Progresnya Berapa Persen? Episode 9

Anysti
0

All content from VIU/ NET







Ringkas drama sebelumnya


April langsung pergi setelah ditelpon sama polisi. Ia ke tempatnya pak De. Polisi menangkapnya karena semua bukti mengarah padanya. Bahkan pak De sendiri yang membawa mobilnya ke bengkel. April nangis. Ia mengonfirmasi semua itu pada pak De tapi pak De sendiri nggak ingat sama yang terjadi malam itu karena ia mabuk. Polisi segera membawanya sementara April hanya bisa nangis. 


Baby tahu tentang ditangkapnya pak De dari HRD. Ia menyimpulkan kalo benar pak De yang sudah menabrak papanya April. 


Sampai rumah, mama menanyakan siapa yang April temui tadi. April nggak ngasih tahu dan langsung ke kamar. Ia nangis teringat kejadian malam itu. Sebelum papa pergi ia memintanya untuk pulang cepat. Tapi malam itu yang datang malah polisi. Mereka memberitahu tentang kecelakaan yang menimpa papanya. Mama, Ranu dan dirinya hanya bisa nangis. 


April lalu menelpon om Irwan dan mengabarkan kalo pelakunya sudah ditangkap. Om Irwan mengaku lega dan mengajaknya ketemuan nanti malam. 





Pak Willy menelpon Baby setelah mengetahui yang terjadi pada Dewangga dan memintanya untuk menghubungi pengacara terbaik. Baby sendiri sedang di jalan. Ia sudah menghubungi pengacara dan mereka akan ke sana. Sesampainya di kantor polisi, Baby terus menyalahkan April atas apa yang terjadi pada Pak De. Ia juga yakin kalo April nggak akan mau menemui pak De lagi. Pak De kesal dengarnya dan nyuruh Baby untuk pergi kalo emang hanya untuk menjelekkan April. Karena April itu nggak salah. 


Seakan nggak cukup, Baby malah membandingkan apa yang ia lakukan ketimbang April. Ia mencarikan pengacara terbaik untuknya. Nggak lama kemudian, pengacara yang dibicarakan datang. 






April menemui Sheila dan menceritakan tentang pak De. Ia sendiri masih bingung. Sampai sekarang ia masih belum bisa memberitahu mamanya. Sheila menenangkan kalo setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Ia menjanjikan akan mengabarinya kalo ada lowongan pekerjaan. Setelah berpisah dengan April, Sheila ditelpon sama pak De dan diminta untuk menemuinya. 


Pak Willy bicara dengan pengacara tentang Dewangga. Ia yakin kalo bukan Dewangga pelakunya dan meminta pengacara untuk melakukan yang terbaik. 


Sheila yang menemui pak De diminta untuk melakukan sesuatu. 


April menemui Om Irwan. Ia lega pelaku tabrak lari papanya April sudah tertangkap dan berharap ia dihukum seberat-beratnya. 






Pak Willy makan bersama Baby. Karena Dewangga ditahan, mau nggak mau pak Willy mengandalkan Baby ke depannya. Ia berharap mereka bisa memenangkan banyak tender untuk menutupi kerugian yang diciptakan sama April. 


Ryan menunggu April di rumahnya. Mereka bicara setelah April pulang. Ryan tahu kalo April selalu menanggung semuanya sendiri. Ia menyesal sudah meninggalkan April untuk beasiswa. Hatinya hancur membiarkan April melewati masa terberatnya sendiri. Sambil menghapus air mata April, Ryan menjanjikan akan selalu ada di sisinya. 


Mama ingin membantu April dengan menerima pesanan kue. April melarang karena nggak mau penyakit syaraf kejepitnya mama tambah parah. Mama lalu berpikir untuk memindahkan Ranu ke sekolah biasa. April kembali nggak setuju. Ia ingin Ranu mendapatkan pendidikan terbaik seperti yang ia dapatkan saat papa masih ada.


Ranu yang mendengarkan di luar nangis. Ia bertekad untuk menuruti apa yang mama dan kakaknya katakan. 





Pagi-pagi Sheila ke rumah April. Ia menawarinya untuk membuka perusahaan sendiri. Jadi ceritanya papanya menawarinya untuk membuka perusahaan sendiri. Ia nggak mau dan terpikir April. Awalnya April ragu tapi Sheila meyakinkannya dan ia pun menyetujuinya. 


Andin nangis. Ternyata ia yang sudah mengubah laporan budget April. Dan orang yang nyuruh adalah Baby. Baby menemui Andin. Mendengar kalo Andin menyesali perbuatannya, ia pun menantangnya untuk ngasih tahu orang-orang dan ia harus mengembalikan semua uang yang ia berikan. 


Sheila menemui pak De dan melaporkan kalo ia sudah melakukan apa yang pak De katakan. Ia harap April menyanggupi. Pak De sendiri meminta Sheila untuk merahasiakan kalo ia yang memberikan investasi. Ia yakin kalo April akan menolak kalo tahu itu darinya. 




Di kantor Sheila memergoki Andin sedang nangis. Ia pikir terjadi sesuatu pada papanya tapi Andin bilang bukan. Andin mengaku kangen sama April. Sheila mempercayainya dan memeluknya untuk menenangkannya. 


Ranu ke kantor untuk menemui pak De karena nggak bisa dihubungi. Ia malah ketemu sama Ryan. Dan ternyata maksud kedatangannya adalah untuk meminta agar pak De membiarkan April kembali bekerja di sana. 





Di rumah, mama juga menanyakan pak De yang belakangan nggak pernah datang lagi. April bingung mau jawabnya dan menghindar dengan alasan mau menjawab telpon. Om Irwan datang setelahnya. 


Yang menelpon adalah Sheila. Ia menanyakan keputusan April terkait tawarannya. Akhirnya April menerimanya. Selanjutnya Sheila menanyakan tentang pak De. April sendiri bingung karena ia merasa sedih atas ditetapkannya pak de sebagai pelaku. Sheila sendiri juga berharap kalo pak De bukan pelakunya. 


Dari Om Irwan akhirnya mama tahu kalo pelaku tabrak lari papa sudah tertangkap. Ia lalu mengonfirmasikannya pada April dan April pun membenarkan. Mama sangat antusias ingin ke kantor polisi dan melihat pelakunya. April menenangkan kalo itu belum pasti. Ia akan membawa mama ke sana saat semuanya sudah pasti nantinya. 





Baby kembali mendatangi Pak De. Ia membawakan makanan untuknya tapi pak De menolak. Baby lalu mengungkit yang sudah ia lakukan selama ini selama pak De ditahan tapi balasannya malah kayak gini. Setelahnya pak De pun melunak dan mau makan bersama Baby. 


April mengantar om Irwan sampai depan. Ia nggak tahu kalo April merahasiakannya dari mamanya. 


Baby dan pak De sudah selesai makan. Baby membicarakan tentang kasus pak De. Ia juga yakin kalo April nggak akan mau ketemu sama dia lagi. Pak De menyudahi dan minta Baby untuk kembali ke kantor. Ia juga minta agar Baby nggak mencampuri kasusnya lagi. Ia lalu kembali ke selnya. 




Malam itu Pak De mencoba untuk fokus saat menyetir. Ia melihat pria di depan dan menyuruhnya minggir. Karena nggak bisa menghindar lagi, kecelakaan pun terjadi. Pak De turun dan melihat kalo yang ia tabrak adalah pak Dudi. Syok ia pun hanya bisa berteriak. 


Ringkas drama selanjurnya

Posting Komentar

0Komentar

Chingu, silakan berkomentar sesuai konten dengan kata-kata yang sopan dan jangan spam, ya😊😊😊

Posting Komentar (0)