuk berdandan sore nanti tapi Vee melarang karena ia sendiri yang akan mempersiapkannya. 


Mirin masuk dan menyerahkan cokelat panas ke Vee. Vee memberitahu tentang pesta nanti malam dan memberikan tugas ke Mirin untuk menghafalkan daftar tamu nanti malam. 


Setelah Mirin pergi, Non mau minta nyicip cokelat panas yang Vee cari tapi Vee nggak mau memberikannya. 


Di luar Mirin sudah lapar tapi belum waktunya isirahat. Akhirnya ia minum susu yang sudah disiapkan sama nenek. Setelahnya ada pekerja kantor yang datang membawakan baju untuk Non dan Vee. Ternyata baju mereka kena boda cokelat gegara berebutan. Keduanya lalu ganti baju di depan Mirin. Lah Mirin nggak enak lihatnya dan menegur mereka. Ia minta mereka untuk meminta maaf padanya. Keduanya melakukannya. Setelahnya Vee minta Mirin untuk ikut dengannya guna mempersiapkan diri untuk pesta nanti malam. 





Vee membawa Mirin mencoba beberapa baju. Sembari menunggu ia juga mencoba bajunya. Akhirnya Mirin siap. Vee mendekat dan memperhatikan wajah Mirin. Padahal nggak kelihatan apa-apa. katanya fitur wajahnya kecil seperti pugasan di piza bianca. Ia lalu minta anting besar dari koleksi terbaru Methinee. 


Dalam perjalanan Vee menjelaskan tentang pesta yang akan mereka hadiri. Meski itu pesta untuk berterima kasih pada rekan dan investor, tapi tujuannya adalah untuk mendapatkan lebih banyak investasi. Saat di sana nanti ia minta Mirin untuk selalu berada di sampingnya dan memberitahu siapa yang ada di depannya atau yang bicara dengannya. 






Keduanya akhirnya sampai di pesta. Karena mereka datang terlambat, Vee langsung naik ke panggung dan menyapa para tamu undangan. Ia juga meminta maaf karena datang terlambat. Seseorang mengatakan sesuatu pada Veekit. Veekit nggak bisa melihat siapa yang mengatakannya. Mirin naik ke panggung dan membisikkannya ke Vee kalo itu adalah Tanya. 


Selanjutnya Tanya menghampiri Veekit bersama dengan Non. Ia mengajaknya untuk makan malam bersamanya nanti hari Sabtu jam 6 tapi Vee menolak. Ia bahkan menghindar dengan bilang kalo ia nggak tahan dengan parfumnya. Setelahnya Tanya nyuruh Mirin untuk mengatur jadwal Vee agar ia luang hari Sabtu jam 6. Mirin sendiri nggak bisa menjanjikan dan akan melihat jadwalnya dulu. Tanya nggak mau tahu dan kekeuh minta ke Mirin agar melakukannya. 


Tanya akhirnya pergi. Non menyuruh Aew aes untuk menemani Mirin sementara ia mau menyapa para tamu. Mirin membicarakan tentang Tanya ke Aew eas. Aew eas memberitahu kalo Tanya memang seperti itu. Ia nggak memiliki kepribadian yang baik. 





Ibunya Chanon menghampiri kakek dan mengeluhkan tentang pekerjaan Veekit yang dikerjakan oleh Chanon. Kakek malah mengatakan tentang perbedaan pekerjaan mereka dan tanggung jawab yang mereka miliki. Kakek nggak bicara banyak karena mau menyapa para tamu. 


Setelahnya Tanya menghampiri ibunya Chanon. Melihat raut wajahnya ibu pikir Vee sudah membuat Tanya kesal. Ia menyarankan agar Tanya bicara dengan Non terkait tentang bisnis. Ibu yakin suatu hari nanti Non akan punya bisnisnya sendiri. Ia nggak mungkin akan membantu Vee terus. 


Kakek memanggil Non dan mengonfirmasikan apa yang dikeluhkan oleh ibunya. Kakek ingin pekerjaan yang Non lakukan itu untuk Veekit. Non mengiyakan tapi kayak ada yang aneh dengan raut wajahnya. 










Mirin mencari Vee. Ternyata ia sedang bersembunyi karena Mirin nggak ada. Ia mengeluhkan Mirin yang katanya akan selalu ada di dekatnya. Mirin mengingatkan kalo ia meninggalkan bom yang bernama Tanya padanya. Vee menyudahi dan menekankan kalo ia nggak mau makan sama Tanya. Mirin lalu mengajaknya untuk kembali ke pesta. Tapi sebelumnya ia minta Vee untuk senyum dulu. Dan bersama Non mereka lalu menyapa investor penting, Khun Methawee. 


Vee meminta Mirin untuk menjelaskan tentang aplikasi terbaru mereka yang akan diluncurkan tahun depan. Mirin menjelaskannya dengan baik dan membuat Khun Metawee menjadi tertarik untuk berinvestasi. Semuanya berjalan lancar. Mereka bahkan membicarakan rencana investasi hingga ke luar. Sampai saat Khun Metawee mengomentari anting Mirin. Mirin malah menjadikannya bercandaan dan bilang kalo itu seperti plakat cahaya. 


Hal itu membuat Khun Metawee tersinggung. Ternyata anting itu milik merek adiknya. Dan gegara itu khun Metawee jadi batal berinvestasi. Gegara itu juga Mirin dimarahi habis-habisan sama Veekit. Mirin beralasan kalo ia nggak tahu tentang anting itu. Pun Veekit juga nggak memberitahunya. Veekit menekankan kalo semua orang di kalas atas tahu tentang merek itu. Mirin malah merasa kalo Veekit sedang menghinanya karena ia miskin. 


Non berusaha untuk menyudahi. Semua orang pernah melakukan kesalahan tapi Veekit sama sekali nggak mau mentolerir. Ia bahkan nggak mau ngasih kesempatan lagi ke Mirin. Merasa kecewa, Mirin lalu pergi. Non yang juga kesal ke Veekit untuk mencari sekretaris sendiri setelah ini. Setelahnya Veekit juga kesal pada diri sendiri karena melakukannya lagi. 









Non mencari Mirin di luar tapi nggak ada. Mirin sendiri ada di jembatan. Ia nggak tahu gimana nanti ia ngomongnya sama ibu dan neneknya. Veekit yang mungkin nggak mau mencari sekretaris lagi akhirnya mengemudi sendiri dan mencari Mirin. Ia lalu melihat Mirin memanjat jembatan. Berpikir kalo Mirin mencoba untuk bunuh diri, ia pun berlari mendekatinya. Dan tahunya... Mirin mengumpat, memaki dan menyebutnya dengan nama hewan berbisa yang ada di dunia ini. Dan saat ia menyebut nama Veekit, Veekit pun menyahut. 


Panik, Mirin hampir saja jatuh. Vee segera menghampiri dan menagkapnya. Keduanya sempat terdiam bertatapan. Non melihat mereka dan memanggil Mirin. Mendengarnya membuat Veekit merasa heran. Siapa yang sedang Non panggil? Baik Non maupun Mirin sama-sama terdiam. 




Epilog


Veekit kecil sedang bermain rubik. Non datang dan meminjamnya. Sama seperti Non, Vee juga akan berbagi apa yang dimiliki dengan Non. Sambil Non menanyakan apa ada hal yang nggak bisa Vee bagi dengannya? Vee sendiri nggak tahu dan akan memberitahunya saat suatu hari nanti ada sesuatu yang nggak bisa ia berikan padanya. 


Ringkas drama selanjutnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)